Blok 16

Tujuan
Di akhir pembelajaran mahasiswa mampu
menerangkan dan menjelaskan :
• diagnosis peritonitis, memberikan tatalaksana
penanganan awal peritonitis
• diagnosis perforasi usus
• diagnosis ileus
• diagnosis prolaps recti dan memberikan
tatalaksana awal prolaps recti
Prolaps recti
Ileus
• Ileus : kegagalan fungsi peristaltis tanpa
adanya obstruksi mekanik.Hal ini bisa
disebabkan operasi abdomen, gangguan
elektrolit, peritonitis, infeksi sistemik, iskemia
usus, trauma atau obat.
 Obstruksi usus halus
• Partial/ complete
• Simple/ strangulated
 Penyebab
• Adhesi
• Hernia inkarserata
• Invaginasi
• Volvulus
• Striktur
• Gallstone ileus
• Kompresi eksternal
• Benda asing
 Keluhan
– muntah
– Perut kembung
– Kolik abdomen
– Obstipasi
– hypovolemia
– Bab berdarah
 Obstruksi Usus besar
• Penyebab dibagi menjadi 3 :
• mekanis( Ca colorectal, diverticulitis, volvulus,
faecal mass, inflammatory bowel disease
[IBD], striktur anastomosis ,keganasan daerah
pelvis)
• non-mekanis :acute colonic pseudo-
obstruction.
• Keluhan tidak berbeda dengan penyebab mekanis.
• Patofisiologi tidak sepenuhnya jelas, hambatan
pergerakan kolon oleh aktivasi serabut saraf
simpatis mempunyai peran penting.
• Faktor predisposisi tersering : fraktur pelvis,
disfungsi jantung berat, pemakaian ventilator
lama, infeksi sistemik.
• Ditemukan Clostridium difficile membedakan
kasus ini dengan kasus akibat mekanis.
 Peritonitis

• Peritonitis : inflamasi peritoneum dan rongga

peritoneum pada umumnya disebabkan karena
lokal infeksi atau infeksi umum.
• Peritonitis primer disebabkan bakteri, klamidia,
jamur atau mikobakterium.
• Peritonitis sekunder akibat dari perforasi ulcus
pepticum, perforasi appendisitis, perforasi
divertikel kolon, PID.
• Spontaneous bacterial peritonitis (SBP) is defined as a bacterial
infection of ascitic fluid in the absence of an intra-abdominal,
surgically treatable source of infection. Although most commonly
associated with cirrhosis, SBP may also occur in patients with
nephrotic syndrome and, less commonly, congestive heart
failure. It is extremely rare for patients in whom the ascitic fluid
has a high protein concentration to develop SBP, such as those
with peritoneal carcinomatosis.[16] The most common pathogens
in adults with SBP are the aerobic enteric flora E. coli and
Klebsiella pneumoniae. In children with nephrogenic or
hepatogenic ascites, group A Streptococcus, Staphylococcus
aureus, and Streptococcus pneumoniae are common isolates
 Keluhan
• Perut kembung
• Defance muscular
• Bising usus menurun
• diare
 Tatalaksana
• Puasa, dekompresi dengan pemasangan NGT
• Resusitasi cairan intra vena
• Pemberian antibiotika
• Operasi
Perforasi usus

Plain
abdominal X-ray may reveal free gas by the
presence of gas
on both sides of the bowel wall (Rigler’s
sign).
 Ulcus pepticum
• Gastric ulcer
• Duodenal ulcer
 Penyebab
• Infeksi H.pylori
• Mengkonsumsi AINS
• Merokok
• Alcoholic cirrhosis, chronic renal failure (CRF),
chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
and hyperparathyroidism which increase
serum calcium and subsequent gastrin
production.