Peraturan Terkait:
1. PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR :
PER/220/M.PAN/7/2008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
dan ANGKA KREDITNYA
2. PERATURAN BERSAMA KEPALA BPKP dan KEPALA BKN
Nomor : PER-1310/K/JF/2008
Nomor : 24 Tahun 2008
Tanggal 11 November 2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan JFA dan Angka Kreditnya
3. PERATURAN KEPALA BPKP NOMOR: PER-709/K/JF/2009 Tanggal 14 Juli
2009TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,
DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
4. PERATURAN MENPAN DAN REFORMASI BIROKRASI RI NOMOR 51 TAHUN 2012
tentang Revisi Permenpan Nomor 220/2008
5. PROSEDUR KEGIATAN BAKU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
AUDITOR ( PKB PPAK )
6. Surat Edaran Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah
(Selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit Pusat)
Nomor:SE-01/D4/JF/2015 Tgl 16 April 2015 tentang PENEGASAN PENETAPAN JAM KERJA
EFEKTIF PER HARI UNTUK PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/220/M.PAN/7/2008
Tanggal 4 Juli 2008
tentang
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR dan
ANGKA KREDITNYA
( Revisi Kepmenpan 19 tahun 1996)
3
Tarif Angka Kredit
Dasar perhitungan tarif satuan angka kredit adalah jam kerja produktif
seorang PNS dalam 4 tahun sebesar 5000 jam, ehingga bagi yang bekerja
produktif 5000 jam dalam 4 tahun dapat naik pangkat normal 4 tahun.
Perhitungan Angka Kredit dengan tarif tunggal per jabatan, sbb:
1) 0,004 = untuk Auditor Pelaksana
2) 0,01 = untuk Auditor Pelaksana Lanjutan
3) 0,02 = untuk Auditor Penyelia
4) 0,01 = untuk Auditor Pertama
5) 0,02 = untuk Auditor Muda
6) 0,03 = untuk Auditor Madya
7) 0,04 = untuk Auditor Utama
Kecuali :
> kegiatan audit investigasi berindikasi TPK, AK lebih besar 25 % dari tarif
untuk A.Pelaksana Lanjutan, Penyelia, A. Pertama & A. Muda
> mendampingi/memberi keterangan ahli hasil pengawasan per keterangan;
A. Pertama = 0,2 A. Madya = 0,6
A. Muda = 0,4 A. Utama = 0,8
4
2. Tugas Limpah
5
Kewajiban pengumpulan angka kredit
dari pengembangan profesi
Pengaturan Permenpan
Pasal 15
Kewajiban Delta PP Angka kredit
Terampil
Pelaksana 1
Pelaksana Lanjutan 2
Penyelia 4
Ahli 3
Pertama
Muda 8
Madya 15
Utama 30
6
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
7
Tim Penilai Angka Kredit
8
Pembebasan Sementara
Psl 31(3,4) belum dpt diberikan promosi jabatan krn belum lulus sertifikasi & belum
tersedia formasi
4. Karena faktor lain Sama Pasal 31 (9)
hukuman disiplin, diberhentikan sementara sbg PNS,
tugaskan di luar pengawasan, cuti, tugas belajar lebih
6 bln
9
Pengangkatan Kembali
10
Pemberhentian
Pengaturan Permenpan 220/2008
Auditor CPNS tidak lulus sertifikasi Awal tahun ke-4 Pasal 33 a
Tidak memenuhi kinerja tertentu:
Untuk normal KP berikutnya pada: Awal tahun ke-7 33 b
Yang sudah maksimal kepangkatannya 33 b
o Penyelia III/d Awal thn ke-4
o Utama IV/e, 30 Was termasuk 1 PP
60 Was termasuk 7 PP
Auditor memenuhi pangkat tertinggi di Awal thn ke-4 33 b
jabatannya/blm sertifikasi, tidak dapat
memenuhi ak ttt : 6 Was
Pengatur II/d, 15 Was
Pelaks. Lanjt III/b, 15 Was termasuk 1 PP
Pertama III/b, 30 Was termasuk 2 PP
Muda III/d, 45 P termsuk 4 PP
Madya IV/c,
Karena faktior lain: tetap 33(c)
Dijatuhi hukuman berat oleh putusan
peradilan berkekuatan hukum tetap
11
PERATURAN BERSAMA
KEPALA BPKP dan KEPALA BKN
Nomor : PER-1310/K/JF/2008
Nomor : 24 Tahun 2008
Tanggal 11 November 2008
Tentang
Petunjuk Pelaksanaan JFA dan
Angka Kreditnya
12
Ketentuan Umum (Nomenklatur)
• Pejabat yang berwenang
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat,
memindahkan, membebaskan sementara,
dan memberhentikan Auditor sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
• Pemberhentian
adalah pemberhentian dari jabatan fungsional Auditor dan
bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil.
