Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP KELANCARAN

ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA


UPT PUSKESMAS LAANTULA JAYA
KABUPATEN MOROWALI

SUSANA SULIS HERYANTI


A1B119293

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
ABSTRAK
Susana Sulis Heryanti, NIM : A1B119293 “Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kelancaran ASI Pada
Ibu Post Partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya Kabupaten Morowali”. Dibimbing oleh
Rismawati dan Hairuddin.
(xi + V BAB + 62 Halaman + 6 Tabel + V Lampiran)
Tradisi masyarakat sekitar Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula JayaKabupaten Morowali masih tabu
dengan kapsul daun kelor, masyarakat sekitar hanya mengenal daun kelor yang biasa dia rebus untuk dijadikan
sayur dan pada umumnya masyarakat disana hanya mengolah bahan tradisional untuk melancarkan ASI nya seperti
mengkonsumsi daun katuk dan susu kedelai
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kelancaran ASI pada
ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya Kabupaten Morowali.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali. Penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan rancangan Posttet Control Group.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya Kabupaten
Morowali diperoleh sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik sampling secara Purposive Sampling.
Hasil penelitian menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p=0,000 yang berarti terdapat pengaruh ekstrak
daun kelor terhadap kelancaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali.
Diharapkan kepada bidan agar dalam melaksanakan setiap asuhan berdasarkan asuhan kebidanan sehingga
dapat mengidentifikasi masalah serta melakukan tindakan dengan cepat dan tepat terutama dalam memperlancar
produksi ASI.
 
Daftar Pustaka : 21 literatur (2015 - 2017).
Kata Kunci : Ekstrak Daun Kelor, Kelancaran ASI Ibu Post Partum
Tujuan Khusus
 Diketahui kelancaran ASI pada ibu post partum yang diberi
ekstrak daun kelor di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula
JayaKabupaten Morowali.
 Diketahui kelancaran ASI pada ibu post partum yang tidak diberi
ekstrak daun kelor di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula
Jaya Kabupaten Morowali.
 Diketahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kelancaran ASI
pada ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula
JayaKabupaten Morowali
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali Tahun 2020

Umur Frekuensi Persentase (%)


20-35 Tahun 26 65,0
<20 dan >35 Tahun 14 35,0
Jumlah 40 100,0

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 40


responden yang dijadikan sebagai sampel,
dominan responden berumur 20-35 tahun
sebanyak 26 orang (65,0%) dibandingkan umur
<20 dan >35 tahun sebanyak 14 orang (35,0%).
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali Tahun 2020

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


SD 8 20,0
SMP 14 35,0
SMA 15 37,5
Perguruan Tinggi 3 7,5
Jumlah 40 100,0

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 40


responden yang dijadikan sebagai sampel, yang
berpendidikan SD sebanyak 8 orang (20,0%),
SMP sebanyak 14 orang (35,0%), SMA
sebanyak 15 orang (37,5%) dan perguruan
tinggi sebanyak 3 orang (7,5%).
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali Tahun 2020

Frekue Persentase
Pekerjaan
nsi (%)
IRT 39 97,5
Bidan 1 2,5
Jumlah 40 100,0

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 40


responden yang dijadikan sebagai sampel,
dominan responden bekerja sebagai IRT
sebanyak 39 orang (97,5%) dan bidan sebanyak
1 orang (2,5%).
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Kelompok Intervensi Kelancaran ASI
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali Tahun 2020

Kelompok Intervensi Frekue Persentase


Kelancaran ASI nsi (%)
Lancar 17 85,0
Kurang 3 15,0
Jumlah 20 100,0

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 20


responden kelompok intervensi yang dijadikan
sebagai sampel, yang mengalami kelancaran
ASI sebanyak 17 orang (85,0%) dan yang
kurang lancar sebanyak 3 orang (15,0%).
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol Kelancaran ASI
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali Tahun 2020

Kelompok Kontrol Kelancaran ASI Frekuensi Persentase (%)


Lancar 5 25,0
Kurang 15 75,0
Jumlah 20 100,0

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 20


responden kelompok kontrol yang dijadikan
sebagai sampel, yang mengalami kelancaran
ASI sebanyak 5 orang (25,0%) dan yang
kurang lancar sebanyak 15 orang (75,0%).
Tabel 4.7
Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kelancaran
ASI Pada Ibu Post Partum diWilayah Kerja
UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali

Kelancaran ASI Pada Ibu Post Partum


Jumlah Ρ
Ekstrak Daun Kelor Lancar Kurang
n % n % n %  
Ya 17 85,0 3 15,0 20 100 0.000
 
 

Tidak 5 25,0 15 75,0 20 100

Jumlah 22 55,0 18 45,0 40 100


Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 40 responden dijadikan
sampel,yang diberi ekstrak daun kelor sebanyak 20 orang, terdapat
17 orang (85,0%) mengalami kelancaran ASI dan 3 orang (15,0%)
yang kurang lancar. Sedangkan yang tidak diberi ekstrak daun kelor
sebanyak 20 orang, terdapat 5 orang (25,0%) mengalami kelancaran
ASI dan 15 orang (75,0%) yang kurang lancar.
Dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan ρ=0,000<dari
α=0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian
terdapat pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kelancaran ASI pada
ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dilaksanakan pada bulan Januari- November 2020 di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Laantula Jaya Kabupaten Morowali.Jenis penelitian ini adalah pendekatan
Quasy Eksperiment yang bersifat kuantitatif maka diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden yang diberikan ekstrak daun kelor,
yang mengalami kelancaran ASI sebanyak 17 orang (85,0%) dan kurang lancar sebanyak 3
orang (15,0%).
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden yang tidak diberikan ekstrak daun
kelor, yang mengalami kelancaran ASI sebanyak 5 orang (25,0%) dan kurang lancar
sebanyak 15 orang (75,0%).
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak daun kelor terhadap
kelancaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Laantula Jaya
Kabupaten Morowali dengan nilai p=0,000
Saran
Setelah dilakukan penelitian dan didapatkan kesimpulan maka penulis
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
Kepada Bidan
Diharapkan kepada bidan agar dalam melaksanakan setiap asuhan berdasarkan asuhan
kebidanan sehingga dapat mengidentifikasi masalah serta melakukan tindakan dengan
cepat dan tepat terutama dalam memperlancar produksi ASI
Kepada Institusi Pendidikan
Diharapkan kepada institusi pendidikan khusunya Universitas Megarezky Makassar
agar lebih banyak memberikan materi kepada mahasiswa tentang bagaimana
pemberian ekstrak daun kelor sehingga pada pelaksanaannya, mahasiswa dapat
menerapkan ketika sedang bertugas di Puskesmas.
Kepada Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti berikutnya untuk meneliti dengan menggunakan variabel
yang lain dan menggunakan metode penelitian yang lain dengan menganalisis lebih
jauh variabel yang dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai