Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

BIAYA
DISUSUN OLEH :
RISKA NINDIYA 501180003
NELA NURHASANAH 501180034
SALSABILLAH DIANI 501180063
PENGERTIAN BIAYA

Biaya menurut FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai berikut : “Biaya adalah al
iran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi ked
uanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang atau peny
erahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu e
ntitas”,
Sedangkan menurut IAI mendefinisikan biaya (beban) sebagai berikut :
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi da
lam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang menga
kibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
JENIS – JENIS BIAYA
1.Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan Pengambilan Keputusan.
 Biaya Relevan (relevan Cost)
adalah suatu biaya yang terjadi ketika suatu alternatif tindaka
n tertentu, namun tidak terjadi pada alternatif tindakan yang lain. B
iaya relevan akan mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, oleh
sebab itu biaya relevan rersebut harus dipertimbangkan dalam pem
buatan suatu keputusan
 Biaya Tidak Relevan (irrelevant Cost)
adalah suatu biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tind
akan yang ada itu. Irrelevant cost tersebut tidak akan mempengaru
hi pengambilan suatu keputusan dan juga akan tetap sama jumlahnya
walau tanpa memperhatikan alternative yang dipilih itu. Oleh sebab i
tu biaya tidak relevan tersebut tidak harus dipertimbangkan didala
m pembuatan suatu keputusan.
JENIS – JENIS BIAYA
2.Jenis biaya berdasarka perilaku
 Biaya tetap Biaya tetap
adalah suatu biaya yang jumlah totalnya akan tetap konstan, tidak
akan dipengaruhi oleh perubahan volume suatu kegiatan atau
aktivitas sampai pada tingkatan tertentu.
 Biaya variable
adalah suatu  biaya yang jumlah totalnya  tersebut berubah secara
sebanding (proporsional) yakni dengan perubahan volume kegiatan
atau aktivitasnya.
 Biaya Semivariable ( semivarialbe cost atau mixed Cost)
adalah suatu biaya yang memiliki elemen biaya tetap dan juga biaya
variabel di dalamnya
KARAKTERISTIK BIAYA
1.Karakteristik utama
 Penurunan asset
Untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi
transaksi atau kejadian yang menurun asset atau menimbulk
an aliran keluar asset atau sumber ekonomik.
 Operasi Utama yang Menerus
Tidak semua penurunan atau konsumsi asset membentuk bia
ya. Agar menjadi biaya konsumsi tersebut harus berkaitan
dengan kegiatan utama atau sentral kesatuan usaha.Yang di
maksud dengan kegiatan utama adalah kegiatan penciptaan
pendapatan (laba) yang diresprentasi dalam kegiatan mempr
oduksi/mengirim barang atau menyerahkan/melaksakan jasa.
KARAKTERISTIK BIAYA
2.Karakteristik Pendukung
 Kenaikan Kewajiban
Bila barang dan jasa telah dimanfaatkan oleh perusahaan tetap
i perusahaan tidak mengakuinya sebagai asset sebelumnya atau peru
sahaan belum mengakui kewajiban atas penggunaan barang dan jasa
yang dikuasai pihak lain, perusahaan mempunyai keharusan untuk
membayar atau melakukan pengorbanan sumber ekonomik dimas
a datang sehingga kewajiban timbul.
 Penurunan Ekuitas
Penurunan ekuitas lebih menegaskan pengertian biaya karena ti
dak setiap penurunan asset mengakibatkan penurunan ekuitas.
KLASIFIKASI BIAYA

1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan.


a. Factory Cost (Biaya Produksi)
-Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
-Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
-Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
b. Commmercial Expense ( operating Expense)
-Marketing and Selling Expense
-General & Administration Expense
KLASIFIKASI BIAYA

2 Berdasarkan Periode Akuntansi


a. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal)
b. Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan)
3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya
a. Biaya Terkendali (Controllable Cost).
b. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost).
4. Karakteristik Biaya Dihubungkan Dengan Keluarannya
a. Biaya Engineered.
b. Biaya Discretionary..
c. Biaya Commited atau biaya kapasitas.
KLASIFIKASI BIAYA

5. Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya


a. Biaya Tetap
b. Biaya Variable
c. Biaya Semi Variable
6. Berdasarkan Objek Yang dibiayainya
a.Biaya Langsung
b. Biaya Tidak Langsung
BIAYA DAN RUGI

Atas dasar definisi biaya diatas dapat dikatakan bahwa yang termasuk biaya h
anya cost yang benar-benar dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan. Penggu
naan aktiva atau pengurangan cost aktiva yang tidak berkaitan dengan proses me
mperoleh pendapatan seharusnya dikelompokan sebagai rugi(losses).

