Anda di halaman 1dari 10

IMPLAN KOLAGEN

DI SUSUN OLEH :
Kelompk v
Nama anggota kelompok :
1. Fitri Anggun Solehah Marzuki (G70118085)
2. Levana Velencia Tanriono (G70118057)
3. Nurul Afifah (G70118145)
4. Muliyani (G70118214)
5. Emanuella Dervita Tanari (G70118156)
6. Ashaj Asmuji (G70118065)
7. Andi Monica (G70117193)
8. Damar Susanto
9. Indira Risfardani
10.Nur Indah Sari
• Kolagen adalah protein serabut yang memberikan kekuatan dan
fleksibilitas pada jaringan dan tulang serta memegang peranan
penting bagi jaringan lainnya, termasuk kulit dan tendon. Senyawa
ini merupakan protein utama yang menyusun komponen matrik
ekstraseluler.
• Implan merupakan suatu alat medis yang terbuat dari satu atau lebih
banyak biomaterial, yang sengaja ditempatkan ke dalam tubuh yang
dilindungi oleh jaringan tubuh.
• Implan kolagen adalah suntikan kolagen pada kerut. Garis langsung
terisi dan produksi kolagen alami tubuh dirangsang setelah beberapa
bulan berikutnya. Kelebihan dari implan kolagen yaitu tidak ada
bekas luka dan hasilnya akan terlihat langsung, namun titik merah
akan terlihat selama beberapa jam setelah perawatan
Kekurangannya hanya bertahan beberapa bulan. Sering diperlukan
tiga kali suntikan. Mungkin timbul reaksi alergi. Harus menghindari
penggunaan otot wajah selama 4 jam setelah perawatan
Peranan kolagen dalam tubuh manusia sebagai struktur
organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot dan kulit.
Secara alamiah sedikitnya 1% kolagen dalam tubuh manusia
hilang setiap tahun sehingga pada usia 30 tahun manusia
kehilangan kolagen sekitar 15-20% dan pada usia 40 tahun
manusia tidak memproduksi kolagen lagi sehingga kolagen
yang hilang mencapai 35-40%. Penurunan jumlah kolagen
juga berkaitan dengan hormon estrogen yang berperan
mengubah fibroblas menjadi kolagen. Kerusakan kolagen
pada kulit dapat disebabkan oleh paparan radiasi UV-A dan
UV-B dari sinar matahari. Kandungan kolagen dalam tubuh
manusia berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif
tersebut yaitu aplikasi kolagen dalam berbagai produk
kosmetik dan obat.
Bahan implan ada macam-macam dari tubuh sendiri,
seperti lemak, tulang, kolagen autologus dan ada yang
sintetik seperti silikon, kolagen, polyacrylamide, poly-
methyl-methacrylate. Yang paling aman adalah yang
berasal dari tubuh sendiri, namun yang paling mudah
adalah implan sintetik (dengan cara disuntikkan).Implan
kolagen sangat populer sehingga semua implan suntikan
diakui sebagi collagen implant. Padahal sebenarnya
kolagen tidak memenuhi persyaratan sebagai pengisi
kulit (filler), cepat hilang (hanya berlangsung selama 2-4
minggu. Selain itu kolagen harus disimpan di kulkas,
harus menggunakan alat suntik khusus, harganya mahal
dan 3% pasien alergi terhadap kolagen.
Biasanya, akan ada efek samping setelah
melakukan suntik kolagen, yaitu pembengkakan
atau memar dalam waktu 24 jam setelah
tindakan. Selain itu, daerah suntikan juga bisa
mengalami kemerahan, tetapi akan hilang dalam
kurun waktu 1 hingga 7 hari. Pada dasarnya,
efek pemberian suntikan kolagen tidak bersifat
permanen. Manfaat suntik kolagen umumnya
bertahan selama 3 bulan dan bisa lebih lama.
Sejumlah kecil pasien yang telah menerima suntikan
kolagen untuk koreksi bekas luka dan kerutan
diketahui memiliki penyakit jaringan ikat (seperti
rheumatoid arthritis, scleroderma, dermatomyositis,
polymyositis, dan systemic lupus erythematosus)
setelah injeksi. Para ahli belum menentukan apakah
suntikan kolagen menyebabkan penyakit. Mereka
telah melaporkan bahwa jumlah orang dengan
polymyositis / dermatomiositis pada kelompok yang
menjalani perawatan kolagen mungkin lebih tinggi
dari yang diharapkan, bila dibandingkan dengan
populasi umum orang yang tidak diobati.
Efek samping yang terlihat dengan implan kolagen, kulit dapat
berkembang dengan implan kolagen. Ini termasuk
- pengerasan jaringan;
- bekas luka;
- reaksi alergi;
- gejala seperti flu;
- demam;
- ruam;
- gatal;
- kabur penglihatan;
- perasaan geli; dan
- sakit dan nyeri.

Orang yang menderita rheumatoid arthritis, juvenile rheumatoid


arthritis atau scleroderma cukup sensitive terhadap kolagen.
Daftar Pustaka
Arsista, D dan Eriwati, Y (2018). Desain dan fungsi implan kedokteran gigi
yang beredar di pasaran. Universitas Indonesia. Jakarta.
Setyowati, H dan Setyani, W (2015). Potensi Nanokolagen Limbah Sisik Ikan
Sebagai Cosmeceutical. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Singab, A, dkk (2017). A Comparative Study: The Use of Collagen Implant
versus Mitomycin-C in Combined Trabeculotomy and Trabeculectomy
for Treatment of Primary Congenital Glaucoma. Sohag University,
Sohag, Egypt.
Thomas T. (2004). Face Lift 10 Menit. London : Octopus Publishing Group
Waluyo S., dan Putra B. (2010). The Book of Antiaging Rahasia Awet Muda.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
~THANK YOU~

Anda mungkin juga menyukai