Anda di halaman 1dari 26

PENGELOLAAN

BAHAN KIMIA
Pentingnya Suatu Perusahaan Dalam Mengelola
Bahan Kimia:

• Penghematan biaya bagi perusahaan


• Mengurangi pencemaran lingkungan
• Meningkatkan mutu produk dan menjadi lebih
kompetitif
• Meningkatkan keselamatan dan kesehatan para
pekerja
Hal-hal Penting dalam Peraturan Pengelolaan
Bahan Kimia
Hal-hal penting yang harus diperhatikan termasuk tata
cara/aturan dan prosedurnya mengenai:
1.Pengadaan bahan kimia, distribusi dan penyimpanan
2.Pemantauan Lingkungan
3.Pengurusan, pemeliharaan dan inspeksi
4.Perlindungan personel, perlengkapan, dan peralatan
5.Catatan untuk pembuangan limbah
6.Pemberian tanda dan label
7.Pelatihan dan informasi
Langkah Pendekatan Dalam
Pengelolaan Bahan Kimia
1. Mengenali Daerah-daerah Rawan (Hot Spot)
Tempat-tempat untuk melakukan pengamatan dalam
hal penyimpanan, penanganan, penggunaan dan
pembuangan bahan kimia yang tidak efisienuntuk
penghematan biaya

Perhatian secara khusus pada tahapan-tahapan :


Pembelian, penyimpanan, penanganan dan
pengolahanbertujuan untuk menemukan
ketidakefisienan, pemborosan, kerugian & resiko
BAHAN KIMIA

PERUSAHAAN

BAHAN KIMIA
DALAM
PRODUK

PEMBELIAN PENYIMPANAN PENANGANAN PENGOLAHAN


& (PROSES
PEMINDAHAN PRODUKSI)
BAHAN KIMIA
DALAM LIMBAH
PADAT,
LIMBAH
BAHAN CAIR
DAN GAS
BUANG
Hasil pengamatan lokasi “Hot Spot”

Area/tempat di Pabrik Pengamatan Perhitungan Kerugian dan/atau


ancaman bahaya
1. Gudang pengiriman dan gudang - Kantung kemasan kalsium karbonat - Berapa banyak bahan-bahan( =
bahan kimia rusak sebelum dan selama biaya) yang dapat dihemat dengan
pembongkaran ke dalam gudang mengubah prosedur untuk
bahan kimia meminimalkan kerugian?
- Berapa banyak kualitas produksi
kualitas produk dapat ditingkatkan
dengan mengurangi pasokan bahan
baku yang tidak murni atau telah
terkontaminasi?
2. Dapur pencelupan - Tumpahan zat warna di sekitar - Berapa banyak bahan-bahan(=biaya)
timbangan yang dapat dihemat dengan mencegah
terjadinta pencampuran yang salah?
3. Ruang Produksi - Penyimpan larutan yang mudah - Apakah kegunaan bahan tersebut
terbakardekat dengan mesin. menimbulkan bahaya serius bagi
- Wadah pelarut yang tutupnya kesehatan manusia tau lingkungan?
terlepas Daptkah potensi bahaya ini
- Tumpahan material selama diminimalkan atau bahkan dapat
pencampuran. dicegah sama sekali dengan
mengubah jenis bahan atau dengan
menggunakan bahan-bahan alternatif
lainnya?
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA

 PEMBELIAN
 PENYIMPANAN
 PENGGUNAAN
 PEMBUANGAN
PEMBELIAN

 Hitung dengan seksama jumlah yang dibutuhkan agar


tidak sisa terlalu banyak, sehingga bila disimpan dapat
melampaui batas kedaluwarsa
 Tulis dengan teliti spesifikasi dan batas kedaluwarsanya,
bahan jangan diterima bila tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diperlukan
 Jangan diterima bila kemasan reagen sudah rusak
PENYIMPANAN

Teknik penempatan barang untuk persediaan yang


dapat menjamin dapat tercegahnya kehilangan isi
dari wadahnya, perubahan sifat fisika dan kimia,
terjadi interaksi antara materi bahan, dan dapat
tercegah dari bahaya kecelakaan yang ditimbulkan
dari bahan yang disimpan
Penyimpanan Bahan Kimia
Bahan kimia harus disimpan
berdasarkan jenis bahaya dan bukan
berdasarkan alphabet-huruf.

MENGAPA ?
Penyimpanan Bahan Kimia

- Acetic anhydride + Acetaldehyde


- Copper (II) sulphide + Cadmium chlorate
-Hydrogen peroxide + Iron (II) sulphide

Semua kombinasi ini akan mengakibatkan


ledakan atau reaksi eksotermis !!!
Peraturan Dasar Mengenai Penyimpanan
Bahan Kimia
 Banyak Perusahaan saat ini yang menggunakan bahan
kimia dengan berbagai macam bahan beracun, korosif,
pereaksi dan bahan mudah terbakar.
 Apabila bahan bahan tersebut disimpan menjadi satu
dalam satu wadah yang mudah pecah, ada
kemungkinan resiko pecah dan bahan tersebut mengalir
dan merembes ke lingkungan.
 Diperlukan penyimpanan secara baik, praktis dan rapi
serta penanganan yang bijak dan juga konstruksi dan
fasiltas bangunan laboratorium yang memadai.
Pengelolaan Bahan Kimia Berbahaya dan
Beracun di Lapangan

1 Zat asam dan basa, pengoksidasi bahan kimia dan campuran air
pereaksi digolongkan dalam kelompok bahan kimia yang saling
berlawanan dan apabila bahan-bahan tersebut bercampur satu
sama lain, bisa menimbulkan reaksi terbentuknya racun atau
menimbulkan gas panas, letusan atau menyala secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, penyimpanan secara berhati-hati sangat
diperlukan untuk bahan-bahan kimia tersebut untuk
mengurangi resiko dari reaksi yang ditimbulkan antara bahan-
bahan kimia tersebut dan menempelkan label pada masing-
masing lemari penyimpan dengan kelompok bahan berbahaya
dan beracun pada masing-masing bahan.
2. Metal azides, eter dan bahan kimia pembentuk
peroksida lainnya, logam picrates dan asam picric, asam
perchloric dan cairan ammoniacal silver dikatagorikan
sebagai bahan kimia yang mudah meledak. Beberapa
kelompok lain mungkin juga bisa meledak apabila
bahan-bahan tersebut bercampur satu sama lain atau
bahan-bahan tersebut menjadi tidak stabil selama
penyimpanan. Untuk itu, perlu dilakukan penanganan
yang sangat teliti untuk penyimpanan bahan-bahan
yang tergolong bahan kimia yang mudah meledak
dengan meminimalkan dalam penggunanaannya dan
menyimpan secara terpisah satu sama lain.
Penyimpanan dan Penanganan Bahan Kimia
Berbahaya dan Beracun
Kagori Bahan Kimia Peyimpanan/Penanganan
Simpan asam kuat dan bassa secara terpisah dalam pemisah terbuat dari
Zat Asam dan Bassa
bahan anti korosif.
Bahan Kimia
Bahan Kimia Simpan pengoksidasi jauh dari alkali, azida, nitrit, bahan organik
yang saling
Pengoksidasi (termasuk asam aseton), bubuk logam dan carbon aktif.
berlawanan
Campuran Air- Simpan secara terpisah dari bahan-bahan kimia tersebut selama
pereaksi penyimpanan dan pemakaian.
Pada saat cairan azide dimasukkan kedalam saluran, campuran cairan
bisa bereaksi dengan pipa timah dan tembaga dan akan menimbulkan lead
Logam Azides
explosive atau copper azide salts. Apabila anda harus menggunakan
cairan azide, ganti pipa logan dengan bahan PVC atau bahan pipa selain

Bahan kimia Eter dan bahan


Bahan in adalah bahan kimia yang sangat berbahaya, dan disarankan
yang kimia pembentuk
untuk tidak menggunakannya
cenderung Peroksida lainnya
mudah
Logam Picrats and
meledak idem
Asam Picric

Asam Perchloric idem

Cairan Pembersih
idem
Ammonical Siver
Lemari Asam – Bukan Tempat
Menyimpan Bahan Kimia !!!
Komponen Penyimpanan Bahan Kimia yang Aman dan Efektif

 Membuat daftar bahan kimia yang disimpan.


 Menempel lemari penyimpan bahan kimia
berbahaya dan beracun ke tembok.
 Menutup dan mengunci pintu lemari penyimpan.
 Menyediakan pemisah bebas korosif untuk cairan
mudah terbakar, zat asam inorganik terkonsentrasi
dan cairan basa panas.
 Menyediakan alat pemadam kebakaran dekat
dengan tempat penyimpanan bahan-bahan kimia.
BERDASARKAN TEMPAT

 Ruangan harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, bila


memungkinkan ada pendingin ruangan yang memadai,
tidak boleh gelap
 Tidak boleh kena sinar matahari langsung
 Ada almari asam
 Ada rak/almari reagen, disusun yang rapi
 Bila memungkinkan ruangan lebih dari satu
 First in, first out
Tipe-tipe Penyimpanan
Rak-Rak

Rak yang paling rendah


jangan dipakai untuk
area pengambilan
bahan kimia.
Lindungi botol bahan
kimia dari jatuh dari rak
dengan memberi
pagar pengaman.
BERDASARKAN SIFAT
 Kelompokan bahan-bahan kimia yang akan disimpan
sesuai dengan sifatnya, agar tidak terjadi interaksi antara
bahan yang satu dengan bahan yang lainnya:
->Asam–basa–mudah terbakar/meledak
-> Kristal – larutan
 Bahan bersifat korosif harus diletakan dibawah batas
mata
 Bahan dengan titik didih <400C simpan dalam almari es
 Bila label aslinya sudah rusak/ tidak jelas, beri label baru
PENGGUNAAN

 Ambil secukupnya bahan yang akan dipakai, jangan


berlebihan, wadah segera ditutup kembali.
 Tidak boleh langsung diambil dengan pipet masuk kedalam
botol (bila cairan)
 Kelebihan bahan yang diambil tidak boleh dimasukkan kembali
dalam wadah aslinya
 Beri label yang jelas dari hasil pembuatan reagen yang baru
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN
 Perbaiki semua tutup yang rusak untuk menghindari penguapan.
 Pastikan kemasan material tidak rusak pada saat pengiriman dan penyimpanan.
 Kembalikan Pengemasan yang rusak atau bahan-bahan yang mengalami
penurunan kualitas kepada pemasok.
 Lakukan inspeksi secara teratur dan jagalah kebersihan di ruang penyimpanan
untuk menghindari kontaminasi bahan-bahan.
 Simpan wadah untuk bahan kimia yang berbahaya pada lubang penampung
( catchpits ) untuk menampung tumpahan yang tidak sengaja.
 Tempatkan drum bahan kimia pada rak yang ditinggikan dan masukkan pipa logam
atau plastik untuk memindahkan material ke wadah yang lebih kecil dengan
nyaman.
 Segera bersihkan tumpahan untuk mencegah pencampuran tak disengaja yang
dapat menyebabkan nyala api atau ledakan.
• Sediakan ventilasi yang cukup untuk menjaga kelembaban,suhu,konsentrasi asap dan
uap pada tingkat yang rendah.
• Pastikan lantai tempat menyimpan bahan-bahan kimia terbuat dari material yang tidak
rembes ( misalnya semen,beton)untuk mencegah kontaminasi terhadap tanah dan air
tanah bila terjadi penumpahan.
• Pengawasan & Pembatasan akses ke ruang penyimpanan agar dapat memantau
penerimaan dan pengambilan bahan-bahan kimia.
• Pastikan semua wadah bahan kimia sudah tertutup rapat.
• Kategorikan penyimpanan bahan-bahan kimia dalam kelompok yang sesuai untuk
menhindari kemungkinan terjadinya reaksi antar zat ( uap) yang dapat menyebabkan
kebakaran/ledakan.
• Pastikan bahwa bahan-bahan kimia yang mudah terbakar (misalnya pelarut
organik) tidak terpapar lansung pada sinar matahari sehingga terhindar dari
kebakaran akibat reaksi antara pelarut & sinar matahari.
• Simpan bahan kimia di ruang yang telah ditentukan & terpisah secara fiksi
dari ruang produksi dan bahan bengkel yang terdapat sumber-sumber nyala
api (misalnya generator,transormator,peralatan).
• Penyediaan peralatan pelindung diri yang sesuai bagi para pekerja dan
prosedur untuk menggunakan,menyimpan dan merawatnya dengan baik.
• Instruksi para pekerja untuk menhindari penggunaan alat-alat yang sama
(misalnya,gayung,sekop,ember)untuk menimbang dan memindahkan agar
bahan kimia yang tersimpan tidak terkontaminasi.
• Gunakan bentuk butiran daripada bubuk halus untuk mengurangi “ keadaan
berdebu”
• Pemindahan bahan-bahan kimia dalam suatu sistem tertutup untuk
menghindari tersebarnya uap,tumpuhan dan kecelakaan.
• Sediakan kereta,troli dorong, dan alat transport sederhana lainnya untuk
memindahkan material untuk mencegah kecelakaan dan tumpahan yang
dapat dengan mudah terjadi bila diangkut secara manual/biasa.
• Pasang tanda-tanda peringatan yang menggambarkan langkah-langkah di
tempat bahan-bahan kimia yang berbahaya ditangani.
Tidak Diperkenankan Bekerja di
Ruangan Yang Menggunakan Bahan
Kimia Sendirian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai