Anda di halaman 1dari 26

PENDEKATAN

PERENCANAAN
PROGRAM PANGAN
DAN GIZI
KONSEP PERENCANAAN PANGAN DAN GIZI

• Suatu proses yang sistematis yang dilakukan


pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduknya
berdasarkan sumberdaya lokal dalam rangka
menghindari/ mengatasi masalah kelaparan dan
masalah gizi sehingga dapat tercapai kualitas hidup
yang lebih baik yaitu sehat, aktif dan produktif
Fungsi Perencanaan Pangan
•Mobilisasi
•Memampukan
•Menetapkan
•Mengukur, yang merupakan indicator kinerja dalam kerangka sistem
pelayanan minimal
•Mengkomunikasikan.
• Perencanaan pangan
• Suatu syarat mutlak untuk mengendalikan dan mengifisienkan
pelaksanaan pembangunan antara lain pembangunan pangan
dan gizi, yang berorientasi untuk peningkatan SDM yang
berkualitas dan mendukung komitmen pencapaian MDGs tahun
2025 dengan turunnya jumlah penduduk rawan pangan menjadi
8,5%.
Prinsip Perencanaan Pangan
•Berdasar data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan
•Berorientasi pada peningkatan kualitas SDM, bukan
semata-mata pada perencanaan komoditas pangan,
dicirikan:memenuhi kebutuhan gizi rata-rata penduduk untuk
mendukung hidup sehat dan produktif.
•Mengikuti kaidah gizi seimbang
•Memperhatikan kemampuan dan kelestarian sumber daya
alam dan lingkungan serta faktor sosial budaya dan daya beli
masyarakat setempat
• Pangan
• Pangan adalah bahan makanan yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang di olah maupun yang tidak di olah.
• Pangan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan makanan, bahan baku
pangan dan bahan lainnya.
.
 Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional

 Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang


 pemenuhannya merupakan hak asasi

 pemenuhannya tidak dapat ditunda

 tidak dapat disubtitusi dengan bahan lain

 Pangan adalah bagian dari budaya yang merupakan hasil


adaptasi antara manusi dan lingkungan;
 Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas;
 Pilar utama bagi pembanguan nasional yang berperan
dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.
MASALAH PANGAN DAN GIZI
• LIHAT PPT STUNTING
• Masih tingginya angka kemiskinan • 14,1 persen (BPS, 20017) • 13,3
persen (BPS, 2018)
•  Masih tingginya disparitas angka kekurangan gizi pada balita per
provinsi • NTB : 30,5 persen (Riskesdas 2018) • Sulut : 10,6 persen
(Riskesdas 2018)
•  Masih tingginya jumlah penduduk yang sangat rawan pangan
(kurang dari 1.400 Kkal/orang/hari) • 11,07 persen (BPS, 2018) •
14,47 persen (BPS, 2018)
Ketersediaan Pangan dan Konsusmi Pangan
KETERSEDIAAN PANGAN
Ketersediaan (food availability) yaitu ketersediaan pangan dalam
jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua orang dalam
suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri, import,
cadangan pangan, maupun bantuan pangan.
Ketersediaan pangan artinya mampu mencukupi pangan yang
didefinisikan sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk
kehidupan yang aktif dan sehat.
 Penanggung Jawab : Pemerintah bersama masyarakat
Tugas dan tanggungjawab : Mengatur, membina, mengendalikan
dan melakukan pengawasan terwujudnya ketahanan pangan.
KETERSEDIAAN PANGAN
(UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Pasal 12)

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan


Pangan.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan
di
daerah dan pengembangan Produksi Pangan Lokal di daerah.
(3) Dalam mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui pengembangan Pangan Lokal,
Pemerintah Daerah menetapkan jenis Pangan lokalnya.
(4) Penyediaan Pangan diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi
Pangan bagi
masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara berkelanjutan.
(5) Mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan dalam negeri

11
Hubungan Ketersediaan pangan dengan Status Gizi
 digambarkan konsep yang dikeluarkan oleh Unicef bahwa
:
•Ketersediaan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga
akan mempengaruhi tingkat konsumsi makanan semua
anggota keluarga
•Status gizi yang baik atau seimbang dapat diperoleh tubuh
untuk tumbuh kembang, aktifitas, kecerdasan, pemeliharaan
kesehatan, penyembuhan penyakit dan proses biologis
lainnya
• Masalah Ketersediaan Pangan
 Kelebihan pangan yang dapat mengakibatkan turunnya
harga dan kerusakan produksi,
 Kekurangan pangan yang dapat mengakibatkan gizi
buruk,
 Rumah tangga tidak bisa akses dalam pemenuhan
pangan yang dapat memengaruhi gizi buruk,
 Keamanan pangan yang mempunyai pengaruh terhadap
gangguan kesehatan.
Produksi dan penyediaan pangan belum berimbang.
Perhatian begitu besar terhadap beras.
• Pengembangan bidang teknologi pangan sangat pesat.
• Perkembangan industri pangan menghadapi berbagai kendala
kontinuitas penyediaan bahan baku, dukungan infrastruktur,
kelembagaan, kemampuan managerial, teknologi dan
pemasaran.
• Masalah distribusi, pemasaran dan harga pangan pada saat
ketersediaan pangan tinggi dan rendah.
• Perkembangan konsumsi(pola, jumlah dan mutu) berjalan
lambat.
• Prevalensi masalah gizi (kurang ) utama
(KEP,KVA,GAKY,AGB)
PPH : 87,36

Konsumsi padi-padian
Ketersediaan ENERGI : (beras, terigu) : 115
3.930 Kkal/kap/hari Kg/Kap/thn
Konsumsi buah dan
TARGET sayur : 83 Kg/Kap/thn
Ketersediaan PROTEIN :
103.77 Kkal/kap/hari INDIKATOR
KINERJA
DISHANPAN 2019 Konsumsi pangan
CV HARGA : hewani : 30 Kg/Kap/thn
Beras < 5%
Cabai < 44%
Bw.merah < 29%
% pengawasan keamanan
pangan segar : 80%
% penanganan daerah
rawan pangan : 65%
Cadangan pangan yg
dikelola : 100 %
(200 ton setara beras)
Rasio Konsumsi Pangan
Lokal : 0,11
% pengawasan keamanan
pangan segar : 80%
Rasio cadangan Pangan
thd kebutuhan pangan
(beras) : 0,44
16
Konsumsi Pangan
• PANGAN
• - Berasal dari sumber hayati dan air
• Diolah maupun tidak diolah
• Untuk Konsumsi Manusia

GIZI
- Sari makanan
- Bermanfaat untuk kesehatan
FUNGSI
• PANGAN
Primer
- Memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh
Sekunder
- Memiliki penampakan dan cita rasa yang baik
• GIZI
• ZAT PENGHASIL ENERGI ATAU TENAGA
• ZAT PEMBANGUN DAN PEMELIHARAAN SEL DAN JARINGAN TUBUH
• ZAT PENGATUR PROSES TUBUH
KONSUMSI PANGAN
• INDIVIDU
- Proporsi asupan gizinya bervariasi sesuai dengan BB, TB dan aktivitas
• KELUARGA
- Tergantung dari kemmapuan keluarga
- Diutamakan pada anak terutama balita
• MASYARAKAT
- Seluruh Masyarakat harus memenuhi gizi yang cukup, baik yg
berekonomi rendah, menengah, sampai yg berekonomi tinggi.
Permasalahan Pangan Global
 Penyediaan dan Produksi Pangan
 Perubahan iklim global.
Penurunan kapasitas produksi
Ketidakpastian panen
 Ketidakseimbangan produksi dan stok pangan antar kawasan, yaitu US,
Eropa vs Afrika.
 Ketidakseimbangan penguasaan dan kemampuan menerapkan teknologi
produksi dan pengolahan pangan antar kawasan.
 Degradasi kualitas lahan dan air serta kerusakan lingkungan.

20
 Permintaan dan Konsumsi Pangan
 Jumlah penduduk dunia terus bertambah, terutama di
Afrika dan Asia.
 Kompetisi pemanfaatan komoditas pangan antara
food-feed-fuel.
 Pasar dan Harga Pangan
 Trend harga pangan yang terus meningkat dan lebih
bergejolak (volatile).
 Pasar pangan internasional yang tidak menentu
(unreliable) karena tiap negara cenderung
mendahulukan ketahanan pangan domestiknya
secara berlebihan pada saat krisis pangan.

21
KEBIJAKAN OPERASIONAL (2015-2025)
 Ketersediaan Pangan
 Pencapaian surplus beras 10 juta ton dan swasembada jagung,
kedele, gula, daging sapi pada tahun 2014 antara lain:
• rehabilitasi irigasi dan pencetakan sawah
• subsidi input (pupuk, benih)
• jaminan harga output (HPP)
• perlindungan dari gagal panen
• diseminasi teknologi dan revitalisasi penyuluhan
 Impor pangan pokok dilakukan bila produksi domestik dan
cadangan pangan tidak memenuhi (the last resort)

22
 Penyediaan beragam pangan berdasarkan potensi sumberdaya
dan budaya lokal dengan pendekatan efisiensi dan proteksi.
• kebijakan promosi dan proteksi
• pemberdayaan petani dan pelaku usaha sepanjang rantai nilai
(value chain)
 Menyediakan cadangan beras nasional yang cukup untuk
mengatasi gejolak pasokan dan harga.
• cadangan beras pemerintah yang memadai sekitar 2 juta ton
• cadangan beras dan pangan lain Pemda Prop, Kab/Kota
• lumbung pangan masyarakat

23
 Keterjangkauan Pangan
 Menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok
sepanjang tahun dan pangan strategis pada periode
khusus/tertentu (Ramadan, Lebaran, Natal, Tahun
Baru).
• Pembelian domestik.
• Operasi pasar.
• Penyaluran pangan dengan sasaran penerima tertentu
(temporer).
• Kebijakan impor/ekspor.
• Kebijakan fiskal.
 Memperlancar distribusi pangan ke seluruh wilayah
Nusantara (konektivitas, pengembangan jaringan, dan
sistem transportasi).

24
 Melaksanakan penyaluran pangan bagi masyarakat rawan
pangan kronis/warga miskin.
• saat ini berupa program Raskin
 Pemberian bantuan pangan untuk masyarakat rawan pangan
akibat bencana alam, sosial, dan ekonomi.

25
 Konsumsi Pangan dan Gizi
 Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan :
• Perubahan pola pikir ke arah pola konsumsi B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman),
• Optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan / KRPL (kawasan rumah pangan lestari),
• Penguatan UKM (usaha kecil mikro) dalam bisnis pangan olahan berbasis tepung-tepungan,
 Perbaikan gizi keluarga dan kelompok khusus (bumil, busui, balita, kelompok khusus rawan pangan)
 Pengembangan, pengawasan, dan penanganan keamanan pangan olahan dan segar.

26

Anda mungkin juga menyukai