Jurding Dhimas - Dr. Anna
Jurding Dhimas - Dr. Anna
Penulis
Tahun terbit
PENYAKIT KAKI DIABETES
komplikasi paling serius dari
penyakit diabetes melitus
Diperlukan strategi yang mencakup elemen pencegahan, edukasi pasien dan staf,
pengobatan multidisiplin, dan monitoring ketat
PATOFISIOLOGI
Penderita diabetes mellitus
PAD
Neuropati perifer
(Peripheral Arterial Disease)
Beresiko TINGGI
terkena ulkus
PATOFISIOLOGI
Disertai
Peningkatan stress
Loss of protective mekanik
sensation (LOPS)
Terbentuk kalus
(respon penebalan ULSERASI
Penurunan sensasi & kulit) KULIT
sensitivitas persarafan
PATOFISIOLOGI
NEUROPATI
Penyembuhan
ulkus
TERGANGGU
Proses neuropati
STUDI TERBARU :
Mikroangiopati diabetes mellitus BUKAN etiologi utama ulkus
PRINSIP PENCEGAHAN
ULKUS PEDIS
5 PILAR
1. Mengidentifikasi kaki yang berisiko.
2. Secara teratur check up dan memeriksa kaki yang berisiko.
3. Edukasi pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan.
4. Memastikan pemakaian alas kaki yang sesuai secara rutin.
5. Mengobati faktor risiko ulserasi.
PRINSIP PENCEGAHAN
ULKUS PEDIS
LOPS
(Loss of Protective
Sensation)
Polineuropati
diabetik
(pada ulkus tipe
IDENTIFIKASI KAKI YANG BERESIKO
NEUROPATIK)
PRINSIP PENCEGAHAN
ULKUS PEDIS
STRATIFIKASI
RESIKO
Pemberian
Healthy lifestyle Menghilangkan Melindungi dari antijamur untuk
kalus luka dan lecet infeksi jamur
di permukaan plantar
kaki, atau di area di di ujung jari kaki
atas deformitas atau batas lateral
tulang kaki.
KLASIFIKASI & TATALAKSANA
ULKUS PEDIS
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Jika ulkus disebabkan oleh PAD
(sebagai faktor resiko)
Pemeriksaan ABI
(Ankle Brachial Index)
Palpasi arteri pedis dengan doppler
Anamnesis terarah
KLASIFIKASI & TATALAKSANA
ULKUS PEDIS
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Jika terdapat
TANDA-TANDA INFEKSI
PARAH
Disertai tanda-tanda sistemik sepsis
dan osteomyelitis
KLASIFIKASI & TATALAKSANA
ULKUS PEDIS
ORGANISME PENYEBAB INFEKSI PADA ULKUS DIABETES
Staphylococcus aureus
Gram positif coccus anaerob
INFEKSI KRONIS
KLASIFIKASI & TATALAKSANA
ULKUS PEDIS
OSTEOMYELITIS
Masalah
psikososial
End stage renal
disease
Kontrol metabolik
buruk
Malnutrisi
KLASIFIKASI ULKUS
VASCULAR IMAGING
CITO
REVASKULARISASI
Tujuan revaskularisasi : untuk mengembalikan aliran
langsung ke setidaknya salah satu arteri kaki, lebih disukai
arteri yang mensuplai daerah anatomi luka
TATALAKSANA ULKUS
TERAPI INFEKSI
ULKUS ULKUS
SUPERFISIA
• Membersihkan dan
DALAM/EK
L semua jaringan
menghilangkan • STENSIF
Segera evaluasi kebutuhan intervensi
bedah untuk mengangkat jaringan nekrotik
nekrotik dan kalus di sekitarnya. • Revaskularisasi segera jika PAD
• Mulai terapi antibiotik oral • Mulai terapi antibiotik empiris, parenteral,
empiris yang ditargetkan pada S. spektrum luaspada bakteri Gram-positif ,
aureus dan streptokokus Gram-negatif dan bakteri anaerob obligat.
• Sesuaikan regimen antibiotik berdasarkan
respon klinis terhadap terapi empiris dan
hasil kultur dan sensitivitas.
TATALAKSANA ULKUS
KONTROL ULKUS
METABOLI LOKAL
• Pemeriksaan ulkus secara teratur
K • Debridement ulkus dan angkat
• Optimalkan kendali glikemik,
jika perlu dengan insulin kalus di sekitarnya
• Obati edema atau malnutrisi, jika • Pilih balutan untuk mengontrol
ada eksudasi berlebih dan menjaga
lingkungan lembab.
• Jangan merendam kaki, karena
dapat menyebabkan maserasi
kulit.
TATALAKSANA ULKUS
Pada ulkus yang tidak terinfeksi yang gagal sembuh
setelah 4 hingga 6 minggu meskipun perawatan klinis
optimal
perawatan diri
ulkus pedis yang
tepat Mengenali dan melaporkan
tanda dan gejala infeksi
(demam, perubahan kondisi
luka, hiperglikemia
uncontrolled
PEMERIKSAAN SENSORIS
PADA KAKI
Semmes-Weinstein monofilament
• Aplikasikan monofilamen pada tangan pasien (atau siku atau dahi) untuk menunjukkan seperti apa rasanya.
• Uji tiga lokasi berbeda pada kedua kaki
• Pastikan pasien tidak dapat melihat dimana pemeriksa meletakan filamen
• Aplikasikan monofilamen tegak lurus ke permukaan kulit dengan kekuatan yang cukup untuk menyebabkan filamen
bengkok atau melengkung
• Durasi saat filamen mendekat kontak kulit dan pengangkatan filamen harus kurang lebih 2 detik.
