Anda di halaman 1dari 28

Model Bimbingan Klinik:

PRECEPTORSHIP

Tim pelatihan AIPNI 2014

Pelatihan Preceptorship- 2014 1


Model Bimbingan Klinik

Tahap Tahap
akademik profesi

Pelatihan Preceptorship- 2014 2


Bimbingan Praktik Klinik
tahap Akademik

Pra interaksi

Ma - Membaca
ha Lap. Penda Pre Informasi ttg
Sis
Huluan: conference Pasien
- Persiapan
wa fase introduksi

Pem Memberi Evaluasi Evaluasi


Bim informasi ttg Pemahaman pemahaman
pasien mahasiswa mahasiswa
bing
Pelatihan Preceptorship- 2014 3
Model bimbingan klinik
Fase introduksi

- Memperkenalkan diri ke pasien


- kontrak dg pasien

- Mengobservasi mahasiswa
- memberikan umpan balik
Pelatihan Preceptorship- 2014 4
Model bimbingan klinik

Fase kerja

- Validasi /pengkajian berdasarkan Dx


- melakukan justifikasi klinik
- melakukan intervensi
- ronde keperawatan
- Bed Side teaching

• bimbingan untuk menumbuhkan


kemanmpuan intelektual, teknikal
dan interpersonal
• Ronde Keperawatan
• Bed side Teaching
• Post conference
Pelatihan Preceptorship- 2014 5
Model bimbingan klinik
Fase terminasi

- La
Menyimpulkan dengan pasien Po
apa yang telah dicapai dan apa Ran
yang harus dilanjutkan oleh pasien
- Eva
Lu
asi

- Um
pan
• Membimbing dan observasi tentang Ba
• kemampuan interpersonal mahasiswa lik

Pelatihan Preceptorship- 2014 6


Model Bimbingan tahap profesi
Preceptorship

Suatu model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang


memasangkan peserta didik atau perawat baru dengan
praktisi yang berpengalaman

Merupakan pembelajaran individualdimana setiap peserta


didik ditugaskan dengan perseptor tertentu sehingga dia
mengalami praktik sehari-hari (“day-to-day” practice)
dengan role model dan resource person yang secara
langsung tersedia di setting klinik
Pelatihan Preceptorship- 2014 7
Pengantar Preceptorship

Pelatihan induksi dilakukan pada hari-hari


pertama bertujuan agar peserta didik merasa seperti
di rumah sendiri, membekali dgn peraturan,
kebijakan, prosedur yang berlaku.
Penyesuaian tugas dapat dilakukan melalui kegiatan
Preceptorship untuk mahasiswa dan internship
untuk staf baru

Pelatihan Preceptorship- 2014 8


Internship

Digunakan untuk staf yang baru lulus sebagai


perawat, direkruit oleh RS.

Bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri


sebagai perawat baru melalui perubahan fokus yang
tadinya kepada diri (bagaimana belajar yang terbaik)
menjadi kepada klien dan lingkungan (bagaimana
memberikan yang terbaik).

Pelatihan Preceptorship- 2014 9


Internship
- Memagangkan pada tempat tertentu sesuai tujuan,
pesertanya disebut “INTERN”
- Seorang perawat senior (biasanya dari akademisi yg
mengenali lahan praktik atau perawat PRAKTISI yang
ditunjuk) bertindak sebagai pembimbing /
pendamping beberapa intern (1 – 4 orang).

Menekankan prinsip pembelajaran dewasa.


Pelatihan Preceptorship- 2014 10
INTERNSHIP/PRECEPTORSHIP
Kegiatan bertahap :
1. Merawat klien tanpa komplikasi (masalah kesehatan simpel).
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga,
dan perawat.
3. Menerapkan kemampuan kepemimpinan dasar dalam
prioritas tatanan, menyelesaikan masalah, dan berperan
sebagai ketua tim.
4. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dasar yang
digunakan dalam prioritas tatanan, menyelesaikan
masalah, dan memimpin kelompok / tim.

Melalui pendelegasian kewenangan bertahap.


Pelatihan Preceptorship- 2014 11
Mengapa perlu preceptorship
** Ada ketidak sesuaian tentang kinerja yang diharapkan
antara manajer dan staff pelaksana.
** Sistem penilaian kinerja tidak efektif.
** Kesulitan komunikasi antar staff yunior dan senior.
** Tidak ada data dasar dan kriteria yang konsisten untuk
mengukur kinerja staff baru.
** Kurangnya dukungan emosi untuk staff pada saat krisis
atau pindah ke lingkungan baru.
** Staff baru / yunior sering memperlihatkan syok realitas.

Pelatihan Preceptorship- 2014 12


Kekuatan preceptorship
1. Menyiapkan para praktisi untuk menjadi lebih professional
dalam praktik professional.

2. Melindungi masyarakat dari pelayanan para praktisi pemula


yang tidak berpengalaman.

Apa yang diharapkan dari preseptor

Peran preseptor
Pelatihan Preceptorship- 2014 15
Sistem preceptorship
• Pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan selama
masa induksi dan orientasi staf baru.
• Menggunakan landasan teori pendidikan dewasa (adult
learning).
• Sistem yang memungkinkan staf baru belajar untuk
bekerja melalui model peran orang lain (preseptor)
melalui proses pembimbingan terstruktur.
• Bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan
kemampuan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi
orang lain melalui proses adaptasi yang lebih mudah dan
kondusif.
Pelatihan Preceptorship- 2014 16
Sistem preceptorship

• Di Australia disebut sistem buddy (“Buddy system”)


yaitu sistem teman akrab.
• Seorang perawat senior membimbing satu peserta
didik dan menganggap peserta didik sebagai
tanggung jawabnya dari a sp z.
• Jika perawat libur maka teman kecilnya akan libur.
• Proses pembelajaran bertahap: dari prosedural
(ketrampilan), afektif & kognitif, sampai kepada
asuhan keperawatan lanjut (klien dengan
komplikasi)
Pelatihan Preceptorship- 2014 17
Prinsip pembelajaran dewasa

• Pendidikan merupakan pengalaman yang direncanakan dan


menimbulkan perubahan perilaku sesuai dengan arah yang
diinginkan.
• Perilaku individu dipengaruhi oleh kebiasaan sehingga
perubahan perilaku sulit utk berdampak pada pengalaman
lalu dan menyakitkan untuk menjadi pengalaman baru.
• Pembelajaran merupakan proses aktif bukan pasif, yang
terjadi hanya melalui kegiatan peserta didik.
• Individu dewasa akan memiliki motivasi tinggi utk belajar atau
mengubah perilaku jika mereka berpersepsi bahwa ada
manfaat segera yang akan diterima dari proses pembelajaran
mereka.
Pelatihan Preceptorship- 2014 18
Prinsip pembelajaran dewasa
• Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika berada dalam
situasi disekuilibrium.
• Pembelajaran dapat difasilitasi dengan menciptakan
ketidakpuasan dengan perilaku saat ini atau dengan membuat
pandangan tentang diri yang lebih atraktif daripada saat ini.

• Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika memegang


kendali terhadap isi dari pembelajaran dan metoda dimana
pembelajaran terjadi.

• Pendidik hanya tinggal membantu menetapkan tujuan belajar


dan standar kinerja.
Pelatihan Preceptorship- 2014 19
Prinsip pembelajaran dewasa

• Peserta didik distimulasi untuk menguji cobakan perilaku baru


oleh pendidik dengan cara memberi kepercayaan,
meningkatkan keterbukaan, dan mengurangi ancaman akan
tidak lulus.

• Pendidik sebagai model peran memberikan tanda positif atau


negatif yang dapat membentuk perilaku peserta didik ke satu
arah atau arah lain.

• Sistem preseptor digunakan untuk memberi orientasi pada staf


baru tentang tugas dan tanggung jawabnya.

Pelatihan Preceptorship- 2014 20


Strategi preseptor

1. Menguatkan / enabling:

- Terbuka dan konstruktif


- Dapat dihubungi / terlihat.
- Tanggap terhadap kebutuhan orang lain.
- Mudah dipercaya.
- Merasa nyaman dengan diri dan kemampuannya.
- Bersikap saling menghormati.

