Fisika Dasar IA
Kuliah-07
Gerak Rotasi
Momentum Angular
PHYSI S
Pengantar (Contoh gerak rotasi)
Sebuah CD (Compact disk) berputar
terhadap suatu sumbu tetap yang
melalui titik O, yang tegak-lurus bidang
gambar.
(a). Untuk menentukan posisi sudut dari
CD sebuah garis acuan yang tetap harus
dipilih. Sebuah partikel pada P yang
terletak pada jarak r dari sumbu rotasi
pada titik O.
(b). Ketika CD berputar, titik P bergerak
melewati suatu busur yang panjangnya s
pada suatu lintasan lingkaran berjari-jari
r.
PHYSI S
Gerak Rotasi v.s. Gerak Linier
Angular ( Rotasi) Linear (Translasi)
= 0 + t v = v 0 + at
1 2 1
= 0 + 0 t + t x = x 0 + v 0 t + at 2
2 2
x = Rv = Ra = R
PHYSI S
Contoh:
Sebuah roda berputar dengan kecepatan angular awal 0 =
500 rad/s. Pada t = 0 ia mulai melambat dengan laju 0.5
rad/s2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk berhenti?
PHYSI S
Dinamika Rotasi dan Torka
What makes it spin?
Andaikan bahwa gaya yang beraksi pada suatu massa dibatasi untuk
^
bergerak melingkar. Tinjau percepatan dalam arah pada suatu
saat tertentu :
a = r ^
^ r
^ :
Gunakan Hk-II Newton dalam arah F
F
F = ma = mr a m
Kalikan dengan r : r
rF = mr2
PHYSI S
Dinamika Rotasi dan Torka …
What makes it spin?
rF = mr2 gunakan I = mr 2
= I
PHYSI S
Dinamika Rotasi dan Torka …
What makes it spin?
Sehingga untuk kumpulan banyak
yg tersusun dalam konfigurasi yg tegar:
2
ri Fi , mi ri i
i
i
i I
Karena partikel-partikel terhubung secara tegar,
mereka memiliki percepatan yang sama .
i I
i m4 F1
F4 r1 m1
NET I r4
m3
r3 r2
m2
F3
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
F2
PHYSI S
Dinamika Rotasi dan Torka …
What makes it spin?
NET =
I
Ini adalah analogi rotasi untuk
Hukum II Newton FNET = ma
Torka merupakan analogi rotasi untuk gaya :
The amount of “twist” provided by a force.
Moment inersia I merupakan analogi untuk massa.
Jika I lebih besar, lebih besar torka yg diperlukan untuk
memperoleh percepatan angular tertentu.
Satuan Torka kg m2/s2 = (kg m/s2) m = Nm.
PHYSI S
Usaha
Tinjau usaha oleh gaya F yang beraksi pada suatu massa
dibatasi untuk bergerak mengitari suatu sumbu tetap .
Untuk perpindahan kecil sekali d:
dW = F.dr = FR d cos()
F
= FR d cos(90-)
= FR d sin()
= FR sin() d R
d dr = R d
dW = d
axis
Integrasikan: W =
Analogi dengan W = F •r
W akan negatif jika dan mempunyai arah
berlawanan!
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Usaha & Energi Kinetik
Ingat Teorema Usaha / Energi Kinetic : K = WNET
K
1 2
2
I f i2 WNET
PHYSI S
Daya Rotasi
Usaha yang dilakukan oleh suatu torka yang
menyebabkan perpindahan diberikan oleh:
W
dW d
P
dt dt
PHYSI S
Contoh 1: Piringan & Tali
Sebuah tali tak bermassa dililitkan 10 kali pada sebuah piringan
dengan massa M = 40 g dan jari-jari R = 10 cm. Piringan ini berotasi
tanpa gesekan terhadap suatu sumbu tetap yang melalui pusatnya.
Tali ditarik dengan gaya F = 10 N sampai lepas semuanya dari
piringan. (Asumsikan tali tidak slip, dan pada awalnya piringan tidak
berputar).
Seberapa cepat piringan berputar setelah tali lepas?
M
R
PHYSI S
Piringan & Tali...
Kerja yang dilakukan adalah W =
Torka = = RF (karena = 90o)
Perpindahan angular adalah
2 rad/rev x 10 rev.
M
R
Sehingga W = (.1 m)(10 N)(20rad) = 62.8 J
F
PHYSI S
Piringan & Tali...
1 2
WNET = W = 62.8 J = K I
2
4W 4 62 .8 J
= 792.5 rad/s
MR 2
.04 kg .1 2
PHYSI S
Momentum Angular (Momentum Sudut)
PHYSI S
Kekekalan Momentum Sudut
St = dL/dt
Sama seperti F = dp/dt yang mengarah kepada kekekalan
momentum jika tidak ada gaya luar,
L = r p = r mv = r m vq = r m wr = mr2w = Iw
PHYSI S
Menghitung Momen Inersia (Inersia Rotasi)
Untuk sistem diskrit: I mi ri 2
i
Sistem diskrit dengan 4 massa berikut diputar dengan sumbu seperti pada gambar.
Hitung Momen Inersia dan Energi Kinetik Rotasi terhadap sumbu putar.
PHYSI S
Menghitung Momen Inersia (Inersia Rotasi)…
Untuk sistem kontinyu: I r 2 dm
PHYSI S
Menghitung Momen Inersia (Inersia Rotasi)…
Hitung momen inersia dari sebuah batang homogen dengan panjang
L dan massa M yang berputar terhadap suatu sumbu yang tegak lurus
batang (sumbu-y) dan melalui pusat massanya.
PHYSI S
Menghitung Momen Inersia: Teorema Sumbu Sejajar
Andaikan momen inersi terhadap suatu sumbu yang melewati pusat massa
suatu benda adalah ICM. Teorema sumbu sejajar (the parallel-axis theorem)
menyatakan bahwa momen inersia terhadapa suatu sumbu yang sejajar dan
terletak pada jarak D dari sumbu tersebut adalah:
PHYSI S
Tabel momen inersi dari beberapa bentuk benda tegar (rigid body)
PHYSI S
Contoh 2: Katrol dan Benda Jatuh
Sebuah massa m yang dililitkan dengan
tali pada sebuah katrol dengan jari-jari
R yang menempel pada suatu roda yang
I
PHYSI S
Katrol dan Benda Jatuh...
Untuk massa yang bergantung: F = ma
mg - T = ma
I
Untuk katrol + roda: = I
R
= TR = I
Gunakan: a = R TR I
a
R T
Sekarang hitung a dari persamaan di
m
atas:
a mg
mR 2
a 2
g L
mR I
PHYSI S
Katrol dan Benda Jatuh...
Gunakan kinematika1-D , kita dapat
menghitung waktu yang diperlukan
oleh massa untuk jatuh sejauh L:
I
R
1 2 2L
L at t
2 a T
mR 2 m
dimana a 2
g
mR I a mg
L
PHYSI S
Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak
Tali dililitkan pada suatu piringan dengan massa
M dan jari-jari R. Piringan mula-mula diam
pada permukaan horisontal yang licin. Tali
ditarik dengan gaya F dan tidak slip.
M
R
F
Top view
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...
F
Pusat massa bergerak mengikuti F = MA A
M
1 2 F 2
Jarak yg ditempuh pusat massa : D At t
2 2M
RF 2F
Piringan akan berputar = = =
I 1 MR
terhadap CM mengikuti = I MR 2
2
1 2 F 2
Sehingga perpindahan angular: t t
2 MR
1 M A
I MR 2
2
R
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
F
PHYSI S
Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...
F 2 F 2
D t (a) t (b)
2M MR
2 Panjang tali yg telah
Bagi (b) dengan (a): R 2 D
D R ditarik adalah L = R:
L 2D
F F
D L
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Terima Kasih
PHYSI S