Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK

Disusun oleh
Kelompok 4:
1. Nova Fitri Nurdiana (2019012194)
2. Santi Wahyu Ningtiyas (2019012205)
3. Zella Evita Sari (2019012217)
 
KELAS: PSIK 3B
A. Definisi Gagal Ginjal Kronik
 Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi yang progresif dan ireversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia ( retensi
urea dan sampah nitrogen dalam darah)

B. Etiologi Gagal Ginjal Kronik


 Glomerulonefritis, nefropati analgesik, nefropati refluks, ginjal polikistik,
nefropati diabetik, penyebab lain seperti hipertensi, obstruksi, GOUT, dan
tidak diketahui. Pada lanjut usia, penyebab gagal ginjal kronik yang
tersering adalah progressive renal sclerosis dan pielonefritis kronis.
C. Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik
 Penurunan fungsi renal menyebabkan penimbunan produk akhir metabolisme tertimbun dalam
darah sehingga terjadi uremia. Selain itu penurunan dari filtrasi glomeruli juga dapat
menyebabkan klirens kreatinin menurun dan kadar kreatinin serum meningkat. Ginjal tidak
mampu untuk mengkonsentrasikan dan mengencerkan urin secara normal, akibatnya terjadi
retensi cairan dan natrium yamg meningkatkan terjadinya edema. Penurunan dari fungsi ginjal
juga menyebabkan produksi eritropoetin tidak adekuat menstimulasi sum-sum tulang untuk
menghasilkan sel darah merah dan menyebabkan anemia yang disertai keletihan, angina, sesak
napas, defisiemsi nutrisi dan kecenderungan untuk terjadi perdarahan gastrointestinal. Selain
itu juga menurunkan kadar serum kalsium dan meningkatkan kadar fosfat serum. Penurunan
kadar kalsium serum menyebabkan sekresi dari parathormon dan kelenjar parathiroid.
 Adanya gagal ginjal tubuh tidak berespon terhadap peningkatan parathormon akibatnya
kalsium ditulang menurun menyebabkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang.

D. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala:
 Gejala kardiovaskuler
 Gejala Dermatologi
 Gejala gastro intestinal
 Respirasi
 Neuromuskular
 Hematologi
 TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 37 tahun
Tanggal Lahir : 23 maret 1971
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMU
Suku Bangsa :Melayu
Tanggal Masuk : 9 juni 2008
Waktu : 14.00 WIB
Rujukan : bukan rujukan
Penanggung jawab : pasien menggunakan ASKESKIN
DX media : Gagal ginjal kronis
No MR : 57 55 58
 
2. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit keturunan serta penyakit yang lainnya seperti yang
diderita saat. Pasien mengatakan penyakitnya ini di deritanya sejak 3 bulan yang lalu dan telah melakukan
hemodialisa 2 kali seminggu sejak dia sakit. Pasien mengatakan sebelum menderita penyakit ini kepalanya
selalu pusing apabila melakukan kegiatan yang berat.

3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Pasien mengeluhkan nyeri didaerah kepala. Pasien mengatakan pusing apabila melakukan aktivitas seperti
berjalan.
 
 
4. AKTIVITAS /ISTIRAHAT
Gejala (Data Subjektif)
Pasien seorang karyawan swasta. Saat ini pasien mengeluh susah untuk beraktivitas
karena pusing dan nyeri kepala
Tanda (Data Objektif)
TD : 110/80 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 84 x/menit
Status mental compos mentis, postur simetris, tidak ada terjadi deformitas.
 
5. SIRKULASI
Gejala (Data Subjektif)
Pasien tidak ada riwayat nyeri dada, dan tidak ada palpitasi.
Tanda (Data Objektif)
Bunyi jantung normal (lub-dub), irama teratur, tidak ada mur-mur, pengisian kapiler
kurang dari 2 detik, tidak ada varises di daerah tangan dan kaki.
TD : 110/80 mmHg
Nadi: 84 x/i
RR: 20 x/i
6. INTEGRITAS EGO
Gejala (Data Subjektif )
Klien selalu memikirkan kondisinya saat ini. Bila mengalami masalah biasanya klien bercerita dengan
istrinya dan selalu berserah diri pada Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari klien
mengalami kesulitan keuangan dan biaya perawatan ditanggung oleh ASKESKIN.
Tanda (Data Objektif)
Klien tampak tenang dalam menghadapi penyakitnya
 
7. ELIMINASI
Gejala (Data Subjektif)
BAB 1 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning dan tidak ada menggunakan laksatif. BAK 4-5 x/hari
namun keluar sedikit lebih kurang 100-200 cc/hari, warna urin merah pekat, menggunakan diuretik (lasix).
Tanda (Data Objektif )
Bising usus terdengar aktif pada keempat kuadran abdomen (7 x/menit).
 