• Jangan mengaplikasikan filamen langsung pada ulkus, kalus, bekas luka, atau jaringan nekrotik.
• Tekan filamen ke kulit dan tanyakan pada pasien apakah mereka merasakan tekanan diterapkan (“ya” / “tidak”) dan
selanjutnya di mana mereka merasakan tekanan (misalnya, “kaki kiri” / “tumit kanan”).
• Ulangi aplikasi ini dua kali di lokasi yang sama
• Sensasi protektif muncul di setiap lokasi jika pasien menjawab dengan benar pada dua dari tiga tempat aplikasi dan
tidak ada saat dua dari tiga jawaban yang salah.
PEMERIKSAAN SENSORIS
PADA KAKI
Semmes-Weinstein monofilament
PEMERIKSAAN SENSORIS
PADA KAKI
Garpu Tala 128 Hz
• Aplikasikan garpu tala pada pergelangan tangan pasien (atau siku atau klavikula) untuk menunjukkan
seperti apa sensasi itu.
• Pastikan pasien tidak dapat melihat apakah pemeriksa menggunakan garpu tala atau di mana pemeriksa
menerapkan.
• Tempelkan garpu tala ke bagian tulang di sisi punggung falang distal jempol kaki pertama (atau jempol
kaki lainnya jika hallux tidak ada).
• Terapkan garpu tala secara tegak lurus, dengan tekanan konstan (Gambar A3).
• Ulangi aplikasi ini dua kali
• Tesnya positif jika pasien menjawab dengan benar setidaknya dua dari tiga aplikasi dan negatif jika dua
dari tiga jawaban salah.
• Jika pasien tidak dapat merasakan getaran pada jari kaki, ulangi tes lebih ke arah proksimal (misalnya,
malleolus, tuberositas tibialis).
PEMERIKSAAN SENSORIS
PADA KAKI
dapat digunakan untuk skrining LOPS, ketika monofilamen 10-g atau garpu tala
128-Hz tidak tersedia
PEMERIKSAAN SENSORIS
PADA KAKI
(-)
1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata
(14 kata)
4 Korespondensi penulis -
+
4 Kurang dari 250 kata (205 kata)
Bahan dan Metode Penelitian
No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian TR
2 Waktu dan tempat penelitian TR
3 Identifikasi studi TR
4 Kriteria inklusi TR
5 Kriteria ekslusi TR
6 Perincian cara penelitian TR
7 Uji statistik TR
8 Program komputer TR
9 Persetujuan subjek TR
Hasil
1 Jumlah subjek TR
Pertanyaan Jawaban
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan TR
secara acak?
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara TR
cukup panjang dan lengkap?
Pertanyaan Jawaban
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan Tr
bila dibandingkan dengan yang terdapat pada
penelitian sblmnya sehingga hasil tersebut
tidak dapat diterapkan pada pasien kita?
VALIDITY
APPLICABLE
QUESTIONS??
P7
1. Bagaimana definisi ulkus DM secara singkat? (Mas Rustam)
2. Apa etiologi utama ulkus DM? (Mas Rustam)
3. Bagaimana patofisiologi ulkus DM? (Mas Rizky)
4. Apa saja pemeriksaan fisik ulkus DM? (Mas Rizky)
5. Apa saja pemeriksaan penunjang ulkus DM? (Mbak Brina)
6. Bagaimana cara edukasi foot care ulkus DM? (Mbak Brina)
7. Mengapa pasien harus pakai alas kaki baik indoor maupun outdoor? (Wisnu)
8. Bagaimana pengaturan ukuran alas kaki pasien DM? (Wisnu)
9. Bagaimana cara terapi ulkus DM rekuren? (Cinitya)
10. Bagaimana klasifikasi ulkus DM? (Cinitya)
11. Apa hubungan PAD dan diabetic foot ulcer? (Farida)
12. Bagaimana cara pengukuran ABI? (Farida)
13. Bagaimana interpretasi pengukuran ABI? (Syifa)
14. Apa yang dimaksud dengan klaudikasio? (Syifa)
15. Mengapa pasien DM beresiko terkena infeksi? (Akbar)
16. Kuman apa saja yang sering menginfeksi ulkus DM? (Akbar)
17. Klasifikasi infeksi menurut IDSA? (Annisa)
18. Bagaimana mekanisme neuropati? (Annisa)
19. Apa saja cardinal sign tanda infeksi ulkus dm? (Aulia)
20. Apa komplikasi dari ulkus DM yang tak tertangani dengan baik? (Aulia)
21. Bagaimana pembagian faktor resiko ulkus DM? (Fitria)
22. Tatalaksana ulkus DM jika terdapat callus? (Fitria)
23. Faktor yang mempengaruhi wound healing pada ulkus DM? (Galih)
24. Bagaimana cara assesment pasien ulkus DM untuk menentukan apakah harus dilakukan
amputasi atau tidak? (Galih)
25. Kapan pasien ulkus DM butuh revaskularisasi? (Melinda)
26. Apa tujuan dari revaskularisasi? (Melinda)
27. Apa yang dimaksud dengan LOPS? (Nadhila)
28. Bagaimana terapi ulkus DM yang terinfeksi? (Nadhila)
29. Apa saja faktor yang dapat memperburuk ulkus DM? (Pingkan)
30. Apa saja pemeriksaan nervus sensoris pada ulkus DM? (Pingkan)
31. Bagaimana cara pemeriksaan monofilamen? (Rahma)
32. Cara pemeriksaan garpu tala? (Rahma)
33. Cara pemeriksaan light touch test? (Arum)
34. Cara pemeriksaan skrining ulkus DM? (Arum)
P8