Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEPERAWATAN ANAK I

INTERVENSI NEBULIZER PADA BAYI DAN ANAK


penyakit Bronkopneumonia

Dosen Pembimbing:
Syatriawati, S.Kep, Ns, M.Kep

Angga Depari (1911010) Dian Permata Sari (1911041)

Dinda Anastasya Cahyani (1911043) Dira Alisya Putri (1911044)

Dewi Setia Ningsih Sinaga (1911037) Estika Purnama Sari Sitio ( 1811055 )

She Taruli Sinaga (1911148) Siti Nurhaliza Panjaitan (1911154)


 
A. Pengertian Nebulizer
Nebulizer merupakan alat yang digunakan untuk merubah
obat dari bentuk cair ke bentuk partikel acrosol. Bentuk
aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau
dikumpulkan dalam organ paru. Pengertian Inhalasi
Nebulizer:
 
Inhalasi adalah menghirup udara atau uap ke dalam paru-
paru.
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat
menggunakan nebuizer.
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat melalui
saluran pernapasan bagian atas.
B. Tujuan Nebulizer

Mengobati peradangan saluran pernafasan bagian


atas.
Menghilangkan sesak karena selaput lendir saluran
nafas bagian atas sehingga lendir menjadi eneer dan
mudah keluar.
Menjaga selaput lendir dalam keadaan lembab.
Melegakan pernafasan.
Mengurangi pembckakan selaput lender
Mencegah pengeringan selaput lender.
Mengendurkan otot dan penyembuhan batuk.
Menghi langkan gatal pada kerongkongan
C. Jenis-jenis nebulizer
1. Disposible nebulizer
2. Re-usable nebulizer

D. Model-model Nebulizer
3. Nebulizer dengan penekan udara
4. Nebulizer ultrasonik
5. Nebulizer generasi baru
E. Obat Nebulizer
6. Pulmicort
7. Ventolin
F. Dosis Nebulizer
BB
 Sol. Berotec 0,1%
 Bisolvon Drops
 NaCL 0,9 %
 
10 kg
 0,2 ml (4 tts)
 I ml
 1,8 ml
 
15 Kg
 0,3 ml (6 tts)
 I ml
 1,7 ml
20 Kg
 0,4 ml (8 tts)
 I ml
 1,6 ml

25 Kg
 0,5 ml (10 ts)
 1,5 ml
 1,5 ml

Dewasa 0,5-0,8 ml (10-16 tts)


 1,5 n
 2,3 m
G. Indikasi Terapi Nebulizer
Untuk memberikan medikasi secara langsung pada
saluran napas untuk mengobati, berikut ini
 Bronchospasme akut
Produksi mukus yang berlebihan
Batuk dan sesak napas
Epiglotitis
H. Kontraindikasi Terapi Nebulizer
1. Pasien yg tidak sadar atau confusion tidak kooperatif dengan prosedur ini,
membutuhkan pemakaian mask/sungkup; tetapi mask efcktivitasnya berkurang secara
signifikan.

2. Medikasi nebulizer kontraindikasi pada keadaan dimana suara napas tidak ada atau
berkurang, kccuali jika medikasi ncbulizcr diberikan mclalui endotracheal tube yang
meggunakan tekanan positif. Pasien dengan penurunan pertukaran gas juga tidak dapat
menggerakan/memasukan medikasi secara adekuat ke dalam saluran napas.

3. Pemakaian katekolamin pada pasien dengan cardiac iritability harus dengan


perhatian. Ketika diinhalasi, katekolamin dapat meningkatkan cardiac rate dan dapat
menimbulkan disritmia.

4 Medikasi ncbulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui intermittent positive
pressure breathing (IPPB), sebab IPPB mengiritasi dan meningkatkan
 bronchospasme.
I. Persiapan Pasien
 Pasien diinstruksikan untuk napas melalui mulut, ambil napas lambat, dalam dan
kemudian menahan napas selama beberapa detik pada akhir inspirasi untuk
meningkatkan tekanan intrapleural dan membuka kembali alveoli yang kolaps, dengan
demikian meningkatkan kapasitas residual fungsional.
J. Persiapan Lingkungan
 Terapi inhalasi dengan nebulizer dapat diberikan: 
 Di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan yang telah memenuhi persyaratan.
 Di rumah dengan aturan yang sudah dimengerti dengan baik dan benar

K. Alat yang Dibutuhkan dalam terapi nebulizer 


 Set nebulizer
 Tissue
 Sclang/kanula udara
 Sarung tangan
 Obat inhalasi
 Masker, nasal canule, mouthpicce
 Neirbeken / bengkok
 Kasa lembab.
L. Prosedur Terapi Nebulizer 
 1. Alat didekatkan, pakai sarung tangan.
 2. Atur pisisi fowler.
 3. Jalan nafas dibersihkan, hidung dibersihkan dengan kapas lembab,
kapas yg kotor buang ke neirbeken. Obat dimasukkan dlm tempat
penampungan obat.
 4.Hubungkan masker/nasal canule/mouthpicce pada klien schingga
uap dan obat tidak keluar.
 5. Klien dianjurkan nafas dalam secara teratur.
 6. Bila klien merasa lelah, matikan nebulizer sebentar, berikan
kesempatan klien istirahat.
 7. Setelah obat sudah habis, matikan mesin nebulizer
 8. Perhatikan keadaan umum.
 9. Alat dibersihkan dan dirapikan, sarung tangan dilepas.
 10. Cuci tangan.
M. Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam terapi nebulizer
 
1. Gunakan tubing, nebulizer cup, mouthpiece/masker untuk masing-masing
pasien (single use).
2.Lindungi mata dari uap.
3.Berikan obat yang sesuai dengan resep yang dianjurkan oleh dokter.
4. Jangan mencampur obat tanpa seijin dokter.
5. Jika memungkinkan, selama terapi, atur nafas dengan menarik nafas dalam
melalui hidung dan tiup melalui mulut.
6. Perhatikan perubahan yang terjadi, seperti kebiruan (sianosis), batuk
berkepanjangan, gemetar (tremor), berdebar-debar, mual, muntah dan lain-
lain.
7. Lakukan penepukan dada atau punggung pada saat atau setelah sclesai
terapi inhalasi.
8. Segera setelah selesai melakukan terapi inhalasi, basuh wajah dengan air.
N. Konsep Asuhan Keperawatan Pemberian Nebulizer
Untuk Mengatasi
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan/intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai