Prosedur invasif :
3. Skin laser
4. Sklero terapi
5. Flebektomi
6. Ablasi vena savena magna dengan operasi atau tindakan endovena
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Ad bonam
Quo Ad Functionam : Dubia Ad bonam
PEMBAHASAN
MATERI
DEFINISI
Varises adalah pemanjangan, pelebaran, dan
berkelok-keloknya pembuluh darah vena
superfisial pada ekstremitas bawah, yang sering
pada distribusi anatomis dari vena safena magna
dan parva.
ANATOMI
1. Sistem vena superfisialis (sistem d a n g k a l )
L e t a k s u b k u t a n, d i l u a r fascia, s is tem vena safena m a g n a d a n vena
safena parva.
2. Sist em ven a p ro fu n d a (sist em d a l a m )
L e t a k i n t r a d a n i n t e r m u s k u l e r, b e r s a m a d e n g a n arteri.
3. Si st e m k o m u n i k a n s / vena p e n g h u b u n g
Dilengkapi d e n g a n k a t u p yang m e n g h a d a p ke jan tun g .
Vena perforates
(komunikans) berada
disekitar titik Boyd dan
Cockett.
Sistem vena profunda
terdiri dari vena Tibialis
anterior dan posterior. Di
daerah sendi lutut akan
bergabung dengan
membentuk vena femoralis
dan vena profunda femoris
yang terletak di dalam otot
betis.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi pada populasi dewasa: 5-30%
Di AS : ± 2,5 juta orang menderita
varises, dan 20% berkembang menjadi
ulkus vena.
Insidensi pada perempuan (2,6%) >> laki-
laki (1,9%) (Framinghum Heart Study).
40% dikarenakan faktor genetik.
KLASIFIKASI BERDASARKAN
JENISNYA
Varises Trunkal
• Varises v. safena magna dan v. safena parva, diameter > 8mm.
Varises Retikuler
• Varises yang mengenai cabang v. safena magna atau v. safena
parva yang umunya kecil dan berkelok-kelok, diameter 2-8mm.
Varises Perifer
• Vena subkutis yang tampak sebagai kelompok serabut halus dari
pembuluh darah.
ETIOLOGI
Kerusakan kulit
Limfokel
Infeksi
Edema Tungkai
Perdarahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TERAPI
PENATALAKSANAAN
1. Modifikasi pola hidup
2. Terapi Kompresi
3. Terapi Minimal Invasif
4. Terapi Pembedahan
MODIFIKASI POLA HIDUP
a. Aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan dan
latihan fleksi kaki dapat meningkatkan fungsi
pompa otot betis.
b. Elevasi kaki minimal 30 menit setidaknya 4 kali
sehari.
c. Menghindari berdiri lama dan dekompresi vena.
d. Hindari merokok.
e. Penurunan berat badan (Obesitas).
TERAPI KOMPRESI
Berfungsi sebagai katup vena yang
membantu pompa otot betis untuk
mencegah kembalinya aliran darah
vena, sehingga mencegah
pembesaran vena lebih lanjut, tetapi
tidak megembalikan ukuran vena.