Anda di halaman 1dari 11

BENTUK &

FUNGSI DARI
LEUKOSIT
Salma Putri Purwanita 1010181015
Muhammad Dimas Baihaqi 1010181021
Haniefah Zhuhruful Jannah 1010181050
Suhandi 1010181076
Puspita Wahyuningtyas 1010181122
Intan Tasari 1010181154
Zuriska Susi Melanti 1010181176
Fakhrul Mutaqin Al Islahi 1010181189
Ayo Dhananjaya 1010181210

SEPTEMBER
2020
LEUKOSIT

Leukosit atau sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui
aliran darah. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk
menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus, jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit yang
masuk ke dalam tubuh
Ada beberapa jenis sel darah putih yang
disebut granulosit atau  sel polimorfonuklear yaitu:
• Basofil
• Eosinofil
• Neutrofil

dan dua jenis lain tanpa granula atau Sel Morfonuklear


 dalam sitoplasma
• Limfosit
• Monosit 2
1. Sel Polimorfonuklear
Ciri – ciri

Ukuran sel : 15 – 25 um
Bentuk sel : bulat atau oval
Warna sitoplasma: pucat, ditutupi granul dan ditutupi
EOSINOFIL granul
Granularitas : eosinofilik (orange-red) banyak,
ukuran sama besar
Fungsi Bentuk inti : lobulated (biasanya bilobus)
• Dapat mencegah alergi Tipe kromatin : padat
Ration inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah
• Dapat menghancurkanantigen antibody Nukleolus : tak tampak
• Memiliki fungsi sebagai penghancur parasit besar Darah :1–3%
• Memiliki peran untuk merespon alergi Sumsum tulang : < 2 %
Perbesaran : x1000

3
BASOFIL
Ciri – ciri
Ukuran sel : 12 – 18 um
Bentuk sel : bulat atauoval
Warna sitoplasma : merah jambu, ditutupi granul dan
FUNGSI nucleus
Granularitas : basofilik gelap ukuran bervariasi. Jumlah
bervariasi
• Memberikan reaksi terhadap alergi dan
Bentuk inti : bentuk oval pada basophil muda dan
reaksi terhadap antigen dengan cara berbentuk lobular pada basophil dewasa
mengaktifkan dan juga mengeluarkan Tipe kromatin : padat, puncat
histamin yang membuat terjadinya Ration inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah
peradangan Nukleolus : tak tampak
• untuk mencegah terjadinya Darah : < 1%
penggumbalan pada pembulu darah Sumsum tulang : < 1%
• dapat membantu perbaikan luka bisa Perbesaran : x1000
4
memperbesar pembulu darah
• memberikan reaksi
NEUTROFIL
Fungsi
• Menaggapi mikroba sebagai antibiotic
pada tubuh
• Memiliki fungsi untuk proses peradangan
• Menghancurkan mikroorganisme serta
benda asing kemudia mamakannya
(fagositosis)
• Sel pertahanan tubuh untuk melawan
infeksi
• Dapat membantu menghapus stimulus
yang membahayakan dan dapat
menyebabkan kematian
sel/nekrosisMembuat daerah yang 5
memiliki kekurangan racun
NEUTROFIL SEGMEN

CIRI – CIRI
Ukuran sel : 14 – 20 um
Bentuk sel : oval atau bulat
Granularitas : sedikit azurofilik neutrofilik
Bentuk inti : berlobus (normal kurang dari 5 lobus)
Tipe kromatin : padat
Ratio inti/sitoplasma : rendah atau sangat rendah
Nukleolus : tak terlihat
Darah : 50 – 70%
Sumsum tulang : 5 – 20 %
Perbesaran : x1000

6
NEUTROFIL BATANG

CIRI – CIRI
Ukuran sel : 14 – 20 um
Bentuk sel : oval atau bulat
Warna sitoplasma : pink
Granulritas : seikit azurofilik neutrofilik
Bentuk inti : lonjong, sprt sepatu kuda atau berlobus tp
tidak bersegmen
Tipe kromatin : padat
Ratio inti/sitoplasma : rendah atau sangat rendah
Nukleolus : tak terlihat
Darah :2–6%
Sumsum tulang : 5 – 20 %
7
2. Sel Morfonuklear
Ciri – ciri
Ukuran : 10 – 15 um
Bentuk : bulat, kadang – kadang oval

LIMFOSIT Warna sitoplasma : biru


Granularitas : tidak ada
Bentuk inti : bulat atau agak oval
Tipe kromatin : homogeny, padat
FUNGSI Rasio inti/sitoplasma : tinggi
• Dapat menghasilkan antibodi Nukleolus : tak terlihat, kadang-kadang hampir
• Dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh Membuang tidak terlihat, satu nucleolus kecil
bahan kimia Darah : 20 – 40 %
Sumsum tulang : 5 – 20 %
Perbesaran : x1000

8
LANJUTAN….
Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
Sel B: Sel B membuat antibody yang mengikat patogen lalu
menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat
mengikat patogen, tetapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan
mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai
layanan sistem 'memori'.)
Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang
bertahan dalam infeksi HIV) serta penting untuk menahan bakteri
intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh
sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh
karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.

9
MONOSIT
CIRI – CIRI
Ukuran : 15 – 25 um
Bentuk : bulat, oval atau tidak teratur
Warna sitoplasma : abu-abu biru
Granularitas : tidak ada atau sedikit granul
azurofilik halus
FUNGSI Bentuk inti : biasanya tidak teratur
• Dapat menghancurkan sel-sel asing Tipe kromatin : kromatin kasar, berkelompok
• Dapat mengangkat jaringan yang sudah mati Rasio inti/sitoplasma : sedang atau rendah
• Dapat membunuh sel-sel kanker
Nukleolus : tak terlihat
Darah :2–8%
Sumsum tulang : < 2 %
Perbesaran : x1000
10
TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai