Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PERKEMBANGAN

ARSITEKTUR II

NAMA:RINDIANI. T
NIM: F221 18 169
SKEMA ATAU TABEL HUBNGAN
ARSITEKTUR MODERN SAMPAI
POST MODERN
 ARSITEKTUR MODERN AWAL (1750
 QRSITEKTUR ART-NEUVEAU (1890-1910)
 ARSITEKTUR NASIONALISME DAN ART DECO (1925)
 ARSITEKTUR FUNSIONALISME (1907-1920)
 ARSITEKTUR METABOLISME DAN ORGANIC (1960)
 ARSITEKTUR BRUTALISME DAN MONUMENTALISME
(1950)
 ARSITEKTUR POST MODERN
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MODERN
AWAL
Pada awalnya Arsitektur Modern muncul sekitar tahun 1750-an di Eropa, dengan beberapa

ciri khas yaitu munculnya arsitektur bergaya Romantic Classicicm atau yang lebih dikenal

dengan aliran Neoklasik, adanya tata kota ideal dan rekayasa teknologi. Sebenarnya

Arsitektur Modern baru muncul di Eropa sekitar tahun 1860-an setelah dibangunnya Crystal

Palace, sebagai suatu reaksi akibat ketidak puasan akan gaya arsitektur klasik dan

kombinasinya pada abad 18. Sedangkan di Amerika, gaya ini mulai muncul sekitar tahun

1880-an. Akibat adanya berbagai gagasan baru, salah satunya adalah adanya peran teknologi

dalam perancangan bangunan yaitu penggunaan bahan-bahan baru seperti beton, besi, baja,

kaca, dan sebagainya, mulailah muncul berbagai macam struktur yang sekaligus

mempengaruhi bentuk-bentuk bangunan yang sebelumnya tidak ada. Gagasan baru tersebut

terangkum dalam prinsip-prinsip Arsitektur Modern.


ARSITEKTUR ART NOUVEAU
Art Nouveau dipandang sebagai suatu gaya
seni "total" yang merangkul arsitektur, seni grafis,
desain interior, dan sebagian besar seni dekoratif
seperti perhiasan, mebel, tekstil, kerajinan perak
rumah tangga serta pencahayaan dan perkakas
lainnya, juga seni murni. Menurut filosofi gaya ini,
seni seharusnya merupakan suatu cara hidup. Bagi
banyak orang Eropa yang berada adalah mungkin
untuk hidup dalam sebuah rumah bercorak art
noveau yang menggunakan kerajinan keramik
(misalnya peralatan makan, perhiasan, kotak rokok,
dll.), kain, perlengkapan makan dari perak, dan 
mebel Art Nouveau. Para seniman berkehendak
untuk mengkombinasikan seni murni dan seni
terapan, bahkan pada objek-objek utilitarian.[3] Art
Nouveau digantikan oleh gaya-gaya Modernis abad
ke-20,[4] namun saat ini dipandang sebagai suatu
peralihan yang penting antara gaya-gaya
kebangkitan historis yang beragam dari abad ke-19
dan Modernisme
ARASITEKTUR RASONALISME
Arsitektur rasonalisme adalah
aliran yang memandang
keindahan dari suatu bangunan
akan timbul dari fungsi elemen-
elemen dari bangunan tersebut,
bukan dari pola keindahan
arsitektur itu sendiri. Dalam artian
aliran ini lebih pada pemikiran
yang logis ( rasional ) dan
menekankan pada dimensi waktu.
Dengan demikian akan
erbentuklah suatu bangunan murni
tanpa unsur-unsur hiasan , estetika
ataupun ornamen-ornamen seperti
berbentuk komposisi balok, kubus
dan sebagainya
ARSITEKTUR ART DECO
Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang
Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II yang
banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya
eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian,
perhiasan dan lain-lain dari 1920 hingga 1939[1], yang
memengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual
 seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film.
Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah
gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal 
abad ke-20,termasuk Konstruksionisme, Kubisme, 
Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme.
Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun
banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud
politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat
dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun,
fungsional, dan ultra modern
ARSITEKTUR FUNGSIONALISME
Arsitektur fungsionalisme adalah arsitektur yang menerapkan
poladan konsep keindahan yang timbul semata–mata oleh
adanya fungsidari elemen -elemen bangunan. Bangunan
terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela,
pintu, atap dan lain–lain tersusun
dalamkomposisidari unsurunsuryang semuanyamempunyai fu
ngsi.
ARSITEKTUR METABOLISME

Metabolisme adalah gerakan modern arsitektur yang berasal di Jepang dan paling


berpengaruh di tahun 1960-tren kira-kira dari akhir 1950-an hingga 1970-an
awal.Kata metabolisme menjelaskan proses menjaga sel-sel hidup. Arsitek muda Jepang
setelah Perang Dunia II menggunakan kata ini untuk menggambarkan keyakinan mereka
tentang bagaimana bangunan dan kota harus dirancang, meniru makhluk hidup.
Rekonstruksi pasca perang kota Jepang menelurkan ide-ide baru tentang masa depan
desain perkotaan dan ruang publik. Arsitek Metabolist dan desainer percaya bahwa kota
dan bangunan tidak entitas statis, tetapi selalu berubah-organik dengan
“metabolisme.” Struktur pasca perang yang ditampung pertumbuhan penduduk
dianggap memiliki umur yang terbatas dan harus dirancang dan dibangun untuk
diganti. Metabolik arsitektur dirancang dibangun di sekitar infrastruktur tulang
belakang-seperti dengan prefabrikasi, diganti sel-seperti bagian-mudah menempel dan
mudah dilepas saat umur mereka lebih. Ini tahun 1960 ide avant-garde dikenal
sebagai metabolisme
ARSITEKTUR BRUTALISME

Brutalisme atau arsitektur brutalis berkembang dari tahun 1950-an


hingga pertengahan tahun 1970-an dan merupakan kelanjutan dari
pergerakan arsitektur modernis pada awal abad ke-20.[1] Istilah ini berasal
dari kata "mentah" dalam bahasa Prancis, yang mengacu kepada pilihan
material Le Corbusier, yaitu béton brut, yang berarti "beton mentah".[2][3]
 Arsitek Alison dan Peter Smithson diduga merupakan tokoh yang
mencetuskan istilah "brutalisme" pada tahun 1950-an dan istilah ini lalu
semakin sering digunakan setelah kritikus arsitektur Britania, Reyner
Banham, menerbitkan sebuah buku pada tahun 1966 yang berjudul The
New Brutalism dan menggunakan istilah tersebut untuk menyebut gaya
ARSITEKTUR MONUMENTAL MENGADOPSI
BERBAGAI PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
DARI ZAMAN YUNANI SAMPAI DENGAN
SEKARANG. DENGAN DEMIKIAN RUANG
LINGKUP YANG CUKUP LUAS, SEHINGGA
PERKEMBANGANNYA SELALU MENGIKUTI
PERKEMBANGAN ZAMAN. ARSITEKTUR
MONUMENTAL MEMBERIKAN SUATU
CITRA ATAU IDENTITAS YANG
MENCERMINTAN SUATU KEADAAN ATAU
SUATU GAGASAN DARI KEINGINAN SI
PERANCANG DALAM MENUANGKAN
GAGASAN ATAU IDE.
ARSITEKTUR POST MODERN
Arsitektur post modern merupakan sebuah era yang menandai berakhirnya era arsitektur modern. Istilah postmodern

sendiri sudah eksis sejak 1960-1970-an, tidak hanya di dunia arsitektur saja, tetapi juga di dunia seni, film dan

bahkan ideologi. Munculnya arsitektur postmodern berawal dari kejenuhan terhadap arsitektur modern. Pada saat itu,

nilai-nilai formalitas dan minimalis dalam arsitektur modern dianggap tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman.

Gaya bangunan arsitektur modern dianggap tidak bervariasi, hanya bentuk kotak yang seragam dan monoton

sehingga melahirkan kejenuhan. Tanda berakhirnya era arsitektur modern, yaitu adanya penghancuran Pruitt-Igoe

Housing di Kota Santa Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat pada 15 Juli 1972. Kendati demikian, bukan

berarti arsitektur post modern ingin lepas dan membuang semua nilai-nilai dalam arsitektur modern. Justru gaya

bangunan arsitektur post modern sangat dipengaruhi oleh gaya bangunan era sebelumnya. Sejak 1980-an gaya

bangunan arsitektur postmodern terus mengalami perkembangan, lalu pada 1990-an perkembangannya lebih jauh

lagi. Tokoh arsitektur postmodern di antaranya Charles Jencks, Robert Venturi, Philip Johnson dan Michael Graves.

Adapun contoh bangunan dengan gaya arsitektur postmodern, yaitu Vanna Venturi House dan Guild House karya

Robert Venturi.

Anda mungkin juga menyukai