Anda di halaman 1dari 47

Abdomen

GIT
UGT
PEMERIKSAAN
• BOF Pemeriksaan UT
• BOF –LLD – ERECT 1. IVP
• Pemeriksaan GIT 2. Cystografi
1. Esofagogram 3. Urethrogram
2. UGI 4. Bipolar voiding
3. Barium follow through cystourethrography
4. Colon in loop
5. Appendicogram
Step-ladder appereance
paru

Step-ladder appereance
Udara bebas
IVP
Indikasi :
• Urolithiasis
• Kelainan anatomi/kongenital
• Evaluasi fungsi sekresi dan ekskresi ginjal (bias di cek dengan RFT)
• Massa
Kontra Indikasi :
• Creatinin >1,5
• Alergi kontras
Syarat :
• Puasa (bubur kecap 2-3 hari)
• Diberi laksan
• Mengurangi bicara dan merokok  mengurangi fecal material dan udara
dalam usus
Prosedur
1. Foto polos abdomen/BOF
2. Pasien pipis terlebih dahulu
3. Suntik IV kontras 0,5-1 mg/KgBB
4. Sifat kontras water soluble
5. Evaluasi :
• 5 menit pertama  fungsi sekresi ginjal-gambaran nephrogram
 besar ginjal, densitas, axis ginjal sejajar dengan psoas
• posisi berkebalikan  horse-shoe kidney
• 5 menit pertama  fungsi ekskresi ginjal  evaluasi SPC,
Normal : SPC cekung, tepi tajam (cuffing)
NB : SPC  Sistem PelvioCalices
Hidronefrosis
1. Blunting  tepi tumpul
2. Flattening
3. Clubbing  SPC cembung
4. Clubbing + penipisan korteks  tidak ada
batasan
• 15-20 menit  evaluasi perjalanan ureter
• 30 menit  PCS ureter (gambar ureter bisa hilang normal karena
timbul peristaltic), buli (terisi penuh)
• Evaluasi buli  harus saat buli penuh (30-60 menit)  jika buli dirasa
penuh dilakukan post miksi
• Post miksi  dilakukan untuk evaluasi fungsi pengosongan buli, N :
<20%
• Double system ureter : komplit dan inkomplit
• Inkomplit  menyatu/fusi di medial, bercabang lagi di distal
• Komplit  tidak menyatu/fusi
• Filling defect  curiga sumbatan (batu), di UVJ  batu dan stenosis
• Additional shadow (tonjolan/bentukan abnormal)  divertikel
Nefrolitiasis
Foto BOF :
• Flank area : normal tidak buldging
• Preperitoneal fat line : normal radiolusen tidak didapatkan kelainan
• Gas usus : normal tidak meningkat
• Hepar dan lien : normal tidak membesar
• Contour ginjal dex/sin : normal, tidak membesar
• Psoas muscle : simetris
• Tulang : tidak didapatkan lipping/osteofit, pedicle normal, spasium
intervertebralis tidak menyempit
• Batu radiopaque ditemukan di lumbal 3
Foto LLD :
• Tidak ditemukan gambaran step ladder appearance
• Tidak terdapat udara bebas di supra hepatik
• Foto IVP pada menit ke lima
• Tampak nephrogram jelas dex/sin
• Sistem pelviocalices dex tampak blunting dan
flattening  hidronefrosis grade 1,2
• Ureter tampak terisi kontras
• Filling defect tampak pada ren dex
• Buli belum terisi
• Foto IVP pada menit ke dua puluh
• Tampak nephrogram jelas dex/sin
• Sistem pelviocalices dex tampak blunting dan
flattening  hidronefrosis grade 1,2
• Ureter tampak terisi kontras
• Filling defect tampak pada ren dex
• Buli belum terisi penuh
Hidronefrosis grade 1,2
• Foto IVP pada menit ke enam puluh
• Tampak nephrogram jelas dex/sin
• Sistem pelviocalices sudah tidak tergambarkan jelas
• Ureter tidak terisi kontras
• Filling defect tampak pada ren dex
• Buli terisi penuh
• Mucosal outline buli reguler
• Tidak tampak filling defect pada buli
• Tidak tampak additional shadow pada buli
• Foto IVP post miksi
• Tampak nephrogram jelas dex/sin
• Sistem pelviocalices sudah tidak tergambarkan
jelas
• Ureter tidak terisi kontras
• Filling defect tampak pada ren dex
• Residual urine minimal
Cystography – Additional shadow

Foto Lateral
• Bladder Diverticula
• Hidronefrosis gr 1
dan hidroureter
Cystography – Additional shadow

Foto anterior

• Bladder Diverticula
• Hidronefrosis gr 1
dan hidroureter
IVP - Ca bulli

• Filling defect (+)


• Mucosa outline
irreguler
Colon in Loop
• Untuk menilai gambaran usus besar
Indikasi :
• Massa intraabdomen (ekstralumen dan intralumen)
• Obstruksi (beri sedikit barium agar tidak terjadi impaksi barium)
• Keradangan/infeksi
• Perubahan kebiasaan BAB
• Nyeri perut
• Melena
• Kolitis
• Divertikulum
• Intususepsi
• Polip
• Volvulus
Kontra Indikasi
• Alergi kontras
• Ileus paralitik  barium tidak keluar
• Perforasi (kec menggunakan water soluble)
• Hamil
• Megakolon toksik
• Kolitis pseudomembranosa
• Biopsi rectum
• Obstruksi (kec menggunakan water soluble)
• Persiapan yang kurang baik
Syarat :
• Puasa (bubur kecap 2-3 hari)
• Diberi laksan (Dulcolax)
• Mengurangi bicara dan merokok 
mengurangi fecal material dan udara dalam
usus
• Aspek yang dinilai
• Pasase kontras
• Besar, bentuk, posisi kolon
• Mukosa (lebih optimal dengan double
contrast)
• Adanya filling defect/bayangan tambahan
Checklist
• Foto polos abdomen terlebih dahulu
• Kontras barium dimasukkan … cc ke dalam anus lewat kateter
• Tampak kontras berjalan dengan lancar melewati (N : rectum 
sigmoid  colon descendent  fleksura splenika  colon
transversum  fleksura hepatica  colon ascendant  caecum)
• Dipompakan udara … cc
• Tampak double contrast melewati …
• Filling defect/additional shadow?
• Penyempitan/pelebaran/pendesakan abnormal?
• cek mukosa outline  regular atau ireguler (syarat : diameter
colon harus sama), haustra coli  lekukan2 di kolon ada/tidak
Colon in loop normal
Hischprung disease
• Tampak kontras barium mengisi anus  rectum 
kolon sigmoid  kolon descendant  kolon
transversum  kolon ascendant  caecum
• Mucosa outline regular
• Tampak Haustra coli normal
• Tidak tampak filling defect
• Tidak tampak additional shadow
• Dilatasi dari lumen kolon tranversum disertai
penyempitan lumen kolon descendant dan sigmoid
• Hischprung  penyempitan segmen segmen dan
dilatasi segmen proksimal (abrupt dilatation) 
karena terdapat segmen aganglionic plexus
myentericus aurbach
• Merupakan kelainan kongenital pada usus
• Klasifikasi :
Short segment  sigmoid
Ultrashort  rectosigmoid junction
Long segment  sampai flexura lienalis
HisteroSalpingography
• Tampak kontras mengisi uterus dan tuba fallopi dex/sin
• Bentukan uterus normal trigonum
• Mucosa outline uterus dan tuba fallopi dex/sin regular
• Tidak tampak filling defect pada uterus atau tuba fallopi
• Tidak tampak additional shadow pada uterus atau tuba
fallopi
• Tampak kontras spilled ke cavum peritoneum
• Tidak tampak penyempitan, pelebaran maupun
pendesakan pada uterus dan tuba fallopi
Esophagografi
• Tampak kontras mengisi esophagus sampai
esofagogastric junction
• Bentukan esophagus normal
• Mucosa outline esophagus regular
• Tidak tampak filling defect pada esophagus sampai
esofagogastric junction
• Tidak tampak additional shadow pada esophagus
sampai esofagogastric junction
• Tidak tampak pelebaran, penyempitan ataupun
pendesakan pada esophagus
Bipolar avoiding urethrosystography
• Untuk lihat striktur, massa, infeksi, straddle injury
(trauma)  rupture urethra
• Tampak kontras urethra pars membranacea, cavernosa,
bulbosa dan prostatica serta vesika urinaria
• Bentukan urethra dan VU normal
• Mucosa outline urethra dan VU regular
• Tampak filling defect pada VU  pembesaran prostat
• Tidak tampak additional shadow pada urethra dan VU
• Tidak tampak pelebaran, penyempitan ataupun
pendesakan pada urethra dan VU
• Gambaran rupture urethra  kontras spilled
keluar urethra
• Gambaran obstruksi  kontras berhenti di
tengah dan tidak mengisi organ selanjutnya
Spina bifida
Foto BOF :
• Flank area : normal tidak buldging
• Preperitoneal fat line : normal radiolusen tidak didapatkan kelainan
• Gas usus : normal
• Hepar dan lien : hepar dan lien normal
• Contour ginjal dex/sin : normal tidak membesar
• Psoas muscle : simetris
• Tulang : corpus tidak didapatkan lipping/osteofit, pedicle normal,
spasium intervertebralis tidak menyempit, prosesus spinosus
terbuka (lipomyelokel)
• Batu radiopaque tidak ditemukan di sepanjang traktus urinarius

Anda mungkin juga menyukai