Chapter 12.7-12.9
12.9
SHELL SIDE HEAT TRANSFER AND
PRESSURE DROP SINGLE PHASE
Section 01
SHELL AND TUBE EXCHANGERS: GENERAL DESIGN
CONSIDERATION
Distribusi Fluida
01
Korosi, cairan yang lebih korosif
harus didistribusikan ke sisi tube
02
Fouling, cairan yang memiliki
03
Suhu Cairan, Cairan yang suhunya
kecenderungan terbesar untuk mengotori cukup tinggi membutuhkan material
permukaan alat perpindahan panas akan paduan logam khusus.
dialirkan di tube
04
Tekanan Operasi, Aliran dengan
tekanan yang lebih tinggi
05
Pressure Drop, pada nilai penurunan
tekanan yang sama, koefisien
06
Viskositas, Cairan dengan viskositas
tinggi didistribusikan ke sisi shell. Hal
didistribusikan ke sisi tube perpindahan panas yang lebih tinggi ini dikarenakan memiliki koefisien
terdapat pada sisi tube perpindahan panas yang tinggi
Kecepatan Fluida pada
shell&TUBE
Kecapatan fluida yang tinggi berbanding lurus dengan koefisien
perpindahan panas, tetapi berbanding terbalik dengan pressure drop.
Kecepatan tinggi akan mengurangi fouling.
Liquid Vapor
• Sisi Tube: kecepatan untuk Untuk Vapor, kecepatan fluida
process fluids ialah 1-2 m/s, bergantung pada tekanan operasi
Kecepatan maksimumnya dan densitas fluida.
ialah 4 m/s. Untuk cairan jenis • Vakum: 50-70 m/s
air, kecepatannya ialah 1.5- • Tekanan Atmosfer: 10-30 m/s
2.5 m/s • Tekanan Tinggi: 5-10 m/s
• Sisi Shell: Kecepatannya ialah Untuk komponen dengan beray
0.3-1 m/s molekul yang tinggi, nilainya akan
lebih rendah
SUHU ALIRAN
• Pada kondisi ini, semakin kecil rentang suhu aliran masuk dan suhu
aliran keluar, maka semakin besar area perpindahan panas yang
dibutuhkan.
• Nilai optimal akan tergantung pada aplikasi, dan ditentukan dengan
membuat analisis ekonomi dari desain alternatif.
PRESSURE DROP
Dalam banyak aplikasi, pressure drop ditentukan oleh kondisi proses,
dan nilainya bervariasi. Perancang heat exchanger bebas memilih nilai
pressure drop, analisis ekonomi dapat dilakukan untuk menentukan
desain heat exchanger yang memberikan biaya operasi terendah,
dengan mempertimbangkan biaya modal dan biaya pemompaan.
Liquid Vapor
Viskositas < 1 mN s/ 35 kN/ Untuk Vapor, kecepatan fluida
bergantung pada tekanan operasi
Viskositas 1-10 mN s/ 50-70 kN/ dan densitas fluida.
