Anda di halaman 1dari 21

PERAN DAN

FUNGSI
PERAWAT
Oleh : Sunarmi
Peran
Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem.
Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam
maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat
konstan.
Perawat
PP No. 32 th 1996 ttg tenaga kesehatan
Seseorang yg telah lulus dan mendapatkan ijazah dr
pendidikan kesehatan yg diakui pemerintah.
Tenaga keperawatan ad Perawat dan Bidan
 Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya.
 Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan
ke keadaan yang lain.
 Ada tiga jenis fungsi perawat dalam
melaksanakan perannya, yaitu;
1. Dependen
2. Independen
3. Interdependen
1. Kesepakatan bahwa keperawatan meyakini empat konsep
utama : manusia, kesehatan, lingkungan, keperawatan.
2. Proses keperawatan atau standart metode pemecahan
masalah secara ilmiah yang digunakan setiap perawat
sebagai tatanan untuk menentukan tindakan
keperawatan yang tepat bagi setiap klien.
3. Standart praktek keperawatan yang dikembangkan
profesi yang menjabarkan fungsi-fungsi keperawatan dan
tingkat penampilan para praktisinya.
4. Peraturan perundang-undangan tentang praktek perawat
atau perijinan yang menetapkan lingkup praktek
keperawatan yang sah menurut undang-undang.
5. Kode etik
Menurut Lokakarya Nasional keperawatan 1983, peran
perawat di Indonesia sebagai;
 Pelaksana pelayanan keperawatan
 Pengelola dalam bidang pelayanan kep dan institusi
pendidikan.
 Pendidik
 Peneliti
Pengamat kesh
 Care giver
 educator
Counselller
 Educator
Collaborator
Change agent
Consultant
Role model
 Memberikan pelay kes kpd individu,
kelg, kelp /masy berupa askep yg
komprehensif meliputi pemb asuhan
keperawatan
Pembelajaran merup dasar dr HE yg b/d
semua tahap kes & tingk pencegahan
Perawat hrs mampu mengajarkan tind pe
kes, pencegahan peny, pemulihan dr peny
menyusun program HE, memberikan info
yg tepat ttg kes
Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
beresiko tinggi, kadar kesehatan, dan lain sebagainya
Melaksanakan monitoring thd perub yg
terjadi pd indv, kelg, kelp & masy yg
menyangkut masl kes mll kunjungan rumah,
pertemuan, observasi & pengumpulan data
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelay kes masy &
puskesmas dlm mencapai 7a kes mll kerjasama dg tim
kes lain sh pelayanan yg diberikan merup kegiatan yg
menyeluruh
Perawat melakukan koordinasi thd semua
pelay kes yg diterima o/ kelg, & bekerja
sama dg kelg dlm perencanaan pelay
keprw serta sbg penghubung dg institusi
pelay kes lain,supervisi thd askep yg
dilaksanakan anggota tim
Perawat memberikan motivasi u/ me keikutsertaan
indv, kelg & kelp dlm setiap upaya pelay kes yg
dilaksnakan di masy :posyandu, dana sehat
 Perilaku yg ditampilkan perawat dpt dijadikan
panutan
 Panutan ini digunakan pd semua tingkt pencegahan
terutama PHBS
  Menampilkan profesionalisme dlm bekerja
 sbg pembaharu (innovator) dalam ilmu keperawatan
karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat, tanggap
terhadap rangsangan dari lingkungannya, kegitan ini
dapat diperoleh melalui penelitian
Pada hakekatnya penelitian adalah melakukan
evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan
mempertimbangkan sejauh mana efektivitas tindakan
yang telah diberikan.
 Perawat merup tempat bertanya bagi masy u/
memecahkan masalah kes, diharapkan perawat
dapat memberikan solusi mengatasi masalah
kes yg dihadapi
 Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan
keluarga dalam menentukan rencan maupun
pelaksanaan asuhan keperawtan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan klien.
Perawat bertanggung jawab untuk
membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari
berbagai pemberi pelayanan dan dalam
memberikan informasi lain yang
diperlukan untuk mengambil inform
consent atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya.
perawat harus dapat melindungi dan
memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam
pelayanan keperawatan.
mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya.
 Memberikan konseling/ bimbingan kepada klien,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan
sesuai prioritas.
Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
penglaman yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada
masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup ke arah
perilaku hidup sehat.
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan
permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
keperawatan yang diberikan.
Dengan peran ini dapat dikatakan perawat adalah
sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi
spesifik lain.
perawat juga harus dapat mempertahankan dan
melindungi hak-hak klien, antara lain :
a. Hak atas informasi ; pasien berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit/ sarana pelayanan kesehatan tempat klien menjalani
perawatan
b. Hak mendapat informasi ttg penyakit yang dideritanya, tindakan
medic apa yang hendak dilakukan, alternative lain beserta resikonya,
dll

Anda mungkin juga menyukai