Anda di halaman 1dari 24

CARPAL TUNNEL

SYNDROME
Preceptor : dr. Sylvia Tanumihardja, Sp.S
Dewi Melati Shinta Riana
1915008
DEFINISI

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) =


neuropati akibat tekanan terhadap
nervus medianus di dalam
terowongan karpal pada pergelangan
tangan, tepatnya di bawah fleksor
retinakulum.
INSIDENSI
• CTS paling banyak ditemukan pada usia 45-60 tahun.
• Hanya 10% penderita CTS yang berusia <31 tahun.
• CTS lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan
penderita CTS wanita:pria adalah 3-10:1.
ETIOLOGI
Demografis Genetik
Usia • Kelainan di daerah pergelangan
Jenis kelamin tangan (penebalan ligamentum
transversa, bentuk pergelangan tangan
BMI
abnormal)
Bentuk pergelangan tangan
• Neuropati herediter yang
Tangan yang lebih dominan menyebabkan kelumpuhan
Kondisi medis Pekerjaan
• Fraktur pergelangan tangan (colles) • Penggunaan jangka panjang dengan
• Cedera fleksi/ekstensi berat akut gerakan kuat pada pergelangan
pada pergelangan tangan tangan
• Space-occupying lesions di daerah • Penggunaan jangka panjang dengan
carpal tunnel gerakan fleksi/ekstensi berlebihan
• Diabetes pada pergelangan tangan
• Kelainan tiroid • Sering melakukan gerakan berulang
pada pergelangan tangan
• Rheumatoid arthritis
• Paparan jangka panjang oleh getaran
• Menopause awal
dan atau suhu dingin
• Acromegali
Faktor lainnya
Kurangnya latihan aerobik pada
pergelangan tangan
KLASIFIKASI
Derajat 1 : Simptomatik
Derajat 0 : Asimptomatik
Intermiten
• Tidak ada gejala & tanda CTS
• Parestesia tangan intermiten
• Pemeriksaan konduksi saraf
• Tidak ada defisit neurologis
sensorik & motorik mungkin
ditemukan kelainan sekitar 20% • Salah satu tes provokasi +/-
populasi • Terapi konservatif
• Tidak memerlukan terapi
Derajat 2 : Simptomatik
Persisten Derajat 3 : Berat
• Defisit neurologis sesuai distribusi • Atrofi otot tenar
saraf medianus
• Pemeriksaan
• Tes provokasi positif
eletromiografis, fibrilasi
• Pemeriksaan konduksi saraf atau neuropati unit motorik
sensorik & motorik tidak normal
• Terapi operatif
• Terapi konservatif atau operatif
GEJALA KLINIS
• GK Awal : parestesia, kurang merasa (numbness), rasa seperti terkena aliran
listrik (tingling) pada daerah distribusi sensorik n.medianus (jari 1-3 dan
setengah sisi radial jari 4).
• Nyeri
• Bengkak di pergelangan tangan
• Gerak jari berkurang & menjadi kurang terampil (saat memungut benda
kecil, menggenggam barang)
• Keluhan lebih menonjol pada malam hari
• Keluhan berkurang setelah tangan digerak-gerakan / dipijat / meletakkan
tangan pada posisi lebih tinggi
PEMERIKSAAN FISIK
Phalen's test : Kesemutan diinduksi
oleh fleksi penuh (atau ekstensi
penuh untuk membalikkan Phalen)
pergelangan tangan hingga 60 detik
Torniquet test : pemasangan tomiquet dgn menggunakan tensimeter di
atas siku dalam 1 menit.
Thenar wasting : Pada inspeksi dan palpasi adanya atrofi otot thenar.

Tinel's sign : perkusi pada terowongan karpal


dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.
.

Flick's sign : mengibas-ibaskan tangan/menggerak-gerakkan jari-


jarinya  berkurang / menghilang
Wrist extension test : ekstensi tangan secara maksimal, sebaiknya
serentak pada kedua tangan dalam 60 detik
Luthy's sign (bottle's sign) : melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya
pada botol/gelas  kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh
dindingnya dengan rapat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EMG
Menunjukkan adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan berkurangnya
jumlah motor unit pada otot-otot thenar. (Dapat normal pada 31% kasus CTS)
• Radiologi
X-Ray pergelangan tangan  fraktur/artritis
Foto polos leher  menyingkirkan penyakit lain pada vertebra.
USG, CT-scan, MRI :
 Hanya pada kasus selektif yang akan dioperasi
 USG  mengukur luas penampang saraf median di carpal tunnel proksimal
yang sensitif dan spesifik untuk CTS.
PENATALAKSANAAN
Konservatif
• Istirahatkan pergelangan tangan.
• Pemasangan bidai pada posisi netral
pergelangan tangan (dipasang terus-
menerus/ malam hari selama 2-3
minggu)
• Nerve Gliding  latihan berbagai gerakan ROM
• NSAID :
Prednison 20 mg/hari, selama 2 minggu,
diikuti dengan 10 mg/hari selama 2 minggu
(tapp off)
• Injeksi Steroid :
Dexametason 1-4 mg/Hidrokortison 10-25
mg/MP 20 mg atau 40 mg
Dapat diulang dalam 7-10 hari  total 3-4
suntikan
• Vitamin B6 (piridoksin) 100 -300 mg/hari
selama 3 bulan
.

Operatif
Indikasi :
Tidak perbaikan dengan terapi konservatif
Gangguan sensoris berat
Atrofi otot-otot thenar
Teknik operasi :
Secara terbuka dengan anestesi lokal  massa, anomali, atau tenosinovitis
Endoskopik :
(+) mobilisasi dini, jaringan parut minimal
(-) sering menimbulkan komplikasi operasi (cedera saraf).
.

a. Operasi secara Terbuka


Di bagian bawah telapak dan pergelangan tangan akan membuat
sayatan pendek  ligamen karpal akan terbuka  melepaskan
saraf medianus  sayatan dijahit.
.

b. Endoskopik
Membuat 2 sayatan kecil di tangan
(telapak tangan dan bagian dalam
pergelangan tangan)  memasukkan
kamera ke salah satu sayatan 
memasukkan instrumen bedah lain untuk
memotong ligamentum karpal  luka
dijahit.
PENCEGAHAN
• Kurangi pemakaian tangan, tidak menggunakan tangan untuk
menggenggam benda secara berlebihan
• Jika menggunakan alat yang bergetar, harus sering diselingi
dengan istirahat dan peregangan
• Jangan menekuk pergelangan tangan secara memaksa ke arah atas
dan bawah, tetap bekerja dengan posisi tangan yang nyaman
• Perbaiki postur tubuh
• Jaga tangan tetap hangat  sarung tangan
KOMPLIKASI
Atrofi dan kelemahan otot pada pangkal ibu jari tangan.
Kurangnya kecekatan jari – jari tangan.
Kerusakan n. medianus permanen
Nyeri kronik pergelangan tangan dan tangan
PROGNOSIS
Progresif (fluktuasi dari minggu ke minggu)
Walau di operasi  dapat rekuren
CTS + penyebab sekunder (diabetes, fraktur pergelangan tangan ) 
prognosis lebih buruk
H … .
K AS I
R IM A
T E

Anda mungkin juga menyukai