Dari definisi yang terdapat dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan, IAI (1990) tidak  memisahakan biaya dengan rugi. Jadi semua
potensi jasa baik yang digunakan secara langsung ataupun tidak langsung untuk m
emperoleh pendapatan disebut dengan biaya. IAI (1990) bahkan secara spesifik
menyebutkan hal tersebut “Kerugian termasuk dalam kelook beban”.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BIAYA

1.Pengukuran Biaya
– Cost Historis
Cost historis merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang
dikorbankan umtuk memperoleh aktiva
– Cost Pengganti/Cost Masukan Terkini (Replacement Cost/
Curent Input Cost)
Cost masukan terkini menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran
yang harus dikorbankan sekaran oleh suatu entitas untuk mempero
leh aktiva yang sejenis dalam kondisi yang sama
– Setara Kas
Setara kas adalah jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan c
ara menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi p
erusahaa normal
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BIAYA

2. Pengakuan Biaya.

Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu:


– Sebagai aktiva (potensi jasa) dan
– Sebagai beban pendapatan (biaya).
Atas dasar konsep kontinuitas usaha, cost mula-mula dip
erlakukan sebagai aktiva dan kemuian baru diperlakukan
sebagai pengurang pendapatan (biaya).
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BIAYA
Proses pembebanan cost pada dasarnya merupakan
proses pemisahan cost. Oleh karena itu, agar inforasi yang
dihasilkan akurat bagian cost yang telah di akui sebagai
biaya pada periode berjalan dan bagian cost yang akan
dilaporkan sebagai aktiva (di akui sebagai biaya periode men
datang) harus dapat ditentukan dengan jelas.

Ada dua masalah yang muncul sehubungan dengan pemisahan


cost tersebut, yaitu:
1. Kriteria yang digunakan untuk menentukan yang harus dib
ebankan pada pendapatan peiode berjalan.
2. Kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa
cost tertentu ditangguhkan pembebanannya.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BIAYA

Semua cost dapat ditangguhkan pembebananya sebagai


biaya, apabila cost tersebut memenuhi kriteria sebagai
aktiva yaitu:
• Memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa
mendatang, dikendalikan perusahaan, berasal dari
transaksi masa lalu).
• Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi
masa mendatang yang melekat pada aktiva dapat dinikmati
oleh entitas yang meguasai.
• Besanya manfaat dapat di ukur dengan cukup andal.
KONSEP DAN PROSES PENANDINGAN

Konsep atau prinsip penandingan adalah dasar pemikiran untuk menghubun


gkan pendapatan dan biaya sehingga laba yang dihasilkan lebih bermakna. Prin
sip penandingan menjadi suatu kebutuhan (necessity) dalam akuntansi karena
alasan berikut:
1. Pengakuan pendapatan tidak langsung dikaitkan dengan pengakuan biaya
karena teknik pembukuan tidak memungkinkan hal tersebut
2. Transaksi terjadinya pendapatan pada umumnya tidak berkaitan langsung
dengan transaksi terjadinya biaya.
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Dasar yang paling ideal untuk membandingkan biaya dengan pendapata


n adalah hubungan sebab akibat. Meskipun dasar ini sulit untuk dibuktik
an, namun atas dasar pengamatan yang dilakukan para akuntan menunjuk
kan bahwa barang/jasa tertentu yang digunakan dalam proses produksi
pada akhirnya akan membantu dalam proses menghasilkan pendapatan se
lama periode tertentu.
Komite American Accounting Association juga menyarankan penggun
aan hubungan sebab akibat sebagai dasar penandingan. Mereka mengata
kan : Cost harus dihubungkan dengan pendapatan yang direalisasi selama
periode tertentu atas dasar korelasi positif yang dapat dilihat hubunga
nnya antara cost tersebut dengan pendapatan yang diakui.
Ada beberapa masalah teknis yang timbul apabila penandingan langsung
atas dasar produk yang digunakan sebagai dasar hubungan sebab akibat. Masa
lah tersebut adalah :

1. pemakaian barang dan jasa yang bagaimana yang dapat diidentifikasi denga
n produk ?
2. apabila biaya tidak menambah nilai produk tertentu, kapan biaya tersebut
dapat dihubungkan secara langsung dengan pendapatan di masa yang akan dat
ang ?
3. Bagaimana biaya tersebut dapat dilaporkan dengan tepat sesuai dengan pen
dapatan yang diperoleh ?
4. kapan biaya yang terjadi setelah penjualan dapat dicatat dan dilaporkan ?
Berikut ini akan dibahas ketiga masalah tersebut dan alternatif pemecahannya :
 
1.    Identifikasi Cost Produk
2.    Biaya Yang Langsung Berhubungan dengan Pendapatan Masa Mendatang, Tet
api Tidak Masuk dalam Cost Produksi.
3.    Biaya Yang Berhubungan Dengan Pendapatan Yang Terjadi Setelah Pendapat
an Diakui
KESIMPULAN
Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam
rangka menciptakan pendapatan disebut dengan biaya.
Jenis biaya digolongkan berdasarkan tujuan pengambilan keputusan,
dan berdasarkan perilaku.
Karakteristik biaya dibedakan menjadi dua yaitu, karakeristik utama
yang meliputi penurunan asset, dan operasi utama yang menerus, serta karakt
erstik pendukung yang meliputi kenaikan kewajiban dan penurunan ekuitas.
Klasifikasi biaya dikelompokkan berdasarkan fungsi pokok perusahaan,
berdasarkan periode akuntansi, berdasarkan pengaruh manajemen terhadap b
iaya, karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya, pengaruh perubaha
n volume kegiatan terhadap biaya dan yang terakahir berdasarkan objek yang
di biayai.Pengukuran biaya didasarkan pada cost historis, cost pengganti dan
setara kas pengakuan biaya Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penti
ng, yaitu:
Sebagai aktiva (potensi jasa) dan sebagai beban pendapatan (biaya).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai