Anda di halaman 1dari 15

dr.

Putu Yoni Utami

DASAR PATOLOGI
• PATOLOGY
• Pathos  Suffering (menderita)
• Logos  Ilmu
• Patology  Ilmu yang memperlajari mengenai penyakit
• Aspek dalam patologi penyakit:
• Etiology  Asal mula dari penyakit (penyebab utamanya + faktor
pendukung). Mengapa sebuah penyakit itu dapat muncul?
• Genetik
• Inherited Gen Mutattion
• Penyakit yang disebabkan oleh gen tertentu (Contohnya : Down Syndrome, Anemia Bulan
Sabit)
• Acquired (Didapatkan)  infeksi, nutrisi, kimiawi, fisika
• Pathogenesis  Perkembangan suatu penyakit. Bagaimana suatu penyakit
dapat berkembang?
• Morphologic Change (Perubahan Morfologi)  Perubahan struktur pada sel
dan jaringan
• Clinical Significant (Signifikansi Klinis)  Konskuensi klinis akibat dari
perubahan morfologi/manifestasi klinis. (Sign and Symptom)

Kumar, Abbas and Aster. Robin Basic Patology 9th Edition, Philadelphia, PA: Saunders 2013
PATOLOGI
- ETIOLOGI
- PATOGONESIS
PENYA DIAGNOSIS
- PERUBAHAN
KIT MORFOLOGI TERAPI
- MANIFESTASI
KLINIS
SEL-Homeostasis
• Sel adalah kumpulan materi
yang paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk
hidup1
• Homeostasis  Proses
mempertahankan interselular
milleu dalam parameter
fisiologis2
Sel Plasma

1. Campbell, Reece & Mitchell 2002, hlm. 112


2.Kumar, Abbas and Aster. Robin Basic Patology 9th Edition, Philadelphia, PA: Saunders 2013
Proses Adaptasi Sel
• Sel  Mengalami stress fisiologis/stimulus patologi  Adaptasi
• Respons adaptif sel :
• Hypertrophy
• Hyperplasia
• Atrophy
• Metaplasia

Kumar, Abbas and Aster. Robin Basic Patology 9th Edition, Philadelphia, PA: Saunders 2013
• Hypertrophy: Peningkatan jumlah organel (ex: Miofilamen pada
otot) dan ukuran sel (tidak ada peningkatan jumlah sel). Dampak:
Ukuran organ akan bertambah besar. Penyebab:
• Peningkatan kebutuhan fungsional  Binaragawan (fisiologik), Perbesaran
otot jantung pada penderita Penyakit jantung kongestif (Patologik).
• Rangsangan Growth Factor (GF) atau hormon spesifik  hipertrofi uterus
saat kehamilan.
• Hyperplasia: merupakan peningkatan jumlah sel dalam suatu organ
atau jaringan. Sering disertai dengan hipertrofi. Dapat berupa
hiperplasia fisiologis maupun patologis.
• Hiperplasia fisiologis: proliferasi epitelium kelenjar payudara pada wanita
saat pubertas.
• Hiperplasia patologis  dikarenakan stimulasi eksesif dari hormon dan GF
(Hiperplasia Endometrium).
Kumar, Abbas and Aster. Robin Basic Patology 9th Edition, Philadelphia, PA: Saunders 2013
Uterus Normal saat
Uterus Normal Kehamilan

Hipertrofi fisiologis pada uterus saat masa kehamilan


• Atrophy: Penyusutan dalam ukuran sel karena hilangnya substansi
sel. Ketika jumlah sel yang terlibat cukup besar, seluruh jaringan
atau organ akan mengalami pengurangan ukuran (atrofi). Walau
pun terjadi pengurangan ukuran dan fungsi kerja, namun sel yang
terdapat dalam jaringan yang atrofi tidak mati.

A. Jaringan Otak Normal pada dewasa muda. B. Jaringan otak yang


mengalami atrofi pada laki-laki berusia 82 tahun.
JEJAS SEL
• Perubahan molekular atau
struktur dalam sel. Semua
bentuk jejas jaringan dimulai
dengan
• Sel-sel bereaksi terhadap
pengaruh yang berlawanan
dengan :
• 1. beradaptasi
2. mengalami jejas yang reversibel
3. menderita jejas yang ireversibel
dan mati.
• Jejas sel reversibel adalah perubahan patologik yg tidak menetap
(permanen), dan patologik yg dpt kembali jika rangsangan
dihilangkan, atau jika penyebabnya ringan.
• Jejas ireversibel adalah perubahan menyebabkan kematian sel.
Timbul jika jejas berat atau lama. Salah satu bentuk jejas irreversibel
adalah nekrosis.

Kumar, Abbas and Aster. Robin Basic Patology 9th Edition, Philadelphia, PA: Saunders 2013
APOPTOSIS
• Apoptosis  kematian cell yang terprogram. Bertujuan untuk
mengeliminasi sel-sel yang tidak diinginkan, dengan tidak
mempengaruhi sel sehat disekitarnya.
• Penyebab:
• Fisiologis  Kematian sel setelah tugas sel tersebut telah dilaksanakan
(Contoh : Neutrofil dalam proses inflamasi akut)
• Patologis  Infeksi virus, kerusakan DNA dll.

Mitchell, Kumar, Abbas, Fausto, and Aster. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease 9th edition, Philadelphia, PA: Saunders, 2012.
Pemeriksaan Patologi Anatomi
• Gross Examination  pemeriksaan kasar dengan mata
• Histopatologi  pemeriksaan jaringan dibawah mikroskop dengan
teknik pengecatan histologi
• Sitopatologi  pemeriksaan sel menggunakan teknik pengecatan
histologi
• Imunohistokimia  pemeriksaan menggunakan antibodi untuk
mendeteksi protein tertentu
• Hibridisasi in situ (FISH)  menggunakan teknik fluourensi terutama
pada RNA dan DNA
• Mikroskopi Elektron

Anda mungkin juga menyukai