Anda di halaman 1dari 14

ILMU AJAR BAHAN BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS ISKANDARMUDA
PERTEMUA
N1
MEMAHAMI SIFAT DAN KUALITAS BAHAN
BANGUNAN

OLEH:
BUNYAMIN, ST, M.ENG

Banda Aceh,
Fakultas Teknik Sipil Universitas Iskandarmuda
25 September 2019
RINCIAN MATERI MATA KULIAH
Pertemuan 1
a. Pengertian dan ruang lingkup Ilmu Bahan Bangunan
b. Sifat dan Syarat Bahan Bangunan
c. Kualitas Mutu Bahan Bangunan
Pertemuan 2
a. Tanah dan Batuan merupakan Bahan Alam
b. Batu Alam dan Pasir sebagai Bahan Bangunan
c. Agregat sebagai bahan bangunan
Pertemuan 3
a. Agregat sebagai bahan bangunan
b. Semen sebagai Bahan bangunan
c. Air sebagai Bahan Bangunan
Pertemuan 4
a. Proses Terjadinya Beton
b. Mutu dan Kelas Beton
c. Mutu Beton f’c dan Mutu Beton K
d. Quis
RINCIAN MATERI MATA KULIAH
Pertemuan 5
a. Sifat-Sifat Fisis Agregat
b. Tugas 1
Pertemuan 6
a. Prosedur Pembuatan Benda Uji Kubus Beton
b. Sifat Beton Segar
c. Sifat Beton Keras

Pertemuan 7 MIDTEM

Pertemuan 8
a. Definisi dan Penggunaan Bahan Logam
b. Pengolahan Bijih Besi
d. Sifat Fisik Baja
e. Pengujian Kuat Tarik Baja

Pertemuan 9
Perhitungan Kuat Tarik Baja
RINCIAN MATERI MATA KULIAH
Pertemuan 10
Perencanaan Campuran Beton (Mix Design)
Pertemuan 11
Perencanaan Campuran Beton (Mix Design)
Tugas 2
Pertemuan 12
Perencanaan Campuran Beton (Mix Design)
Pertemuan 13
a. Jenis-Jenis Beton
b. Bahan Tambah Beton
c. Materi Pembentuk Bahan kayu
d. Sifat Fisik dan Mekanik Kayu
Pertemuan 14 Pertemuan 14
a. Bambu sebagai Bahan Bangunan e. Tembaga sebagai Bahan Bangunan
b. Aluminium sebagai Bahan Bangunan f. Cat sebagai Bahan Bangunan
c. Kaca sebagai Bahan Bangunan g. Jenis Bahan Lantai dan Dinding
d. PVC sebagai Bahan Bangunan h. Aspal dan Pengolahannya
REFERENSI
1. American Concrete Institute, 2002.
2. American Society of Testing Materials, 1994.
3. Archord, D.F., 1979, Concrete Technology, Applied Science, Vol. 1,2,3.
4. Hanafiah, A., Panduan Praktikum Bahan Bangunan, FT Unsyiah.
5. Mamlouk, M.S., 2006, Materials for Civil and Construction Engineers, Second
Edition, United States of America.
6. Oentoeng, 1999, Konstruksi Baja, Yogyakarta.
7. Tangoro, D., 2005, Teknologi Bangunan, Universitas Indonesia.
8. Wardana, A., 2004, Mengenal Bahan Bangunan untuk Rumah, PT Trubus
Agriwidya.

KRITERIA PENILAIAN
Kehadiran Kuliah : 15 %
1. Quis : 10 %
2. Tugas : 15 %
3. UTS : 25 %
4. UAS : 35 %
5. kehadiran 75 % dari keseluruhan kegiatan tatap muka
ILMU BAHAN BANGUNAN
Bangunan adalah: wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukan.

Jenis-jenis bangunan (secara umum):


1. Bangunan teknik sipil kering
2. Bangunan teknik sipil basah

Jenis-jenis bangunan (dikelola oleh direktorat jenderal):


3. Bangunan gedung
4. Bangunan air
5. Jalan jembatan

Bahan bangunan yang digunakan (secara umum):


6. Batu
7. Beton
8. Baja
9. Kayu
BANGUNAN
• Sifat kimia: terdiri dari beberapa unsur yaitu asam, basa, dan garam
1
• Bahan bangunan digolongkan dalam senyawa organis dan anorganis
KIMIA 2
• Senyawa organis: plastik, cat, bitumen
3
• Senyawa anorganis: baja, besi, tembaga, seng, aluminium, dan timah
4

• Sifat fisis: sifat bahan bangunan itu sendiri


1
FISIS • Agregat halus dan kasar: bulk density, specific graviety, sieve
2 analysis

• Sifat mekanis: kemampuan bahan menahan beban


1
• Jenis beban: beban tekan, tarik, lentur, dan geser
2
MEKANIS • Kekuatan setiap bahan berbeda untuk memikul
3 beban
• Bahan bangunan juga memiliki sifat elastisitas
4
PERSYARATAN MUTU
BAHAN BANGUNAN
Bahan/material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, persyaratan mutunya
harus sesuai dengan dokumen kontrak. Bahan yang digunakan memenuhi
persyaratan dan peraturan yang ditetapkan, antara lain:

1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971)


2. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan Indonesia (PUBI 1982)
3. Peraturan Muatan/ Pembebanan Indonesia (PMI 1981)
4. Peraturan Semen Portland Indonesia (NI-08)
5. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1983)
6. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI 1961)
7. Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL 1977)
BETON
• Dapat dengan mudah dibentuk
1
• Mampu memikul beban yang berat
2
KELEBIHAN • Tahan terhadap temperatur tinggi
3
• Tahan terhadap pengkaratan
4

• Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah


1
• Lemah terhadap kuat tarik
2
KEKURANGAN • Mempunyai bobot yang berat
3
• Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian tinggi
4
BAJA
• Kuat tarik tinggi
1
• Bisa didaur ulang
2
KELEBIHAN • Tidak dimakan rayap
3
• Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
4

• Bisa berkarat
1
• Lemah terhadap gaya tekan
2
KEKURANGAN • Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong
3
• Tidak kokoh
4
KAYU
• Kuat tarik tinggi
1
• Dapat meredam suara
2
KELEBIHAN • Bahan alami yang dapat diperbaharui
3
• Memberi efek hangat
4

• Mudah menyerap air


1
• Mudah mengalami kembang-susut
2
KEKURANGAN • Kurang tahan terhadap pengaruh cuaca
3
• Rentan terhadap rayap
4
ALUMINIUM
• Mempunyai bobot ringan
1
• Kuat tarik tinggi
2
KELEBIHAN • Minim perawatan
3
• Tahan terhadap karat
4

• Mudah tergores
1
• Lemah terhadap benturan
2
KEKURANGAN • Kurang fleksibel dalam hal desain
3
• Warnanya pucat
4
BAMBU
• Bahan alami yang dapat diperbaharui
1
• Sangat cepat pertumbuhannya
2
KELEBIHAN • Bahan konstruksi yang murah dan ramah lingkungan
3
• Ringan
4

• Rentan terhadap rayap


1
• Mudah menyerap air
2
KEKURANGAN • Detail sambungan yang rumit
3
• Karakteristik bambu tidak seragam
4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai