Bahan kuliah: PLM

By
Dr. Dra. Sy. Miftahel Jannah T.M.Biomed
 MEDIA PERTUMBUHAN
 Pengertian : Suatu bahan yang terdiri dari campuran
nutrisi zat makanan yang dipakai untuk menumbuhkan
mikroba
 Syarat:
 Mengandung semua nutrient yang mudah digunakan
bakteri
 Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan,
pH yang sesuai
 Tidak mengandung zat-zat penghambat
 Harus steril
Sifat khas perbenihan/media yang ideal
adalah :
 Harus memberikan pertumbuhan yang
baik jika ditanami bakteri
 Pertumbuhan bakteri harus cepat
 Murah
 Mudah dibuat kembali
 Mampu memperlihatkan sifat-sifat khas
yang diinginkan
 Nutrisi yang ditambahkan kedalam
media
1. Sumber energi  bahan yang
diperlukan untuk reaksi-reaksi sintesis
yang membutuhkan energi dalam
pertumbuhan dan restorasi,
pemeliharaan keseimbangan cairan,
gerak dan sebagainya
 Nutrisi yang ditambahkan
kedalam media
2. NITROGEN  sebagai bahan dasar sintesa
protein, asam nukleat dan vitamin
• NH4Cl, NaNO3  nitrogen anorganik
• Pepton  nitrogen organik

3. KARBON  sintesa protein, lipid, polisakarida

dan asam nukleat
• Gula, pati, glikogen
4. VITAMIN
 Koenzim/bagian lain dari struktur sel, spt Thiamin [B1],
Riboflavin [B2], Asam nikotinat, Asam pantotenat, Biotin.
Bahan pertumbuhan lain yang diperlukan dan tidak bisa
disintesa mikroorganisme
misal: Asam pimelat  sintesa biotin
Beta Alanin  sintesa asam pentotenat
Purin-pirimidin  sintesa asam nukleat
 Contoh pada media ditambahkan Haemoglobih & vit.B
untuk H. influenza, Vitamin B12 untuk Lactobacillus.
5. GARAM MINERAL  garam anorganik merupakan
kebutuhan esensial
Sulfida/S [NH4SO4]  ko enzim, asam amino,
komponen sel
Phospor/P [K2HPO4]  asam inti, fosfolipid, ATP
Kalium/K, Magnesium/Mg, Mangan/Mn, Besi/Fe,
Kalsium/Ca  sebagai kofaktor enzim.
Besi/Fe  bagian sitokrom
Kalsium  dipakai dalam pembentukan spora bakteri
Trace element  Kobal/Co, Molibdat/Mo, Seng/Zn,
Kupri/Cu
6. Air  80 % dari komponen sel
 MEDIUM PEMBIAKAN DASAR
 Medium pembiakan sederhana yang secara
umum diperlukan oleh sebagian besar
mikroorganisme  digunakan untuk membuat
pembiakan lain

 Ekstrak daging 3 gr

 Pepton 5 gr Bulyon

 Akuades 1000 ml + Agar agar 15gr 

Bulyon agar
 Klasifikasi media
1. Berdasarkan konsistensi
a. Perbenihan cair: sebagai media enrichment
ataupun transport. Mis; kaldu, pepton cair, kaldu
ekstrak daging,
b. Perbenihan padat; digunakan untuk
mempelajari koloni kuman, isolasi & identifiaksi,
Mis : agar [ Nutrient agar, Endo agar, SSA]
c. Perbenihan setengah padat. Digunakan untuk
melihat gerak kuman, mis; gelatin [ SIM, MIO]
2. Berdasarkan komponen/komposisi
a. Media sederhana/ media dasar; terdiri dari ekstrak daging,
pepton, NaCl dan air
b. Media khusus, selain komponen dasar ditambahkan juga
zat untuk tujuan khusus atau fungsi tertentu
1]. Perbenihan diperkaya/Enriched media, bila
ditambahkan darah, serum, telur. Digunakan untuk
mikroorganisme tertentu
Contoh: Media + serum  Brucella abortus, Mycobacterium
tuberculosis, Diphteria pneumoniae, Neisseria gonorrhoea
Media Loffler  Corynebacterium diphtheriae
Media + Susu/air tomat  Lactobacillus
 2]. Perbenihan selektif, ditambahkan zat penghambat
terhadap kuman yang tidak diinginkan Contoh: Media +
Kristal violet  mencegah pertumbuhan Gram +/Positip
Media dibuat pH asam [5,6]  Fungi
3]. Perbenihan indikator, mengandung suatu indikator
yang akan berubah warna bila terjadi fermentasi
4] Perbenihan diferensial/Differential media,
ditambahkan zat yang mampu memunculkan perbedaan
sifat khas kuman
Contoh; Mannitol Salt Agar  membedakan Staphylococcus
aureus.
Mac Conkey Agar  membedakan bakteri Gram -/negatif
 6] Perbenihan penguji/Assay medium  kedalam media
ditambahkan susunan tertentu untuk menguji
kemampuan metabolisme, daya tahan antibiotik, dll.
Contoh :
 Perbenihan gula-gula : ditanbahkan gula sebanyak 1%
dan indikator, digunakan untuk melihat kemampuan
metabolisme karbohidrat
 Mueller Hinton Agar + Antibiotik  melihat daya tahan
terhadap antibiotik
 Simon Citrat Agar  melihat kemampuan memetabolisme
asam sitrat
 Urea Agar  melihat kemampuan memetabolisme urea
KASIH