UTS = 30 %
UAS = 30 %
PRESENTASI = 30 %
PRESENSI = 10 %
PENILAIAN
Hasil pembobotan kemudian
dikonversi kedalam nilai huruf:
1. Nilai A = >81
2. Nilai B+= >75 – 80,9
3. Nilai B = >65 – 74,9
4. Nilai C+ = >60 – 64,9
4. Nilai C = >50 – 59,9
5. Nilai D = >30 – 49,9
6. Nilai E = < 30
SUMBER RUJUKAN
• POTENSI LOGAM TANAH JARANG DI INDONESIA, Pusat Sumber Daya
Mineral, Batubara dan Panas bumi Badan Geologi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, 2019.
• The Rare Earth Elements Fundamentals and Applications, David A
Atwood, 2012
• The Rare Earth Elements An Introduction, J.H.L. Voncken, 2016
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. GEOLOGI DAN GANESA
3. EKSPLORASI
4. KEBIJAKAN PEMERINTAH
PENDAHULUAN
• Estimasi kuantitas biasanya pada kategori hipotetis hingga tereka dapat dihitung
berdasarkan interpretasi data geologi dan geofisika.
Eksplorasi Umum
Kebijakan Pemerintah sangat menaruh perhatian pada pengembangan industri LTJ namun
kenyataannya :
PT Timah Tbk telah melakukan simulasi produksi mineral monasit dari berbagai sumber di
Kawasan Babel, yang sebenarnya sudah dapat dijadikan model dalam melakukan industri
pengolahan LTJ.
Kerjasama tidak
berlanjut !!
PP 23/2010 : PENGUSAHAAN
MONASIT Undang Undang No 10 thn 1997 tentang Ketenaganukliran
MINERAL
RADIOAKTIF
REFORMASI UU KETENAGANUKLIRAN
Rancangan UU Cipta Kerja (Onimbus)
Wil Usaha
Pertambangan Bahan
Galian Nuklir dapat
Overlap dengan bahan
tambang lainnya.
Dalam kenyataannya REE mineral MONASIT sering sebagai mineral ikutan dalam pasir timah dan
pasir zircon. Di negara lain bastnasit berasosiasi dengan bijih besi (China), monasit dengan
ilmenite (India).
REFORMASI UU KETENAGANUKLIRAN
Rancangan UU Cipta Kerja (Onimbus)
Sayang TERKUNCI
oleh UU 3/2020
Psl 92.
UU No 3/2020 Minerba-Perubahan
Apabila jenis
endapannya
Berbeda: IUP
berbeda. Timah
dan Monasit
dalam jenis
Endapan yang
sama, Tdk perlu
IUP baru.
UU No 3/2020 MINERBA_PERUBAHAN