OLEH:
AUFI IMADUDDIN, M.H.
BAB 1. Dasar dan Sejarahkemunculan
Persoalan kalam
1. Al-Qur’an
Al Ikhlas ayat 3-4: ayat ini menunjukkan bahwa
tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan,
bahkan tidak ada sesuatupun didunia ini yang
tampak sekutu (sejajar) dengannya.
Asy-Syura ayat 7: Tuhan tidak seperti apapun
didunia ini, Dia Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui
Al Furqon ayat 59: Tuhan yang Maha Penyayang
bertahta diatas “Arsy”, Ia Pencipta langit, bumi
dan semua yang ada diantaranya.
2. Hadits
“Hadits ini diriwayatkan dari Abi Hurairah
r.a. Ia mengatakan bahwa rasulullah
pernah berkata, ‘Orang-orang Yahudi akan
terpecahbelah menjadi 71 golongan; orang-
orang Nasrani akan terpecah belah menjadi
72 golongan; dan umatku akan terpecah
belah menjadi 73 golongan’.”
(H.R Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
3. Pemikiran Manusia.
Sebelum Filsafat Yunani masuk dan
berkembang di dunia Islam, Umat Islam telah
menggunakan pemikiran rasionalnya untuk
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
ayat-ayat al-Qur’an terutama yang belum
jelas maksudnya (Mutasyabihaat).
Penggunaan rasio ternyata ada dasar
pikjakannya dalam al Qur’an: “Maka tidaklah
mereka menghayati al Qur’an, ataukah hati
mereka sudah terkunci” (Q.S Muhammad:
47)
Bentuk konkret penggunaan akal pemikiran Islam
sebagai sumber ilmu kalam adalah Ijtihad para
mutakallim dalam berbagai persoalan. Misal
Manzilah bainal manzilatain (mu’tazilah), Ma’shum
dan bada’ (Syi’ah) dan persoalan kasab
(Asy’ariyah).
Sumber ilmu kalam berupa pemikiran yang berasal
dari luar islam dapat dikategorikan dalam 2 karegori:
1. Pemikiran non muslim yang telah menjadi
peradaban lalu ditransfer dan diasimilasikan
dengan pemikiran umat islam.
2. Pemikiran non muslim yang bersifat akademis
seperti filsafat (terutama dari yunani), sejarah, dan
sains.
4. Insting.
Secara instingtif manusia selalu berusaha
ingin bertuhan, kepercayaan adanya tuhan
telah berkembang sejak adanya manusia
pertama.
Mitos, animisme, pemujaan terhadap nenek
moyang sebagai asal-usul kepercayaan
dan ibadah tertua terhadap YME.
William L.Resee bahkan mengatakan
bahwa theology muncul dari sebuag mitos.
C. Sejarah kemunculan Ilmu Kalam.
Persoalan-persoalan kalam dipicu
kemunculannya oleh persoalan-persoalan politik.
Persoalan kalam yang pertama kali muncul
adalah persoalan siapa yang kafir dan siapa
yang bukan kafir, dalam arti siapa yang keluar
dari islam dan siapa yang masih tetap dalam
islam.
Persoalan kalam telah menimbulkan 3 aliran
theologi dalam islam yaitu:
1. Khawarij; yang mengatakan bahwa orang yang
bedosa besar adalah kafir, murtad dan wajib
dibunuh.
2. Murji’ah; mengatakan orang yang berbuat dosa
besar tetap mukmin dan bukan kafir, terkait dosa
itu terserah Allah mau mengampuni atau tidak.
3. Mu’tazilah; aliran ini tidak menerima pendapat dari
kedua aliran sebelumnya.
A. Titik Persamaan.