8. MAKANAN/CAIRAN
Gejala (Data Subjektif)
Diet yang didapat MB (Makanan Biasa) 3 x/hari, habis 1 porsi setiap kali makan.. Klien minum  500-700
cc/hari.
Tanda (Data Objektif)
Bentuk tubuh tampak sedang dengan tinggi badan 164 cm. Turgor kulit baik membran mukosa lembab. Gigi
lengkap
 
9. HIGIENE
Gejala (Data Subjektif)
Aktivitas sehari-hari klien dibantu (minimal care), mobilitas terbatas dan hanya berbaring di tempat
tidur. Klien makan sendiri dan mandi serta berpakaian. Kebutuhan eliminasi dibantu oleh istrinya.
Tanda (Data Objektif)
Penampilan umum klen rapi, cara berpakaian rapi
 
10. NEUROSENSORI
Gejala (Data Subjektif)
Pasien mengalami nyeri kepala. Pasien mengatakan tidak ada rasa kesemutan.
Tanda (Data Objektif).
Mata: normal (isokor)
Telinga: pendengaran pasien normal
Hidung : penciuman pasien normal
 
11. NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Gejala (Data Subjektif)
Nyeri pada kepala (skala 3). Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan berat bila digerakkan atau
melakukan aktivitas
Tanda (Data Objuektif)
Klien tampak meringis bila bergerak, klien tampak berhati-hati dan memegang area kepala yang
terasa nyeri.
12. PERNAPASAN
Gejala (Data Subjektif)
Klien tidak ada mengeluh adanya masalah pada pernapasan.
Tanda (Gejala Objektif)
Hantaran udara terdengar diseluruh area paru-paru, bunyi napas vesikuler.
RR: 20x/i
 
13. KEAMANAN
Gejala (Data Subjektif)
Pasien tidak memilki riwayat alergi
Tanda (Data Objektif)
Suhu tubuh 36 o celcius
 
14. SEKSUALITAS
Gejala (Data Subjektif)
Klien tidak ada mengalami masalah pada organ genitalia.
Tanda (Data Objektif)
Klien tidak bersedia dilakukan pemeriksaan.
15. INTERAKSI SOSIAL
Gejala (Data Subjektif)
Klien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Keluarga (istri)selalu mendukung
dan memotivasi klien untuk tetap sabar.
Tanda (Data Objektif)
Klien dapat berkomunikasi dengan baik, bicara jelas dan dapat dimengerti.
Interaksi dengan keluarga baik.
 
16. PENYULUHAN /PEMBELAJARAN
Gejala (Data Subjektif)
Tingkat pendidikan klien SMU. Klien tidak mengetahui cara mengurangi nyeri
yang dirasakan. Klien memilih berobat ke pelayanan kesehatan semenjak sakit
yang dirasakan. Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan.
 
17. PROGRAM DOKTER
Saat ini pasien hanya mendapatkan obat oral yaitu captopril 12,5 mg (2x1) dan
injeksi lasix (1x1 amp).

B. ANALISA DATA
No Data Kemungkinan penyebab Masalah
1 DS: Pasokan oksigen ke jaringan otak tidak adekuat Gangguan rasa nyaman
-          mengatakan nyeri pada kepala nyeri
-          skala nyeri ringan (3)
DO:
- TD : 110/80 mmHg
- N : 84 x/menit
- R : 20 x/menit
2 DS: penurunan produksi energi metabolic, prosedur dialisa Intoleran aktivitas
-        Pasien mengatakan badannya terasa lemah
-     Pasien mengatakan bila beraktivitas kepalanya
pusing
DO:
-            kebutuhan klien dibantu oleh istrinya
3 DS: ketidakseimbangan cairan, kerja miokardial, dan tahanan Resiko tinggi terhadap
-            pasien mengatakan urinnya keluar sedikit vaskular sistemik. penurunan curah jantung
dan menetes
-            mengatakan urin yang keluar kira-kira 3
sendok makan
DO:
-          BUN:55 mg/dl
( 7 - 18 mg/dl )
-          Crea : 16,0 mg/dl
( 0,6 – 1,3mg/dl )
-          Uric : 10,2 mg/dl
( 2,3 – 7,5 mg/dl )
-            Obat captopril 12,5 mg
-            TD 110/80 mmHg
 C. RENCANA KEPERAWATAN

