Anda di halaman 1dari 10

Berkas Sekuensial

Organisasi Berkas
 Organisasi Berkas Sekuensial
Rekaman disimpan di dalam file secara beruntun berdasarkan
waktu pemasukannya (rekaman yang masuk lebih dulu
memiliki indeks / alamat yang lebih kecil dari yang
dimasukkan kemudian)
 Organisasi Berkas Langsung
Rekaman disimpan tidak secara beruntun, namun pada alamat
yang didasarkan pada kunci rekaman
 Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks
Rekaman disimpan secara beruntun namun ditambahkan
dengan adanya indeks yang akan mempermudah penemuan
rekaman kembali
Organisasi Berkas Sekuensial
 Rekaman disimpan pada alamat-alamat di file secara
beruntun
 Rekaman yang masuk terlebih dulu akan disimpan di
alamat yang lebih kecil daripada rekaman yang
masuk sesudahnya
 Untuk menemukan sebuah rekaman harus dilakukan
proses pencarian terlebih dahulu
 Cara ini sangat fleksibel dan paling menghemat
ruangan penyimpan, karena ukuran file dapat
disesuaikan dengan banyaknya rekaman yang
tersimpan dan dapat mengembang dengan mudah jika
ada rekaman baru
Pencarian Secara Sekuensial

 Memproses rekaman-rekaman dalam


berkas sesuai urutan keberadaan
rekaman-rekaman tersebut sampai
ditemukan rekaman yang diinginkan atau
semua rekaman terbaca
Organisasi Berkas Sekuensial
Dalam berkas sekuensial, rekaman yang ke i+1 akan
diletakkan tepat sesudah rekaman ke i, contoh :

1 2 3 ……. i i+1 i+2 …... N-1 n

Akses
Sesuai dengan namanya ,berkas sekuensial sangat
cocok untuk akses yang sekuensial, misal dalam
aplikasi dimana sebagian besar atau semua rekaman
akan diproses.
Sebagai contoh adalah membuat daftar semua
mahasiswa dalam sebuah Jurusan, seperti contoh
berikut :
Nama Nomor Fakultas Jurusan Dosen SPP Data
Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing lain
Suci Hartati 0124 Teknik Arsitektur Suwandi,Ir 500.000

Soni 0167 Teknik Geologi Sungkono,Ir 450.000

Triyanto 0976 Teknik Kimia Nuryani,ST 500.000

Komarudin 0101 Teknik Kimia Tri,Ir 400.000

Dewi Sartika 0110 Teknik Sipil Siswanto,ST 500.000

Zainah 0160 Teknik Elektro Mudji,ST 400.000

Susana 0215 Teknik Geologi Widayat,Ir 400.000

Akhmad Nurdi 0235 Teknik Geodesi Yatman, Ir 450.000

Ida Arini 0453 Teknik Geodesi Heru,ST 500.000

Budiani 0154 Teknik Elektro Mursih,Ir 550.000


 Untuk membaca rekaman dengan nama mahasiswa
“Dewi Sartika” diperlukan probe (akses terhadap
lokasi yang berbeda) sejumlah 5 kali.
 Apa yang harus dilakukan agar kinerja pembacaan
rekaman lebih baik?
 Rekaman-rekaman berkas mahasiswa diurutkan
berdasarkan nilai kunci “Nomor Mahasiswa”
 Kolom “Nomor Mahasiswa” menunjukkan nilai yang
urut dari kecil ke besar, atau

Kunci1 <kunci2 <kunci3 <…kunci I <…kunci n

Hasil pengurutan berkas rekaman mahasiswa urut


“Nomor Mahasiswa” adalah sebagai berikut :
Nama Nomor Fakultas Jurusan Dosen SPP Data
Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing lain
Komarudin 0101 Teknik Kimia Tri,Ir 400.000

Dewi Sartika 0110 Teknik Sipil Siswanto,ST 500.000

Suci Hartati 0124 Teknik Arsitektur Suwandi,Ir 500.000

Budiani 0154 Teknik Elektro Mursih,Ir 550.000

Zainah 0160 Teknik Elektro Mudji,ST 400.000

Soni 0167 Teknik Geologi Sungkono,Ir 450.000

Susana 0215 Teknik Geologi Widayat,Ir 400.000

Akhmad Nurdi 0235 Teknik Geodesi Yatman, Ir 450.000

Ida Arini 0453 Teknik Geodesi Heru,ST 500.000

Triyanto 0976 Teknik Kimia Nuryani,ST 500.000


1 (a). Berapa banyak Probe yang dibutuhkan
untuk mendapatkan “Juli” pada urutan
nyata bulan-bulan dalam system
penanggalan?
(b). Berapa Probe yang dibutuhkan untuk
mendapatkan ”Rabu” pada urutan nyata hari-
hari dalam sistem waktu?
Jawaban :
(a). ”Juli” dalam kalender berada di urutan 7 jadi
untuk mendapatkan ”Juli” dibutuhkan 7
probe.
(b). Bulan dalam kalender jika diurutkan secara
alphabet menghasilkan Agustus, April,
Desember, Februari, Januari, Juli, Juni, Maret,
Mei, November, Oktober, September
dibutuhkan 6 probe untuk mendapatkan ”Juli”.

Anda mungkin juga menyukai