Anda di halaman 1dari 13

PENYEBAB

TERJADINYA KORUPSI
B. Soedarso dalam Andi Hamza:
 Kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibandingkan
dengan kebutuhan yang makin hari makin meningkat.
 buruknya ekonomi,
 mental pejabat yang kurang baik,
 administrasi dan manajemen yang kacau yang menghasilkan adanya
prosedur yang berliku-liku dan sebagainya

 Namun demikian, penybeb ini tidak mutlak


 Guy J. Pauker dalam Andi Hamza: “Although corruption is widespread
in Indonesia as a means of supplementing excessively low governments
salaries, the resource of the nation are not being used primarily for the
accumulation of fast private fortunes, but for economic development and
to some extent, for welfare”
 J.W Schroorl dalam Andi Hamza: di Indonesia pada tahun 60-an
situasinya begitu merosot sehingga untuk golongan-golongan besar dari
pegawai, gaji sebulan hanya sekedar cukup untuk makan dua minggu.
Dapat dipahami bahwa situasi demikian itu, para pegawai terpaksa
mencari penghasilan tambahan dan bahwa banyak diantara mereka
mendapatkannya dengan meminta uang ekstra.
Latar belakang kebudayaan atau kultur Indonesia
 Soedarso: Entah mengapa dan kapan masyarakat kita menganggap
bahwa korupsi sebagai way of life dari banyak orang, mengapa
korupsi itu secara diam-diam di-tolerir, bukan oleh penguasa tetapi
oleh masyarakat sendiri.
 Jawade Hafids Arsyad: korupsi itu terjadi berulang-ulang karena
telah menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat untuk
mempermudah dalam mendapatkan pelayanan dari
pemerintah, dan sebaliknya pejabat pemerintah menggunakan
kesempatan itu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya. Jadi, hal ini terkait dengan perilaku dari anggota
masyarakat dan pejabat pemerintah yang korup
Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang Efektif
dan Efisien
 Korupsi terjadi bila ada niat dan kesempatan. Apabila
manajemen terkontrol dengan baik, maka keluar masuknya
aliran dana dapat terdeteksi. Namun demikian, kita tidak
dapat menyalahkan manajemen begitu saja, moral yang
ada pada diri manusia sajalah yang dapat membentengi
seorang dari setiap perbuatan tercela
Modernisasi
 Huntington: Korupsi terdapat dalam masyarakat, tetapi korupsi lebih umum
dalam masyarakat yang satu daripada yang lain, dan dalam masyarakat yang
sedang tumbuh korupsi lebih umum dalam suatu periode yang satu dari yang
lain. Perkembangan korupsi berkaitan dengan modernisasi social dan ekonomi
yang cepat.
 Jawade Hafids Arsyad: Modernisasi membawa perubahan pada nilai dasar
masyarakat. Modernisasi membuka sumber-sumber kekayaan dan kekuasaan
baru. Modernisasi membawa perubahan-perubahan dalam bidang kegiatan
system politik. Modernisasi terutama di negara-negara yang baru mulai,
memperbesar kekuasaan pemerintah dan melipatgandakan kegiatan yang diatur
oleh peraturan-peraturan pemerintah.
Menurut Arya Maheka
Menurut Abdullah Hehamahua
 Sistem Penyelenggaraan Negara yang Keliru: Pada awal-awal
kemerdekaan, seharusnya prioritas pembangunan di bidang
pendidikan, bukan pada ekonomi.
 Kompensasi PNS/ASN yang Rendah
 Pejabat yang Serakah
 Law Enforcement Tidak Berjalan
 Hukuman yang Ringan Terhadap Koruptor
 Pengawasan yang Tidak Efektif
 Tidak Ada Keteladanan Kepemimpinan
 Budaya Masyarakat yang Kondusif KKN
Korupsi didorong oleh dua motivasi:
 motivasi intrinsik: Dalam hal ini pelaku merasa mendapatkan
kepuasan dan kenyamanan tersendiri ketika berhasil melakukannya.
Pada tahap selanjutnya korupsi menjadi gaya hidup, kebiasaan dan
tradisi/budaya yang lumrah.

 motivasi ekstrinsik: karena alasan ekonomi, ambisi untuk


mencapai suatu jabatan tertentu, atau obsesi meningkatkan taraf
hidup atau karier jabatan melaluui jalan pintas.
Dapat juga digolongkan:

 corruption by greeds (keserakahan)


 corruption by need (kebutuhan)
 corruption by chance (adanya peluang)

Anda mungkin juga menyukai