• ATP minimal 2 orang auditor. Jika tak terpenuhi dapat diangkat dari pejabat
lain yang mempunyai kompetensi dalam bidang pengawasan
17
3. TIM PENILAI ANGKA KREDIT
• Masa Jabatan : 3 tahun dan dapat diangkat kembali
• Jika ATP :
1.telah menjabat 2 kali masa jabatan, dapat diangkat kembali
jika telah melampaui tenggang waktu 1 masa jabatan .
2.pensiun atau berhalangan paling singkat 6 bulan, Ketua TP
mengusulkan penggantian
3.turut dinilai, Ketua TP dapat mengangkat ATP pengganti
• Jenis Tim penilai:
1.Pusat
2.Unit kerja instansi Pembina
3.Instansi, jika belum ada dilakukan oleh tim penilai pusat
4.Provinsi,
5.Kabupaten/Kota Jika belum ada, ditetapkan oleh TP unit
kerja di Perw. Ins Pembina
3. TIM PENILAI ANGKA KREDIT
• Tugas Tim penilai Pusat:
• membantu Pejabat yang berwenang menetapkan AK A.
Madya IV/ b s.d A. Utama IV/ e
• melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat tersebut.
21
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
Utama 60 60 60 60 60 60 60 80%
Pendidikan Ijazah
AK Penjenjangan Baru
Komposisi:
Diklat 15 30 68 106 182
Was ≥80%
PP 1 2 4 6 10
Penunjang 4 8 18 28 48 20%
≤20%
60 80 100 150 200 300
28
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S1
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT
I Pendidikan Sekolah 100 100 100 100 100 100 100 100 100
II UTAMA
A. Diklat ≥ 80% - 40 80 160 240 360 480 600 760
B. Tugas Pokok
C. Pengembangan
Profesi
III PENUNJANG
Pendukung ≤ 20% - 10 20 40 60 90 120 150 190
pelaksanaan
kegiatan
JUMLAH 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
29
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S1
Pengaturan Baru Pertama Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN
220
AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Ahli - SI 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
Utama 100 100 100 100 100 100 100 100 100 80%
Pendidikan Ijazah
AK Penjenjangan Baru
Komposisi:
Diklat ≥80% 37 74 146 218 323 428 533 663
Was
PP 3 6 14 22 37 52 67 97
Jumlah AK 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
30
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S2
Pengaturan Baru Per Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN 220 tama
AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
AK Penjenjangan Baru
Komposisi:
Diklat ≥ 80%
Was 37 109 181 286 391 496 626
PP 3 11 19 34 49 64 94
31
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S3
Pengaturan Baru Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN 220
AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
AK Penjenjangan Baru
Komposisi:
Diklat ≥ 80%
Was 72 144 249 354 459 589
PP 8 16 31 46 61 91
TENTANG
33
Dasar Hukum
Peraturan ini sebagai tindak lanjut:
34
Pengangkatan
Pejabat Yang Berwenang:
• adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
• Pejabat yang berwenang mengangkat
dalam jabatan Auditor melakukan proses
seleksi minat, potensi, dan kompetensi
• harus memperhatikan formasi.
35
Syarat pengangkatan pertama :
– PNS
– Pendidikan terakhir minimal:
• DIII untuk Terampil;
• S1/D-IV untuk Ahli;
– Pangkat paling rendah:
• II/c utk Terampil;
• III/a utk Ahli;
– DP3 baik dalam 1 th terakhir; dan
– Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan pembentukan
Auditor Terampil (Sertifikasi Auditor Pelaksana).