No
Data Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Dx
1
Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan 1.Kaji karakteristik nyeri 1.memberikan dasar untuk
Pasokan oksigen ke tindakan keperawatan 2.Ukur tanda - tanda vital mengkaji perubahan pada
jaringan otak tidak adequat selama 3x24 jam 3.Ajarkan teknik relaksasi nafas tingkat nyeri dan mengevaluasi
ditandai dengan : gangguan rasa nyaman dalam intervensi.
nyeri dapat teratasi 4.kolaborasi dalam pemberikan 2.sebagai indikator untuk
DS: dengan analgetik mengetahui tingkat nyeri dan
- mengatakan nyeri pada KH: 5.kolaborasi dalam intervensi yang tepat
kepala -TTVdalam batas normal perencanaan tindakan medik selanjutnya.
-skala nyeri ringan (3) TD:120/80mmHg (operasi) 3.untuk merelaksasikan otot-
  N: 60-80x/i otot sehingga mengurangi rasa
DO: RR: 16-20x/i nyeri.
- TD : 110/80 mmHg -Pasien rileks 4.analgetik cenderung lebih
- N : 84 x/m -Skala nyeri 1 efektif ketika diberikan secara
- RR: 20x/i dini pada nyeri.
-pasien tampak memegang 5.mempercepat proses
kepalanya penyembuhan

Intoleransi aktifitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji tingkat aktivitas 1.mengetahui tingkat kemampuan
2 berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 dalam memenuhi kebutuhan ADL
klien.
penurunan produksi energi jam intoleransi aktivitas pedoman untuk intervensi selanjutnya.
2.Dekatkan kebutuhan 2.memudahkan klien untuk melakukan
metabolic, keletihan ditandai dapat teratasi dengan yang diperlukan oleh aktivitas sehari-hari secara mandiri.
dengan: KH: klien. 3.untuk mengetahui kemajuan yang
DS: - klien dapat beraktivitas dirasakan oleh klien.
-      -Pasien mengatakan secara minimal 3.Berikan kesempatan
pada klien melakukan 4.partisipasi keluarga dapat membantu
badannya terasa lemah dan - keluarga terlibat dalam klien dalam memenuhi kebutuhan
lelah aktivitas klien aktivitas mandiri. mobilitasnya.
- Pasien mengatakan bila - kebutuhan dasar pasien 4.Libatkan keluarga 5.ambulasi yang tidak bertahap dapat
beraktivitas (berjalan) terpenuhi seperti elliminasi, dalam perawatan menyebabkan kelelahan dan ambulasi
kepalanya pusing dan nyeri makan/minum, berpakaian, mobilitas fisik. bertahap dapat mencegah terjadinya
DO: kebersihan. 5.Bantu ambulasi secara cedera krisis situasi (kanker).
- kebutuhan klien dibantu bertahap.
oleh istri
Continue.....
No
Data Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Dx
Setelah dilakukan 1.auskultasi bunyi jantung 1.S3 atau S4 menunjukkan
3. Resiko tinggi terhadap tindakan keperawatan dan paru ketidaknormalan, adnya
penurunan curah selama 2 x 24 jam 2.kaji adanya hipertensi distensi jugularis
masalah resiko 3.kaji tingkat aktivitas menunjukkan GGK
jantung berhubungan penurunan curah 4.awasi pemeriksaan 2.hipertensi bermakna
dengan jantung dapat teratasi laboratorium dapat terjadi karena
ketidakseimbangan dengan KH: 5.berikan obat anti gangguan pada sistem
- TD dalam batas hipertensi aldosteron renin-
cairan mempengaruhi normal 6.siapkan dialisis angiotensin
- Frekuensi jantung 3.kelelahan dapat menyertai
volume sirkulasi, kerja
dalam batas normal GGK juga anemia
miokardial, dan - Nadi perifer kuat 4.ketidakseimbangan dapat
mengganggu konduksi
tahanan vaskular elektrikal dan fungsi
sistemik jantung
5.menurunkan tahanan
vaskuler sistemik atau
pengeluran renin
6.penurunan ureum toksik
dan memperbaiki
ketidakseimbangan
elektrolit
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:

Setelah kelompok melakukan asuhan keperawatan pada TN A dengan GGK di ruang


Murai I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, maka kelompok dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pengkajian yang dilakukan tidak banyak berbeda dengan pengkajian pada konsep berfokus
pada masalah yang dihadapi pasien
2. Mengatasi masalah yang ditemuka pada pasien perlu direncanakan beberapa tindakan
keperawatan dengan menentukan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan prorioritas
masalah
3. Diagnosa medis dapat saja berubah sejalan dengan waktu sehingga selain terapi diberikan,
pemeriksaan penunjang lainnya harus tetap dikolaborasikan untuk menentukan dan
mengatasi masalah lain yang muncul pada pasien

Saran:
 Bagi perawat
Pada pengkajian diharapkan perawat benar-benar bisa melaksanakan secara tepat dan benar,
sehinggga dalam menegakkan diagnosa bisa lebih akurat dan penangananya lebih cepat.
 Bagi pasien dan keluarga
Diharapkan pasien dan keluarga dapat menerima anjuran selain terapi dan pengobatan serta
menjaga keeimbangan aktivitas, diet, istirahat yang tepat selama dirawat.
 Bagi mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa sehingga mahasiswa lebih
peka terhadap kebutuhan pasien, serta memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
teori yang didapatkan di perkuliahan.
TERIMA KASIH ......

Anda mungkin juga menyukai