PERTEMUA
N6
MENGENAL SIFAT BETON SEGAR DAN SIFAT
BETON KERAS
OLEH:
BUNYAMIN, ST, M.ENG
Banda Aceh,
Fakultas Teknik Sipil Universitas Iskandarmuda
29 Oktober 2016
CARA PEMBUATAN BENDA UJI DI LAB.
SIFAT BETON SEGAR
1. WORKABILITY
Pengertian workabilitas:
1. Kompaktibilitas, atau kemudahan beton dapat dipadatkan dan rongga-rongga udara
dapat diambil
2. Mobilitas, atau kemudahan dimana beton dapat mengalir ke dalam cetakan di sekitar
baja dan dituang kembali
3. Stabilitas, atau kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang homogeny;
koheren dan stabil selama dikerjakan dan digetarkan tanpa terjadi agregasi/
pemisahan butiran dari dari bahan-bahan utamanya.
Up to 35 mm 150 mm
110 mm
75 mm
to
200 mm
1. PENGUJIAN SLUMP
TES SLUMP
2. BERAT VOLUME
3. KANDUNGAN UDARA
2. SEGREGATION
3. BLEEDING
Bleeding dihitung dengan cara menghitung banyaknya air yang keluar dari
sampel beton segar sesaat setelah dicetak. Prosedur pemeriksaan bleeding diatur
dalam ASTM C232-58 (1996). Banyaknya bleeding adalah volume air yang
keluar dari suatu luasan permukaan beton (Bleeding = Volume air / luas
permukaan beton).
SIFAT BETON KERAS
1. KEKUATAN TEKAN
Kekuatan tekan (10 – 65 Mpa)
1. Beton bertulang : 17 – 30 Mpa
2. Beton prategangan : 30 – 45 Mpa
3. Beton ready mix : mencapai 62 Mpa
2. KEKUATAN TARIK
3. KEKUATAN GESER
Pengujian kuat geser 1/3 s.d 4/5 dari kuat tekan maksimum beton.
SIFAT BETON KERAS
4. SHRINGKAGE (SUSUT)
Susut adalah perubahan volume yang tidak ada hubungan dengan beban.
Susut terbagi atas dua bagian:
1. Susut plastis
Terjadi beberapa jam setelah beton segar dicor dalam acuan.
2. Susut pengeringan
Terjadi setelah beton mencapai bentuk akhirnya, dimana proses hidrasi pasta
semen selesai.
5. CREEP (RANGKAK)