Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 3,4 Interaksi Farmasetik, Interaksi Farmakokinetik - Dinamik

    Diunggah oleh

    Fadhly An-Nashier
    27 tayangan10 halaman
    Interaksi obat dapat terjadi pada tahap farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat sehingga mengubah kadar plasma obat. Interaksi farmakodinamik terjadi karena obat bekerja pada target yang sama sehingga menimbulkan efek aditif, sinergistik, atau antagonis.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    3,4 Interaksi Farmasetik, Interaksi Farmakokinetik_Dinamik

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Interaksi obat dapat terjadi pada tahap farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat sehingga mengubah kadar plasma obat. Interaksi farmakodinamik terjadi karena obat bekerja pada target yang sama sehingga menimbulkan efek aditif, sinergistik, atau antagonis.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    27 tayangan10 halaman

    3,4 Interaksi Farmasetik, Interaksi Farmakokinetik - Dinamik

    Diunggah oleh

    Fadhly An-Nashier
    Interaksi obat dapat terjadi pada tahap farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat sehingga mengubah kadar plasma obat. Interaksi farmakodinamik terjadi karena obat bekerja pada target yang sama sehingga menimbulkan efek aditif, sinergistik, atau antagonis.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 10

    3.

    INTERAKSI FARMASETIK
    4. INTERAKSI FARMAKODINAMIK

    apt. Asti Yunia R. M. Farm


    MEKANISME INTERAKSI
    OBAT
    1. Interaksi Farmasetik
    2. Interaksi Farmakokinetik
    3. Interaksi Farmakodinamik
    1. INTERAKSI FARMASETIK
    Terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan)

    antara obat yg tak dpt bercampur


    Pencampuran menyebabkan interaksi langsung secara fisika/kimia yang menghasilkan : warna,
    endapan = inaktivitas
    obat Pencampuran yang perlu diperhatikan: - Interaksi antar obat suntik - Interaksi Obat suntik
    + larutan Infus Contoh:
    Pencampuran gentamisin + Karbensilin = Inaktivasi
    Pencampuran Penisilin G + Vit C = Inaktivasi
    Pencampuran Amfoterisin + NaCl Fisiologis = presipitasi
    2. INTERAKSI
    FARMAKOKINETIK
     Terjadi pada tahap-tahap:

    - Adsorbsi
    - Metabolisme
    - Distribusi
    - Ekskresi
     Yang dapat mengakibatkan kadar plasma meningkat/menurun, menyebabkan:
    Pe(↑) toksisitas
    Pe(↓) efektivitas Obat
    3. INTERAKSI
    FARMAKODINAMIK
     Obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama

    sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik, atau antagonistik, tanpa ada perubahan kadar
    plasma ataupun profil farmakokinetik lainnya.
    INTERAKSI YANG MENYEBABKAN EFEK YANG
    BERLAWANAN (ANTAGONIS)

    Contoh :

     Interaksi obat pada reseptor yang bersifat antagonistik

    misalnya: interaksi antara β-bloker dengan agonis-β2 pada penderita asma;

     Interaksi antara penghambat reseptor dopamine (haloperidol, metoclo-pramid) dengan


    levodopa pada pasien Parkinson.
    INTERAKSI YANG MENYEBABKAN SINERGISTIK

    Interaksi supra-aditif (sinergistik),


    yaitu hasil interaksi lebih besar daripada jumlah kedua obat.

    Contoh :
    Kombinasi antibiotik sulfonamide dengan dihydrofolic acid reductase inhibitor berupa
    trimethoprim

    Anda mungkin juga menyukai