Anda di halaman 1dari 16

Kromatografi Lanjut

Metabolite fingerprinting
Pada Tanaman Krisan
Di Bagian Akar, Batang, Daun, Dan
Bunga Dari
Dengan Metode Uplc-Qtof-Ms/Ms

Disusun oleh:
Balgis al basyarahil
( 051824153011)
Tanaman krisan (Chrysanthemum
cinerariifolium)
Manfaat Tanaman krisan

 Sebagai tanaman hias, bunga pot dan bunga


potong. 
 Bunga krisan sebagai obat (batuk, nyeri
perut oleh angin dan sakit kepala akibat
peradangan rongga sinus)
  Sebagai insektisida alami
 Digunakan sebagai teh untuk mengobati
gangguan peredaran darah ( ex. Varises)
Metabolit Sekunder
 Metabolit sekunder tanaman dihasilkan melalui reaksi
metabolisme sekunder dari bahan organik primer
(karbohidrat, protein, lemak)
 lima golongan yaitu glikosida, terpenoid, fenor,
flavonoid dan alkaloid (Khotimah, 2016)
 Proses metabolisme yang terjadi juga saling terkait
dimana metabolit sekunder terjadi melalui proses
biosintesis
Metabolit sekunder Tanaman
Krisan (C. Cinerariifolium)
Akar Batang Daun

α-calacorene Limonene (32,91%) 4- Limonene


terpenyl acetate
(25,98%) (26,83%)
(16,33%)
α-cedrene(16,55%) γ-terpinene (19,68%)
γ-terpinene (5,93%)
β-bourbobene α-pinene (9,7%) α-
(14,91%) terpenyl acetate
Elemol (7,45%) (7,16%)
2-hexenal (6,88%)
Metabolite fingerprinting
 Dalam menganalisa metabolit, terdapat beberapa pendekatan yang
dapat digunakan, yaitu metabolite fingerprinting, metabolite
profiling dan metabolite target analysis (Wolfender et al., 2015).
 Metabolite fingerprinting merupakan teknik analisa untuk
mengklasifikasikan metabolit secara cepat. Teknik ini tidak
bertujuan untuk mengidentifikasi ataupun kuantifikasi dari suatu
metabolit, tetapi mengklasifikasi metabolit sesuai dengan
perbedaan pola fingerprinting metabolit yang berubah dalam sistem
biologi dengan menggunakan analisis multivariate
 Metabolite profiling juga digunakan untuk menentukan profil
metabolit atau pola kromatogam ekstrak dari komponen kimia
yang memiliki efek farmakologi atau komoponen kimia yang
mengkarakteristik suatu tumbuhan yang tujuannya untuk menjaga
kualitas tanaman (Fiehn, 2002).
Ekstrak Etanol 96% Tanaman Krisan Bagian Akar
Pea Rt % Measure Calculate Formula Nama Senyawa Golonga Struktur
k (min Area d M/Z d M/Z n
)
1 0,723 0,228 538,1092 538,1093 C24H22N6O5S2 3-[(2-{[(4,5- Turuna  
3 Diphenyl- 4H-1,2,4- n
triazol-3-yl) Benze
sulfanyl]acetyl} n
hydrazino)carbonyl]  
-4-  
methoxybenzenesulfonami  
de

2 0,952 0,260 171,1114 Unknown Unknown Unknown Unknown


0 Unknown

3 1,969 4,440 202,1318 202,1317 C9H18N2O3 Isoleucine-Alanine Peptid  


0 dipeptide a
 
 
 
 
 
 

4 3,398 0,743 216,0905 216,0906 C5H12N8S N5-[1-(5-Tetrazolidinyl) Alkaloid  


2 ethyl]-1,2,4-thiadiazole-  
3,5- diamine  
 
Ekstrak Etanol 96% Tanaman Krisan Bagian Batang
Pea Rt % Measure Calculate Formula Nama Senyawa Golongan Str
k (min Area d M/Z d M/Z ukt
) ur

1 0,62 0,1715 174,1121 190,1066 C6H14N4O3 4-Hydroxyarginine Alkaloid  


   

2 0,837 0,0022 103,1000 103,0977 C5H13NO L-(+)-Valinol Amina      

3 1,42 1,4998 119,9735 119,0735 C8H9N Indoline Alkaloid    

Indole
 
 
Kesimpulan
 Terdapat perbedaan profil metabolit pada ekstrak bagian
akar, batang, daun dan bunga tanaman krisan
(Chrysanthemum cinerariifolium).
 Senyawa penciri pada bagian bunga adalah D-(-)-Morphine
dan pada bagian daun N-[(5-Chloro-1,2,3-thiadiazol-4-
yl)methyl]-1-(2-isopropyl-4-methyl-1,3-thiazol-5-yl)-N-
methylethanamine dan genistein, serta pada bagian akar dan
batang tidak ditemukan. Penentuan senyawa tersebut
dilakukan dengan menggunakan analisis statistik PCA.
 Senyawa mayor pada bagian akar, batang dan daun adalah
Orphenadrine dengan persentase berturut-turut adalah
9,11%, 10,16%, dan 3,24%, serta senyawa mayor pada
bagian bunga adalah D-(-)-Morphine dengan persentase
10,86%.
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai