Irfan R - HT Emergency
Irfan R - HT Emergency
HOPERTENSI EMERGENCY
Disusun Oleh :
Irfan Ramadhannoor, S.Ked
NIM : FAB 118 067
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Bagian Rehabilitasi Medik dan Emergency Medicine
RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya
2019
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan
diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Tatalaksana Awal
• Tatalaksana awal pada pasien ini adalah ditempatkan diruangan non-bedah,
• pemberian oksigen nasal canul 3 liter/menit,
• dilakukan pemasangan akses infus intravena menggunakan cairan NaCl 0,9 % 7
tetes/menit.
LAPORAN KASUS
I. Survey Sekunder
I. Identitas
Nama : Tn. A
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tamiang Layang
Tanggal : 30/10/17 pukul 19.50 WIB
LAPORAN KASUS
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Sakit Kepala
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Doris Sylvanus rujukan dari RSUD Tamiang Layang. Datang dengan
keluhan sakit kepala terus menerus sejak pagi. Badan terasa lemas namun tidak ada kelemahan pada
otot wajah dan anggota gerak. Pasien juga mengeluh pandangan mata kabur. Pandangan mata kabur
dirasakan semenjak pagi bersamaan dengan sakit kepala, pandangan berkabut seperti awan disangkal,
os masih bisa melihat wajah. Namun saat ini pandangan menjadi berkunang-kunang bersamaan
dengan badan yang terasa melayang. Mual (+) dan muntah disangkal. Napas terasa sesak (-), dada
terasa nyeri (-), dada berdebar (-), keringat dingin (-), nyeri ulu hati (-), demam (-)
LAPORAN KASUS
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi (+) baru diketahui sejak 6 bulan lalu, minum obat (-), DM (-),
Penyakit jantung (-), Gagal ginjal (-), Riwayat batu saluran kemih (-).
Refleks Patologis - - - -
Tremor - - - -
LAPORAN KASUS
IV. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah :
Parameter Hasil Nilai rujukan Interpretasi
Diagnosis Banding
- Hipertensi emergency
- Hipertensi urgency
Diagnosis Kerja
Hipertensi Emergency
LAPORAN KASUS
Penatalaksanaan
• IVFD NaCl 0,9 % 7 tpm
• Inj. Antrain 1g
• Konsul Spesialis Jantung
• Micardis 8 mg
• Cek Ulang TD tiap 30 menit
• SP Nicardipin 0,5 mg/kg/hari (BB=62 kg)
• Inj. Ranitidine 2x50mg
• PO. Concor 2,5 mg (1-0-0)
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia
Ad fungsionam : dubia
HIPERTENSI
Sistolik Diastolik
Kategori tekanan darah
Klasifikasi Hipertensi
Normal < 120 dan < 80
atau
Hipertensi Stage 1 140 – 159 90 – 99
atau
Hipertensi Stage 2 > 160 100/ >100
atau
Krisis hipertensi
> 180 > 120
PEMBAHASAN
TEORI (HIPERTENSI) PADA PASIEN
Krisis hipertensi merupakan keadaan Pada kasus HT emergensi ditegakkan
klinis dimana tekanan darah meningkat dengan ditemukannya tensi 270/150
secara progresif melebihi tekanan diastolik
120 mmHg dengan atau tanpa ancaman mmHg disertai pasien mengeluh sakit
kerusakan organ target. kepala, badan terasa lemas dan
pandangan mata menjadi lebih kabur.
Dikelompokkan dalam urgensi dan
emergensi atas dasar adanya kerusakan
organ target pada hipertensi urgensi
belum terdapat kerusakan organ target.
pasien mengeluh nyeri kepala
dan pandangan kabur
Hipertnsi
yang seharusnya dilakukan
urgency
pemeriksaan penunjang
berupa funduskopi,
pasien didiagnosa
mengalami hipertensi
emergency
TATALAKSANA
TEORI PADA PASIEN
Pengobatan hipertensi emergency bertujuan
menurunkan <25% MAP pada jam pertama, Tatalaksana yang diberikan pada pasien
dan menurunkan pelan-pelan, setelah itu. adalah nikardipin dengan dosis
0,5mg/kg/jam dan micardis 8 mg saat di
Obat yang digunakan awalnya intravena dan IGD.
selanjutnya secara oral
1. Fauci, A.S., Braunwald, E., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L.,
Loscalzo, J., 2008. Harrison’s: Principles of Internal Medicine. 17th ed. New
York: McGraw-Hill Companies
2. Houston, M., 2009. Handbook of Hypertension. Tennessee: Wiley Blackwell.
pp. 61, 62.
3. Ismail., Soegondo, S., Uyainah, A., Trisnohadi, H., Atmakusuma, D., Alwi, I.,
Karyadi, H., Subadri, H., Tadjoedin, H., Syafiq, M., Wardhani, A, 2006, Panduan
Pelayanan Medik. Penerbit Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: halaman 67-71
4. Kaplan NM. Clinical Hypertension. Baltimore: William & Wilkins 2002: 339-
354
5. Katzung, B.G., 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 6. Editor Agoes, H.A.,
Jakarta: EGC. pp. 159, 160.
6. Lange, McPhee, S.J., Papadakis, M.A., 2009. Current Medical Diagnosis &
Treatment: fourty-eighth edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
pp.376.
TERIMA KASIH