2. Mengelola emosi dan perasaan secara terkendali.


Pelatihan Preceptorship- 2014 21
Proses dalam sistem perseptor

1. Identifikasi latar belakang peserta didik / staf baru.


2. Identifikasi karakteristik personal, pengalaman masa lalu,
dan kemampuan bekerjanya.
3. Tetapkan seorang perawat senior / berpengalaman di
ruangan yang sama untuk menjadi pasangan bekerja.
4. Pasangan tsb bekerja dalam satu shift yang sama
memberikan pelayanan kepada sekelompok pasien yang
sama.
5. Susun kontrak belajar, tujuan preseptor dan preseptee

Pelatihan Preceptorship- 2014 22


Proses dalam sistem perseptor

6. Susun program kegiatan utk peserta didik meliputi


peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan
perubahan sikap (mulai dari yang sederhana sampai
kompleks).
7. Susun daftar / checklist tentang tingkat pencapaian dari ketiga
aspek, catatan kegiatan harian, formulir laporan kejadian luar
biasa.
8. Selalu mengutamakan kesempatan bagi peserta didik untuk
melakukan kegiatan.
9. Tetapkan waktu untuk berdiskusi tentang harapan,
pencapaian, kendala, persepsinya melalui proses refleksi.
10. Tetapkan pertemuan kelompok pendukung secara teratur.
Pelatihan Preceptorship- 2014 23
Contoh pemantauan kinerja

Supervisi Supervisi Mandiri


Tgl Kegiatan ketat minimal

Pelatihan Preceptorship- 2014 24


Contoh daftar pantau

No. Kegiatan Tingkat


pencapaian
1. Ketrampilan: Memuaskan
- Menyuntik Tidak memuaskan
- memberi obat oral Perlu kesempatan lagi.

2. Kognitif: Idem
-Pengambilan keputusan klinik.
- pendidikan kesehatan pd klien

3. Sikap: Idem
- Peduli thd kebutuhan klien.

Pelatihan Preceptorship- 2014 25


Contoh: laporan kejadian luar biasa

Tgl / jam kejadian: Nama pasien:


Nama staff yang terlibat: Nama saksi:

Kronologi kejadian:
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Tindakan yang telah dilakukan:
……………………………………………………………………...
……………………………………………………………………...
Tindak lanjut:
………………………………………………………………………
Pelatihan Preceptorship- 2014 26
Contoh rancangan diskusi

1.Identifikasi kelemahan peserta didik / staf baru.


2. Mintalah peserta didik / staf baru untuk melakukan refleksi.
3.Diskusikan hal-hal yang kurang patut, tidak benar, atau sesuatu
yang dilupakan ketika melakukan kegiatan.
4.Motivasi peserta didik / staf baru untuk melakukan yang baik
dan benar.
5.Berikan pujian dan penghargaan kepada peserta didik / staf jika
melakukan sesuatu dengan berhasil.
6. Buat perjanjian untuk memberlakukan sistem hukuman jika
tidak berhasil.
7. Buat kesepakatan untuk menguji cobakan sesuatu kemampuan.
Pelatihan Preceptorship- 2014 27
Penutup

Sistem preseptor atau nama lain bertujuan untuk


memandirikan peserta didik melalui proses
pengenalan tugas dan tanggung jawab yang
terstruktur dan bertahap.

Diperlukan pemahaman tentang konsep dasar


pembelajaran dewasa dan rasa pengorbanan dari
preseptor untuk memberikan waktu dan tenaganya
untuk kepentingan “calon yuniornya”.

Pelatihan Preceptorship- 2014 28


Penutup

Peran, fungsi dan tanggung jawab preseptor adalah


melalui kelebihannya dan sebagai model peran,
membantu menciptakan tenaga perawat baru yang
memiliki sikap caring, competent, conscience,
committed, compassion, melalui penumbuhan
kemampuan dalam coordination, dan communication.

Pelatihan Preceptorship- 2014 29


Rujukan
• Bastable, S.B. (2008). Nurse as Educator. 3rd Ed.
Philippine Edition. Jones and Bartlett Publishers.
• Reilly, D.E. & Oermann, M.H. (2002). Pengajaran Klinis
dalam Pendidikan Keperawatan. Edisi 2. Alih bahasa:
Enie Novieastari. Jakarta: EGC
• Myrick, F. & Yonge, O. (2005). Nursing Preceptorship:
Connecting practice and Education. Philadelphia, USA;
Lippincott, Williams & Wilkins.

Pelatihan Preceptorship- 2014 30

Anda mungkin juga menyukai