Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan Pelanggan
PELANGGAN
MATERI 2
Oleh :
Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud
Mkes, FISPH, FISCM
TUJUAN
Memahami Pengertian & Pentingnya
Kepuasan Pelanggan
Memahami apa yang Membentuk Harapan
Pelanggan
Memahami Pentingnya Kualitas Layanan
Kepada Pelanggan
Memahami Teknik-Teknik Meningkatkan
Kualitas Layanan dan Mempertahankan
Pelanggan
LAYANAN PELANGGAN
Adalah persepsi pelanggan terhadap
penyedia produk / jasa untuk memenuhi
atau melebihi harapannya (Nigel Hill, 1996)
Adalah tanggapan emosional pelanggan
terhadap pengalaman konsumsi suatu
produk/ jasa (Wilkei)
Kepuasan Pelanggan terjadi apabila
pelayanan yang diberikan sesuai atau
melebihi harapan pelanggan (Kottler)
PENTINGYA KEPUASAN
PELANGGAN
Kunci untuk Mendapatkan Keuntungan
Jangka Panjang.
Penyebab Munculnya Loyalitas
Pelanggan (Ketidakpuasan adalah
alasan dasar hilangnya pelanggan)
Menumbuhkan Citra Positif YANKES
Bentuk Keunggulan Daya Saing yang
Paling Efektif
CIRI UTAMA YANKES
BERORIENTASI PELANGGAN
BISNIS APAPAPUN DIPERLAKUKANNYA
SEBAGAI BISNIS JASA.
JASA TIDAK BISA DIPISAHKAN DARI
BISNIS APAPUN :
- PUSKESMAS
- RUMAH SAKIT
- Singapore Airlines
3 LEVEL HARAPAN
PELANGGAN
LEVEL PERTAMA : Harapan yang paling
sederhana dan membentuk asumsi
pelanggan akan produk, “Must Have”
atau “Take for granted”.
LEVEL KEDUA : Harapan dalam bentuk
persyaratan dan atau spesifikasi.
LEVEL KETIGA : Harapan dalam bentuk
kesenangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARAPAN
“Word of Mouth”
Personal Need
Past Experience
External Communication
SEBAB HARAPAN TIDAK
TERPENUHI
Pelanggan keliru mengkomunikasikan
produk yang diinginkan.
Pelanggan keliru menafsirkan signal-signal
perusahaan.
Miskomunikasi rekomendasi dari mulut ke
mulut.
Distorsi oleh Pesaing.
Kinerja produk & layanan karyawan yang
buruk.
KUALITAS LAYANAN KEPADA
PELANGGAN
Menyatakan kapasitas layanan
(services) yang diberikan perusahaan
untuk memuaskan keinginan (Corwin
D.Edward).
Layanan yang berkualitas adalah yang
memenuhi atau melebihi keinginan dan
harapan pelanggan
(Parasuraman,Zeitham & Berry).
5 DIMENSI POKOK YANG
BERKAITAN DGN KUALITAS
TANGIBLES (Bukti langsung)
RELIABILITY ( Keandalan)
RESPONSIVENESS (Daya tangkap)
ASSURANCE (Jaminan)
EMPATI (Kemampurasaan)
(Parasuraman, Zeithami & Berry)
PENJABARAN DIMENSI
KUALITAS LAYANAN
Proffesionalism and Skills
Attitudes and Behavior
Accessibility and Flexibility
Reliability and Trustworthiness
Recovery
Reputation and Credibility
(Gronross, 1994)
5 KESENJANGAN LAYANAN
KEPADA PELANGGAN
GAP 1 : Kesenjangan antara harapan konsumen
dengan persepsi manajemen.
GAP 2 : Kesenjangan antara persepsi
manajemen dengan spesifikasi kualitas layanan.
GAP 3 : Kesenjangan antara spesifikasi kualitas
layanan dengan bentuk layanan.
GAP 4 : Kesenjangan antara bentuk layanan
dengan komunikasi eksternal
GAP 5 : Kesenjangan antara pelayanan yang
diterima dengan yang diharapkan.
101 CARA MENINGKATKAN
KEPUASAN PELANGGAN
MENINGKATKAN LAYANAN KEPADA
PELANGGAN
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK
MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN
DENGAN PELANGGAN
MEMELIHARA PROSES BISNIS
MEREALISASIKAN KOMUNIKASI
TIPS MENINGKATKAN
PELAYANAN
Mudah dihubungi
Cepat angkat telepon yang masuk
Tangani antrean dengan baik
Jangan membuat menunggu.
Jangan kehabisan stock
Kirim barang sesuai yang dipesan
Permudah cara pembayaran
Berikan hadiah
TIPS MENINGKATKAN
KUALITAS
Hasilkan produk yang bermutu
Pastikan produk baik pada saat
dicoba.
Berikan selalu sesuatu yang lebih.
Jangan pernah puas memuaskan
pelanggan.
TIPS MEMPERTAHANKAN
HUBUNGAN PELANGGAN
Siap setiap saat mendengarkan &
membantu pelanggan.
Sigap merespon keluhan
Jangan mengangap keramahan saja
sudah cukup
Dorong pelanggan agar tetap setia
Selidiki jika anda kehilangan seorang
pelanggan.
TIPS MEMELIHARA PROSES
BISNIS
Pantau kompetitor anda
Belajar dari praktek yang terbaik
Ubahlah sesuatu yang rumit
menjadi sederhana
TIPS MEREALISASIKAN
KOMUNIKASI
Jangan memberi janji yang berlebihan
Tepati janji anda
Jangan berbohong
Jangan membuat iklan yang
menyesatkan
Jelaskan intruksi pemakaian dengan
tepat.
CONTOH KASUS
Evaluasi Pelaksanaan JKN
ditinjau dari aspek Pelanggan
Kartu Sakit
Hasil penelitian di Sumatera Barat
- Karakteristik:
Sebagian besar responden:
- berumur 41-50 tahun (38,1%)
- (66,2%) pendidikan SMA
- PT sebanyak 5 orang (2,4%)
- Pekerjaan pedagang (88,6%)
- pengahasilan ≥ UMR (54,3%)
Keinginan Masyarakat Pekerja Sektor Informal dalam
Pengumpulan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional
Di Kabupaten Lima Puluh Kota
Koperasi 12 5,7
Perangkat Nagari 52 24,8
Bank 126 60
Kantor Pos 9 4,3
Puskesmas 11 5,2
Frekuensi Persentase
Dokter 185 88.10
Bidan 23 11.00
Perawat 2 1.00
Total 210 100.00
Pilihan tempat berobat
untuk anak dan bayi
Frekuensi Persentase
BPS 62 38.99
Dokter Praktik 30 18.87
Perawat 2 1.26
Polikdes 7 4.40
Puskesmas 55 34.59
Puskesmas
3 1.89
Pembantu
Total 159 100.00
Tenaga Kesehatan yang
memeriksa anak dan bayi ketika
sakit
Frekuensi Persentase
Dokter 71 44.65
Bidan 86 54.09
Perawat 2 1.26
Total 210 100.00
Pilihan pemeriksaan kehamilan
Frekuensi Persentase BPS
BPS 36 63.16
merupakan
Polikdes 4 7.02
pilihan
Puskesmas 6 10.53
Puskesmas alternatif
1 1.75
Pembantu
Rumah
10 17.54
Bersalin
Total 57 100.00
Mutu
pelayanan
BPS harus
ditingkatkan
Pilihan tempat bersalin
Frekuensi Persentase
BPS 13 76.47 Dikontrak BPJS
Rumah Bersalin 4 23.53
Total 17 100.00