Anda di halaman 1dari 22

Hubungan Berbagai Faktor Resiko Terhadap Kejadian

PJK Pada Penderita DM Tipe 2 di RSUD Ahmad Yani


Metro

Oleh: Adhitya Sri Hartanto


NPM 13310011

Penguji : dr. Hidayat.,Sp.PK.,M.Kes


Pembimbing I : dr. Rina Kriswiastiny.,Sp.PD
Pembimbing II : dr. Anggunan.,M.Kes
BAB 1

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PREVALENSI
DIABETES
MELITUS

Pada Diabetes Melitus


(DM) telah dikategorikan
sebagai penyakit global
oleh World Health
Organisation (WHO)
dengan sejumlah Di Indonesia, berdasarkan data
penderita di dunia International Diabetes Federation
(IDF) 2014, indonesia menempati
mencapai 199 juta jiwa
urutan keempat dengan jumlah
pada tahun 2009. pengidap diabetes terbesar di dunia
setelah india,cina, dan amerika serikat.
Dengan prevalensi 8,6% dari total
penduduk 4,5 juta pengidap diabetes
dan pada tahun 2025 diperkirakan
menjadi 12,4 juta pengidap Lampung tahun
2008 sebesar
6.2%.
RUMUSAN
MASALAH

Tujuan Umum
TUJUAN
Tujuan Khusus

 Teoritis
 Praktis
MANFAAT  Bagi Universitas
 Bagi Peneliti
 Bagi Instansi Pendidikan
 Bagi RSUD Ahmad Yani Metro
 Bagi Peneliti Selanjutnya
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Penyakit Jantung Koroner (PJK)
adalah suatu penyakit akibat
penyempitan dari lumen arteri
Diabetes Melitus (DM) merupakan koronaria yang menyebabkan
Diabetes Melitus (DM) merupakan
suatu penyakit kronik yang kompleks penurunan suplai darah ke otot
suatu penyakit kronik yang kompleks
yang melibatkan kelainan jantung.
yang melibatkan kelainan
metabolisme karbohidrat, protein,
metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak, berkembangnya
dan lemak, berkembangnya
komplikasi makrovaskuler dan
komplikasi makrovaskuler dan
mikrovaskuler. DM dapat
mikrovaskuler. DM dapat
mengakibatkan ketidaknormalan
mengakibatkan ketidaknormalan
fraksi lipid dalam darah, yang
fraksi lipid dalam darah, yang
dihubungkan dengan risiko penyakit
dihubungkan dengan risiko penyakit
kardiovaskular.
kardiovaskular.
Etiologi

Diabetes Melitus Tipe 2

Menurut Smeltzer & Bare (2002) DM


tipe II disebabkan kegagalan relatif sel β
dan resisten insulin. Resisten insulin
adalah turunnya kemampuan insulin
untuk merangsang pengambilan glukosa
oleh jaringan perifer dan untuk
menghambat produksi glikosa oleh hati.
Sel β tidak mampu mengimbangi
resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya
terjadi defensiensi relatif insulin
Penyakit Jantung Koroner
Tidak • Usia
• Jenis Kelamin

Dapat
• Riwayat Keluarga
• Etnis

Dirubah
• Merokok

Dapat • Hipertensi
• Dislipidemia

Dirubah
• Diabetes Melitus
• Obesitas
• Stres
Lipoprotein

(HDL)
• High Density Lipoprotein

(LDL)
• Low Density Lipoprotein
(IDL)
• Intermediate Density Lipoprotein
(VLDL)
• Very Low Density Lipoprotein
K
• Kilomikron

L
• Lipoprotein a
Kerangka Teori

Diabetes Melitus Tipe 2

Jenis Hiperkoleste Diabetes


Usia Hipertensi
Kelamin mia Melitus

Perubahan Kolesterol Intoleransi


Komposisi
> 20tahun struktur tetap terhadap
Hormon
arteri meningkat glukosa

Perbedaan Meningkatka Dinding


Kolesterol Gluko
hormon n tekanan arteri
meningkat toksisitas
estrogen darah menebal

Aterosklerosis

Penyakit Jantung
Koroner
Kerangka Konsep
Kerangka Konsep

Faktor Risiko dan


Penyakit Jantung Diabetes Melitus
koroner
HIPOTESIS

Ha
• Ada hubungan terhadap hubungan
berbagai faktor risiko terhadap kejadian
penyakit jantung koroner pada penderita
diabetes melitus Tipe II di RSUD Ahmad
Yani Metro tahun 2016.

Ho
• Tidak Ada hubungan terhadap hubungan
berbagai faktor risiko terhadap kejadian
penyakit jantung koroner pada penderita
diabetes melitus Tipe II di RSUD Ahmad
Yani Metro tahun 2016
BAB III
METODE PENELITIAN
JENISPENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Lokasi dan waktu penelitian

Populasi

Sampel

Kriteria Sampel
Variabel Penelitian
• Variabel bebas :
• Jumlah faktor resiko mayor Penyakit jantung
Koroner

• Variabel Terikat :
• Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Definisi
Definisi Operasional
Operasional
Pengumpulan Data

DATA SEKUNDER

PENGOLAHANDATA
PENGOLAHAN DATA

Cleaning
Processing
Coding

Editing
Analisis Penelitian
• Data sekunder yang terkumpul akan diperiksa
kelengkapan data, Selanjutnya dilakukan koding,
tabulasi data dan data entry ke dalam komputer. Data
juga disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Analisis
data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis. Untuk
mengetahui besar korelasi antara skala numerik
dengan skala Kategorik digunakan uji hipotesis korelatif
yaitu dengan uji korelasi Chi square.. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak dalam
komputer. . Peneliti akan menganalisis data menggunakan
(chi square dengan α = 0,05).
AlurPenelitian
Alur Penelitian
Pasien Penyakit Diabetes melitus
Pasien Penyakit Diabetes melitus
tipe 2 di RSUD Jend. A. Yani
Metro

Memenuhi kriteria inklusi dan


eksklusi

Pengambilan data menggunakan


rekam medik

Pengumpulan data

Pengolahan data

Analisa data

Kesimpulan
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai