Anda di halaman 1dari 22

Perbanyakan Tanaman

Hortikultura
Luluk Syahr Banu, SP.,MP
Siklus Hidup dan Perkembangan Tanaman

Siklus hidup tanaman;


• Pertumbuhan dan perkembangan suatu
tanaman berasal dari suatu bibit.
Ada 3 fase pertumbuhan:
• Fase Embrio / Embryo Phase
• Fase Muda / Juvenile Phase
• Fase Dewasa / Adult Phase
• Fase Embrio: Sebelum bibit  peleburan gamet jantan &
betina membentuk zigot  zigot berkembang menjadi
embrio biji / buah.
• Fase Juvenile:  Berkecambahnya biji yang sebenarnya,
yakni pertumbuhan embrio itu sendiri.
• Seedling berkembang menjadi pertumbuhan vegetatif
dicirikan dengan ukuran membesar, memanjang, dan
pertumbuhan lingkar batang.
• secara fisiologis  Tanaman Juvenile beregenerasi secara
vegetatif (tidak semuanya)

• Fase Dewasa:  Tanaman memasuki masa reproduksi


yang menghasilkan biji atau buah.
• secara Fisiologis  proses membentuk primordia bunga.
Pada tanaman, terdapat fase peralihan dapat
dicirikan dengan penurunan pertumbuhan
sifat juvenile dan beralih sifat dewasa. Ada
juga yang bersifat sebaliknya.
Perkembangbiakan Tanaman

• Vegetatif / Aseksual 
pertumbuhan jumlah populasi
tanaman alami dengan organ-
organ vegetatif yang tumbuh
langsung.
• Generatif / Seksual  Ditandai
dengan peleburan organ generatif
(gamet jantan & betina) yang
menghasilkan zigot.
A. Secara Vegetatif Alami
Modifikasi Batang

• Umbi Lapis (Bulbs)  calon batang yang memendek, menebal membentuk


lapisan-lapisan, contoh: Famili Liliaceae (Bawang merah, bakung)
• Umbi batang (Cormus)  Proses pertumbuhan calon batang memendek &
menebal tetapi tidak diikuti pembentukan lapisan-lapisan. Contoh: gladiol,
pisang, talas.
• Sulur (Runners)  organ batang yang tumbuh menggantung dari mata
tunas, contoh: (Strowberi, Mentol, Melati). Pertumbuhan runner sensitif
terhadap panjang penyinaran.
• Rhizome  Batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, contoh: Kana,
Jahe, Kunyit.
• Umbi Batang (Tuber): Bagian dari batang akar yang membesar dan lunak
mengandung cadangan makanan, contoh: Kentang.
Modifikasi Akar
 
• Umbi Akar  Pembengkakan, tumbuhan
membesar & lunak berfungsi cadangan
makanan, contoh: ubi jalar, ketela pohon.
• Kuncup Eram / Bulbils  Modifikasi
bunga yang mekar menjadi suatu organ,
contoh: bawang putih, cocor bebek.
B. Vegetatif Buatan
– Setek (Cutting)  Stek akar, stek daun, stek
batang, contoh: Lemon, Teh, Sansiviera, Tebu.
– Layering  Membengkokkan bagian tanaman
(batang) ke permukaan tanah lalu ditimbun
dan nantinya membentuk tanaman baru,
contoh: melati, anggur.
– Okulasi  Tempelan mata tunas suatu
tanaman yang sudah diketahui unggul ke
tanaman lain yang sejenis
– Grafting (Sambungan)  Penyambungan
bagian tanaman ke tanaman lain yang sejenis.
Perkembangbiakan Tanaman Generative
(Seksual)
1. Isogami  Gamet dihasilkan oleh orang tua
tidak berbeda satu sama lain secara
morfologis, gamet jantan & betina tidak
berbeda  Isogametes.
• Peleburan  Conjugation
• Zigot yang dihasilkan  Zygospore
Contoh: tanaman golongan tingkat
rendah
Perkembangbiakan Tanaman Generative
(Seksual)
2. Heterogami  2 gamet dihasilkan oleh
orang tua secara morfologis berbeda
antara yang betina dan jantan  disebut
Heterogametes.
• Peleburannya  Fertilization
• Zigot yang dihasilkan  Oospore
Contoh: Tanaman berbunga
Heterogami dibagi menjadi dua :
a. Apomixi
cara pembiakan yang ditandai dengan terjadinya
proses reproduksi seksual tetapi tidak normal.
• Tanaman yang dihasilkan  Apomicts
• Tanaman yang hanya tumbuh dari embrio yang
apomicts  obligate apomicts.
• Tanaman yang tumbuh dari biji dengan embrio
apomicts & embrio normal sekaligus 
Facultative apomicts.
Apomixi dibagi menjadi dua :
1. Parthenogenesis
• Adalah peristiwa apomixi dimana embrio yang tumbuh berasal
dari sel telur atau gamet jantan.
• Embrio tumbuh dari sel telur yang tidak mengalami pembelahan
reduksi, embrio bersifat diploid dan disebut parthenogenesis
diploid, contoh: tanaman bawang merah, apel.
• Embrio tumbuh dari sel inti (gamet jantan)  parthenogenesis
haploid atau nucellar embryony, nucellar budding, atau
adventihous embryony.
• Pada recurrent apomixes  embrio tumbuh pada kandung
lembaga
• Pada nucellar budding  embrio tumbuh pada luar kandung
lembaga.
2. Apogami
• Adalah peristiwa pembelahan reduksi yang terjadi pada
sel induk kandung lembaga yang di samping menghasilkan
inti sel telur juga menghasilkan sel sinergid & sel antipoda.
Bila sel tumbuh menjadi embrio - apogamic.
• Terjadi pada tanaman polyploidy atau persilangan
kompleks.
• Hal penting apomixi: - jaminan keseragaman biji, banyak
dijumpai penyakit oleh virus.
• Hal penting yang menguntungkan bila embrio terbentuk
tanpa ada pembuahan akan menjadi buah tanpa biji 
partenocarpy, contoh: nanas, pisang.
b. Amphimixi
Merupakan perkembangbiakan seksual secaran normal
• Terjadi polinasi  jatuhnya tepung sari ke
kepala putik
• Terjadi fertilisasi  bertemunya gamet
jantan & betina dan melebur menjadi zigot
dan tumbuh menjadi embrio.
PERTUMBUHAN BUNGA,
PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN
• Pada bunga terjadi:
BUNGA 1. Persarian (penyerbukan)
2. pembuahanpenyatuan sel
betina & sel jantan / gamet
untuk membentuk zigot.
A.Pertumbuhan
bunga
– Pada fase vegetative proses pertumbuhan didominasi oleh pertumbuhan
bagian tanaman secara keseluruhan.
– Tanaman dari biji, pertumbuhan pada juvenile sampai ukuran tertentu dan
beralih ke dewasa dan membentuk bunga
– Pembentukan primordial bunga menandai berakhirnya masa muda & masa
vegetative. Dimulai karena adanya induksi pembungaan  proses
perubahan fisiologis internal yang mengakibatkan pola pertumbuhan yang
berbeda secara morfilogis.
– Pembungaan terjadi karena factor-faktor luar sehingga terjadi pembentukan
senyawa-senyawa tertentu yang menjadi syarat terjadinya rangkaian proses
sebelum menjadi bunga Florigen
– Proses pembungaan :
- diawali dengan masa kritis, yaitu terjadi perubahan primordial batang
menjadi primordial bunga.
- dilanjutkan proses fisiologis morfologis akibat metabolisme.
A.Organ Pembentukan Bunga

TANGKAI
Bagian- BUNGA
DASAR BUNGA
bagian
bunga:
HIASAN ALAT KELAMIN
BUNGA JANTAN

ALAT KELAMIN
BETINA
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
1. Tangkai Bunga (Pedicellus): bagian bunga yang masih jelas
bersifat batang. Seringkali terdapat daun peralihan yaitu
bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijauyang
seakan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan
bunga.
2. Dasar Bunga (Receptaculum): ujung tangkai yang seringkali
melebar dengan ruas yang amat pendek sehingga daun yang
telah mengalami metamorphosis menjadi bagian-bagian
bunga yang duduk rapat satu sama lain.
3. Hiasan Bunga (Perianthium): bagian bunga yang merupakan
penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran
dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
D. Penyerbukan (Pollinatio) & Pembuahan
(Fertilisatio)

• Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada


kepala putik (untuk tumbuhan biji tertutup) atau
jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji
(untuk tumbuhan biji telanjang)
• Pembuahan adalah terjadinya perkawinan
(persatuan atau melebur menjadi satu) sel telur
yang terdapat dalam kandung lembaga dalam
bakal biji dengan suatu inti yang berasal dari
serbuk sari.
Proses reproduksi seksual pada tanaman
berbunga
a. Bunga yang dilengkapi dengan
benangsari dan putik.
b. Serbuksari masak yang jatuh pada
putik akan melepaskan sel sperma
yang kemudian bergerak menuju sel
telur.
c. Setelah terjadi fertilisasi telur akan
berkembang menjadi biji dan
ovarium menebal menjadi daging buah
yang menutupi biji. Bagian atas
dari putik akan kering dan mati.
d. Buah yang terbentuk akan ditutupi
oleh daging buah dengan biji di
dalamnya. Biji dapat berkembang
menjadi tanaman baru.

Anda mungkin juga menyukai