SISTEM REPRODUKSI
Yayuk F
ANATOMI REPRODUKSI PRIA
- Testis
- Kelenjar Asesoris
ANATOMI SALURAN REPRODUKSI
LAKI-LAKI
ORGAN REPRODUKSI DALAM
o Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran
pendek yang menghubungkan kantung
semen dengan uretra. Saluran ini
berfungsi untuk mengeluarkan sperma
agar masuk ke dalam uretra.
ORGAN REPRODUKSI DALAM PRIA-
CONT
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir
reproduksi yang terdapat di dalam
penis. Uretra berfungsi sebagai
saluran kelamin yang berasal dari
kantung semen dan saluran untuk
membuang urin dari kantung kemih.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
LUAR CONT-
Penis
Berisi uretra yang menjadi jalan untuk urine
dan sperma
Untuk penetrasi ke vagina dan menyalurkan
sperma ke organ reproduksi wanita
PENIS
b. Skrotum
Skrotum merupakan kantung yang
di dalamnya berisi testis.
Di dalam testis terdapat sel otot
yang berfungsi menjaga
temperatur sperma sehingga
temperaturnya menjadi stabil dan
sperma tidak rusak
Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan
skrotum kiri. dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos (otot dartos). Otot kremaster
bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar
kondisinya stabil.
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat
lebih rendah daripada suhu tubuh.
KELENJAR ASESORIS
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi
penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh
kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma.
yang terdiri dari
vesikula seminalis,
kelenjar Cowper.
KELENJAR ASESORIS-CONT
Vesikulaseminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung
mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang
terletak di belakang kantung kemih. Dinding
vesikula seminalis menghasilkan zat makanan
yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
KELENJAR ASESORIS-CONT
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan
terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar
prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa) dan lubricant.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
ORGAN EKSTERNA
a. Mons pubis
b. Labia mayora
c. Labia minora
d. Klitoris
e. Prepusium klitoris
f. Vestibulum
g. Perineum
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI
EKSTERNA
Memberi perlindungan dan dukungan untuk
struktur di bawah atau di dekatnya dan
berperan penting dalam membangkitkan
gairah seksual dan koitus
ORGAN INTERNA
Mulut vagina,
Vagina
Servix (leher rahim),
Uterus
Tuba fallopii
Fimbria
Ovarium
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI DALAM
- Siklus haid
- Tempat janin tumbuh dan berkembang
- Membantu kontraksi terutama sewaktu
bersalin/setelah bersalin
ANATOMI SALURAN REPRODUKSI
WANITA
ALAT GENETALIA LUAR
VESTIBULUM
Gn-Rh
FSH
LH
ESTROGEN
PROGESTERON
RONGGA PELVIS
Gynecoid
Anthropoid
Android
Platypelloid
RESPON SEKSUAL
1. Excitement: tubuh memperlihatkan perubahan dan
tanda terangsang dan bangkitan seksual. Dengan tanda
yang bisa diperhatikan seperti dimulainya ereksi penis,
ereksi klitoris, lubrikasi awal hingga kelamin
mengembang karena aliran darah menuju kelamin.
2. Plateau: bangkitan seksual terus meningkat dan
terpelihara terus dalam jangka waktu yang relatif lama
sebelum klimaks seksual. Ereksi meningkat, lubrikasi
bertambah dan semakin banyak, dan saat ini penetrasi
kelamin dalam hubungan seksual terjadi dalam durasi
lebih lama di banding fase lainnya.
RESPON SEKSUAL
3. Orgasm: pencapaian klimaks atau puncak dari ketegangan
seksual. Yang ditandai dengan kontraksi atau mengejangnya
otot-otot tanpa disadari, puting payudara teras lebih keras lagi,
detak jantung sangat meningkat, rasa nikmat yang luar biasa
dengan terkadang disertai desahan kuat. Pada laki-laki
umumnya disertai dengan ejakulasi.
4. Resolution: relaksasi dan kembali ke keadaan semula
sebelum mengalami rangsangan seksual. Ereksi penis kembali
mengendur, ereksi klitoris mengendur ke arah normal,
lubrikasi berhenti, detak jantung kembali melambat, tubuh
menjadi letih dan lemas. Semua kembali ke normal dan
seringkali menjadi tidur.
Laki-laki umumnya hanya bisa menjalani siklus dengan
satu kali orgasme. Sedangkan pada perempuan, jika
rangsangan cukup, bisa terjadi orgasme berulang atau
multiorgasme