Manajemen Keuangan
(Nurmala, SE, MM, Akt)
1
ELEMEN KOMPETENSI
Memahami nilai sekarang bersih & kriteria investasi lainnya
KRITERIA KINERJA
Memahami nilai sekarang bersih
Memahami aturan pembayaran kembali
Memahami diskonto pembayaran kembali
Memahami pengembalian akuntansi rata-rata
Memahami tingkat pengembalian internal
Memahami indeks profitabilitas
Memahami praktek penganggaran modal
2
Nilai sekarang bersih
(Net Present Value / NPV) :
selisih antara nilai pasar suatu investasi
dengan biaya perolehannya.
3
Contoh
PT X akan mengeluarkan produk baru.
Berdasarkan proyeksi penjualan dan biaya, PT
X mengharapkan arus kas selama 5 tahun
akan sebesar Rp 2.000.000 di 2 tahun
pertama, Rp 4.000.000 di 2 tahun berikutnya
dan Rp 5.000.000 di tahun terakhir. Untuk
Biaya untuk produk baru tsb Rp 10.000.000.
PT X menggunakan tingkat diskonto 10%
untuk mengevaluasi produk baru tsb.
4
Dengan mengetahui arus kas dan tingkat
diskonto, PT X dapat menghitung total nilai dari
produk dengan mendiskontokan arus kas
kembali ke sekarang.
5
Nilai sekarang :
= (2.000.000/1,11) + (2.000.000/1,12) +
(4.000.000/1,13) + (4.000.000/1,14) +
(5.000.000/1,15)
= 1.818.000 + 1.653.000 + 3.005.000 +
2.723.000 + 3.105.000
= 12.313.000
7
Contoh :
Berikut ini proyeksi arus kas dari suatu
investasi :
Tahun Arus Kas
1 100.000.000
2 200.000.000
3 500.000.000
9
Keuntungan dan kerugian dari aturan
periode pembayaran kembali
Keuntungan :
- Mudah dimengerti
- Menyesuaiakan dengan ketidakpastian dari
arus kas dimasa yang akan datang.
- Bias terhadap likuiditas.
10
Keuntungan dan kerugian dari aturan
periode pembayaran kembali
Kerugian :
- Tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang
- Memerlukan sebuah titik potong arbitrer.
- Tidak mempertimbangkan arus kas setelah titik
potong.
- Bias terhadap proyek jangka panjang, seperti
penelitian dan pengembangan dan proyek-
proyek baru.
11
Periode diskonto pembayaran kembali
(discounted payback period) :
Jangka waktu yang dibutuhkan diskonto arus
kas sebuah investasi untuk sama dengan
biaya awalnya.
12
CONTOH
13
Maka
15
Pengembalian akuntansi rata-rata
(average accounting return) :
suatu penghasilan bersih rata-rata dari
investasi dibagi dengan nilai buku rata-rata.
16
Pengembalian Akuntansi Rata-Rata
adalah :
AAR = Laba bersih rata-rata : Nilai buku rata-rata
17
Contoh :
PT X memiliki penghasilan bersih pada Tahun 1 Rp
100.000.000, tahun ke 2 Rp 150.000.000, tahun ke 3 Rp
50.000.000, tahun ke 4 Rp 0 dan tahun ke 5 rugi Rp
50.000.000
Investasi awal 500.000.000 dan diakhir investasi nilainya 0
18
Tingkat pengembalian internal
(internal rate of return = IRR) :
Tingkat diskonto yang membuat NPV dari suatu
investasi sebesar nol.
19
Contoh :
Sebuah proyek mempunyai total biaya di muka
sebesar Rp 4.354.400. Arus kas adalah
sebesar Rp 1.000.000 pada tahun 1, Rp
2.000.000 pada tahun ke 2 dan Rp 3.000.000
pada tahun ke 3. Berapakah IRR nya ?
Jika kita memerlukan tingkat pengembalian
sebesar 18%, apakah investasi tersebut dapat
dilanjutkan ?
20
Maka :
Kita akan melukiskan NPV dan mencari IRR dengan
menghitung beberapa NPV pada tingkat dikonto yang
berbeda.
Tingkat Diskonto Arus Kas
0% 1.655.600
5% 1.003.600
10% 461.500
15% 0
20% -396.100
NPV adalah 0 pada 15%, jadi IRR nya adalah 15%.
Maka
Nilai PI nya adalah = 2.200.000 : 2.000.000
= 1,1
Berarti investasi ini menguntungkan.
23