Anda di halaman 1dari 35

PEMERIKSAAN

BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRY


(BERA)
PENDAHULUAN
Pendengaran  Suatu peristiwa psikoakustik yaitu
persepsi terhadap rangsang bunyi

Sangat penting bagi kita dalam upaya membentuk


suatu komunikasi yang timbal balik dan terarah.
PENDAHULUAN
Hilangnya pendengaran:

Anak  Memperlambat perkembangan bicara dan


bahasa

Dewasa  Depresi, kebingungan, perhatian yang


kurang, ketegangan meningkat,
negativisme, memburuknya kesehatan,
berkurangnya mobilitas, dan komunikasi
interpersonal
PENDAHULUAN
Modalitas pemeriksaan pendengaran  Bervarias dan terus berkembang

Menilai:
- Gangguan pendengaran sejak dini pada anak
- Penilaian ketulian yang didapat pada orang dewasa

BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry).


 Alat elektroakustik yang bersifat obyektif, tidak
dipengaruhi sedasi ataupun anastesi umum
pendahuluan
Brainstem Evoked Response Audiometry ( BERA ), Evoked
Response Audiometry ( ERA ) atau Audiotory Brainstem Response
( ABR ) yaitu suatu pemeriksaan untuk menilai fungsi
pendengaran dan fungsi N VIII.

Pertama dijelaskan oleh Jewett


dan Williston pada tahun 1971
PENDAHULUAN
BERA : Nilai kelainan pada N.VIII  batang otak

Merekam & memperbesar potensial listrik yang


dilontarkan oleh kohlea akibat ransangan bunyi di
telinga dan mengikuti perjalanan impuls auditori
melalui nervus auditorius dan vestibularis ke inti-inti
tertentu di batang otak.
PENDAHULUAN

BERA

Nilai positif palsu yang kecil  0,3%-2,5%


Nilai refer pada bayi usia 24-48 jam pertama  0,3%

Dapat dilakukan penilaian potensial listrik sepanjang


perjalanan impuls pendengaran pada bayi baru lahir
T ANATOMI TELINGA
I
N
J
A
U
A
N

P
U
S
T
A
K
A
TINJAUAN PUSTAKA
Brainstem Evoked Response Audiometry

Definisi

Merupakan sebuah metode penilaian objektif &


noninvasif terhadap fungsi pendengaran dengan
mendeteksi aktivitas elektrik dari telinga dalam
menuju kolikulus inferior
Brainstem Evoked Response Audiometry
Prinsip Dasar dan Cara Kerja

Merekam & memperbesar potensial listrik yang


dilontarkan oleh kohlea akibat ransangan bunyi di
telinga  Mengikuti perjalanan impuls auditori
melalui nervus auditorius & vestibularis ke inti-inti
tertentu di batang otak
Prinsip pemeriksaan BERA
menilai perubahan potensial listrik di otak setelah pemberian
rangsang sensoris berupa bunyi.

Rangsang bunyi melalui head phone saraf ke VIII di


koklea ,nukleus koklearis, nukleus olivarius superior,
lemnikus lateralis, kolikulus inferior kemudian menuju ke
korteks auditorius di lobus temporal otak.
Brainstem Evoked Response Audiometry
Prinsip Dasar dan Cara Kerja

Penyadapan impuls listrik dilakukan melalui


elektroda-elektroda yang dipasang pada kulit kepala
dan mastoid, sehingga menciptakan suatu gelombang

Suatu pola gelombang yang dikemukakan oleh Jewet


(1971) dan diberi label I sampai dengan VII.
Prinsip Dasar dan Cara Kerja
Prinsip Dasar dan Cara Kerja
Prinsip Dasar dan Cara Kerja
STIMULUS PADA BERA
CLICK  Bunyi dengan onset cepat dengan frekuensi
tinggi 2-4 kHZ

Tone Burst  Biasa Dilakukan Untuk Mengetahui


Respon Frekuensi Rendah ( 500 Hz)
Brainstem Evoked Response Audiometry
Aplikasi Klinis

Fungsi screening, bayi-bayi yang dianjurkan untuk


menjalani pemeriksaan ini, antara lain:

 Kecurigaan dari orang tua akan keterlambatan


bicara atau respon anak akan suara dengan ataupun
tanpa gangguan pertumbuhan serta perkembangan
lain
 Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran
menetap sejak kecil
Brainstem Evoked Response Audiometry
Aplikasi Klinis
 Infeksi postnatal yang berkaitan dengan gangguan
pendengaran tipe sensorineural termasuk meningitis
bakterialis

 Infeksi intrauterin seperti sitomegalovirus, herpes,


rubela, sifilis, dan toksoplasmosis

 Sindroma yang berkaitan dengan gangguan


pendengaran yang progresif seperti
neurofibromatosis, osteopetrosis, dan sindroma
Usher
Brainstem Evoked Response Audiometry
Aplikasi Klinis

 Neonatus dengan hiperbilirubinemia, hipertensi


pulmonal persisten yang membutuhkan ventilasi
mekanik, dysplasia bronkopulmonar, kondisi yang
membutuhkan oksigenasi membran ekstrakorporal
(extracorporeal membrane oxygenation=ECMO),
kelainan anatomi kraniofasialis, ataupun bayi baru
lahir yang terindikasi mendapatkan perawatan
intensif di NICU
Brainstem Evoked Response Audiometry
Aplikasi Klinis

 Kelainan neurodegeneratif seperti sindroma Hunter


atau neuropati sensorimotorik seperti Friedreich
ataxia dan sindroma Charcot-Marie-Tooth
 Cedera kepala
 Otitis media efusi yang persisten atau rekuren
minimal dalam 3 bulan
 Mendapat terapi obat-obatan ototoksis jangka
panjang (aminoglikosida)
Brainstem Evoked Response Audiometry
Aplikasi Klinis
Aplikasi lainnya:
 Screening keadaan patologi fungsi retrokoklear
 Pemantauan intraoperatif operasi-operasi yang
melibatkan batang otak dan struktur yang berkaitan
dengan pendengaran.
 Pematauan pendengaran di ICU
 Memberikan informasi diagnostik pada gangguan
demielinisasi neuronal (misalnya: multiple
sclerosis).
Brainstem Evoked Response Audiometry
Interpretasi Hasil BERA

 Penilaian BERA didasarkan atas masa laten yaitu


masa dari mulainya ransangan diberikan (stimulus
“click”) sampai tercatatnya suatu respons dalam
bilangan mildetik

 Masa laten gelombang absolute dan masa laten


antar gelombang dapat memberikan ciri berbagai
perbedaan disfungsi sistem auditori
Brainstem Evoked Response Audiometry
Brainstem Evoked Response Audiometry
Brainstem Evoked Response
Audiometry
Salah satu kekurangan pemeriksaan BERA click adalah tidak
diperolehnya informasi ambang pendengaran dengan frekuensi
spesifik, karena hanya berupa average frequency antara 2.000
– 4.000 Hz;

sehingga perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan BERA tone


burst pada frekuensi rendah
ANALISA GELOMBANG
Masa Laten
Morfologi Gelombang
Amplitudo
ANALISA GELOMBANG
Masa Laten

1. Masa Laten Absolut


Interval Waktu Antara Stimulus
sampai Terbentuknya Gelombang
2. Masa Laten Antar Puncak (Inter Peak Latency)
Interval Waktu Antara 2 Gelombang
Brainstem Evoked Response
Audiometry
Penting untuk diperhatikan, bahwa BERA hanya
mengukur ada tidaknya respons elektris terhadap
rangsang bunyi di daerah batang otak.

BERA tidak memberi informasi mengenai


kemampuan dengar seseorang.
KESIMPULAN
BERA

Modalitas penting dalam memberikan penilaian


pendengaran  Untuk melengkapi pemeriksaan
lainnya yang saling mendukung satu dengan lainnya

Walaupun terdapat beberapa kesulitan, namun BERA


tetap terpercaya dalam memberikan hasil pemeriksaan
dengan berbagai tingkat sensitivitas dan spesifitas
yang bervariasi

Anda mungkin juga menyukai