Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5

Lia Melati Manalu (1911079)


Mira Jansfianti (1911092)
Nadia Aulia (1911098)
Siti Nuraini Sijabat (1911153)
Soraya Raimundo (1911155)
Estika Sitio (1811055)
Rindy Ayu Ningrum (1911132)
• Infeksi human immunodeficeincy Virus (HIV) dan
Acquireed Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
merupakan salah satu penyakit mematikan didunia
Manajemen yang menjadi wabah internasional sejak pertama
Kasus pada kehadirannya (Arriza , Dewi, Dkk, 2011). Penyakit
ini disebabkasn oleh virus Human Immunodefiency
klien Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan
tubuh ( Kemenkes, 2015).
HIV/AIDS
• Penyakit HIV dan AIDS menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga
sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain (Kemenkes, 2015). Meskipun ada
kemajuan dalam pengobatannya, namun infeksi
HIV dan AIDS masih merupakan masalah
kesehatan yang penting (Smeltzer dan Bare
Faktor Penyebab HIV ATAU AIDS
Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik
melalui vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga
dapat menular melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral
hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya
seperti gusi berdarah atau sariawan.

Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan


penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang
tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik bersama saat membuat
tato, atau saat menggunakan NAPZA suntik.

Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima


donor darah dari penderita HIV.
NEXT Faktor Risiko AIDS

Hubungan seks tanpa mengenakan kondom. Risiko penularan akan


lebih tinggi melalui hubungan seks anal, dan hubungan seks dengan
berganti pasangan.

Menderita infeksi menular seksual. Sebagian besar infeksi menular


seksual menyebabkan luka terbuka di kelamin penderita, sehingga
meningkatkan risiko tertular HIV.

Berbagi suntikan. Pengguna NAPZA suntik umumnya berbagi jarum


suntik dalam menggunakan narkoba.
TANDA
Enter title DAN GEJALA YANG

MENANDAI PENYAKIT HIV/AIDS


 Gejala awal HIV terlihat mirip dengan penyakit flu, yang dapat meliputi:
 - sakit kepala
 - demam
 - lesu
 - pembengkakan kelenjar getah bening
 - sakit tenggorokan
 - sariawan
 - munculnya ruam
 -nyeri otot dan sendi
 - bisul di mulut atau alat kelamin diarea
NEXT Gejala AIDS Meliputi
Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.
Berkeringat di malam hari.
Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.
Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini kemungkinan menandakan
adanya sarkoma Kaposi.
Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
Diare kronis.
Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.
Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Mudah marah dan depresi.
Ruam atau bintik di kulit.
Sesak napas.
Tubuh selalu terasa lemah.
Enter title

Diagnosis HIV dan AIDS


Untuk memastikan apakah pasien terinfeksi HIV, maka harus
dilakukan tes HIV. Skrining dilakukan dengan mengambil
sampel darah atau urine pasien untuk diteliti di laboratorium.
Jenis skrining untuk mendeteksi HIV adalah:

Tes antibodi. Tes ini bertujuan mendeteksi antibodi yang


dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi HIV. Meski akurat, perlu
waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup
tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.

Tes antigen. Tes antigen bertujuan mendeteksi p24, suatu protein


yang menjadi bagian dari virus HIV. Tes antigen dapat dilakukan
Enter title
NEXT

Bila skrining menunjukkan pasien terinfeksi HIV (HIV


positif), maka pasien perlu menjalani tes selanjutnya.
Selain untuk memastikan hasil skrining, tes berikut dapat
membantu dokter mengetahui tahap infeksi yang diderita,
serta menentukan metode pengobatan yang tepat. Sama
seperti skrining, tes ini dilakukan dengan mengambil
sampel darah pasien, untuk diteliti di laboratorium.
Beberapa tes tersebut antara lain:
NEXT
Hitung sel CD4. CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang dihancurkan oleh
HIV. Oleh karena itu, semakin sedikit jumlah CD4, semakin besar pula
kemungkinan seseorang terserang AIDS. Pada kondisi normal, jumlah CD4
berada dalam rentang 500-1400 sel per milimeter kubik darah. Infeksi HIV
berkembang menjadi AIDS bila hasil hitung sel CD4 di bawah 200 sel per
milimeter kubik darah.

Pemeriksaan viral load (HIV RNA). Pemeriksaan viral load bertujuan untuk
menghitung RNA, bagian dari virus HIV yang berfungsi menggandakan diri.
Jumlah RNA yang lebih dari 100.000 kopi per mililiter darah, menandakan
infeksi HIV baru saja terjadi atau tidak tertangani. Sedangkan jumlah RNA di
bawah 10.000 kopi per mililiter darah, mengindikasikan perkembangan virus
yang tidak terlalu cepat. Akan tetapi, kondisi tersebut tetap saja menyebabkan
kerusakan perlahan pada sistem kekebalan tubuh.
Pengobatan HIV dan AIDS
Meskipun sampai saat ini belum ada obat
untuk menyembuhkan HIV, namun ada
jenis obat yang dapat memperlambat
perkembangan virus. Jenis obat ini
disebut antiretroviral ARV ARV, antara lain:
(ARV).
Efavirenz
bekerja dengan menghilangkan unsur Etravirine
yang dibutuhkan virus HIV untuk Nevirapine
Lamivudin
menggandakan diri, dan mencegah virus Zidovudin
HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa
Pengobatan HIV dan AIDS
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV. Meskipun
demikian, infeksi dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut:
Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik seks melalui vagina atau
melalui dubur. Bila memilih kondom dengan pelumas, pastikan pelumas yang
berbahan dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar
minyak, karena dapat membuat kondom bocor. Untuk seks oral, gunakan kondom
yang tidak berpelumas.
Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan.
Beri tahu pasangan bila Anda positif HIV, agar pasangan Anda menjalani tes HIV.
Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis positif HIV dalam masa
kehamilan, mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan persalinan, untuk
mencegah penularan dari ibu ke janin.
Bagi pria, disarankan bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai