Anda di halaman 1dari 8

Pembuktian Hukum Ohm pada

Rangkaian Listrik Sederhana

Kelompok 7 ~ FRD 2019

Mila Dwi Kadasih(19030224001)


Ariyanti Rasiana P. (19030224016)
Dimas Muhamad S. (19030224052)
A. Latar Belakang
B. Tujuan

Praktikumkehidupan
Dalam ini bertujuansehari-hari
untuk : mayoritas dari kita
menggunakan
1. Mengetahuiperalatan
pengaruhlistrik
tegangan
saat beraktivitas,
(V) terhadap seperti
arus halnya
listrik
adalah
(I). peralatan rumah tangga contohnya kulkas, televisi,
setrika
2. Mengetahui
listrik, danpengaruh
masih banyak
hambatanlagi.(R)Perlu
terhadap
diketahui
arus bahwa
listrik
listrik
(I). merupakan aliran elektron bebas yang saling
bertumbukan di dalam sebuah penghantar untuk menghasilkan
energi. Aliran elektron yang terus menerus pada suatu
penghantar disebut sebagai arus listrik. Selain itu dalam suatu
rangkaian listrik terdapat tegangan serta hambatan. Dalam
praktikum ini akan diketahui nilai kuat arus yang mengalir
tanpa menggunakan multimeter atau amperemeter.
C. Dasar Teori
Hukum Ohm merupakan pernyataan bahwa besarnya arus listrik
Sebagaimana dijelaskan hukum ini digunakan sebagai perkembangan
yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan
sejarah dalam bidang keilmuan fisika. (Hayt: 1991)
beda potensil yang ada. Dikatakan sebagai hukum Ohm apabila
Adanya arus listrik berasal dari kutub positif ke kutub negatif
sebuah peghantar nilai resistansinya tidak bergantung pada besar dan
serta aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif, disebabkan
polaritas beda potensial yang digunakan. Secara sistematis hukum
adanya beda potensial dimana kutub positif lebih tinggi daripada
Ohm dituliskan dengan persamaan (Durbin, 2005) :
kutub negatif. Beda potensial yang berada dalam keadaan terbuka
V=I.R
dinamakan gaya gerak listrik dan jika tertutup dinamakan tegangan
Berdasarkan hukum Ohm, satu ohm merupakan hambatan yang
jepit.
digunakan dalam suatu rangkaian dan dilewati kuat arus sebesar satu
Hubungan antara V dan I ditemukan oleh seseorang dari Jerman
ampere dengan tegangan sebesar satu volt. Oleh karena itu, dapat
bernama George Simon Ohm, yang berbunyi “Besar kuat arus dalam
disimpulkan hambatan yaitu
penghantar berbanding lurusperbandingan antara
dengan beda beda potensial
potensial atau
antar ujung
tegangan
penghantardan kuatsyarat
dengan arus. suhu
Jadi,tetap”.
apabila semakin besar hambatan maka
semakin kecil arus mengalir. Perlu diketahui hukum Ohm hanya
digunakan pada resistor.
F.
D.Variabel
E. Alat danPercobaan
Gambar Percobaan
Bahan

1. Percobaan
Baterai Pertama3 buah
2. Variabel
MultimeterKontrol
Analog: Hambatan
2 buah(R)
3. Variabel
Resistor Manipulasi :8 Tegangan
buah (V)
4. Variabel
Kit bateraiRespon : Arus Listrik (I)
1 buah
5. Kit rangkaian 1 buah
2.
6. Percobaan
Konektor Kedua 4 buah
7. Variabel Kontrol : Tegangan
Kabel konektor (V)
4 buah
Variabel Manipulasi : Hambatan (R)
Variabel Respon : Arus Listrik (I)
G. Langkah Percobaan
Percobaan 1 Percobaan 2

1. Membuka aplikasi PhET. 1. Membuka aplikasi PhET.


2. Mendownload judul 2. Mendownload judul
praktikum Hukum Ohm. praktikum Hukum Ohm.
3. Menentukan variabel kontrol 3. Menentukan variabel kontrol
yaitu hambatan (R) sebesar yaitu tegangan (V) sebesar 4,5
500 Ω. V.
4. Memanipulasi tegangan (V). 4. Memanipulasi resistor (R).
5. Mengamati besar arus listrik. 5. Mengamati besar arus listrik.
6. Melakukan percobaan 6. Melakukan percobaan
sebanyak 5 kali dengan sebanyak 5 kali dengan besar
tegangan yang berbeda. resistor yang berbeda.
H. Analisis Data
Hubungan Antara Tegangan dan Kuat Arus
Kuat Arus (mA)

Hubungan Antara Hambatan dan Kuat Arus


Perc ke- R (Ω) V(Ω)
(V) II (mA)
(mA)
Kuat Arus (mA)

16
25 Perc ke- V (V) R

1. 1,5 3,0
f(x) = 2 x
14 R² = 1
20 1. 200 22,5
f(x) = − 0.02 x + 22.76
2.
2. 3,0
401 6,0
11,2
12 R² = 0.81
15

500
10 I(mA)
3.
3. 4,5 601
4,5 7,5
9,0 I(mA)
Linear (I(mA))
Linear (I(mA))
8 10

4.
4. 801
6,0 5,6
12,0
6
5

4
5.
5. 1000
7,5 4,5
15,0
0
2 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100

0
1 2 Tabel
Tabel
3 1.2.Data
4 Datahasil
Tegangan
Hambatan hasil
(V)
(Ω)
5 Percobaan
Percobaan
6 17 8

2
Grafik 2.
1. Hubungan Hambatan dan Kuat
Tegangan dan KuatArus
Arus
 Berdasarkan kedua percobaan yang telah dilakukan, hubungan anara
hambatan, tegangan, dan arus listrik ini sangat penting. Besarnya
arus listrik yang mengalir pada rangkaian akan semakin besar apabila
tegangan pada baterai juga besar. Namun sebaliknya apabila
hambatan pada rangkaian diperbesar maka arus listrik yang mengalir
pada rangkaian semakin kecil. Ketiga unsur ini berhubungan dalam
persamaan . Melalui tabel dan grafik hasil percobaan kita dapat
melihat perubahan kuat arus apabila komponen tegangan dan
hambatan dirubah.
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
dan Saran
Kesimpulan Saran

1. TIM
NilaiLaboratorium
suatu tegangan listrik
Fisika Dasar 2.Dalam
2020.melakukan praktikum ini
Buku Panduan
mempengaruhi
Praktikum nilaiDasar
Fisika arus listrik. sebaiknya memahami terlebih
2. Surabaya:Unipress.
Semakin besar tegangan yang dahulu langkah-langkah percobaan
Hayt, W. 1991. Rangkaian Listrik Edisi Keenam Jilid 1.
digunakan pada suatu rangkaian serta materi atau teori yang akan
Jakarta: Erlangga
listrik maka arus yang dihasilkan dibuktikan. Selain itu perlu
David Halliday
akan semakin danBesarnya
besar. Robert Resnick.1984. Fisika
diketahui cara Edisi Ketiga
merangkai percobaan
Jilid
suatu 2. Jakarta:
tegangan Erlangga
berbanding lurus agar tidak salah dalam pengambilan
Alonso
terhadapMarcelo dan Edward J. Finn.1994.
arus listrik. data. Fundamental
2. University
Nilai hambatan berpengaruh
Physics, pada Jakarta: Erlangga
2nd Edition.
arus listrik. Semakin besar
hambatan yang digunakan maka
arus listrik yang mengalir semakin
kecil. Hambatan berbanding
terbalik dengan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai