Anda di halaman 1dari 8

PERAN SERTA INDONESIA DALAM GERAKAN NON-BLOK

KELOMPOK 4 :
1.ADITYA CHANDRA PRIATAMA
2.AHMED ALI UBAED AL-KHULAIFY RUMBOUW
3.AJENG AULIA WARDHANI
4.DENISA ALYA SEPTINIAMURTI AJAM
5.DINDA ALYA MUSTICHA RAHMA
6.NI KADEK INDRIYANI CHINTYA WARDHANI GAPAR
7.NI KADEK PUTRI DWI ASTITI
8.SUCI MULYANI IRFAN
9.ZATIL HULWANY BASIR COREBIMA
SEJARAH GERAKAN NON-BLOK
Kata “Non-Blok” diperkenalkan pertama kali oleh Perdana Menteri India Nehru dalam
pidatonya tahun 1945 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima
pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang
disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai
basis dari Gerakan Non-Blok.
Lima prinsip tersebut antara lain :
1. Saling menghormati integritas territorial dan kedaulatan
2. Perjanjian non-agresi
3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
5. Menjaga perdamaian
PENGERTIAN GERAKAN NON-BLOK

Gerakan Non Blok (GNB) merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh negara –
negara yang cinta damai serta negara – negara yang ingin berperan aktif, dalam
rangka menciptakan sebuah perdamaian serta keamanan dunia, yaitu dengan tidak
beraliansi terhadap blok – blok manapun.
TUJUAN ADANYA GERAKAN NON-BLOK

 Mengembangkan solidaritas diantara sesama negara berkembang


dalam mencapai persamaan, kemakmuran, serta kemerdekaan.
 Turut serta dalam meredakan ketegangan dunia akibat pertikaian yang
terjadi antara blok Barat dan blok Timur.
 Berusaha untuk membendung segala pengaruh buruk, baik itu yang
berasal dari Blok Barat maupun Blok Timur.
PERAN INDONESIA DALAM GERAKAN NON-BLOK

GNB (Gerakan Non-Blok) ialah salah satu wadah bagi negara – negara yang tidak ingin
terlibat pada konfrontasi Perang Dingin. Indonesia ialah salah satu negara yang ingin
menunjukkan kenetralannya saat itu, politik luar negeri bebas dan aktif dimana dianut oleh
Indonesia secara tidak langsung mengisyaratkan adanya suatu peran Indonesia dalam GNB.
Indonesia beranggapan jika hubungan luar negeri ialah sebuah kegiatan yang dilakukan
antar bangsa baik itu regional ataupun secara global melalui berbagai macam forum
bilateral / multilateral dimana ditujukan untuk kepentingan nasional melalui politik Luar
negri bebas aktif sebagai dasar landasannya. Kondisi tersebut diarahkan dengan cara ikut
berperan aktif dalam mewujudkan tatanan dunia baru dimana berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, serta keadilan sosial demi meningkatkan hubungan kerja sama
internasional, salah satunya ialah dengan memantapkan serta meningkatkan peranannya
pada Gerakan Non Blok.
Adapun langkah yang ditempuh Indonesia demi meningkatkan peranannya di dalam organisasi
GNB ialah sebagai berikut ini :
1. Meningkatkan Kerjasama
Salah satu bentuk upaya yang dilakukan Indonesia pada masa perkembangan Gerakan Non Blok
ialah dengan cara meningkatkan keeratan kerjasama yang telah dibangun antar sesama negara
anggota GNB, terutama pada perkembangan kerjasama di bidang teknik serta ekonomi. Hal ini
ialah perwujudan kerjasama selatan – selatan dimana melibatkan negara – negara maju ataupun
lembaga – lembaga keuangan internasional.
2. Berperan Dalam Penyelesaian Masalah-Masalah Ekonomi Internasional
Disamping itu, Indonesia juga berperan dalam membantu menyelesaikan masalah – masalah
seperti, hubungan ekonomi internasional dimana berperan untuk menunjang pembangunan yang
berkelanjutan. Peran Indonesia tersebut salah satunya ialah diwujudkan dengan meningkatkan
dialog Utara – Selatan dimana berdasarkan kepentingan & tanggung jawab bersama, semangat
suatu kemitraan, saling ketergantungan, bahkan saling memberi manfaat yang ada.
3. Menjadi Pemimpin Gerakan Non Blok
Pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1995, Indonesia mendapatkan suatu kepercayaan untuk
memimpin organisasi GNB tersebut, yaitu dengan terpilihnya Soeharto pada saat itu ialah presiden
Republik Indonesia ke-2 menjadi Sekretaris Jendral (SekJen) dalam Gerakan Non Blok.
VISI GERAKAN NON-BLOk
 Hilangnya sebuah keraguan sementara anggota khususnya relevansi GNB, setelah
berakhirnya perang dingin serta ketetapan hati untuk meningkatkan kerjasama yang
konstruktif serta sebagai komponen integral dalam arus utama (mainstream) hubungan
internasional.
 Arah Gerakan Non Blok dimana lebih menekankan pada kerjasama ekonomi
internasional demi mengisi kemerdekaan yang telah berhasil dicapai, melalui cara –
cara politik yang menjadi ciri khas yang menonjol dari Gerakan Non Blok
sebelumnya.
 Adanya sebuah kesadaran untuk semakin meningkatkan potensi ekonomi yang ada di
negara – negara anggota melalui peningkatan kerjasama Selatan-selatan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai