Penyalah gunaan obat (narkotika) tidak hanya di kota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil. Tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu saja, namun sudah menyebar ke berbagai kelas sosial, profesi dan kelompok usia. Badan Narkotika Nasional menyebutkan bahwa jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah berkisar 1,5 % dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 2,9 sampai 3,2 juta (Arimurti,2014). Dalam penelitian syaifullah et al (2014). dampak penyelahan gunaan obat terlalu berlebihan bukan hanya menyerang fisik, psikis maupun sosial tetapi dapat menyerang orang penting dalam tubuh yaitu hati dan ginjal dikarenakan hati merupakan salah satu organ penting yang didalam tubuh untuk menetralisirkan racun yang masuk. apabila penggunaan obat yang berlebihan maka bebnan kerja hati akan bertambah sehingga terjadi kelemahan hati dalam menetralisirkan rancun. Lama kelaman tumpukan rancun menumpuk dalam hati dan mengakibatkan fungsi hati menurun terjadi gangguan fungsi hati sehingga bisa menyebabkan gangguan hati . (Khalsa JH et al. 2017) Tanda dan gejala gangguan fungsi hati Menurut Grassi A et al (2017) menytakan tanda dan gejala fungsi hati meliputi: • Sakit kuning • Sakit perut, mual, muntah, dan diare. • Pembengkakan di sekitar mata, perut, dan kaki. • Kulit terasa gatal. • Warna urine gelap, dan warna tinja pucat atau keputihan. • Lelah, letih dan lesu. • Kehilangan selera makan dan penurunan berat badan. • Mudah memar. • Kebingungan. • Penurunan kesadaran. • Perdarahan. Kompliaksi gangguan fungsi hati Menurut Grassi A et al (2017) komplikasi yang terjadi akibat gangguan fungsi hati 1. Infeksi virus hepatitis, seperti virus hepatitis A, B, dan C 2. Kelainan genetik 3. Kanker. 4. Gangguan sistem imun. 5. Penyakit kuning 6. Kolestasis 7. Sirosis 8. Fatty liver atau perlemakan hati Penanganan Menurut Elliott JC et al (2016) menyatakan salah satu pencegahan untuk gangguan fungsi hati meliputi: 1. Membatasi konsumsi minuman beralkohol 2. Menerapkan pola hidup sehat 3. Melakukan vaksinasi 4. Mengkonsusmi obat-obat sesuai dosis dan anjuran dokter 5. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain 6. Lindungi diri dari paparan zat beracun Ketergantungan obat dengan kejadian gagal ginjal ginjal merupakan salah satu orang penting dalam tubuh untuk menfilter racun benda-benda asing dalam tubuh salah satunya penggunaan obat-obatan. Apabila pengunaan obat obatan yang berlebihan akan menurunkan fungsi kerja dari ginjal itu sendiri, sehingga lama-kelaman akan menumbuk benda- benda asing dalam ginjal menganggu sistem kerja ginjal secara normal . (Petrovic J et al. 2018). Komplikasi gagal ginjal Menurut Petrovic J et al (2019) menyatakan ada beberapa komplikasi yang terjadi akibat gagal ginjal meliputi: 1. Kelebihan kalium (hiperkalemia) 2. Pembengkakan Paru-Paru (Edema): (hipoalbuminemia) dan akan menyebabkan meningkatnya permeabilitas kapiler. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan secara cepat, sehingga terjadi pembengkakan pada paru-paru. Pembengkakan ini terjadi pada bagian interstitial dan alveolus paru. 3. Tingginya Kadar Asam Dalam Tubuh (Asidosis):tidak bisa di reabsorbsi 4. Gangguan Pada Otak (ensefalopati) 5. Anemia : eritropoietin terganggu Tanda dan gejala gagal ginjal • Kemunculan darah dalam urine. • Pembengkakan pada tungkai. • Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
cara Mengobati dan Mencegah Gagal Ginjal Kronis
• Pemberian obat-obatan • Cuci darah • Transplantasi ginja •TERIMAKASIH