KELOMPOK 9 Imoratur rohis rizqiyah 131311133134 Jaka januar H. 131311133140 Tita Alvionita 131311133142 CARA MENGUKUR CVP
• Cara pengukuran CVP bisa dilakukan dengan 2 metode, yaitu
secara manual dan membaca melalui monitor yang sudah dihubungkan oleh tranduser. • Cara melakukan pengukuran CVP secara manual, diantaranya : • Persiapan alat Alat yang biasanya digunakan untuk melakukan pengukuran CVP diantaranya manometer, cairan, water pass, extension tube, three way, bengkok, plester, dll. • Jelaskan tujuan dan prosedur pengukuran CVP kepada pasien. • Posisikan pasien dalam kondisi yang nyaman. Pasien bisa diposisikan semi fowler (450) • Dekatkan alat-alat ke tubuh pasien • Dari tanda tersebut kita sejajarkan dengan titik nol pada manometer yang ditempelkan pada tiang infus. Caranya adalah dengan mensejajarkan titik tersebut dengan angka 0 dengan menggunakan waterpass. Setelah angka 0 pada manometer sejajar dengan titik SIC ke 4 midaxilla, maka kita plester manometer pada tiang infus. • Setelah berhasil menentukan zero point, kita aktifkan sistem 1. Caranya adalah dengan mengalirkan cairan dari sumber cairan (infus) kea rah pasien. • Setelah aliran cairan dari sumber cairan ke pasien lancar, lanjutkan dengan mengaktifkan sistem 2. Caranya adalah dengan mengalirkan cairan dari sumber cairan ke arah manometer. Jalur threeway dari sumber cairan dan ke arah manometer dibuka, sementara yang ke arah pasien kita tutup. Cairan yang masuk ke manometer dipastikan harus sudah melewati angka maksimal pada manometer tersebut. • Setelah itu, aktifkan sistem 3 (tiga). Caranya adalah dengan cara mengalirkan cairan dari manometer ke tubuh pasien. Jalur threeway dari manometer dan ke arah pasien dibuka, sementara jalur yang dari sumber cairan ditutup. • Amati penurunan cairan pada manometer sampai posisi cairan stabil pada angka/titik tertentu. Lihat dan catat undulasinya. Posisi cairan yang turun itu (undulasi saat klien ekspirasi) itu yang dicatat dan disebut sebagai nilai CVP. Normalnya nilai CVP adalah 5-12 cmH2O FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENILAIAN CVP 1. Volume darah : • Volume darah total • Volume darah yang terdapat di dalam vena • Kecepatan pemberian tranfusi/ cairan 2. Kegagalan jantung dan insufisiensi jantung 3. Konstriksi pembuluh darah vena yang disebabkan oleh faktor neurologi 4. Penggunaan obat – obatan vasopresor 5. Peningkatan tekanan intraperitoneal dan tekanan intrathoracal, misal : • Post operasi illeus • Hematothoraks • Pneumothoraks • Penggunaan ventilator mekanik • Emphysema mediastinum 6. Emboli paru – paru 7. Hipertensi arteri pulmonal 8. Vena cava superior sindrom 9. Penyakit paru – paru obstruksi menahun 10. Pericarditis constrictiva 11. Artevac ; tersumbatnya kateter, ujung kateter berada di dalam v.jugularis inferior KONSEP MAP