Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN

TAPAK
HUSNA MAYUDDIN LUSI (1804104010066)
SRI FATHINANISA ISKANDAR (1904104010030)
Ruang Lingkup tapak dan
Elemen elemen Pembentuk tapak

1. Perencanaan tapak yang merupakan bagian


dari perencanaan lingkungan
2. Pihak pihak yang andil dan berperan dalam
perencanaan lingkungan
3. Dasar perencanaan dan perancangan tapak
4. Elemen elemen pembentuk tapak
Perencanaan tapak yang merupakan bagian dari
perencanaan lingkungan
• Perencanaan tapak (site planning) adalah seni menata
lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah guna
menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak
(site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang
berhubungan, yaitu : faktor lingkungan alam dan faktor
lingkungan buatan manusia.
• Lingkungan Alam : Sistem ekologi, air, udara, Tanah,
energi, tumbuhan, manusia dan hewan yang saling
mempengaruhi membentuk suatu komunitas
• Lingkungan Buatan : Bentuk-bentuk kota, struktur fisik, tata
ruang, pola social, ekonomi, politik, administrasi, dll. yang
membentuk lingkungan fisik dan sosial.
Pihak pihak yang andil dan berperan dalam
perencanaan lingkungan
Dimana kegiatan manusia menjadi bagian penting dari system perencanaan ini.
Karenanya di pertimbangkan:

Bagaimana
Menonjolkan
mempertahankan
alam potensi alam

Meningkatkan kegiatan manusia


tanpa merusak alam semaksimal
mungkin
• Dalam hal ini pembangunan lingkungan yang baik
akan melibatkan banyak ahli
• Ahli geologi, geodesi, lingkungan, biologi, fisika,
kimia, planolog, sipil, transportasi, perancangan kota,
sosiologi budaya hingga ke ekonomi dan politik
• Dalam hal ini Arsitek sangat berperan dalam:
1. Pemilihan tapak, mencari dan memilih yang sesuai
untuk kegiatan tertentu
2. Penilai tapak, menilai keseuaian tapak untuk kegiatan
tertentu
3. Perncangan tapak, membuat keserasian anatara
bangunan dan tapak untuk kegiatan tertentu
Dasar perencanaan dan Perancangan Tapak
Dasar Perencanaan dan Perancangan Tapak adalah : Seni menata lingkungan
buatan dan lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan makhluk hidup
(manusia, hewan dan tumbuhan).
Hal ini meliputi: Tahap Desain :
Pembuatan gambar pelaksanaan kerja, sketsa,
maket presentasi, dokumen pelelangan, serta
dokumen pelaksanaan

Tahap Programming :
Penetapan tujuan, sasaran, dan gagasan awal
Survei/pengamatan karakteristik tapak  Penilaian
Komponen Desain: faktor internal dan eksternal  Studi banding 
Tahap programming Pengamatan lingkungan  Program kegiatan tapak.
dan tahap desain • Menelaah konsep ruang luar (Makro
dan Mikro)
• Konsep Utilitas dan konsep
pendukung lainnya
• Melakukan analisis tapak
Elemen Pembentuk Tapak
• Inti dari merancang tapak adalah menghasilkan blok masa
bangunan ( kelompok ruang dalam) dan ruang luar pada
suatu lokasi, dimana keduanya harus mempunyai makna
atau fungsi yang sama pentingnya.
• Elemen Pembentuk Blok Massa Bangunan
1. Bentuk/Selubung Bangunan  Lantai, Dinding (massif atau
bukaan), Atap (bentuk, warna, textur)
2. Kulit Bangunan  Warna, Textur, Bahan, dll.
3. Elemen Pembentuk Ruang Luar
4. Lantai  Hard Material, Soft Meterial, dll)
5. Dinding  Dinding masif, dinding transparan, dan dinding
semu.
Ruang Luar
Ruang Luar adalah ruang yang terbentuk oleh
batas horizontal bawah (bentang alam seperti
tanah) dan batas vertikal (masa bangunan dan
vegetasi). Masa berupa bangunan atau
vegetasi dan ruang luar yang terbentuk
diantaranya. Keduanya perlu disusun dan
diintegrasikan dalam site untuk dapat
menciptakan lingkungan hunian yang baik.
Jenis ruang Luar
berdasarkan Kegiatan
Jenis ruang Luar berdasarkan Kegiatan
1. Ruang Aktif (ruang-ruang yang dibentuk untuk
difungsikan sebagia ruang untuk Aktivitas,
seperti lapangan olahraga, plaza, kelas,
playground, kantor dan lainnya)
2. Ruang Pasif (Ruang yang dibentuk bukan
difungsikan sebagia tempat manusia melakukan
kegiatan utama, seperti taman pasif, area hijau
terbuka untuk penyerapan hujan dan lainnya)
Jenis Ruang Luar berdasarkan Fungsinya
1. Fungsional, ruang yang sengaja di buat untuk
menampung suatu fungsi/guna untuk
melakukan kegiatan tertentu (Ruang aktif untuk
bermain, tempat peralihan kegiatan, sara
peghubung bangunan dan lainnya)

2. Ekologis, Ruang yang di bentuk dengan


mempertimbangkan fungsi ekologisnya. Fungsi
ini terkait dengan pelestarian lingkungan dan
pemeliharaan alam yang dimulai dari skala
kecil, yaitu bangunan. Seperti sebagai penyerap
dan pengendari air hujan, pengendali ekosistem
tertentu atau sebagai penyegaran udara dan
lainnya)
THANK YOU
HUSNA MAYUDDIN LUSI (1804104010066)
SRI FATHINANISA ISKANDAR (1904104010030)

Anda mungkin juga menyukai