Anda di halaman 1dari 74

KULIAH PENGANTAR PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

JALUR PILIHAN TAMBANG EKSPLORASI

Kelompok Keahlian Eksplorasi Sumberdaya Bumi


Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung

KU1164 Pengantar Sumberdaya Mineral dan Energi


23 Oktober 2019
Outline
• Sejarah Prodi. Teknik Pertambangan
• Profil option Tambang Eksplorasi
• Karakteristik industri pertambangan dan
kondisi pertambangan Indonesia
• Konsep dan filosofi eksplorasi
• Keilmuan Tambang Eksplorasi

2
Sejarah Prodi Teknik Pertambangan
• Periode Pembentukan: 1948–1959
– 1948; ITB merupakan bagian dari Universitas Indonesia yang terdiri:
• Fakultas Teknik (Faculteit van Technische Wetenschappen)
• Fakultas Ilmu Alam (Faculteit van Wisen Natuurkunde)
Divisi Pertambangan (setara Departemen/Jurusan?) merupakan bagian
dari Fakultas Teknik yang fokus pada Geologi (Geoloog) dan Teknik
Geologi Eksplorasi (Geologisch Exploratie Ingenieur)

– 1950; Geologi (Geoloog) pindah/berdiri menjadi divisi di bawah Fakultas


Ilmu Alam. Di Divisi Pertambangan hanya tinggal Teknik Geologi
Eksplorasi (Geologisch Exploratie Ingenieur).

– 1953: Divisi Pertambangan dibagi menjadi beberapa kurikulum:


Eksplorasi Tambang dan Tambang Umum (Tambang Umum,
Pengolahan Mineral, dan Teknik Perminyakan). Eksplorasi Tambang
dan Tambang Umum mulai berbeda di tahun ke-3. Sedangkan
Tambang Umum, Pengolahan Mineral dan Teknik Perminyakan
berbeda di tahun ke-4. Kurikulum total 5-5,5 Tahun.
3
4

Sejarah Prodi Teknik Pertambangan


• Periode Pengembangan 1959–sekarang
– 1959; Reorganisasi, Seksi Pertambangan dan Seksi Geologi di bawah Departemen
Teknologi Mineral (DTM). Seksi Geologi kembali bergabung dengan Seksi
Tambang.
– 1962; Seksi Perminyakan berdiri di bawah DTM.
– 1963–1973; Seksi Pertambangan dengan beberapa opsi: Tambang Eksplorasi,
Tambang Umum, dan Tambang Metalurgi di bawah DTM.
– 1973–1984; Departemen Teknik Pertambangan di bawah Fakultas Teknologi
Industri.
– 1984–2000; Jurusan Teknik Pertambangan di bawah Fakultas Teknologi Mineral.
– 2000–2007; Departemen Teknik Pertambangan di bawah Fakultas Ilmu Kebumian
dan Teknologi Mineral.
– 2006; Opsi Metalurgi berpisah dari Prodi Teknik Pertambangan menjadi program
studi tersendiri (Prodi Teknik Metalurgi).
– 2007–sekarang; Program Studi Teknik Pertambangan di bawah Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan
5

Sejarah Prodi Teknik Pertambangan


Tahun Tambang Tambang Metalurgi Perminyakan Geologi Keterangan
Eksplorasi Umum
1948 Divisi Pertambangan dengan konsentrasi utama Geologi Eksplorasi (Geologisch Exploratie
Ingenieur) dan Geologi (Geoloog); staf Pengajar Prof. Ir. M. E. Akkersdijk (Endapan Bahan
Galian) dan Dr. Th. H. F. Klompe (Ilmu Geologi dan Mineralogi
1950 Pertambangan - Geologi Eksplorasi (Tambang) Geologi (Fak.
(Fak. Teknik) - Prof. Ir. M. E. Akkersdijk (Endapan Bahan Galian) Ilmu Alam) - Dr.
Th. H. F. Klompe
1953 Geologi Tambang Umum (dengan 3 sub jurusan; Tambang Geologi (Fak.
Eksplorasi Umum, Konsentrasi, dan Perminyakan) Ilmu Alam)
(Tambang) Note: Eksplorasi Tambang dan Tambang Umum
kurikulum berbeda pada tahun ke-3 tetapi untuk sub-
jurusan pada tahun terakhir.
1959 Tambang Tambang Umum (dengan 3 sub jurusan; Tambang Geologi Tambang dan
Eksplorasi Umum, Konsentrasi dan Perminyakan) Geologi di
bawah DTM

1962 Tambang Tambang Umum & Konsentrasi Perminyakan Geologi


Eksplorasi
1963 Pertambangan (Tambang Eksplorasi, Umum dan Perminyakan Geologi Reorganisasi
Metalurgi); kurikulum berbeda di tahun ke-3. Tahun Seksi
1993-2008, kurikulum berbeda di tahun ke-2 Pertambangan
2005 Pertambangan (Tambang Eksplorasi Metalurgi Perminyakan Geologi
dan Tambang Umum). Kurikulum
berbeda di tahun ke-3
6

Prodi Teknik Pertambangan


• Prodi Teknik Pertambangan dibagi menjadi 2 (dua) opsi yaitu Tambang
Eksplorasi (TE) dan Tambang Umum (TU), dengan memperhatikan cukup
lebarnya cakupan industri pertambangan.
1. Opsi TE: mendidik mahasiswa untuk menjadi sarjana teknik pertambangan
option eksplorasi tambang dengan keterampilan dan pengetahuan pada
eksplorasi sumberdaya bumi.
2. Opsi TU: mendidik mahasiswa untuk menjadi sarjana teknik pertambangan
dengan keterampilan dan pengetahuan pada ekskavasi mineral dan batubara
baik di permukaan maupun di bawah tanah.
PROFIL
• Tambang Eksplorasi (KK-ESDB), dibentuk sebagai
salah satu wadah bagi sumberdaya manusia yang
mempunyai keahlian serumpun yang spesifik
yaitu:
– pada bidang genesa sumberdaya alam,
– metodologi eksplorasi,
– manajemen eksplorasi, serta
– metodologi evaluasi sumberdaya dan cadangan dengan
segala batasan-batasan dan sesuai dengan konsep
penambangan yang berwawasan lingkungan.

7
Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 8
Tahapan Industri Pertambangan
dan Hubungannya dengan Resiko

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 9


Karakteristik Industri Pertambangan
(Perspektif umum)
10

• Bahan tambang bersifat non-renewable


• Nilai investasi yang sangat besar
• Memiliki resiko yang cukup besar dan sensitif pada
perubahan situasi setempat
• Membutuhkan sumberdaya yang cukup besar
• Merubah bentang alam
• Seringkali menjadi motor utama dalam pembukaan
atau pengembangan wilayah
TAHAPAN INDUSTRI
PERTAMBANGAN

 Tahapan-tahapan Umum:
 Penyelidikan umum
 Eksplorasi pendahuluan -
rinci
 Pra studi kelayakan
 Studi kelayakan
 Persiapan penambangan
 Penambangan dan
pemasaran
 Reklamasi
http://www.bcminerals.ca
Urutan Kegiatan Penambangan

12
Tahapan Kegiatan Pengembangan Bahan Galian

13
Typical Cash Flow in a Mining Project
The major components in financial model of mining operation (White, 1997):

1. Ore reserve
2. Production rate (mine
life)
3. Capital cost estimation
4. Production cost
estimation
5. Dilution in mining
(losses)
6. Recovery in the mill
7. Revenue from
production
8. Depreciation and/or
amortization
9. Royalty
10.Cost on capital loan
11.Taxes
14
Kondisi Pertambangan di Indonesia
15

• Pertambangan secara modern baru mulai pada abad ke-19


• Pertambangan di Indonesia sudah dimulai ber-abad2 yang lalu (bahan
untuk keris, batu untuk Borobudur, dll) namun secara modern baru
mulai pada abad ke-19 (tambang batubara Ombilin mulai produksi
tahun 1892)
• Mengalami pasang surut:
– Pasang pertama terjadi pada tahun 1941
– Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut sampai tahun 1967
– Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan masuknya beberapa perusahan
tambang internasional
• Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 90-an sehingga pada
tahun 2015 di dunia Indonesia dikenal sebagai:
– Penghasil emas no. 8
– Penghasil timah no. 2
– Penghasil tembaga no. 3
– Penghasil nikel no. 4
– Pengekspor batubara no. 3
(sumber: Aktual, 1 Januari 2015)
Neraca Sumberdaya dan Cadangan
Neraca Sumberdaya dan Cadangan
Neraca Sumberdaya dan Cadangan
Neraca Sumberdaya dan Cadangan
Neraca Sumberdaya dan Cadangan
KONSEP DAN FILOSOFI
EKSPLORASI

FINDING PROVING EVALUATING

Dimana ? Bagaimana ? Berapa ?

•Jumlah sumberdaya ?
•Bentuk kemenerusan: arah
•Jumlah cadangan tertambang
kemenerusan, strike, dip,
dan Nisbah Kupas (Stripping
ketebalan?
•Jenis endapan? Ratio)?
•Kontinuitas: struktur geologi
•Kondisi geologi regional? •Konsep penambangan dan
regional & lokal, parting,
kemudahan untuk
splitting, dll.?
ditambang?
•Kualitas?
•dll.
KONSEP DAN FILOSOFI
EKSPLORASI

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 22


Skema posisi bidang Tambang Eksplorasi dalam suatu industri pertambangan
23
Kerangka Keilmuan (Body of Knowledge)
Teknik Pertambangan

Tambang Eksplorasi merupakan bidang


ilmu yang berhubungan dengan:
• Teknologi untuk menemukan potensi
sumberdaya bumi.
• Memberikan gambaran yang nyata
secara kuantitatif mengenai potensi
bahan galian.
• Menemukan bahan-bahan baru yang
diperlukan teknologi masa depan.
• Memberikan gambaran mengenai
kemungkinkan pengusahaan bahan
galian yang ditemukan tersebut dengan
efisien dan efektif, baik dilihat dari segi
waktu, biaya, maupun dalam
memperkecil resiko pengusahaan
endapan tersebut.

24
Kerangka Keilmuan Teknik Pertambangan
(Option Tambang Eksplorasi)

25
Keywords Profil Lulusan
Sarjana Teknik Pertambangan option Eksplorasi Tambang mampu mengaplikasikan
Pengetahuan knowledges):
• mineralogi, genesa
• metode dan teknologi eksplorasi
• identifikasi dan pengkajian faktor teknis, faktor ekonomis, faktor pembatas
(hidrogeologi, geoteknik, lingkungan)
Keterampilan (skills):
• pemodelan spasial
• estimasi sumberdaya – cadangan
• evaluasi dan valuasi sumberdaya – cadangan
Sikap (attitude):
• beretika profesional
• berwawasan lingkungan

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 26


Body of Knowledge
dan Block of Courses
Urutan Proses Pertambangan
Secara Lengkap dan Peran Eksplorasi Tambang
Body of Knowledge
Block of Course

Prinsip Geologi Karakterisasi Endapan State of the Art in Exploration

•Prinsip dasar ilmu geologi. •Kristal & mineral. •Prinsip eksplorasi bahan galian.
•Tektonik dan geologi struktur. •Genesa & keterdapatan •Metoda eksplorasi tidak
•Deskripsi dan Identifikasi endapan. langsung (inderaja, geofisika,
Batuan. •Mineragrafi (sayatan tipis, geokimia).
mikroskopi bijih, mineral butir. •Metoda eskplorasi langsung
•Teknik pengujian dan analisis. (survey, teknik sampling,
pemboran).

Geometalurgi Mining Contrains Prinsip Pemodelan Sumberdaya

•Karakterisasi endapan. •Konsep perencanaan dan sistim •Statistika, geostatistik, prinsip


•Pengolahan bahan galian. penambangan. pemodelan spasial dan
•Metalurgi umum, dan •Geoteknik, hidrologi, sumberdaya, faktor modifikasi,
hidrogeologi, aspek lingkungan. estimasi sumberdaya dan
•Prinsip geometalurgi,
cadangan

Evaluasi Sumberdaya dan Pengelolaan Endapan Marginal


Ekonomi Mineral
Cadangan dan Konservasi
•Valuasi tambang •Manajemen Eksplorasi. •Kebijakan pertambangan.
•Analisis investasi tambang •Kelayakan tekno-ekonomi. •Pemanfaatan bahan galian.
•Ekonomi mineral •Proyek eksplorasi – estimasi
cadangan.
Body of Knowledge Geologi, Option Tambang Eksplorasi dan Option Tambang
Umum dalam Kerangka Bisnis Process Mining Industry Secara Lengkap
TAHAP EKSPLORASI PRODUKSI
Feasibility study
HASIL PRODUK
SUMBERDAYA CADANGAN
TAMBANG
GEOLOGI EKSPLORASI TAMBANG UMUM
1. Genesa Bahan Galian 1. Perpetaan
1. Geologi Fisik 2. Pengantar Teknologi 2. Mekanika Batuan
2. Sedimentologi Mineral
3. Pengantar Teknologi
3. Termodinamika
3. Paleontologi Tambang
Eksplorasi
4. Geologi Struktur
MATA KULIAH MAJOR

4. Prinsip Pemodelan dan 4. Analisis Investasi


5. Petrologi Estimasi Sumber Daya Tambang
6. Mikropaleontologi 5. Geostatistik dan Estimasi 5. Valuasi Tambang
Cadangan 6. Kebijakan
7. Tektonofisik 6. Pemetaan Eksplorasi Pertambangan
8. Prinsip Stratigrafi 7. Geofisika Pertambangan
8. Eksplorasi Geokimia Bijih
7. Lingkungan Tambang
9. Geofluida 8. Sistem Penambangan
9. Manajemen Eksplorasi
10. Geokomputasi 10. Hidrogeologi dan 9. Tambang Terbuka
11. Volkanologi dan Sumberdaya Air Tanah 10. Tambang Bawah
Geotermal 11. Mineragrafi Tanah
12. Remote Sensing untuk 11. Pengebpran dan
12. Geomorfologi Eksplorasi Peledakan
13. Geologi Kelautan 13. Metode Analisis Mineral
dan Batubara
12. Geoteknik Tambang
14. Geologi Indonesia 13. Tambang Batubara
14. Hidrogeokimia Terapan
15. Geologi Lapangan 15. Pengeboran dan 14. Ventilasi Tambang
16. Geologi Migas Penampangan Lubang 15. Sistem Penyaliran
17. Geologi Teknik Bor Tambang
16. Sumberdaya Energi Non- 16. Kestabilan Bawah
18. Sistem Informasi Konvensional Tanah
Geologi 17. Evaluasi Statistik dalam
Eksplorasi Mineral
17. Manajemen Tambang
19. Geologi Sejarah 18. Perencanaan Tambang
18. Genesa dan Eksplorasi
20. Geologi Batubara Batubara 19. Teknik Terowongan
Sebuah sistem yang sangat besar dan terintegrasi dengan baik

32
Struktur Kurikulum Prodi. Teknik Pertambangan

Jenis Mata Kuliah sks Keterangan


Terdiri dari:
• 36 SKS Mata Kuliah Wajib TPB.
Mata Kuliah Wajib 130 • 9 SKS Mata Kuliah Wajib ITB.
• 61 SKS Mata Kuliah Wajib Prodi
• 24 SKS Mata Kuliah Wajib Jalur Pilihan.
Minimal 3 SKS Mata Kuliah dari luar Program
Mata Kuliah Pilihan 15
Studi
Jumlah Total 145

33
Struktur Kurikulum Prodi. Teknik Pertambangan
Struktur Matakuliah Wajib Program Studi
SEMESTER III SEMESTER IV
Kode Nama Mata Kuliah SKS Kode Nama Mata Kuliah SKS
1 MA 2021 Matriks dan Ruang Vektor 3 1 MA 2081 Statistika Dasar 3
2 GL 2111 Geologi Fisik 3 2 GL 2213 Tektonofisik 2
3 GD 2003 Perpetaan 3 3 GL 2212 Geologi Struktur 3
4 TA 2102 Kristal, Mineral dan Batuan 4 4 TA 2201 Metode Numerik 2
5 TA 2103 Mekanika Teknik 2 5 TA 2202 Tambang Terbuka 4
6 TA 2104 Mekanika Fluida 2 6 TA 2203 Termodinamika Tambang 2
7 TA 2105 Pengantar Teknologi Mineral 2 7 TA 2204 Mekanika Batuan 3
TOTAL SKS 19 TOTAL SKS 19

SEMESTER V SEMESTER VI
1 TA 3101 Genesa Bahan Galian 3 1 TA 3201 Geostatistik dan Estimasi Cadangan 3
2 TA 3102 Tambang Bawah Tanah 4 2 TA 3202 Geoteknik Tambang 2
3 TA 3103 Kuliah Lapangan 1 3 TA 3203 Valuasi Tambang 2
4 TA 3104 Analisis Investasi Tambang 2
5 MG 3017 Pengolahan Bahan Galian 3
TOTAL SKS 13 TOTAL SKS 7

SEMESTER VII SEMESTER VIII


1 TA 4101 Kerja Praktek 1
2 TA 4104 Kebijakan Pertambangan 2
TOTAL SKS 3 TOTAL SKS 0

34
Struktur Kurikulum Prodi. Teknik Pertambangan
Matakuliah Wajib Jalur Pilihan Tambang Eksplorasi
Matakuliah Wajib Jalur Pilihan Tambang Eksplorasi No Kode Nama Matakuliah SKS
1 TA 4222 K3 dan Ketenagakerjaan 2
No Kode Nama Matakuliah SKS
1 TA 3111 Pengantar Teknik Eksplorasi 2
2 TA 3112 Prinsip Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya 2 Matakuliah Wajib Jalur Pilihan Tambang Umum
3 TA 3211 Pemetaan Eksplorasi 2 No Kode Nama Matakuliah SKS
4 TA 3212 Geofisika Aktif Pertambangan 2
1 EP 2274 Teknik Tenaga Listrik 3
5 TA 3213 Eksplorasi Geokimia Bijih 2 2 MS 2042 Penggerak Mula 2
6 TA 4111 Geofisika Pasif Pertambangan 2
7 TA 4113 Hidrogeologi dan Sumberdaya Air Tanah 3
8 TA 4211 Mineragrafi 3
Daftar Matakuliah Pilihan
9 TA 4212 Genesa dan Eksplorasi Batubara 3 No Kode Nama Matakuliah SKS
10 TA 4099 Tugas Akhir Tambang Eksplorasi 3 1 TA 4011 Eksplorasi dan Evaluasi Panas Bumi 2
TOTAL 24 2 TA 4012 Investigasi Lapangan Geoteknik 2
3 TA 4013 Hidrogeokimia Terapan 2
Matakuliah Wajib Jalur Pilihan Tambang Umum 4 TA 4014 Pengantar Geometalurgi 2
No Kode Nama Matakuliah SKS TA 4015 Evaluasi Statistik dalam Eksplorasi 2
5
1 TA 3121 Pengeboran dan Peledakan 3 Mineral
2 TA 3221 Tambang Batubara 2 TA 4016 Pengeboran dan Penampangan Lubang 2
6
3 TA 3222 Ventilasi Tambang 2 Bor
4 TA 3223 Sistem Penyaliran Tambang 3 7 TA 4021 Pengantar Ekonomi Mineral 2
5 TA 4121 Kestabilan Bawah Tanah 2 8 TA 4102 Pengantar Perencanaan Tambang 3
6 TA 4123 Perencanaan Tambang I 4 9 TA 4221 Teknik Terowongan 2
7 TA 4221 Perencanaan Tambang II 4 10 TA 3011 Remote sensing untuk Eksplorasi 2
8 TA 4222 K3 dan Ketenagakerjaan 2 11 TA 3012 Metoda Analisis Mineral dan Batubara 2
9 TA 4098 Tugas Akhir Tambang Umum 2 12 TA 3013 Potensi Bahan Galian non Logam 2
TOTAL 24 13 TA 3014 Sumberdaya Energi Non-Konvensional 2
35
Peluang dan Tantangan Bidang Eksplorasi Tambang

– Inventarisasi potensi sumberdaya mineral


– Ekonomi eksplorasi (pengambilan keputusan apakah kegiatan eksplorasi
dilanjutkan atau tidak).
– Eksplorasi rinci, pemboran rinci, pembuatan database, pemodelan sumberdaya.
– Evaluasi cadangan
– Supply bahan galian konstruksi untuk menunjang pembangunan.
– Pengembangan mineralogi (bahan baku keramik, REE (rare earth element),
mineral radioaktif, batu hias, batu permata).
– Penilaian Tambang (mine appraisal), profesi Compentent Person di Indonesia, dll.
– Sumberdaya batubara dan endapan organik lain serta produk turunannya.
– Eksplorasi bawah permukaan (tambang dalam) dan eksplorasi bawah laut,
mengingat semakin menipisnya potensi sumberdaya mineral dan batubara di
dekat permukaan

36
Fasilitas Laboratorium
Fasilitas yang sudah tersedia untuk Option Tambang Eksplorasi yang dapat mendukung
terlaksananya proses pembelajaran dan tercapainya capaian lulusan antara lain:
• Lab. Eksplorasi dan Evaluasi Bahan Galian;
– Kompas geologi, GPS, palu geologi, lup, magnetic pen, total station, plane table, geoelectric
unit, seismic unit, boring unit, dulang, scintolometer, soil moisture content meter, hand auger,
drone DJI Phantom, software Datamine, ioGAS, Surfer, Rockware, Kaleidagraph,
MicroAVS, dll.
• Lab. Mineralogi, Mikroskopi, dan Geokimia;
– Model kristal, contoh mineral & batuan, alat poles, mikroskop binokuler, mikroskop
refleksi dan refraksi, mikroskop batubara, dll.
• Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia;
– Compressor, permeameter, current meter, double ring infiltrometer, water quality meter, water
depth meter, portable submersible pump, dll.
• Termasuk hibah peralatan Project SATREPS dari JICA (Japan International Cooperation
Agency) berupa: Scanning Electron Microscope, XRD, XRF, Radon meter, mercury analyzer, GC-
MS, ICP-MS, ASD FieldSpec 4, dll.

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 37


Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 38
Sumberdaya Manusia
Saat ini opsi Tambang Ekplorasi berjalan dengan dukungan minimal oleh 2 (dua) kelompok
keahlian (KK) yaitu KK Eksplorasi Sumberdaya Bumi (ESDB), KK Teknik Pertambangan
dan KK Teknik Metalurgi. Namun KK yang paling dominan dalam menjalankan opsi
Tambang Eksplorasi adalah KK ESDB dengan personil sebagai berikut:
No Nama Lengkap Status Jabatan Kepakaran
1 Sudarto Notosiswoyo Dosen Luar Biasa Guru Besar Hidrogeologi
2 Komang Anggayana Dosen Tetap (PNS) Guru Besar Genesa Batubara (Geokimia dan Petrologi)
3 Lilik Eko Widodo Dosen Tetap (PNS) Lektor Kepala Rekayasa Airtanah
4 Teti Indriati Dosen Tetap (PNS) Asisten Ahli Mineralogi
5 Budi Sulistijo Dosen Tetap (PNS) Lektor Kepala Geoteknik dan Tambang Eksplorasi
6 Syafrizal Dosen Tetap (PNS) Lektor Kepala Genesa dan Pemodelan Endapan Bahan Galian
7 Mohammad Nur Heriawan Dosen Tetap (PNS) Lektor Kepala Geostatistik
8 Agus Haris Widayat Dosen Tetap (PNS) Lektor Geokimia Organik
9 Irwan Iskandar Dosen Tetap (PNS) Lektor Hidrogeologi
10 Arie Naftali Hawu Hede Dosen Tetap (PNS) Lektor Eksplorasi Endapan Bahan Galian
11 Andy Yahya Al Hakim Dosen Tetap Genesa Endapan Bahan Galian
12 Tomy Alvin Rivai Calon Dosen (kuliah S3 di Jepang, bidang Mineralogi)

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 39


Jumlah Orang
40

12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32

10
34

0
2
4
6
8
1952
1953
1954
1955
1956
1957
1958
1959
1960
1961
1962
1963
1964
1965
1966
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985

Tahun Angkatan
1986
1987
1988
1952–2013

1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Alumni option Tambang Eksplorasi tahun
Alumni Teknik Pertambangan opsi
Tambang Eksplorasi (2004-2013)

Alumni Teknik Pertambangan opsi Sebaran kesesuaian pekerjaan


Tambang Eksplorasi pertama alumni terhadap bidang ilmu
yang di dapat selama kuliah

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Option Tambang


Eksplorasi sudah ada sejak awal pendirian Prodi TA ITB, sehingga sudah memiliki
alumni sejak tahun 1952

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 41


Alumni Teknik Pertambangan opsi
Tambang Eksplorasi (2004-2013)

Kesesuaian matakuliah yang didapat selama menjadi


Lama waktu yang diperlukan untuk mendapat
mahasiswa terhadap pemenuhan tugas profesi saat ini
pertama

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 42


Alumni Teknik Pertambangan opsi
Tambang Eksplorasi (2004-2013)
TINGKAT
PERUSAHAAN/INSTITUSI TEMPAT BEKERJA
KESESUAIAN

PT. Timur Jauh Mining Consultant, PT. Quantus Consultants Indonesia,


PT. Sinarmas Mining, PT. Darma Henwa, PT. Freeport Indonesia, PT.
Baramulti Group, PT. Turangga Resources, PT. Vale Indonesia, PT.
Balangan Coal, PT. Tuah Turangga Agung, PT. Indocement, PT.
Adimitra Baratama Nusantara, PT. Heksa Mitra Sinergi, PT. Antam
Tbk., PT. Berau Coal, PT. Arutmin Indonesia, PT. Bukit Asam Tbk., PT.
Gag Nikel, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Petro Energy, PT. Saptaindra
Sesuai Sejati, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Harmoni Panca Utama, PT. J-
Resources Nusantara, PT. Harum Energy Tbk., PT. SCM, PT. Trimegah
Bangun Persada, PT. Wahana Bandhawa Kencana, PT. Freeport-
McMorran Morenci, PT. Indo Muro Kencana, PT. Kasongan Bumi
Kencana, PT. Golden Energy Mines, PT. Indexim, PT. Tura Consulting
Indonesia, PT. Pangripta Geomatika Indonesia, PT. Antang Gunung
Meratus, PT. Indonesian Mining Institute, PT. Teguh Sinar Abadi, PT.
Adaro Indonesia, Kementrian ESDM, Ditjen Migas ESDM

PT. Petroraya Resources, PNS Non Pertambangan, PT. Salfa Comersial


Asia Trade, PT. PLN Persero, PT. Pertamina EP, PT. RUC Cementation
Indonesia, UPT. Asrama ITB, PT. BTN, PT. Bima Perkasa Persada, PT.
Coca Cola Amatil Indonesia, PT. Mucoindo Perkasa, Sinotrans
Tidak Sesuai
Container Lines Co., Ltd, PT. Asa Bumi Manusia, Keyence, PT. AIA
Financial, Young Entrepreneur Academy, PY. Dungo Reksa, PT. Trusta Sebaran Kesesuaian tempat bekerja alumni
Jaya, PT. MJ Furniture, YPM Salman ITB, Sentul City Development,
Tambang Eksplorasi Angkatan 2004-2013
Volunteer Asian Games.

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 43


Alumni Teknik Pertambangan opsi
Tambang Eksplorasi (2004-2013)
Kesesuaian bidang ilmu pascasarjana yang diambil dengan bidang ilmu yang didapat selama kuliah sarjana
Kesesuaian bidang ilmu Jumlah Alumni Bidang ilmu yang diambil
Sesuai bidang ilmu 20 Rekayasa Pertambangan - Eksplorasi Sumberdaya Bumi,
Teknik Airtanah, Geotermal, Earth Resources Engineering,
Mineral Resources, Geostatistik. Earth Science, Geological
Science
Tidak sesuai bidang ilmu 11 Bisnis administrasi, manajemen keuangan, ilmu hukum.
Entrepreneurship

Sebaran universitas pascasarjana alumni option Tambang Eksplorasi


Universitas Jumlah alumni
Institut Teknologi Bandung 14 orang
Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Akita University, Kyushu University masing-masing 2
orang
National Taiwan University, Newcastle University, RWTH Aachen, The University of masing-masing 1
Queensland, University of Alberta, University of Dundee, Durham University, Young orang
Entrepreneur Academy, Prasetya Mulya

Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 44


Keilmuan Tambang Eksplorasi

45
Genesa Bahan Galian

Sasaran:
• Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengetahui proses
pembentukan endapan bahan galian, karakteristik penyebaran (bentuk,
ukuran, dan distribusi kadarnya) dalam hubungannya dengan cadangan
endapan mineral berharga dan teknologi eksplorasi yang sesuai untuk
diterapkan.

46
Mineragrafi

Sasaran:
• Memberikan kemampuan untuk dapat melakukan
identifikasi mineral bijih, mineral pembentuk batuan, dan
mineral-mineral ubahannya. Juga diharapkan mampu
melakukan analisis komposisi dan tekstur untuk mengetahui
genesa, jenis batuan dasar, dan jenis ikatan-ikatan antar
mineral, sehingga dapat digunakan juga untuk kepentingan
pengolahan bijih.
47
Teknik Eksplorasi

Sasaran:
• Mahasiswa memiliki wawasan tentang konsep, metode, dan tahapan dalam
eksplorasi endapan mineral dan batubara sebagai dasar perencanaan dan
manajemen eksplorasi yang lebih komprehensif.
48
Teknik Eksplorasi

49
Pemetaan Eksplorasi

Sasaran:
• Menggambarkan suatu
sebaran batuan/endapan
berupa pola penyebaran,
mineralisasi, kedudukan
lapisan, dan struktur
geologi.

50
Pemetaan Eksplorasi

51
Sumberdaya Air
Tanah

Sasaran:
• Mahasiswa mengenal dan mengetahui keberadaan
air di dalam tanah (groundwater basin), sifat-sifat
akuifernya (parameter akuifer), pembentukannya
(neraca air, infiltrasi dll.), sistem dan pola alirannya,
perunutan, kualitas airtanah, jumlah cadangan,
metode pengetesan akuifer dan analisisnya (pumping
test), eksplorasi airtanah, eksploitasi airtanah, dan
pengelolaan airtanah.
52
Geofisika Pasif/Aktif untuk Pertambangan

Eksplorasi geofisika dilakukan berdasarkan kontras atau perbedaan sifat


fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur.
Cu/Pb
Survei eksplorasi Fe Cr Au Ag Sn U Hidrokarbon
Zn
Survei magnetik ++   -- - -- -- --
Survei geolistrik - - ++  + -- -- --
Survei elektromagnetik  - ++  + --  
Survei radiometrik -- -- -  -  ++ --
Survei gravimetrik + +   - - -- +
Survei seismik -- -- --  --  -- ++

Keterangan : -- tidak dapat diterapkan; - jarang diterapkan;  dapat diterapkan untuk bukti tidak langsung; + umumnya
berhasil; ++ sangat berhasil

53
Eksplorasi geokimia adalah
pengukuran secara sistematisEksplorasi Geokimia
satu atau lebih unsur jejak
dalam batuan, tanah, sedimen
sungai aktif, vegetasi, air atau
gas untuk mendapatkan anomali
geokimia (kontras background
geokimia)

Biogeokimia
Vegetasi Geokimia uap air

Horizon A Geokimia tanah


tanah B
C
Penutup Hidrogeokimia
batuan
Geokimia batuan

Batuan induk

54
Genesa dan Eksplorasi Batubara
Sasaran:
• Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
tentang bahan asal, cara terjadi, proses-proses
penting pada pembentukan batubara ditinjau dari
komposisi mikroskopi, komposisi unsur kimia serta
kimia organik batubara, dan pemanfaatan untuk
eksplorasi.
• Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
sehingga dapat memanfaatkan ilmu geologi,
geofisika, genesa batubara untuk keperluan
eksplorasi batubara, mengerti perencanaan dan
tahap-tahap eksplorasi batubara, target serta cara
pelaporan kegiatan eksplorasi batubara.
55
Potensi Bahan Galian dan Teknologi Penambangan 56
Teknik Eksplorasi (Sumur Uji)

57
Teknik Eksplorasi (Pemboran)

58
59
Prinsip Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya

Salah satu aspek dari


eksplorasi endapan bahan
galian agar hasil eksplorasi
yang telah dilakukan
mempunyai nilai
kuantitatif adalah analisis Hal-hal yang perlu
dan perhitungan diperhatikan:
cadangan. pola pengambilan conto
(pola eksplorasi),
penyebaran endapan,
bentuk geometri, dan
kadar
60
Geostatistik dan Estimasi Cadangan M5

Top Elevation Variogram Model - Global Wi


X (m) Distance (m)
-6100. -6090. -6080. -6070. -6060. -6050. 0. 5. 10. 15. 20.

Sasaran: -6900. -6900.

c)
0.7 0.7

Variogram : Ni+Co_grade
• Mahasiswa mampu -6910. -6910. 0.6

0.5 Ni+C D5 Vertical variogram


0.6

0.5

menerapkan dasar-dasar -6920. -6920.

Y (m)
krig NiCo all select

Y (m)
0.4 Horizontal variogram 0.4

-6930. -6930. D2
D3
geostatistik linier untuk 0.3
grade
M40.3
M3
M2
D4
M10.2
D1
-6940. -6940. 0.2

pemodelan, estimasi, dan 42.


0.1 42. 0.1
-6950. -6950.
32.
klasifikasi sumberdaya SW
-6100. -6090. -6080. -6070. -6060. -6050.
22.
0.0
0. 10.5.
NEDistance 15. 20.
32. 0.0

X (m) 22. (m)


mineral sebagai dasar dalam Isatis Histogram (Ni+Co_grade)

-6906.
Isatis

-6916.
.
-6095

-6926.
Data/Line Data

.
-6085
Data/Point Data

-6936.
Jun 05

.
Ni+Co grade

-6075

-6946.
Jun 21 -2003 13:43:40
Variable #1 : Ni+Co_grade

.
-6065
- Variable #1 : Top Elevation

-6055
Experimental Variogram(s) 0.: 5 direction(s)
1. 2. 3. 4. 5.

perhitungan cadangan dan peridotit dengan zone saprolit


Isatis
Grid/Block-3D(only orebody)
Insitu
D1 - Az= laterit
20.00,lateritic
insitu
Ay= 0.00, Ax= 0.00
Angular tolerance = 22.50
Lag = 2.50m, Count 0.15 = 10 lags, Tolerance = 50.00% 0.15
Jun 13 2003 09:32:56
perencanaan tambang. - Variable #1 : krig NiCo Vertical select=zone
all Slicing
D2 - Az= 65.00, Ay= 0.00,
Angular tolerance = 22.50
0.50m
pelindian
Ax= 0.00

Lag = 2.50m, Count = 10 lags, Tolerance = 50.00%

Frequencies
zone Vertical Slicing = 0.50m
Main enrichment
pengayaan 0.10 0.10
D3 - Az=110.00, Ay= 0.00, Ax= 0.00
utama zone Angular tolerance = 22.50
Lag = 2.50m, Count = 10 lags, Tolerance = 50.00%
Vertical Slicing = 0.50m
zone D4 - Az=155.00, Ay= 0.00, Ax= 0.00
Erosion zone Angular tolerance 0.05= 22.50 0.05
erosi
Lag = 2.50m, Count = 10 lags, Tolerance = 50.00%
Vertical Slicing = 0.50m
D5 - Az=110.00, Ay=-90.00, Ax= 0.00
Angular tolerance = 45.00
Lag = 1.00m, Count = 12 lags, Tolerance = 50.00%
Model : 5 basic structure(s)0.00 0.00
0. 1. 2. 3. 4. 5.
Global rotation = (Az= 20.00, Ay= 0.00, Ax= 0.00)
S1 - Nugget effect, Sill = 0.02Ni+Co grade
daerah pengendapan pengayaan -Isatis
pengayaan nikel
S2 - Spherical Range = 0.10m, Sill = 0.1
larutan pembawa nikel nikel yang yang dalam Data/Line
Directional Scales =Data( 0.10m, 0.10m, 1000.00m)
Jun 05 2003 16:39:
kurang S3 - Spherical - Variable #1 : Ni+Co_grade
akibat intensifnya
- Range = 15.00m, Sill = 0.1
intensif S4 - Spherical
rekahan Nb. samples : 1443
-Minimum
Range = 15.00m,
:
Sill =
0.38
0.08
akibat DirectionalMaximumScales = ( : 1000.00m, 15.00m, 15.00m)
4.19
sedikitnya
S5 - Power - Scale Mean= 1.00m -: Exp. = 1.00, Sill =
2.43382 0.045
rekahan DirectionalStd. Scales
Dev.= ( : 1000.00m,
0.573981 1000.00m, 1.00m)
Coef of Var. : 0.235836
61
62
63
Mine Planning : Model Geologi → Resources → Insitu Gridded Model → Pit
Geometri → Pit Optimizer → Parameter Geoteknik → Mine Design
(alternatif 1 s/d n) → Reserve optimation (Insitu Reserve dan ROM
Reserve) → Penjadualan

64
Riset di KK-ESDB
• Riset ITB 2009, Perhitungan Imbuhan Airtanah Cekungan Airtanah Bandung Secara
Komprehensif, Ketua Tim Dr. Ir. Lilik Eko Widodo.
• Riset ITB 2010, Studi Siklus Pengendapan Lapisan Batubara Tebal: Studi Kasus Lapisan
Batubara Muara Wahau, Kalimantan Timur, Ketua Tim Dr. Ir. Komang Anggayana.
• Riset ITB 2011, Aplikasi Studi Mineralogi dan Mikrotermometri untuk Penentuan Zona
dan Horizon Mineralisasi Mineral Berharga pada Endapan Epithermal, Ketua Tim Dr.Eng.
Syafrizal.
• Riset RPK - ITB 2012, Studi Lingkungan Pengendapan dan Karakteristik Material Organik
pada Serpih Minyak di Cekungan Ombilin dan Sumatera Tengah Indonesia, Ketua Tim
Dr.phil. Agus Haris Widayat.
• Riset KK 2012&2013, Mineralogi dan hidrogeokimia untuk pemahaman mekanisme
pencemaran alamiah di tanah dan airtanah dangkal di daerah hidrotermal, Ketua Tim
Irwan Iskandar, PhD.
• Riset Desentralisasi DIKTI 2014, Pengembangan Pemodelan Geostatistik dan Optimasi
Sampling pada Endapan Mineral Berstruktur Kompleks di Wilayah Indonesia Bagian
Timur, Ketua Tim Mohamad Nur Heriawan, Ph.D.
• Riset Internasional JICA-Kyoto (SATREPS) 2014 – 2019 “Technology Development of
Steam-Spot Detection and Sustainable Resource Use for Large Enhancement of
Geothermal Power Generation in Indonesia”, Ketua Tim Prof. Sudarto Notosiswoyo.
65
Proyek/Pengabdian Masyarakat
• Desk Study Lahan Tambang Batubara untuk PT. SGG Energi Prima, 2012.
• Estimasi Sumberdaya dan Perhitungan Cadangan untuk PT. Piranti Jaya Utama, 2012.
• Due Diligence Estimasi Sumberdaya/Cadangan Aspal Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk PT.
Wijaya Karya (Persero) Tbk., 2012.
• Kajian Potensi Batubara pada Rencana Lokasi Pembangunan PLTU dan PLTGB di Indonesia untuk PT.
PLN (Persero), 2012.
• Estimasi Sumberdaya, Perencanaan Penambangan, dan Teknologi Pengolahan Pasir Besi di Kabupaten
Kulonprogo DIY untuk PT. Jogja Magasa Iron, 2013.
• Survei Potensi Mineral dan Batubara di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, 2014.
• Penyusunan database spasial potensi mineral logam dan batuan dalam hubungannya dengan tata guna
lahan (wilayah hutan) dan rekomendasi konsep penambangan di wilayah Jawa Barat, LPPM ITB, 2017.
• Analisis lingkungan tambang dan potensi bahaya dari pemanfaatan social Danau Wakadobol yang
berasal dari bekas galian dan berlokasi di dalam lahan tambang batu kuari, Kec. Batujajar, Bandung Barat,
Jawa Barat, LPPM ITB, 2017.
• Mineralogi bijih dan mineralogi butiran endapan REE pada aluvial timah di Pulau Bangka, P3MI ITB
2017.
• Analisis mineralogi dan lingkungan geokimia pada tambang tungsten skala kecil di Pulau Belitung, P3MI
ITB 2017.
• Pemetaan potensi wisata bekas tambang di Belitung sebagai warisan pengetahuan dan budaya dalam
rangka mendukung program Wonderful Indonesia, LPPM ITB 2018.

66
Ekskursi Genesa
Bahan Galian

htt
Ekskursi Pemetaan Eksplorasi
(Karangsambung)

htt
EKSKURSI KARANGSAMBUNG DARI MASA KE MASA

2011 2013

2015 2017
69
Acara Keakraban
EXPLORER

htt
Kelapa Berapa kelapa
Makan yang sudah Anda
Kelapa makan hari ini…?
Saya makan dua

71
TIDAK BISA..!!!
Masih untung saya mau
Pak beli gabah kalian…
kasihani
kami… Naikkan
Harga
Gabah...!!

72
“MONEY, EXPLORER, and LUCK” Are The Only
Three Components in Exploration Success

htt
http://esdb.fttm.itb.ac.id/

74

Anda mungkin juga menyukai