2. Hasnah Yunita 1906541177 3. Rr. Ilga Nurlaili Surya C 1906511173 4. Amrita Nugraha 1906511163 5. Muhammad Rafi Alhabib 1906511093 6. Lukman Adelsyah 1906511188 7. Bayu Hadi Putra Dewantoro 1906511184 8. Lalu zaenul fikri 1906511161 pendahuluan Islam merupakan risalah yang bersifat universal, yang mengatur seluruh manusia. Islam juga mengatur seluruh masalah kehidupan serta seluruh hubungan antara kehidupan itu dengan sesuatu yang ada sebelum dan sesudah kehidupan. Islam juga memecahkan seluruh permasalahan manusia sebagai makhluk, (yang memiliki kebutuhan jasmani, naluri, dan akal). Perbedaan Hukum Islam, Syariah, Fikih Kata hukum Islam tidak ditemukan dalam Alquran dan literatur hukum dalam Islam. Yang ada dalam Alquran adalah kata syari>ah, fikih, hukum Allah dan yang seakar dengannya. Kata hukum Islam merupakan terjemahan dari term islamic law dari leteratur Barat PEMERINTAHAN DALAM HUKUM ISLAM maslahah mursalah, karena metode tersebut sangat sesuai dengan kondisi dan tempat demi mewujudkan suatu kemaslahatan dalam pemerintahan sehingga dapat tercipta pemerintahan yang baik. Kaidah-kaidah fikihiyah yang dapat dijadikan sebagai pola dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) antara lain adalah: ْ ي الر َِّعی َِّة َمنُ ْوطٌ ب ِْ ال َم a. صل َح ِة َ صرُّ ُفاإلَماِم َعل َ َت Artinya:Tindakan pemerintah (kepala negara) atas rakyatnya harus sesuai dengan kemaslahatan. Kaidah ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah harus sesuai dengan pertimbangan dan aspirasi rakyatnya. Sebab kalau aspirasi tidak rakyat diperhatikan, maka keputusan pemerintah tidak berlaku efektif. Pemerintah tidak bisa membuat suatu perundang-undangan yang merugikan rakyat . PEMERINTAHAN DALAM HUKUM ISLAM kebijakan atau undang-undang sebelumnya, apabila tidak lagi sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Seperti jabatan presiden yang yang cendrung bersifat “karet” sehingga dapat ditafsirkan menurut selera penguasa. maka Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga perwakilan rakyat mengadakan pembatasan masa jabatan Presiden hanya dua kali saja. Keadaan tersebut, berlaku juga pada tingkat bawah seperti Gubernur, Bupati/walikota. EPISTEMOLOGI GOOD GOVERNANCE A. Pengertian Good Governance Good governance merupakan konsep yang akhir-akhir ini banyak dipergunakan secara regular dalam ilmu politik dan administrasi publik. Konsep goodgovernance, lebih dekat dipergunakan dalam reformasi sektor publik. Dalam disiplin atau profesi manajemen publik, konsep ini dipandang sebagai suatu aspek dalam pardigma baru ilmu administrasi publik. Prinsip-Prinsip Good Governance Prinsip-prinsip good governance pada dasarnya mengandung nilai yang bersifat obyektif dan universal yang menjadi acuan dalam menentukan tolok ukur atau indikator dan ciri-ciri/karekteristik penyelenggaraan pemerintahan negara yang baik. Dalam hubungan ini, kata prinsip mempunyai makna yang sama dengan asas, karena asas dan/atau prinsip pada hakekatnya merupakan awal suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar tujuan berpikir, berpendapat, dan bertindak prinsip penyelenggaraan pemerintahan dengan mengacu prinsip dasar, yaitu: 1. Partisipasi (Participation) yaitu, setiap orang atau warga masyarakat, baik laki-laki mapun perempuan memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan seduai dengan 2. Aturan Hukum (Rule of Law) yaitu, kerangka peraturan hokum dan perundang-undangan harus berkeadilan, diteggakan dan dipatuhi secara utuh, terutama aturan hokum tentang hak asasi manusia. 3. Transparansi (Transparancy) yaitu, transparansi harus dibangun dalam rangka kekebasan aliran informasi. 4. Daya Tanggap (Resvonsiveness) yaitu, setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders). 5. Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation) yaitu, pemerintah yang baik akan bertindak sebagai penengah terhadap berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai consensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing- masing pihak, dan jika dimungkinkan dapat diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah. LOGO