• Vakum: 50-70 m/s
• Tekanan Atmosfer: 10-30 m/s
• Tekanan Tinggi: 5-10 m/s
Untuk komponen dengan berat
molekul yang tinggi, nilainya akan
lebih rendah
SIFAT FISIK FLUIDA
Sifat fisik fluida yang dibutuhkan dalam perancangan heat Tabel Nilai Konduktivitas Termal Logam
exchanger diantaranya:
• Kepadatan
• Viskositas
• konduktivitas termal
• Hubungan temperatur-entalpi (spesifik dan laten panas)
Persamaan yang digunakan untuk Grafik untuk mencari faktor jh untuk aliran
mendefinisikan faktor perpindahan laminar & turbulen
panas ialah: (Kern, 1950)
Persamaan dasar untk aliran isotermal dalam pipa Persamaan Akhir dari Side-Tube
(T konstan) adalah: Pressure Drop
Nilai pada tubes heat exchanger dapat diperoleh dari grafik di bawah ini
Section 03
SHELL SIDE HEAT TRANSFER AND PRESSURE
DROP SINGLE PHASE
Pola Aliran
Gambar 12.25. Aliran Arus Utama yang Gambar 12.25. Shell-side leakage and
Diidealkan by-pass paths
Aliran A: aliran kebocoran tube ke baffle
Aliran B: aliran cross-flow
Baffle dipasang untuk mengarahkan aliran Aliran C: aliran bypass bundle ke shell
melintasi tabung Aliran D: tidak ada
Aliran E: aliran kebocoran baffle ke shell
Aliran F: aliran pass-partition
Fluida dalam aliran C, E, & F memotong tube, sehingga
mengurangi daerah perp. Panas
Gambar 12.27. Sealling Strips
Metode yang digunakan untuk memprediksi koefisien perp. Panas. The shell
equivalent diameter dihitung menggunakan daerah aliran antara tube yang
diambil dalam arah aksial (sejajar dengan tube) & perimeter tube yang dibasahi
(Gambar 12.28)
2. Hitung kecepatan massa sisi shell (GS) 5. Untuk menghitung Reynolds Number, lihat
dan kecepatan linier (uS): nilai jh pada Gambar 12.29 untuk susunan
baffle cut & tube yang dipilih, & hitung
koefisien perp. Panas sisi shell (hS):
SHELL NOZZLE PRESSURE DROP Dari gambar 12.19:
Kapasitas panas air: 4,2 kJ/kg˚C Karena cairan pada sisi shell relatif bersih, maka
Aliran air pendingin: digunakan 1,25 pitch segitiga.
Gunakan 1 shell pass & 2 tube passes Gunakan split-ring floating head type. Dari gambar 12.10,
bundle diametrical clearence = 68 mm
KOEFISIEN SISI TUBE
Shell Side
Ini akan mengurangi koefisien perpindahan panas shell side dari faktor
Ini memberikan koefisien keseluruhan 615 W/m 2 ˚C, masih diatas nilai asumsi
600 W/m2 ˚C
Menggandakan pitch akan mengurangi
separuh kecepatan shell side, yang dapat
mengurangi pressure drop dari faktor kira-
kira (½)2
PRESSURE DROP
Tube-Side Shell-Side
Dari gambar 12.30, untuk Re= 58,930, js= 3,8 x 10-2
Dengan divided shell, the path lenght= 2 x (L/Ib)
Untuk gambar 12.24, jf = 3,5 x 10-3 . Abaikan viskositas koreksi
Viskositas koreksi diabaikan
Pressure drop dalam cross flow & window zone ditentukan secara
terpisah, & dijumlahkan untuk memberikan total pressure drop shell-
side
CROSS FLOW ZONE
Pressure drop di cross flow zone antara baffle tips dihitung dari
korelasi untuk ideal tube banks, & dikoreksi untuk kebocoran &
bypassing
Gambar12.38.
Koefisien β’L
WINDOW ZONE PRESSURE DROP TOTAL SHELL-SIDE PRESSURE DROP
Meskipun metode Bell akan memberikan perkiraan yang lebih baik shell side pressure drop
daripada metode Kern. Ini bukan akurasi yang cukup untuk desain exchangers dimana
pressure drop yang diizinkan adalah pertimbangan utama. Untuk desain seperti itu, model
divided-flow berdasarkan pada pekerjaan Tinker harus digunakan. Jika program komputer
tidak tersedia, panduan desain ESDU & metode Devore dipertimbangkan.
Meskipun metode Bell akan memberikan perkiraan yang lebih baik shell side pressure
drop daripada metode Kern. Ini bukan akurasi yang cukup untuk desain exchangers
dimana pressure drop yang diizinkan adalah pertimbangan utama. Untuk desain seperti
itu, model divided-flow berdasarkan pada pekerjaan Tinker harus digunakan. Jika
program komputer tidak tersedia, panduan desain ESDU & metode Devore
dipertimbangkan.
Contoh 12.4
Sifat fisik untuk Contoh 12.1
Menggunakan metode Bell, hitung
koefisien perp. Panas & pressure drop
shell-side untuk desain exchanger pada
Contoh 12.1
KOEFISIEN PERP. PANAS PRESSURE DROP
Cross-flow zone
Koefisien ideal bank,
KOREKSI BYPASS, Fb