2. Izza Hilal Busro (181910201073) 3. Bisri Adtaricha (181910201090) Polusi Air Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam perairan. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit. Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Sumber Air Sumber daya air ( Water Resource) ialah Suatu tempat berkumpulnya air dengan jumlah yang tak terbatas. Sumber air yang kita kenal ialah Laut.
Laut di Bumi memiliki volume sebesar
1.335.000.000 kilometer kubik yang mencakup sekitar 96,5% dari seluruh air di Bumi yang diketahui dan meliputi lebih dari 70% permukaan Bumi. Polusi Air Polusi adalah masuknya zat atau komponen lain kedalam linkungan hidup. Seperti dalam kasus ini adalah polusi air yang disebabkan oleh beberapa hal, yakni :
1. Mikroorganisme. Berasal dari sampah, kotoran, bangkai, dan
bahan organik 2. Bahan Kimia. Berasal dari aktivitas industri, salah satu contohnya berbahan merkuri
Polusi air bisa menyebabkan penyakit, yang
biasa ditemukan adalah bakteri penyebab infeksi pada saluran pencernaan Status kualitas pada permukaan air Pemantauan kualitas air perlu dilakukan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. untuk menganalisis kualitas air di berbagai negara baik pada air permukaan maupun air tanah dengan tingkat efektivitas dan sensitivitas lebih tinggi adalah metode CCME. CCME WQI menggunakan data perulangan sepanjang waktu (time series data) sehingga menggambarkan kondisi lingkungan yang sebenarnya dalam periode tertentu. Sementara kekurangan dari metode CCME WQI adalah metode perhitungannya lebih kompleks bila dibandingkan dengan metode storet dan metode IP yang perhitungannya lebih sederhana. Biochemical oxygen demand Biochemical oxygen demand atau kebutuhan oksigen biokimia merupakan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan (yaitu yang diminta) oleh organisme biologis aerobik untuk memecah bahan organik yang ada dalam sampel air tertentu pada suhu tertentu selama periode waktu tertentu. Nilai BOD paling sering dinyatakan dalam miligram oksigen yang dikonsumsi per liter sampel selama 5 hari inkubasi pada suhu 20 ° C dan sering digunakan sebagai pengganti tingkat polusi organik air. Referensi ● Masters, G. M., & Ela, W. P. (2008). Introduction to environmental engineering and science (No. 60457). Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. ● Eckenfelder, W. (2000). Industrial water pollution control. McGraw-Hill. ● Shiklomanov, I. A. (1991). The world’s water resources. In International symposium to commemorate the (Vol. 25, pp. 93-105). ● Chang, I. S., Jang, J. K., Gil, G. C., Kim, M., Kim, H. J., Cho, B. W., & Kim, B. H. (2004). Continuous determination of biochemical oxygen demand using microbial fuel cell type biosensor. Biosensors and Bioelectronics, 19(6), 607-613. ● Voutsa, D., Manoli, E., Samara, C., Sofoniou, M., & Stratis, I. (2001). A study of surface water quality in Macedonia, Greece: Speciation of nitrogen and phosphorus. Water, Air, and Soil Pollution, 129(1-4), 13- 32. ● Ari Welianto. "Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya".