Anda di halaman 1dari 71

PENILAIN ANGKA KREDIT

Peraturan Terkait:
1. PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR :
PER/220/M.PAN/7/2008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
dan ANGKA KREDITNYA
2. PERATURAN BERSAMA KEPALA BPKP dan KEPALA BKN
Nomor : PER-1310/K/JF/2008
Nomor : 24 Tahun 2008
Tanggal 11 November 2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan JFA dan Angka Kreditnya
3. PERATURAN KEPALA BPKP NOMOR: PER-709/K/JF/2009 Tanggal 14 Juli
2009TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,
DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
4. PERATURAN MENPAN DAN REFORMASI BIROKRASI RI NOMOR 51 TAHUN 2012
tentang Revisi Permenpan Nomor 220/2008
5. PROSEDUR KEGIATAN BAKU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
AUDITOR ( PKB PPAK )
6. Surat Edaran Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah
(Selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit Pusat)
Nomor:SE-01/D4/JF/2015 Tgl 16 April 2015 tentang PENEGASAN PENETAPAN JAM KERJA
EFEKTIF PER HARI UNTUK PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR : PER/220/M.PAN/7/2008
Tanggal 4 Juli 2008
tentang
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR dan
ANGKA KREDITNYA
( Revisi Kepmenpan 19 tahun 1996)

3
Tarif Angka Kredit

Dasar perhitungan tarif satuan angka kredit adalah jam kerja produktif
seorang PNS dalam 4 tahun sebesar 5000 jam, ehingga bagi yang bekerja
produktif 5000 jam dalam 4 tahun dapat naik pangkat normal 4 tahun.
Perhitungan Angka Kredit dengan tarif tunggal per jabatan, sbb:
1) 0,004 = untuk Auditor Pelaksana
2) 0,01 = untuk Auditor Pelaksana Lanjutan
3) 0,02 = untuk Auditor Penyelia
4) 0,01 = untuk Auditor Pertama
5) 0,02 = untuk Auditor Muda
6) 0,03 = untuk Auditor Madya
7) 0,04 = untuk Auditor Utama
Kecuali :
> kegiatan audit investigasi berindikasi TPK, AK lebih besar 25 % dari tarif
untuk A.Pelaksana Lanjutan, Penyelia, A. Pertama & A. Muda
> mendampingi/memberi keterangan ahli hasil pengawasan per keterangan;
A. Pertama = 0,2 A. Madya = 0,6
A. Muda = 0,4 A. Utama = 0,8

4
2. Tugas Limpah

PerMenPAN 220/2008 Pasal 11


Angka kredit X% dari tabel yang dilaksanakannya
Ke bawah:
100% dari Angka Kredit jabatan di bawahnya
Ke atas:
80% dari AK di atasnya

Misal Auditor Muda :


Sebagai anggota tim tarif angka kredit=100% x
0,01=0,01 (lebih kecil)
Sebagai Dalnis = 80% x 0,03 = 0,024 (lebih besar)
Tidak diijinkan tugas limpah dua jenjang jabatan

5
Kewajiban pengumpulan angka kredit
dari pengembangan profesi

Pengaturan Permenpan
Pasal 15
Kewajiban Delta PP Angka kredit
Terampil
Pelaksana 1
Pelaksana Lanjutan 2
Penyelia 4
Ahli 3
Pertama
Muda 8
Madya 15
Utama 30

6
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

Pengaturan Permenpan 220/2008


Penilaian 2 kali per tahun 3 bln sebelum periode KP Pasal
18
Penilaian oleh :
1. Tim Penilai Pusat, untuk
Auditor Utama IV/e 19
IV/d
Madya IV/c
IV/b
-
2. Tim Penilai Unit Kerja Instansi Terampil sd Madya IV/a
Pembina,
3. Tim Penilai Instansi, untuk Terampil sd Madya IV/a
Penilaian 2 kali per tahun 3 bln sebelum periode KP 18
Pejabat yang berwenang menetapkan  Ka BPKP selaku Pejabat Pemb 19
 Untuk Madya sd Utama Kepegawaian pd Instansi
 Untuk Terampil sd Madya IV/a Pembina
 Eselon II di lingk Ins Pembina,
Sesitjend, Inspektur

7
Tim Penilai Angka Kredit

Pengaturan Permenpan 220/2008


Jenis Tim  Tim Penilai Pusat Pasal
Penilai  Tim Penilai Unit Kerja 19 (3)
 Tim Penilai Instansi
 Tim Penilai Provinsi
 Tim Penilai
Kabupaten/Kota
Susunan  Ketua
Anggota  Wakil
 Sekretaris
 Sekurangnya 4
anggota dengan
paling kurang 2 orang
dari auditor
Masa Jabatan  3 tahun

8
Pembebasan Sementara

Pembebasan Sementara Permenpan 220/2008


1. Tidak memenuhi kinerja (AK) ttt pada Awal tahun ke 6 Pasal 31
thn ke:
2. Setiap 2 thn tidak memenuhi kinerja Pada awal thn ke 3 Pasal
(AK) tertentu untuk: 31 (1 dan 2)
 Penyelia III/d, () 30 Was termasuk 1 PP
 Utama IV/e 60 Was termasuk 7 PP
3. Setiap 2 thn tidak memenuhi kinerja
(AK) tertentu untuk: Pasal
 Pelaksana II/d, 6 AK Was
 Pelaks. Lanjt III/b, 15 AK Was 31
 Pertama III/b, 15 Was termasuk 1 PP (6,7,8)
Semua pada awal th ke-3
 Muda III/d, 30 Was termasuk 2 PP
 Madya IV/c, 45 Was termasuk 4 PP

Psl 31(3,4) belum dpt diberikan promosi jabatan krn belum lulus sertifikasi & belum
tersedia formasi
4. Karena faktor lain Sama Pasal 31 (9)
hukuman disiplin, diberhentikan sementara sbg PNS,
tugaskan di luar pengawasan, cuti, tugas belajar lebih
6 bln
9
Pengangkatan Kembali

Pengaturan Permenpan 220/2008


Lama masa pembebasan sementara 1 th Psl 31(1) ,
Psl 33 b
Pengangkatan kembali bila memenuhi
kinerja tertentu, paling lama:
 Untuk normal KP berikutnya akhir tahun ke-6 Psl 32 (1)
(5 th + 1 th pembebasan)
 Yang sudah maksimal kepangkatannya akhir tahun ke-3 tahun Psl 32 (1)
o Penyelia III/d
o Utama IV/e, (30 Was termasuk 1 PP)
(60 Was termasuk 7 PP)
 Auditormemenuhi pangkat tertinggi di
jabatannya telah dapat memenuhi AK ttt: akhir tahun ke-3 Psl 32 (1)
Pengatur II/d, 6 Was
Pelaks. Lanjt III/b, 15 Was
Pertama III/b, 15 Was termasuk 1 PP
Muda III/d, 30 Was termasuk 2 PP
Madya IV/c, 45 Was termasuk 4 PP
selesai menjalani pembebasan sementara, 2.
 Karena faktior lain: 1. Psl 32 (2)
dinyatakan tidak bersalah oleh putusan peradilan, 3. berusia maksimal 54
tahun, bila tugas non was

10
Pemberhentian
Pengaturan Permenpan 220/2008
Auditor CPNS tidak lulus sertifikasi Awal tahun ke-4 Pasal 33 a
Tidak memenuhi kinerja tertentu:
 Untuk normal KP berikutnya pada: Awal tahun ke-7 33 b
 Yang sudah maksimal kepangkatannya 33 b
o Penyelia III/d Awal thn ke-4
o Utama IV/e, 30 Was termasuk 1 PP
60 Was termasuk 7 PP
 Auditor memenuhi pangkat tertinggi di Awal thn ke-4 33 b
jabatannya/blm sertifikasi, tidak dapat
memenuhi ak ttt : 6 Was
Pengatur II/d, 15 Was
Pelaks. Lanjt III/b, 15 Was termasuk 1 PP
Pertama III/b, 30 Was termasuk 2 PP
Muda III/d, 45 P termsuk 4 PP
Madya IV/c,
 Karena faktior lain: tetap 33(c)
Dijatuhi hukuman berat oleh putusan
peradilan berkekuatan hukum tetap

11
PERATURAN BERSAMA
KEPALA BPKP dan KEPALA BKN
Nomor : PER-1310/K/JF/2008
Nomor : 24 Tahun 2008
Tanggal 11 November 2008
Tentang
Petunjuk Pelaksanaan JFA dan
Angka Kreditnya

12
Ketentuan Umum (Nomenklatur)
• Pejabat yang berwenang
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat,
memindahkan, membebaskan sementara,
dan memberhentikan Auditor sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

• Pemberhentian
adalah pemberhentian dari jabatan fungsional Auditor dan
bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil.

• Komite Sertifikasi Auditor


Adalah yang dibentuk oleh Kepala Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Auditor yang bertugas memberi pertimbangan
dan/atau usulan yang bersifat strategis tentang arah dan
pengembangan kompetensi Auditor Intern Pemerintah
kepada Kepala Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor.
13
USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

• Usulan Penilaian AK dibuat oleh Auditor secara


berjenjang tiap semester (2 kali dalam setahun)
disampaikan oleh pejabat Pengusul kepada Pejabat
Penetapan AK
• Berkas yang dilampirkan:
• Laporan AK (lampiran III)
• Surat pernyataan melakukan Kegiatan Diklat (lamp
IV a – IV c)
• Surat pernyataan melakukan Kegiatan Pengawasan
(lamp V)
• Surat pernyataan melakukan Kegiatan
Pengembangan Profesi (lampVI)
• Surat pernyataan melakukan Kegiatan Penunjang
(lamp VII)
• Bukti Fisik 14
USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

• Usulan dinilai oleh Tim penilai dan hasilnya


disampaikan kepada Pejabat Penetapan AK untuk
ditetapkan AKnya (lamp VIII)

• PAK asli disampaikan kepada BKN/Kepala Kantor


Regional BKN dengan tembusan kepada:
• Kepala BPKP u.p. Pusat Pembinaan JFA;
• Sekretaris Tim Penilai Auditor yang bersangkutan;
• Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian
Kepegawaian instansi yang bersangkutan;
• Auditor yang bersangkutan; dan
• Pejabat lain yang dipandang perlu.
USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

• Auditor wajib mencatat dan menginventarisir kegiatan


dan membuat laporan angka kredit

• Untuk kenaikan pangkat, PAK ditetapkan paling lambat


3 bulan sebelum kenaikan pangkat:
• Untuk KP April , PAKnya ditetapkan Januari
• Untuk KP Okt , PAKnya ditetapkan bln Juli

• Pejabat Penetapan AK harus membuat spesimen tanda


tangan dan disampaikan ke Kepala BKN dan/ atau
kepada Kepala regional BKN

• Jika pejabat tsb berhalangan , dapat di delegasikan


kepada pejabat satu tingkat di bawahnya yang
bertanggung jawab di bidang teknis
16
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
• Syarat Anggota Tim Penilai (ATP):
• menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat Auditor yang dinilai;
• memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi
kerja Auditor; dan
• dapat aktif melakukan penilaian

• Susunan ATP yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan AK


, terdiri dari unsur teknis, kepegawaian dan auditor:
• 1 orang ketua merangkap anggota
• 1 orang wakil merangkap anggota
• 1 orang sekretaris merangkap anggota (dari kepegawaian)
• Minimal 4 anggota

• ATP minimal 2 orang auditor. Jika tak terpenuhi dapat diangkat dari pejabat
lain yang mempunyai kompetensi dalam bidang pengawasan
17
3. TIM PENILAI ANGKA KREDIT
• Masa Jabatan : 3 tahun dan dapat diangkat kembali
• Jika ATP :
1.telah menjabat 2 kali masa jabatan, dapat diangkat kembali
jika telah melampaui tenggang waktu 1 masa jabatan .
2.pensiun atau berhalangan paling singkat 6 bulan, Ketua TP
mengusulkan penggantian
3.turut dinilai, Ketua TP dapat mengangkat ATP pengganti
• Jenis Tim penilai:
1.Pusat
2.Unit kerja instansi Pembina
3.Instansi,  jika belum ada dilakukan oleh tim penilai pusat
4.Provinsi,
5.Kabupaten/Kota Jika belum ada, ditetapkan oleh TP unit
kerja di Perw. Ins Pembina
3. TIM PENILAI ANGKA KREDIT
• Tugas Tim penilai Pusat:
• membantu Pejabat yang berwenang menetapkan AK A.
Madya IV/ b s.d A. Utama IV/ e
• melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat tersebut.

• Tugas Tim penilai unit kerja Instansi Pembina:


• membantu pejabat yang berwenang menetapkan AK A.
Terampil dan A.Pertama III/a s.d A. Madya IV/a di
lingkungan instansi pembina.
• membantu pejabat yang berwenang menetapkan AK
untuk melakukan penelitian DUPAK A. Madya IV/b s.d A.
Utama IV/e sebelum diteruskan kepada Tim Penilai Pusat.
• melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Pejabat ybs yang berhubungan dengan PAK
19
3. TIM PENILAI ANGKA KREDIT

• Tugas Tim penilai


Instansi/Provinsi/Kabupaten/Kota :
• membantu pejabat yang berwenang
menetapkan AK A. Terampil dan A. Pertama
III/a s.d A. Madya IV/a.
• membantu pejabat ybs untuk melakukan
penelitian DUPAK A.Madya IV/b s.d A.
Utama IV/e di lingkungan masing-masing
sebelum diteruskan kepada Tim Penilai
Pusat.
• melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Pejabat ybs yang
berhubungan dengan PAK
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

• PAK merupakan dasar untuk kenaikan


jabatan/pangkat
• Ada tambahan Tabel Komposisi angka kredit untuk
kenaikan pangkat dan jabatan bagi Auditor
Terampil pendidikan dibawah Diploma III
• Ada tambahan tabel yang membedakan S1, S2 dan
S3

21
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

• Jumlah dan Komposisi Angka kredit ada


pada lampiran XI s.d XIV dengan unsur :
1.Utama :
- Pendidikan : Sekolah, Diklat
Fungsional dgn STTP/sertifikat,
diklat prajabatan
- Pengawasan
- Pengembangan Profesi
2.Penunjang
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

• A. Ahli yang memperoleh peningkatan


pendidikan/ijazah Strata Dua (S2)/Strata
Tiga (S3) pembinaan kariernya
menggunakan jumlah dan komposisi angka
kredit kumulatif minimal pada: Lamp XIII
dan XIV

• Syarat Kenaikan Jabatan:


1.Min 1 tahun dalam jabatan terakhir
2.Memenuhi jumlah AK kumulatif dan
komposisi AK yang disyaratkan
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

3. Memiliki sertifikat jabatan sesuai jenjang yang


akan diduduki
4. DP 3 minimal baik dalam 1 tahun terakhir
5. Memperhitungkan perbandingan jumlah
auditor dengan beban kerja yang ada (formasi)
dan ditetapkan dengan SK pejabat yang
berwenang (lamp XVII)
6. Untuk A. terampil dan A Ahli Pertama s.d
Madya ditetapkan oleh pejabat Pembina
Kepegawaian instansi. Sedangkan untuk A.
Utama ditetapkan oleh Presiden setelah
mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

• Syarat Kenaikan pangkat:


1.Min. telah 2 tahun dalam pangkat terakhir
2.Memenuhi jumlah AK kumulatif dan
komposisi AK yang disyaratkan
3.DP 3 minimal baik dalam 2 tahun terakhir
4.Masih dalam jenjang jabatan yang sama
5.Untuk kenaikan dari A. Madya IV/b menjadi
IV/c s.d A. Utama IV/e, ditetapkan oleh
Presiden setelah mendapat pertimbangan
teknis dari Kepala BKN
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

Syarat Kenaikan pangkat pertama kali Auditor (dari


CPNS):
1.Min. telah 2 tahun dalam pangkat terakhir
2.Memenuhi jumlah AK kumulatif dan komposisi
AK yang disyaratkan
3.DP 3 minimal baik dalam 2 tahun terakhir
4.Masih dalam jenjang jabatan yang sama
5.Lulus sertifikasi Pembentukan Auditor Terampil
atau Auditor Ahli-paling lama 3 tahun setelah
diangkat dalam jabatan
26
4KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal
untuk kenaikan jabatan/pangkat D III, SI, S2, S3
Kelebihan & Kewajiban Perolehan Angka Kredit,
dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya
Kewajiban pengumpulan angka kredit dari
pengembangan profesi
Kewajiban menjaga kinerja
Sertifikasi jabatan Auditor untuk kenaikan jabtan diatur
oleh Instansi Pembina dengan memperhatikan masukan
dari Komite Sertifikasi
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan
jabatan/pangkat Jenjang Terampil DIII
Pengaturan Baru Pelaksana Pelaksana Penyelia Lama
PerMen PAN 220 Lanjutan

AK Kumulatif Tetap Psl II/c II/d III/a III/b III/c III/d


13

Ahli - SI 60 80 100 150 200 300

Delta Kumulatif 20 20 50 50 100

Utama 60 60 60 60 60 60 60 80%
Pendidikan Ijazah

AK Penjenjangan Baru

Komposisi:
Diklat 15 30 68 106 182
Was ≥80%
PP 1 2 4 6 10

Penunjang 4 8 18 28 48 20%
≤20%
60 80 100 150 200 300
28
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S1
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT

No UNSUR % PERTAMA MUDA MADYA UTAMA

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

I Pendidikan Sekolah 100 100 100 100 100 100 100 100 100

II UTAMA
A. Diklat ≥ 80% - 40 80 160 240 360 480 600 760
B. Tugas Pokok
C. Pengembangan
Profesi

III PENUNJANG
Pendukung ≤ 20% - 10 20 40 60 90 120 150 190
pelaksanaan
kegiatan

JUMLAH 100 150 200 300 400 550 700 850 1050

29
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S1
Pengaturan Baru Pertama Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN
220

AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Ahli - SI 100 150 200 300 400 550 700 850 1050

Delta Kumulatif 50 50 100 100 150 150 200

Utama 100 100 100 100 100 100 100 100 100 80%
Pendidikan Ijazah

AK Penjenjangan Baru

Komposisi:
Diklat ≥80% 37 74 146 218 323 428 533 663
Was
PP 3 6 14 22 37 52 67 97

Penunjang ≤ 20% 10 20 40 60 90 120 150 190 20%

Jumlah AK 100 150 200 300 400 550 700 850 1050

30
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S2
Pengaturan Baru Per Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN 220 tama

AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Ahli - SI 150 200 300 400 550 700 850 1050

Delta Kumulatif 50 100 100 150 150 200

Utama 150 150 150 150 150 150 150 80%


Pendidikan Ijazah

AK Penjenjangan Baru

Komposisi:
Diklat ≥ 80%
Was 37 109 181 286 391 496 626
PP 3 11 19 34 49 64 94

Penunjang ≤ 20% 10 30 50 80 110 140 180 20%

Jumlah AK 150 200 300 400 550 700 850 1050

31
Jumlah & komposisi angka kredit kumulatif minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat Jenjang Ahli S3
Pengaturan Baru Muda Madya Utama Lama
PerMen PAN 220

AK Kumulatif Tetap Psl 13 III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Ahli - SI 200 300 400 550 700 850 1050

Delta Kumulatif 100 100 150 150 200

Utama 200 200 200 200 200 200 200 80%


Pendidikan Ijazah

AK Penjenjangan Baru

Komposisi:
Diklat ≥ 80%
Was 72 144 249 354 459 589
PP 8 16 31 46 61 91

Penunjang ≤ 20% 20 40 70 100 130 170 20%

Jumlah AK 200 300 400 550 700 850 1050


32
PERATURAN KEPALA BPKP
NOMOR: PER-709/K/JF/2009
Tanggal 14 Juli 2009

TENTANG

PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN


PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN
DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

33
Dasar Hukum
Peraturan ini sebagai tindak lanjut:

1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor: PER-220/ M.PAN/7/2008 tentang
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
2. Peraturan Bersama Kepala BPKP dan Kepala BKN
Nomor: PER-1310/K/JF/2008 dan Nomor: 24
Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;

34
Pengangkatan
Pejabat Yang Berwenang:
• adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
• Pejabat yang berwenang mengangkat
dalam jabatan Auditor melakukan proses
seleksi minat, potensi, dan kompetensi
• harus memperhatikan formasi.

35
Syarat pengangkatan pertama :
– PNS
– Pendidikan terakhir minimal:
• DIII untuk Terampil;
• S1/D-IV untuk Ahli;
– Pangkat paling rendah:
• II/c utk Terampil;
• III/a utk Ahli;
– DP3 baik dalam 1 th terakhir; dan
– Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan pembentukan
Auditor Terampil (Sertifikasi Auditor Pelaksana).

Untuk memenuhi kompetensi minimal auditor

36
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT (psl 14)

 mempertimbangkan jumlah dan komposisi


Angka Kredit,
 sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor,
 nilai DP3,
 ketersediaan formasi, dan
 pertimbangan obyektif lainnya dari pejabat
yang berwenang

37
SYARAT KENAIKAN JABATAN

– Paling singkat telah 1 (satu) tahun dalam jabatan


terakhir;
– Memenuhi jumlah angka kredit
• kumulatif ; komposisi ; delta pengembangan
profesi .
– Telah memiliki sertifikat lulus jabatan Auditor, yaitu:
– DP3 paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun
terakhir; dan
– memperhatikan ketersediaan formasi dan beban
kerja.

Kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat setelah


semua persyaratan terpenuhi.
38
KENAIKAN PANGKAT

Syarat
Syarat KP
KP dlm
dlm jenjang
jenjang jabatan
jabatan yg yg lebih tinggi:
• Paling singkat telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

sama:
Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif dan komposisi angka kredit penjenjangan yang
• Paling singkat
ditentukan telahkenaikan
untuk 2 (dua) tahun
pangkatdalam
setingkat lebih tinggi termasuk delta pengembangan
pangkat terakhir;
profesi yang disyaratkan;
•• Memenuhi
Setiap unsurjumlah angka
penilaian kredit kumulatif
prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling kurang
dan komposisi angka kredit penjenjangan
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
• setingkat
Telah memiliki sertifikat
lebih tinggi lulus jabatan
termasuk delta Auditor pada jenjang jabatan yang akan didudukinya;
• pengembangan
Kenaikan jabatannya
profesitelah
yang ditetapkan
disyaratkan,oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
• setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan
• telah memiliki sertifikat lulus jabatan
Auditor pada jenjang jabatan yang sedang
diduduki.

39
Pembebasan Sementara

• Pejabat yang berwenang membebaskan sementara dari


Jabatan Auditor adalah Pejabat Pembina Kepegawaian.
• Auditor dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi di jabatannya
• Bagi Auditor yang diangkat kembali dalam jabatan
pembebasan sementaranya adalah dihitung sejak diangkat
kembali dalam jabatan Auditor.
• Pimpinan unit APIP memberikan peringatan paling lambat 6
(enam) bulan sebelum pembebasan sementara Auditor

40
Pengangkatan Kembali (psl 42 dst)

Pejabat yang berwenang mengangkat kembali ke dalam Jabatan


Auditor adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

Auditor yang dibebaskan sementara karena tidak dapat


mengumpulkan angka kredit yang diwajibkan, dapat diangkat
kembali dalam jabatan Auditor bila dalam waktu paling lama 1 (satu)
tahun sejak dibebaskan sementara telah mengumpulkan angka kredit
yang diwajibkan.

41
Pengangkatan Kembali
Pengangkatan kembali karena sebab lainnya meliputi Auditor yang:
• dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat sedang atau
tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; menjalani cuti di luar tanggungan
negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau menjalani
tugas belajar lebih dari 6 (enam), dapat diangkat kembali dalam jabatan
Auditor bila telah selesai menjalani pembebasan sementaranya.
• diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali bila
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah.
• ditugaskan secara penuh di luar jabatan Auditor, dapat diangkat kembali
ke dalam jabatan Auditor dengan syarat berusia paling tinggi 54 tahun
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BPKP.
• menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali persalinan keempat dan
seterusnya, dapat diangkat kembali apabila tersedia formasi.
• menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan dapat diangkat kembali
setelah selesai menjalani tugas belajar yang dibuktikan dengan perolehan
ijazah/sertifikat.

42
Pengangkatan Kembali

Pengangkatankembali
Pengangkatan kembali dalam
dalam jabatan
jabatan Auditor
Auditor bagi Auditor
bagi Auditor yang dibebaskan
yang dibebaskan sementara
karena
sementara: karena :
– – diberhentikan
dijatuhi sementara
hukuman disiplin sebagai
Pegawai Pegawai
Negeri Negeri Sipil
Sipil dengan berdasarkan
tingkat sedang atau
Peraturan Pemerintah Nomor
tingkat berat berupa penurunan pangkat;4 Tahun 1966;
– – menjalani
ditugaskan cuti penuh
secara di luar di
tanggungan negara,
luar jabatan kecuali
Auditor; dan untuk persalinan keempat
dan seterusnya;
– menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya sebelum dibebaskan sementara
menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan angka kredit yang
dari jabatan Auditor.
diperoleh selama periode pembebasan sementara.

43
Pemberhentian

• Pasal 33 PermenPAN  tidak diulangi lagi di juknis


• Auditor yang diberhentikan dari jabatannya tidak dapat
diangkat kembali dalam Jabatan Auditor.
• Auditor dengan pendidikan dibawah DIII atau yang
sederajat yang tidak dapat memenuhi kewajiban
memiliki ijazah paling rendah DIII atau sederajat dalam
waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan
dapat diberhentikan dari jabatannya.
• Pejabat yang berwenang memberhentikan dari Jabatan
Auditor adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan

44
PERATURAN MENPAN DAN
REFORMASI BIROKRASI RI
NOMOR 51 TAHUN 2012
tentang
Revisi Permenpan Nomor 220/2008
PENGANGKATAN PERPINDAHAN
PENGANGKATAN
Eselon I dan II di PERPINDAHAN
Unit APIP
Eselon I dan II di Unit APIP
1. Pada saat pengangkatan usia
paling tinggi 58 tahun
2. Menjadi Eselon I dan II di Unit
APIP dan apabila mantan, paling
lama tidak boleh lebih dari 2
Syarat tahun

Harus memenuhi sertifikasi


Sertifikasi sesuai jabatan dalam 2 tahun

Eselon I Auditor Utama


Jabatan
Eselon II Auditor Madya
PENGANGKATAN KEMBALI KE DALAM JFA

Eselon III dan IV yang akan


Eselon I dan Eselon II menduduki Auditor Madya/
Utama

Paling tinggi usia 58 tahun , Dapat diangkat kembali


dengan syarat : sebelum BUP PNS, dengan
 Sertifikat Lulus Auditor syarat :
 Sertifikat Lulus Auditor
Madya dan angka kredit
min 400 Madya dan angka kredit
 Sertifikat Lulus Auditor min 400
 Sertifikat Lulus Auditor
Utma dan angka kredit min
850 Utma dan angka kredit min
 Melalui pengajuan ke 850
 Melalui pengajuan ke
Instansi Pembina
 Angka Kredit = angka Instansi Pembina
 Angka Kredit = angka
kredit pembebasan +
selama pembebasan kredit pembebasan +
selama pembebasan
ANGKA KREDIT BAGI AUDITOR DARI PEJABAT
ESELON 1 DAN ESELON 2

Pendidikan Angka Kredit & Masa Pangkat


No. GOL
4 TH
< 1 TH 1 TH 2 TH 3 TH
/lebih
1 IV/B S1 550 584 618 652 686
S2 550 587 621 655 689
S3 550 590 624 658 692
2 IV / C S1 700 734 768 802 836
S2 700 737 771 805 839
S3 700 740 774 808 842
3 IV / D S1 850 895 940  985 1030
S2 850 899 944 989 1034
4 IV / E S 1/S2/S3 1050 1050 1050 1050 1050
PROSEDUR KEGIATAN BAKU
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
AUDITOR
( PKB PPAK )
DOKUMEN YG DIPERLUKAN...
Dibuat sebagai bagian dari penugasan Auditor:
P
surat tugas, formulir anggaran waktu, formulir kartu
penugasan

Disusun selama pelaksanaan kegiatan penugasan:


P- Laporan Harian Pertanggungjawaban Penggunaan Jam
Penugasan Kegiatan Pengawasan,
- Laporan Rekapitulasi Pertanggungjawaban Penggunaan
Jam Penugasan Kegiatan Pengawasan

Disusun setelah kegiatan dalam rangka penilaian angka


P
kredit sebagai pendukung penyusunan:
SPMK, LAK, dan DUPAK.

50
Dokumen dalam Pengumpulan Angka Kredit

Disiapkan oleh Auditor:


• SPMK .
• LAK sebagai lembar rekapitulasi dari SPMK
dalam satu periode penilaian.
• Bukti pendukung sesuai
PER/220/M.PAN/7/2008 dan PER-
708/K/JF/2009.

51
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit...
• Tambahan bukti pendukung:
– Pendidikan sekolah: Fotokopi SK Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdiknas tentang persamaan
ijazah, untuk ijazah/gelar yang diperoleh dari luar
negeri.
– Pengawasan: Fotokopi Anggaran Waktu
Pengawasan dan Kartu Penugasan Kegiatan
Pengawasan.

52
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pengawasan: dokumen hasil dapat berupa
laporan hasil kegiatan pengawasan yang telah
disetujui oleh pimpinan Unit APIP, routing slip,
atau Surat Keterangan dari Pimpinan Unit APIP
minimal setingkat Pejabat Eselon II

53
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Mendampingi / memberikan keterangan ahli:
fotokopi Laporan Pelaksanaan Pembuatan Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) Ahli di hadapan penyidik
dan atau Laporan Pelaksanaan Sidang di
pengadilan yang diketahui oleh sekurang-
kurangnya Pejabat Eselon III.

54
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pelatihan di kantor sendiri (PKS): Fotokopi notulen untuk
kegiatan PKS. Notulen PKS dibuat oleh Moderator.
Apabila telah dibentuk Satgas PKS, dokumen dapat berupa
Laporan Pelaksanaan Kegiatan PKS yang ditandatangani
Ketua Satgas PKS dan diketahui oleh pimpinan unit. ST,
daftar hadir dan notulen PKS diadministrasikan oleh Satgas
PKS dan tidak perlu dilampirkan.

55
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Diklat fungsional penjenjangan dan teknis substantif
pengawasan: fotokopi sertifikat mengikuti diklat harus
ditandasahkan oleh pejabat pelaksana fungsi kepegawaian
sekurang-kurangnya Pejabat Eselon IV.

– Gelar profesi pengawasan: fotokopi sertifikat gelar profesi


ditandasahkan oleh pejabat pelaksana fungsi kepegawaian
sekurang-kurangnya Pejabat Eselon IV.

56
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Pemaparan rancangan/draft/final Standar Profesi dan
Kode Etik Auditor: fotokopi rancangan / draft / final
Standar Profesi dan Kode Etik Auditor harus ditandasahkan
oleh pejabat pelaksana fungsi kepegawaian sekurang-
kurangnya Pejabat Eselon IV.

– Penyuluhan / sosialisasi: fotokopi laporan hasil kegiatan


penyuluhan / sosialisasi harus diketahui oleh sekurang-
kurangnya Pejabat Eselon III.

57
Dokumen dalam Pengumpulan Angka
Kredit…
– Seminar/lokakarya, penghargaan atau tanda jasa,
mengikuti diklat dan gelar kehormatan: fotokopi sertifikat /
piagam harus ditandasahkan oleh pejabat pelaksana fungsi
kepegawaian sekurang-kurangnya Pejabat Eselon IV.

– Mengajar / melatih diklat teknis / fungsional: laporan


harus diketahui oleh sekurang-kurangnya Pejabat Eselon III

58
Dokumen dalam Penerimaan dan Penelitian
Usulan Angka Kredit
• DUPAK dilengkapi dengan:
– LAK.
– SPMK yang telah disetujui oleh Atasan Langsung, dan dokumen
pendukung terkait lainnya.
– Fotokopi PAK satu periode sebelumnya.
– Fotokopi PAK untuk kenaikan pangkat sebelumnya (untuk Auditor
yang akan naik pangkat).
• Buku Agenda Pejabat Pengusul untuk mencatat DUPAK yang
diterima oleh Pejabat Pengusul.
• Surat Pengantar / Nota Dinas Pengantar Penyampaian DUPAK
disiapkan oleh Pejabat Pengusul untuk menyampaikan
DUPAK kepada PBMAK.

59
Dokumen dalam
Penilaian Angka Kredit
Dibuat oleh Sekretariat TPAK:
– Buku Agenda Sekretariat Tim Penilai untuk mencatat
tanggal penerimaan berkas DUPAK, nomor serta
tanggal PAK.
– Routing Slip Penilaian Angka Kredit untuk mencatat
tahapan yang dilaksanakan dalam penilaian angka
kredit yang direkatkan pada Berkas DUPAK.
– Daftar Kelengkapan Dokumen Angka Kredit untuk
menguji kelengkapan berkas DUPAK.
– Kartu Angka Kredit Auditor untuk merekam perolehan
angka kredit untuk masing-masing Auditor.
60
Dokumen dalam
Penilaian Angka Kredit
• Dibuat oleh TPAK:
– Lembar Perhitungan Angka Kredit (LPAK) untuk mencatat hasil
penelitian dan penilaian atas setiap DUPAK.
– Daftar Penjelasan Perbedaan Angka Kredit (DPPAK) untuk
mencatat perbedaan dan penjelasan atas perbedaan yang
terjadi antara hasil penilaian oleh TPAK dengan DUPAK yang
disampaikan.
– Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BA-PAK) merupakan berita
acara pelaksanaan penelitian dan penilaian dalam rangka
penetapan angka kredit berdasarkan hasil keputusan Rapat
Pleno TPAK.
– LPAK, DPPAK, dan BA-PAK dibuat untuk masing-masing Auditor.

61
Dokumen dalam
Penetapan Angka Kredit
• Penetapan Angka Kredit (PAK) yang
ditandatangani oleh PBMAK berdasarkan
hasil penilaian oleh TPAK atas DUPAK yang
diusulkan.

• Spesimen tanda tangan dari PBMAK


disampaikan ke BKN.

62
Dokumen dalam
Pendistribusian PAK
• Surat pengantar penyerahan PAK dari Sekretariat
TPAK kepada pihak yang berkepentingan.

• Laporan semester pelaksanaan tugas TPAK disusun


oleh Sekretariat TPAK dan ditandatangani oleh
Ketua TPAK, disampaikan kepada PBMAK.

63
WAKTU PELAKSANAAN
• Batasan waktu yang ditetapkan harus ditepati
sehingga proses kegiatan dapat berlangsung
secara tertib dan tepat waktu.

64
Surat Edaran Deputi Kepala BPKP Bidang
Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Daerah (Selaku Ketua Tim Penilai Angka Kredit
Pusat)
Nomor:SE-01/D4/JF/2015 Tgl 16 April 2015

PENEGASAN PENETAPAN JAM KERJA EFEKTIF


PER HARI UNTUK PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
Jam Kerja Efektif atas Dua atau Lebih Penugasan Kegiatan Pengawasan Bersamaan
Waktunya

1. Untuk keperluan perencanaan penugasan


pengawasan, perhitungan jam kerja efektif 1
hari kerja:
5 hari kerja => 1 minggu 6,5jam
6 hari kerja => 1 minggu 5,5jam
2. Apabila ada tumpang tindih maka jml jam kerja
efektif per hari secara keseluruhan:
5 hari kerja => 1 minggu 7,5jam
6 hari kerja => 1 minggu 6,25jam
(SE Men PAN No.222/M.PAN/8/2001 tgl 31 Agust
2001 -> jml jam kerja dlm 1 ming tdk boleh lebih dan
tdk boleh kurang dari 37,5 jam).
Kelebihan diperhitungkan dengan jam lembur namun
tidak diperlukan surat surat keterangan lembur
3. Penugasan yg melebihi 1) dan 2) dapat
diberikan angka kredit yg merupakan JAM
LEMBUR dilengkapi dengan surat keterangan
lembur dari Pimpinan Unit APIP dg
perhitungan maksimal
5 hari kerja => 1 minggu 6,5jam
6 hari kerja => 1 minggu 5,5jam
4. Penugasan sabtu, minggu dan hari libur
nasional yg dilengkapi dengan surat
keterangan lembur dari Pimpinan Unit APIP
dapat diberikan angka kredit maksimal
5 hari kerja => 1 minggu 6,5jam
6 hari kerja => 1 minggu 5,5jam
Jam Kerja Efektif atas Penugasan Kegiatan
Pengawasan Bersamaan Waktu dengan Kegiatan
PKS/PPM

• Keg Pengawasan yg bersamaan dg 2 keg PKS


tidak diberikan lagi
• Keg Pengawasan yg bersamaan dg 1 keg PKS
maka perhitungan jam kerja untuk kegiatan
pengawasan diberkan sisa jam kerjanya
sebesar 4,5 jam untuk APIP yg menerapkan 5
hari kerja (7.5 jam - PKS 3jam)
71

Anda mungkin juga menyukai