36
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT (psl 14)
37
SYARAT KENAIKAN JABATAN
Syarat
Syarat KP
KP dlm
dlm jenjang
jenjang jabatan
jabatan yg yg lebih tinggi:
• Paling singkat telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
•
sama:
Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif dan komposisi angka kredit penjenjangan yang
• Paling singkat
ditentukan telahkenaikan
untuk 2 (dua) tahun
pangkatdalam
setingkat lebih tinggi termasuk delta pengembangan
pangkat terakhir;
profesi yang disyaratkan;
•• Memenuhi
Setiap unsurjumlah angka
penilaian kredit kumulatif
prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling kurang
dan komposisi angka kredit penjenjangan
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
• setingkat
Telah memiliki sertifikat
lebih tinggi lulus jabatan
termasuk delta Auditor pada jenjang jabatan yang akan didudukinya;
• pengembangan
Kenaikan jabatannya
profesitelah
yang ditetapkan
disyaratkan,oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
• setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan
• telah memiliki sertifikat lulus jabatan
Auditor pada jenjang jabatan yang sedang
diduduki.
39
Pembebasan Sementara
40
Pengangkatan Kembali (psl 42 dst)
41
Pengangkatan Kembali
Pengangkatan kembali karena sebab lainnya meliputi Auditor yang:
• dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat sedang atau
tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; menjalani cuti di luar tanggungan
negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau menjalani
tugas belajar lebih dari 6 (enam), dapat diangkat kembali dalam jabatan
Auditor bila telah selesai menjalani pembebasan sementaranya.
• diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali bila
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah.
• ditugaskan secara penuh di luar jabatan Auditor, dapat diangkat kembali
ke dalam jabatan Auditor dengan syarat berusia paling tinggi 54 tahun
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BPKP.
• menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali persalinan keempat dan
seterusnya, dapat diangkat kembali apabila tersedia formasi.
• menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan dapat diangkat kembali
setelah selesai menjalani tugas belajar yang dibuktikan dengan perolehan
ijazah/sertifikat.
42
Pengangkatan Kembali
Pengangkatankembali
Pengangkatan kembali dalam
dalam jabatan
jabatan Auditor
Auditor bagi Auditor
bagi Auditor yang dibebaskan
yang dibebaskan sementara
karena
sementara: karena :
– – diberhentikan
dijatuhi sementara
hukuman disiplin sebagai
Pegawai Pegawai
Negeri Negeri Sipil
Sipil dengan berdasarkan
tingkat sedang atau
Peraturan Pemerintah Nomor
tingkat berat berupa penurunan pangkat;4 Tahun 1966;
– – menjalani
ditugaskan cuti penuh
secara di luar di
tanggungan negara,
luar jabatan kecuali
Auditor; dan untuk persalinan keempat
dan seterusnya;
– menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya sebelum dibebaskan sementara
menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan angka kredit yang
dari jabatan Auditor.
diperoleh selama periode pembebasan sementara.
43
Pemberhentian
44
PERATURAN MENPAN DAN
REFORMASI BIROKRASI RI
NOMOR 51 TAHUN 2012
tentang
Revisi Permenpan Nomor 220/2008
PENGANGKATAN PERPINDAHAN
PENGANGKATAN
Eselon I dan II di PERPINDAHAN
Unit APIP
Eselon I dan II di Unit APIP
1. Pada saat pengangkatan usia
paling tinggi 58 tahun
2. Menjadi Eselon I dan II di Unit
APIP dan apabila mantan, paling
lama tidak boleh lebih dari 2
Syarat tahun
50
Dokumen dalam Pengumpulan Angka Kredit
51
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit...
• Tambahan bukti pendukung:
– Pendidikan sekolah: Fotokopi SK Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdiknas tentang persamaan
ijazah, untuk ijazah/gelar yang diperoleh dari luar
negeri.
– Pengawasan: Fotokopi Anggaran Waktu
Pengawasan dan Kartu Penugasan Kegiatan
Pengawasan.
52
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pengawasan: dokumen hasil dapat berupa
laporan hasil kegiatan pengawasan yang telah
disetujui oleh pimpinan Unit APIP, routing slip,
atau Surat Keterangan dari Pimpinan Unit APIP
minimal setingkat Pejabat Eselon II
53
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Mendampingi / memberikan keterangan ahli:
fotokopi Laporan Pelaksanaan Pembuatan Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) Ahli di hadapan penyidik
dan atau Laporan Pelaksanaan Sidang di
pengadilan yang diketahui oleh sekurang-
kurangnya Pejabat Eselon III.
54
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pelatihan di kantor sendiri (PKS): Fotokopi notulen untuk
kegiatan PKS. Notulen PKS dibuat oleh Moderator.
Apabila telah dibentuk Satgas PKS, dokumen dapat berupa
Laporan Pelaksanaan Kegiatan PKS yang ditandatangani
Ketua Satgas PKS dan diketahui oleh pimpinan unit. ST,
daftar hadir dan notulen PKS diadministrasikan oleh Satgas
PKS dan tidak perlu dilampirkan.
55
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Diklat fungsional penjenjangan dan teknis substantif
pengawasan: fotokopi sertifikat mengikuti diklat harus
ditandasahkan oleh pejabat pelaksana fungsi kepegawaian
sekurang-kurangnya Pejabat Eselon IV.
56
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pemaparan rancangan/draft/final Standar Profesi dan
Kode Etik Auditor: fotokopi rancangan / draft / final
Standar Profesi dan Kode Etik Auditor harus ditandasahkan
oleh pejabat pelaksana fungsi kepegawaian sekurang-
kurangnya Pejabat Eselon IV.
57
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Seminar/lokakarya, penghargaan atau tanda jasa,
mengikuti diklat dan gelar kehormatan: fotokopi sertifikat /
piagam harus ditandasahkan oleh pejabat pelaksana fungsi
kepegawaian sekurang-kurangnya Pejabat Eselon IV.
58
Dokumen dalam Penerimaan dan Penelitian
Usulan Angka Kredit
• DUPAK dilengkapi dengan:
– LAK.
– SPMK yang telah disetujui oleh Atasan Langsung, dan dokumen
pendukung terkait lainnya.
– Fotokopi PAK satu periode sebelumnya.
– Fotokopi PAK untuk kenaikan pangkat sebelumnya (untuk Auditor
yang akan naik pangkat).
• Buku Agenda Pejabat Pengusul untuk mencatat DUPAK yang
diterima oleh Pejabat Pengusul.
• Surat Pengantar / Nota Dinas Pengantar Penyampaian DUPAK
disiapkan oleh Pejabat Pengusul untuk menyampaikan
DUPAK kepada PBMAK.
59
Dokumen dalam
Penilaian Angka Kredit
Dibuat oleh Sekretariat TPAK:
– Buku Agenda Sekretariat Tim Penilai untuk mencatat
tanggal penerimaan berkas DUPAK, nomor serta
tanggal PAK.
– Routing Slip Penilaian Angka Kredit untuk mencatat
tahapan yang dilaksanakan dalam penilaian angka
kredit yang direkatkan pada Berkas DUPAK.
– Daftar Kelengkapan Dokumen Angka Kredit untuk
menguji kelengkapan berkas DUPAK.
– Kartu Angka Kredit Auditor untuk merekam perolehan
angka kredit untuk masing-masing Auditor.
60
Dokumen dalam
Penilaian Angka Kredit
• Dibuat oleh TPAK:
– Lembar Perhitungan Angka Kredit (LPAK) untuk mencatat hasil
penelitian dan penilaian atas setiap DUPAK.
– Daftar Penjelasan Perbedaan Angka Kredit (DPPAK) untuk
mencatat perbedaan dan penjelasan atas perbedaan yang
terjadi antara hasil penilaian oleh TPAK dengan DUPAK yang
disampaikan.
– Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BA-PAK) merupakan berita
acara pelaksanaan penelitian dan penilaian dalam rangka
penetapan angka kredit berdasarkan hasil keputusan Rapat
Pleno TPAK.
– LPAK, DPPAK, dan BA-PAK dibuat untuk masing-masing Auditor.
61
Dokumen dalam
Penetapan Angka Kredit
• Penetapan Angka Kredit (PAK) yang
ditandatangani oleh PBMAK berdasarkan
hasil penilaian oleh TPAK atas DUPAK yang
diusulkan.
62
Dokumen dalam
Pendistribusian PAK
• Surat pengantar penyerahan PAK dari Sekretariat
TPAK kepada pihak yang berkepentingan.
63
WAKTU PELAKSANAAN
• Batasan waktu yang ditetapkan harus ditepati
sehingga proses kegiatan dapat berlangsung
secara tertib dan tepat waktu.
64
Surat Edaran Deputi Kepala BPKP Bidang
Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Daerah (Selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit
Pusat)
Nomor:SE-01/D4/JF/2015 Tgl 16 April 2015