Anda di halaman 1dari 44

STRATEGI PENGAWASAN

PADA TAHAPAN
PENCALONAN PILKADA
TAHUN 2020
DIVISI PENGAWASAN BAWASLU JABAR
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-
Undang;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang;
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1
tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang;
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang;

2
PERATURAN KPU DAN JUKNIS TERKAIT
PENCALONAN
1. Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota
2. Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan KPU Nomor 3 Tahun
2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil
Wali Kota
3. Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan KPU Nomor 15 Tahun
2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggara Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020
4. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)
5. Keputusan KPU RI Nomor 394/PL.02.2-Kpt/06/KPU/VIII/2020 tentang Pedoman Teknis Pendaftaran,
Penetapan, serta Pengundian Nomor Urut Pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

3
PERATURAN BAWASLU DAN DAN INSTRUKSI
PENGAWASAN PENCALONAN
1. Peraturan Bawaslu Nomor 14 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Bawaslu Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan
Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil
Wali Kota

2. Surat Edaran Ketua Bawaslu RI Nomor SS-


0355/K.BAWASLU/PM.00.00/6/2020 tanggal 22 Juni 2020 tentang Pengawasan
Tahapan Pencalonan dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020

3. Surat Edaran Ketua Bawaslu RI Nomor SS-


0479/K.BAWASLU/PM.00.00/8/2020 tanggal 28 Agustus 2020 tentang
Pengawasan Pendaftaran, Penelitian Administrasi dan penetapan Pasangan Calon

4
JADWAL PENCALONAN
TANGGAPAN PEMERIKSAAN
PENDAFTARAN
DAN MASUKAN KESEHATAN
CALON
MASYARAKAT 4 -11
4-6
4-8 SEPTEMBER
SEPTEMBER
SEPTEMBER 2020
2020
2020

VERIFIKASI
SYARAT CALON
6 -12
SEPTEMBER
VERIFIKASI 2020
SYARAT
PENCALONAN
4-6
SEPTEMBER
2020

PENYERAHAN VERIFIKASI
DOKUMEN PERBAIKAN PENETAPAN
PERBAIKAN PENGUNDIAN
SYARAT PASANGAN
SYARAT NOMOR URUT
CALON CALON
CALON 14 - 16 24 SEPTEMBER
16 - 22 23 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2020
SEPTEMBER 2020
2020
TUGAS BAWASLU PADA TAHAPAN PENCALONAN

PENCEGAHAN PENGAWASAN

PENINDAKAN PENYELESAIAN
SENGKETA
PESERTA PEMILIHAN
 Pasangan calon Gubernur
 Setiap warga negara
dan Calon Wakil
berhak memperoleh Gubernur, Pasangan calon
kesempatan yang sama Bupati dan Calon Wakil
untuk mencalonkan diri Bupati, serta Pasangan
dan dicalonkan sebagai calon Walikota dan Calon
Calon Gubernur dan Wakil Walikota yang
Calon Wakil Gubernur, diusulkan oleh Partai
Calon Bupati dan Calon Politik atau gabungan
Wakil Bupati, serta Calon Partai Politik; dan/atau
Walikota dan Calon Pasangan calon
Wakil Walikota. perseorangan yang
( pasal 7 ayat (1) UU Nomor didukung oleh sejumlah
10 Tahun 2016). orang.
( pasal 39 Huruf a & b UU
Nomor 8 Tahun 2015).
PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN
PARTAI POLITIK
 Partai Politik atau
PERSEORANGAN
Gabungan Partai Politik
 Memiliki minimal sejumlah
yang memperoleh
paling sedikit 20% (dua pendukung sesuai dengan
puluh persen) dari ketentuan persyaratan
jumlah kursi Dewan (Pasal 9 dan Pasal 10) PKPU
Perwakilan Rakyat 3/2017)

1 2
Daerah  Jumlah dukungan harus tersebar
 25% (dua puluh lima di lebih dari 50% (lima puluh
persen) dari akumulasi persen) jumlah kecamatan di
perolehan suara sah daerah kabupaten/kota yang
seluruh Parpol dalam bersangkutan
Pemilu anggota Dewan (Pasal 10 PKPU 3/2017)
Perwakilan Rakyat  Dalam hal hasil penghitungan
Daerah Terakhir di menghasilkan angka pecahan
daerah yang dilakukan pembulatan ke atas
bersangkutan. (Pasal 9 dan Pasal 10 PKPU
(Pasal 5 PKPU 3 Tahun 3/2017).
2017).
PENGAWASAN PENCALONAN

Pengawasan Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


serta Walikota dan Wakil Walikota terhadap:
a.pendaftaran calon;
b.penelitian kelengkapan dan keabsahan persyaratan
pencalonan; dan
c.penetapan pasangan calon

Pasal 2 ayat (2) Perbawaslu 14 Tahun 2019

9
WAKTU PENDAFTARAN CALON
 Masa pendaftaran Bakal Pasangan Calon paling lama 3 (tiga) hari terhitung
setelah hari terakhir pengumuman pendaftaran.
 Pendaftaran Bakal Pasangan Calon dilakukan dengan jadwal sebagai
berikut:
hari pertama dan hari kedua pendaftaran dilaksanakan sampai dengan
pukul 16.00 waktu setempat; dan hari ketiga pendaftaran dilaksanakan
sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat.
(Pasal 38 angka (3) & (4) PKPU nomor 3 Tahun 2017)
10
PENGAWASAN MELEKAT PENDAFTARAN CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota memastikan Kehadiran Pengurus Parpol pada
Saat Pendaftaran
:
Pasal 39 ayat (5) dan ayat (7)
Peraturan KPU 1/2020

Pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Bakal Pasangan Calon
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4) wajib hadir pada saat pendaftaran.

Dalam hal pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau salah satu bakal calon
atau Bakal Pasangan Calon tidak dapat hadir pada saat pendaftaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, atau Bakal Pasangan
Calon tidak dapat melakukan pendaftaran, kecuali ketidakhadiran tersebut disebabkan oleh
halangan yang dapat dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang
berwenang.

11
PENGAWASAN MELEKAT PENDAFTARAN CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota memastikan Kelengkapan
Dokumen Saat Pendaftaran:

menyertakan surat pencalonan dan kesepakatan Bakal Pasangan Calon dengan Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik (Formulir Model B-KWK Parpol);
1. menyertakan dokumen syarat calon dan surat persetujuan Pasangan Calon yang ditandatangani
oleh Pimpinan Partai Politik tingkat pusat (Formulir Model B.1-KWK Parpol);
2. menyertakan Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat tentang kepengurusan Partai Politik
tingkat provinsi dan/atau kepengurusan Partai Politik tingkat kabupaten/kota.
3. dalam hal Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat berhalangan, surat persetujuan Pasangan Calon
ditandatangani oleh Pengurus Partai Politik Tingkat Pusat yang memperoleh mandat berdasarkan
mekanisme pengambilan keputusan sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan;
4. menyertakan Keputusan Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat mengenai pengambilalihan
wewenang Partai Politik tingkat provinsi atau tingkat kabupaten/kota dalam pendaftaran Pasangan
Calon, bagi Pasangan Calon yang pendaftarannya dilakukan oleh pengurus Partai Politik tingkat
pusat.
12
KONDISI YANG MUNGKIN TERJADI SAAT
PENDAFTARAN CALON
Berkas pencalonan
Pendaftaran dilakukan dan syarat calon tidak
diakhir waktu pendaftaran; lengkap;

Partai Politik mendaftarkan


Dokumen pencalonan pasangan calon lebih dari
dan dokumen syarat satu pasangan calon
calon tidak sah; (dukungan ganda);
13
POTENSI KERAWANAN PENCALONAN
SE BAWASLU NOMOR S-0479/K.BAWASLU/PM.00.00/8/2020
Tidak diumumkannya dokumen
perbaikan syarat calon di laman KPU Ketepatan waktu dan jadwal pendaftaran,
Kabupaten/Kota.

7
penelitian administrasi dan penetapan

1
pasangan calon;
Ketepatan waktu

6
pelaksanaan dan
kebenaran serta Proses verifikasi syarat

2
kesesuaian dokumen hasil pencalonan tidak dilakukan
verifikasi dan penyerahan sesuai dengan ketentuan yang
dokumen perbaikan telah diatur dalam peraturan
syarat calon; perundang-undangan;
Penyampaian hasil
pemeriksaan Kesehatan 5 3 Tidak diumumkannya dokumen

4
tidak berdasarkan hasil Pasangan Calon dan dokumen Calon
pemeriksaan medis (tidak di laman KPU Kabupaten/Kota untuk
hasil sebenarnya); memperoleh tanggapan dan
masukan masyarakat;
Verifikasi faktual syarat calon tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan
14
perundang-undangan;
STRATEGI PENGAWASAN
Melakukan pemeriksaan
Mendapatkan daftar dan

3
dokumen seluruh persyaratan

1
dokumen hasil verifikasi Pencalonan dan persyaratan
persyaratan Pencalonan dan pasangan calon, serta tanggapan
persyaratan pasangan calon dan masukan masyarakat;

Memberikan saran perbaikan

4
Melakukan Pengawasan Melekat

2
atas indikasi kesalahan,
untuk memastikan seluruh paslon
yang ditetapkan sebagai paslon
pada Pemilihan telah memenuhi
persyaratan.
penyimpangan dan/atau
kekeliruan pada pelaksanaan
penetapan pasangan Calon
4
15
OPTIMALISASI PENGAWASAN
SE BAWASLU NOMOR S-0479/K.BAWASLU/PM.00.00/8/2020
 Bawaslu Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengawasan Pendaftaran, Penelitian
Administrasi dan Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati, atau Walikota
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memberikan himbauan kepada KPU Kabupaten/Kota terkait prosedur dan
tatalaksana sebagaimana ketentuan pperaturan perundang-undangan;
b. Memberikan himbauan kepada Partai Politik terkait larangan praktik mahar politik
dan pemenuhan persyaratan dalam Pencalonan;
c. Memberikan himbauan kepada Partai Politik dan Calon Perseorangan untuk
menyerahkan dokumen syarat calon dan syarat pencalonan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota
d. Berkoordinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan subtahapan Pendaftaran,
Penelitian Administrasi dan Penetapan Pasangan Calon;
e. Membuat posko pelaporan masyarakat

16
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 (1) PKPU 1/2020
huruf a
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Formulir Model BB.1 KWK

huruf b
setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Formulir Model BB.1 KWK
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;

huruf c fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar


berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan (STTB), yang telah dilegalisasi oleh
tingkat atas atau sederajat; 17 instansi yang berwenang
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

huruf d
berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua fotokopi Kartu Tanda
puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Penduduk Elektronik
Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
terhitung sejak penetapan Pasangan Calon

huruf e
mampu secara jasmani, rohani dan bebas
Surat Keterangan Sehat
penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil
dari Rumah Sakit yang
pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter
yang terdiri dari dokter, ahli psikologi dan Badan ditunjuk KPU
Narkotika Nasional (BNN) 18
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :

Pasal 4 ayat (1) huruf e


... bebas penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
menyeluruh dari ... Badan Narkotika Nasional (BNN)

Dikecualikan untuk:
Syarat bebas penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
dikecualikan bagi pemakai narkotika karena alasan kesehatan
Pasal 4 ayat (2f)

Bukti Pemenuhan:
Surat Keterangan Dokter yang merawat
Pasal 42 ayat (1)
19 huruf h1 angka 1
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020
Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf f
tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan • surat pernyataan pada Formulir Model
putusan pengadilan yang telah memperoleh BB.1-KWK
kekuatan hukum tetap karena melakukan • surat keterangan tidak pernah sebagai
tindak pidana yang diancam dengan pidana terpidana berdasarkan putusan
penjara 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali
pengadilan yang telah berkekuatan
terhadap terpidana yang melakukan tindak
pidana kealpaan atau tindak pidana politik hukum tetap karena melakukan tindak
dalam pengertian suatu perbuatan yang pidana yang diancam dengan pidana
dinyatakan sebagai tindak pidana dalam penjara 5 (lima) tahun atau lebih dari
hukum positif hanya karena pelakunya pengadilan negeri yang wilayah
mempunyai pandangan politik yang berbeda hukumnya meliputi tempat tinggal calon
dengan rezim yang sedang berkuasa; 20
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Pasal 4 ayat (1) huruf f jo. Pasal 4 ayat (2a) PKPU 1/2020

tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara
5 (lima) tahun atau lebih, kecuali terhadap terpidana yang melakukan tindak pidana kealpaan
atau tindak pidana politik dalam pengertian suatu perbuatan yang dinyatakan sebagai tindak
pidana dalam hukum positif hanya karena pelakunya mempunyai pandangan politik yang
berbeda dengan rezim yang sedang berkuasa;

Dikecualikan:
bagi Mantan Terpidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih yang
telah melewati jangka waktu 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
21
kekuatan hukum tetap
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Pasal 4 ayat (2a) jo. Pasal 4 ayat (2d) PKPU 1/2020

ayat (2a)
ayat (2d)
bagi Mantan Terpidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 terhitung sejak tanggal bakal calon yang
(lima) tahun atau lebih yang telah bersangkutan telah selesai menjalani
melewati jangka waktu 5 (lima) pidananya sampai dengan pada saat
tahun setelah selesai menjalani pendaftaran sebagai bakal calon
pidana penjara berdasarkan
selesai menjalani pidana:
putusan pengadilan yang telah
tidak ada hubungan secara teknis (pidana) dan
mempunyai kekuatan hukum administratif dengan menteri yang
tetap menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang hukum dan hak asasi manusia
22
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Pasal 4 ayat (1) huruf f1 jis. Pasal 4 ayat (2b) dan ayat (2c) PKPU 1/2020
Wajib
huruf f1
bagi terpidana yang tidak • Mengemukakan kepada publik dalam
menjalani pidana di dalam bentuk iklan pengumuman di media
penjara meliputi: massa harian lokal sesuai daerah calon
1. terpidana karena kealpaan; yang bersangkutan mencalonkan diri
dan/atau nasional yang terverifikasi pada
atau
Dewan Pers (ayat 2b)
2. terpidana karena alasan • Iklan pengumuman dilakukan
politik; (ayat 2 c):
3. dihapus, paling sedikit 1 kali
wajib secara jujur atau terbuka paling kecil berukuran 135x4 kolom atau
mengemukakan kepada 1/8 halaman koran yang dimuat di
publik; halaman satu, tiga atau halaman
23 terakhir
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

huruf f1
• surat penyataan pada Formulir Model BB.1-KWK Surat dari
• surat dari pemimpin redaksi media massa harian pemimpin redaksi
bagi terpidana yang
lokal sesuai daerah calon yang bersangkutan dan bukti iklan
tidak menjalani
mencalonkan diri dan/atau nasional yang pengumuman
pidana di dalam
terverifikasi pada Dewan Pers disampaikan
penjara meliputi:
• salinan putusan pengadilan yang telah kepada KPU
1. terpidana karena
berkekuatan hukum tetap Provinsi atau KPU
kealpaan; atau
• surat keterangan dari kejaksaan yang Kabupaten/Kota
2. terpidana karena
menerangkan bahwa terpidana tidak menjalani pada saat
alasan politik;
pidana dalam penjara berdasarkan putusan penyerahan
3. Dihapus,
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap perbaikan
wajib secara jujur
• surat keterangan yang menyatakan bahwa bakal dokumen
atau terbuka
calon yang bersangkutan bukan sebagai pelaku persyaratan
mengemukakan
kejahatan yang berulangulang dari Kepolisian calon.
kepada publik; 24
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Pasal 4 ayat (1) huruf g jis. Pasal 4 ayat (2b) dan ayat (2c) PKPU 1/2020
Wajib

• Mengemukakan kepada publik dalam bentuk


huruf g iklan pengumuman di media massa harian
lokal sesuai daerah calon yang
bagi Mantan Terpidana yang bersangkutan mencalonkan diri dan/atau
telah selesai menjalani masa nasional yang terverifikasi pada Dewan Pers
pemidanaannya wajib secara (ayat 2b)
jujur atau terbuka • Iklan pengumuman dilakukan
mengemukakan kepada publik; (ayat 2 c):
paling sedikit 1 kali
paling kecil berukuran 135x4 kolom atau 1/8
halaman koran yang dimuat di halaman
25 satu, tiga atau halaman terkahir
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

• surat penyataan pada Formulir Model BB.1-KWK


huruf g
• surat dari pemimpin redaksi media massa harian lokal
sesuai daerah calon yang bersangkutan mencalonkan diri
bagi Mantan Terpidana yang telah dan/atau nasional yang terverifikasi pada Dewan Pers
selesai menjalani masa • salinan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum
pemidanaannya wajib secara jujur tetap
atau terbuka mengemukakan • surat keterangan telah selesai menjalani pidana penjara dari
kepada publik; kepala lembaga permasyarakatan
• surat keterangan telah selesai menjalani pembebasan
bersyarat, cuti bersyarat atau cuti menjelang bebas dari
kepala lembaga pemasyarakatan, dalam hal bakal calon
Surat dari pemimpin redaksi dan bukti mendapat pembebasan bersyarat, cuti bersyarat atau cuti
iklan pengumuman disampaikan kepada menjelang bebas
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota • surat keterangan yang menyatakan bahwa bakal calon yang
bersangkutan bukan sebagai pelaku kejahatan yang
pada saat penyerahan perbaikan
berulangulang dari Kepolisian
dokumen persyaratan calon. 26
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :

Syarat Calon Bukti Pemenuhan


Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

huruf g1 1. surat penyataan pada Formulir Model


BB.1-KWK
bukan sebagai pelaku 2. Surat Keterangan yang menyatakan
kejahatan yang berulang- bukan sebagai pelaku kejahatan
ulang berulang-ulang dari Kepolisian

27
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :

Syarat Calon Bukti Pemenuhan


Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

huruf h

bukan Mantan Terpidana bandar surat penyataan pada


narkoba atau bukan Mantan Formulir Model BB.1-KWK
Terpidana kejahatan seksual
terhadap anak
28
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :

Bukti Pemenuhan
Syarat Calon
Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf g
huruf i
surat keterangan tidak sedang dicabut
tidak sedang dicabut hak
hak pilihnya berdasarkan putusan
pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai
pengadilan yang telah
kekuatan hukum tetap dari pengadilan
mempunyai kekuatan hukum
negeri yang wilayah hukumnya meliputi
tetap;
tempat tinggal Calon

29
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota Bukti Pemenuhan
meneliti dan memastikan : Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020

huruf h
Surat keterangan catatan kepolisian yang menerangkan Bakal Calon
pernah/tidak pernah melakukan perbuatan tercela, yang dikeluarkan
oleh:
Syarat Calon a. Kepolisian Daerah untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Gubernur;
b. Kepolisian Resor untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, atau
Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang wilayah kewenangannya meliputi
huruf j tempat tinggal bakal calon yang bersangkutan;
c. Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk Pasangan Calon
tidak pernah melakukan Gubernur dan Wakil Gubernur yang mencalonkan diri di daerah lain
perbuatan tercela yang tidak sesuai dengan domisili, dan Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mencalonkan
diri di provinsi lain yang tidak sesuai dengan domisili; atau
d. Kepolisian Daerah untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,
serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mencalonkan diri di daerah
lain dalam 1 (satu) provinsi yang tidak sesuai dengan domisili;
30
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Perbuatan Tercela
Pasal 4 ayat (1) huruf j jo. Pasal 4 ayat (2e) PKPU 1/2020

dikecualikan bagi:
a. pemakai narkotika karena alasan kesehatan;
b. mantan pemakai narkotika yang karena
kesadarannya sendiri melaporkan diri dan telah
tidak pernah melakukan selesai menjalani proses rehabilitasi; atau
perbuatan tercela c. mantan pemakai narkotika yang terbukti sebagai
korban yang berdasarkan penetapan/putusan
pengadilan diperintahkan untuk menjalani
rehabilitasi dan telah dinyatakan selesai
menjalani proses rehabilitasi.

31
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :

Bukti Pemenuhan
Bagi Perbuatan Tercela yang Dikecualiakan

surat keterangan dokter yang merawat pemakai


pemakai narkotika karena alasan kesehatan
yang bersangkutan

mantan pemakai narkotika yang karena surat keterangan dari institusi penerima wajib
kesadarannya sendiri melaporkan diri dan telah lapor yang menyatakan bakal calon yang
selesai menjalani proses rehabilitasi bersangkutan telah melaporkan diri dan selesai
menjalani proses rehabilitasi

mantan pemakai narkotika yang terbukti sebagai salinan penetapan/putusan pengadilan yang telah
korban yang berdasarkan penetapan/putusan berkekuatan hukum tetap dan surat keterangan
pengadilan diperintahkan untuk menjalani dari institusi penerima wajib lapor yang
rehabilitasi dan telah dinyatakan selesai menjalani menyatakan bakal calon telah selesai menjalani
proses rehabilitasi 32 proses rehabilitasi
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon
Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020
Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf k
menyerahkan daftar kekayaan pribadi surat tanda terima penyerahan laporan harta
kepada instansi yang berwenang kekayaan penyelenggara negara dari instansi yang
memeriksa laporan harta kekayaan berwenang memeriksa laporan harta kekayaan
penyelenggara negara penyelenggara negara

huruf l
tidak sedang memiliki tanggungan surat keterangan tidak sedang memiliki tanggungan
utang secara perseorangan dan/atau utang secara perseorangan dan/atau secara badan
secara badan hukum yang menjadi hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang
tanggung jawabnya yang merugikan merugikan keuangan negara dari pengadilan negeri
keuangan negara yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal Calon

33
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
surat keterangan tidak sedang dinyatakan pailit
huruf m
berdasarkan putusan pengadilan yang telah
tidak sedang dinyatakan pailit
mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan
berdasarkan putusan pengadilan yang
niaga atau pengadilan tinggi yang wilayah hukumnya
telah mempunyai kekuatan hukum tetap
meliputi tempat tinggal calon

1. fotokopi kartu NPWP atas nama calon;


2. tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi atas nama bakal calon, untuk masa 5
huruf n
(lima) tahun terakhir atau sejak calon menjadi
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan
wajib pajak; dan
memiliki laporan pajak pribadi
3. tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak
dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat
34 calon yang bersangkutan terdaftar
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf o
belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur,
Bupati atau Wakil Bupati, atau Wali Kota atau Wakil Wali Kota selama Formulir Model BB.1-KWK
2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama

huruf p
belum pernah menjabat sebagai:
1.Gubernur bagi calon Wakil Gubernur, calon Bupati, calon Wakil
Bupati, calon Wali Kota atau calon Wakil Wali Kota di daerah
yang sama;
2. Wakil Gubernur bagi calon Bupati, calon Wakil Bupati, calon Wali
Kota atau calon Wakil Wali Kota di daerah yang sama (akan
dihapus di PKPU tentang Perubahan Keempat PKPU 3/2017 Formulir Model BB.1 KWK
sebagai tindaklanjut Putusan Uji Materill Mahkamah Agung); atau
3. Bupati atau Wali Kota bagi Calon Wakil Bupati atau Calon Wakil
Wali Kota di daerah yang sama 35
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf q
1. Formulir Model BB.1
berhenti dari jabatannya sejak ditetapkan sebagai calon
KWK
bagi:
2. Surat pengajuan
1. Bupati atau Wakil Bupati, Wali Kota atau Wakil Wali
pengunduran diri bagi
Kota yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil
calon yang berstatus
Bupati, Wali Kota atau Wakil Wali Kota di
Gubernur, Wakil
kabupaten/kota lain;
Gubernur, Bupati, Wakil
2. Bupati atau Wakil Bupati, Wali Kota atau Wakil Wali
Bupati, Walikota dan
Kota yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau
Wakil Walikota yang
Wakil Gubernur di provinsi lain; atau
mencalonkan diri di
3. Gubernur atau Wakil Gubernur yang mencalonkan diri
daerah lain;
sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi
36 lain
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Syarat Calon Bukti Pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
huruf r
Formulir Model BB.1 KWK
menyatakan secara tertulis bersedia cuti di luar
tanggungan negara selama masa kampanye bagi
Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali
Kota, atau Wakil Wali Kota yang mencalonkan diri di keputusan pemberhentian sebagai penjabat
daerah yang sama Gubernur, penjabat Bupati atau penjabat Wali Kota
bagi calon yang berstatus sebagai penjabat
huruf s Gubernur, penjabat Bupati atau penjabat Wali Kota
tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat
Bupati atau penjabat Wali Kota; 1. Formulir Model BB.1 KWK
2. surat pengajuan pengunduran diri sebagai anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
huruf t Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai 3. tanda terima dari pejabat yang berwenang atas
anggota DPR, DPD atau DPRD bagi anggota DPR, DPD penyerahan surat pengunduran diri atau pernyataan
atau DPRD sejak ditetapkan sebagai calon; berhenti
4. surat keterangan bahwa pengunduran diri atau
37 pernyataan berhenti sedang diproses oleh pejabat
yang berwenang
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan
memastikan : Bukti Pemenuhan
Syarat Calon Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
Pasal 4 ayat (1) PKPU 1/2020 1. Formulir Model BB.1 KWK
2. surat pengajuan pengunduran diri
huruf u 3. tanda terima dari pejabat yang berwenang atas
penyerahan surat pengunduran diri atau
menyatakan secara tertulis pengunduran diri
pernyataan berhenti
sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, 4. surat keterangan bahwa pengunduran diri atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai pernyataan berhenti sedang diproses oleh
Negeri Sipil, dan lurah/kepala desa atau sebutan pejabat yang berwenang
lain sejak ditetapkan sebagai calon;
1. Formulir Model BB.1 KWK
2. surat pernyataan berhenti dari jabatan pada
huruf v Badan Badan Usaha Milik Negara atau Badan
berhenti dari jabatan pada BUMN atau BUMD yang Usaha Milik Daerah
tidak dapat ditarik kembali sejak ditetapkan sebagai 3. tanda terima dari pejabat yang berwenang
calon atas penyerahan surat pengunduran diri atau
pernyataan berhenti
4. surat keterangan bahwa pengunduran diri
atau pernyataan berhenti sedang diproses
38 oleh pejabat yang berwenang
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota meneliti dan memastikan :
Bukti Pemenuhan
Pasal 42 ayat (1) PKPU 1/2020
1. surat pengajuan pengunduran diri bagi Calon yang berstatus Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil
Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain;
2. surat pengajuan pengunduran diri sebagai anggota DPR, DPD, DPRD, anggota TNI, Polri, PNS, atau
Kepala Desa;
3. Surat pernyataan berhenti dari jabatan Badan Usaha Milik Negara atatu Badan Usaha Milik Daerah;
4. Surat pengajuan pengunduran diri sebagai PNS bagi calon yang berstatus sebagai penjabat Gubernur,
penjabat Bupati, atau penjabat Walikota,
5. tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surat pengunduran diri atau pernyataan
berhenti
6. surat keterangan bahwa pengunduran diri atau pernyataan berhenti sedang diproses oleh pejabat yang
berwenang

Dapat disampaikan kepada KPU Kabupaten/Kota paling lambat 5 (lima) hari sejak ditetapkan
sebagai calon.
PENGAWASAN DOKUMEN SYARAT CALON
PENYERAHAN KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN

Bagi Calon yang berstatus sebagai:


1. Anggota DPR, DPD, dan DPRD; Menyerahkan
2. Anggota TNI, POLRI, dan PNS; keputusan
3. Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil pemberhentian dari
Bupati, Walikota, Wakil Walikota yang pejabat yang
mencalonkan diri di daerah lain; berwenang kepada KPU
4. penjabat Gubernur, penjabat Bupati, atau Provinsi atau KPU
penjabat Walikota; Kabupaten/Kota paling
5. pejabat atau pegawai pada Badan Usaha Milik lambat 30 (tiga puluh)
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; hari sebelum hari
6. Kepala Desa atau Perangkat Desa pemungutan suara.

Pasal 69, PKPU Nomor 3 Tahun 2017 40 Tanggal 8 November 2020


PENGAWASAN PENETAPAN PASANGAN CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota menghadiri pleno dan memastikan :

1. KPU Kabupaten/Kota wajib menetapkan peserta yang benar memenuhi


persyaratan, baik persyaratan PENCALONAN maupun syarat CALON
2. Pemberlakuan PEMILIHAN dengan satu Paslon (PASLON TUNGGAL),
ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota apabila telah melaksanakan satu kali
masa pembukaan kembali pendaftaran, dan hanya terdapat 1 (satu) Paslon
yang memenuhi syarat

(Pasal 103 PKPU 3 Tahun 2017)

41
KETENTUAN CALON TUNGGAL
Pasal 54C UU Nomor 10 Tahun 2016
Pemilihan Satu Pasangan Calon dilaksanakan dalam memenuhi kondisi:
1. Setelah dilakukan penundaan dan sampai dengan berakhirnya masa perpanjangan pendaftaran, hanya terdapat 1 (satu)
pasangan calon yang mendaftar dan berdasarkan hasil penelitian pasangan calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat;
2. Terdapat lebih dari 1 (satu) pasangan calon yang mendaftar dan berdasarkan hasil penelitian hanya terdapat 1 (satu)
pasangan calon yang dinyatakan memenuhi syarat dan setelah dilakukan penundaan sampai dengan berakhirnya masa
pembukaan kembali pendaftaran tidak terdapat pasangan calon yang mendaftar atau pasangan calon yang mendaftar
berdasarkan hasil penelitian dinyatakan tidak memenuhi syarat yang mengakibatkan hanya terdapat 1 (satu) pasangan
calon;
3. Sejak penetapan pasangan calon sampai dengan saat dimulainya masa Kampanye terdapat pasangan calon yang
berhalangan tetap, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tidak mengusulkan calon/pasangan calon pengganti atau
calon/pasangan calon pengganti yang diusulkan dinyatakan tidak memenuhi syarat yang mengakibatkan hanya terdapat 1
(satu) pasangan calon;
4. Sejak dimulainya masa Kampanye sampai dengan hari pemungutan suara terdapat pasangan calon yang berhalangan tetap,
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tidak mengusulkan calon/pasangan calon pengganti atau calon/pasangan calon
pengganti yang diusulkan dinyatakan tidak memenuhi syarat yang mengakibatkan hanya terdapat 1 (satu) pasangan calon;
atau
5. Terdapat pasangan calon yang dikenakan sanksi pembatalan sebagai peserta Pemilihan yang mengakibatkan hanya
terdapat 1 (satu) pasangan calon.

42
PENGAWASAN PENGUNDIAN NOMOR URUT PASANGAN CALON
Bawaslu Kabupaten/Kota menghadiri pleno dan memastikan :
1. KPU Kabupaten/Kota melakukan pengundian nomor urut Pasangan Calon yang telah
ditetapkan dalam rapat pleno terbuka.
2. Pasangan Calon wajib hadir dalam rapat pleno pengundian nomor urut
3. Bagi calon atau Pasangan Calon yang tidak hadir dalam rapat pleno dengan menyampaikan
alasan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan, pengambilan nomor urut dan
penandatanganan pada rancangan daftar Pasangan Calon dilakukan oleh petugas
perwakilan dari Tim Kampanye yang dibuktikan dengan surat mandat tertulis dari pasangan
calon.
4. KPU Kabupaten/Kota mengumumkan hasil pengundian nomor urut. (Pasal 70 PKPU 1
Tahun 2020)
43
KEWAJIBAN SETELAH MELAKUKAN
PENGAWASAN
SE BAWASLU Nomor S-0479/K.BAWASLU/PM.00.00/8/2020

Bawaslu Kabupaten/Kota melaporkan hasil pengawasan kedalam Form A/LHP,


dengan didukung data-data sebagaimana dimaksud dalam alat kerja pengawasan
Pencalonan kepada Bawaslu Provinsi;

Bawaslu Provinsi akan menginventarisir data pendukung yang dikirim oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota dan mengirimkan ke Bawaslu RI.

44

Anda mungkin juga menyukai