Anda di halaman 1dari 11

Identifikasi dan Penentuan

Penyebab Masalah
Pertumbuhan pada Bayi/Balita

Dina Ferdianti (P01031218013)


Semester VA/D4
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
Jurusan Gizi dan Dietetika
FAKTOR TINGKAT KONSUMSI
 

•  Tingkat konsumsi zat gizi seorang anak balita sangat


tergantung dengan orang tuanya ataupun orang dewasa di
sekitarnya. Hal-hal yang terkait dengan tingkat konsumsi
seorang balita yang harus dikomunikasikan dengan orang
tuanya seperti jenis makanan, jumlah makanan yang
dikonsumsi selama sehari dan bentuk makanan yang sesuai
dengan umurnya. Kesesuaian bentuk makanan yang diberikan
kepada bayi/balita dengan umurnya mengindikasikan hal yang
positif.
 
FAKTOR PENYAKIT

• (infeksi/non infeksi) merupakan salah satu penyebab terjadinya


gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada bayi/balita.
Tidak jarang faktor penyakit yang diderita oleh bayi/balita
menjadi faktor yang menyulitkan dalam penanggulangan
gangguan pertumbuhan pada bayi/balita.
• penyebab munculnya masalah gizi seperti yang tersebut di atas,
ada beberapa faktor lain yang secara tidak langsung bisa
menjadi penyebab munculnya masalah gizi. Faktor-faktor tidak
langsung tersebut adalah: Kurangnya ketersediaan pangan
tingkat rumah tangga, perilaku/asuhan ibu dan anak yang
kurang, dan kurangnya pelayanan Kesehatan dan lingkungan
yang tidak sehat. Dari ketiga faktor tersebut,
Beberapa hal yang bisa digunakan untuk
mencari penyebab kurang gizi

• Ajukan semua pertanyaan yang sesuai dengan umur anak.


• Dengar baik-baik setiap jawaban ibu.
• Ajukan pertanyaan lanjutan sesuai kebutuhan untuk
melengkapi informasi dalam memahami penyebab anak
kurang gizi.
• Catat penyebab yang sesuai untuk anak tersebut.
Masalah Pertumbuhan dan Kemungkinan
Penyebab
No. Masalah Kemungkinan Kemungkinan Penyebab lain
Pertumbuhan Penyebab Utama
1. Berat badan kurang 1. Tingkat Konsumsi kurang 1. faktor pengetahuan, sikap dan
(jumlah, jenis danbentuk keterampilan ibu
makanan). /pengasuh dalam
2. Penyakit infeksi. menyiapkan makanan.
2. Kebersihan lingkungan dan aktivitas
sehari-hari.
3. Riwayat pemberian makan.
4. Riwayat pemberian ASI.
5. dsb

2. Tinggi badan atau panjang 1. Tingkat konsumsi kurang 1. faktor pengetahuan, sikap dan
badan kurang (pendek) (jumlah, jenis dan keterampilan ibu
bentuk /pengasuh dalam
makanan) dalam menyiapkan makanan.
jangka waktu lama. 2. Kebersihan lingkungan dan aktivitas
2. Penyakit infeksi yang sehari-hari.
berulang 3. Riwayat pemberian makan.
4. Riwayat pemberian ASI.
5. dsb
FORM
MENCARI PENYEBAB MASALAH PERTUMBUHAN (GIZI KURANG)

  Berat     Status Gizi   Memberika


  bada Tingg   n Nasihat
Kunjunga n (kg) i         Masalah (Anjuran
n ke. bada Umu         pertumbuha Makan Dan
n r (bl) TB/ BB/ BB/T IMT/ n yang Alternatif
Tgl. U U B U
(cm) dihadapi Pemecaha n
Masalah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
        ST MP SG SG    
3
 
N MP G G  
2
N MP RG RG  
  1
N N N N 0
 
N N N N -1
N N N N 2
P BBK K K -
3
BBSK -
SP SK SK
 

        ST MP SG SG   3  
N MP G G   2
N MP RG RG   1
N N N N 0
N N N N -1
-2
N N N N
  -3
P BBK K K
SP BBSK
SK SK  
 

        ST MP SG SG   3  
N MP G G   2
N MP RG RG   1
N N N N 0
N N N N -1
-2
N N N N
  -3
P BBK K K
SP BBSK SK SK  
KUNJUNGA LANGKAH KONSELING : MENCARI PENYEBAB MASALAH
N KE. PERTUMBUHAN (GIZI KURANG)
TANGGAL :

    Perubahan Pola Makanan yg      


Makan atau diberikan saat Kaji Masalah Tentukan
Apakah anak menyusui saat ini Penyakit Sosial Penyebab
sakit ini (kesesuaian yang Lingkungan Bersama
? dengan umur) berulang. Ibu

Ya/tidak (jika          
tidak
à cari Ya/Tidak, Ya/Tidak, Ya/Tidak,
penyebab) jelaskan ! Jelaskan ! Jelaskan

11 12 13 14 15 16 17
             

 
             

             
Standar yang terkait dengan faktor tingkat konsumsi.

• ASI merupakan makanan utama bayi umur 0-6 bulan, berikan


setiap kali bayi menginginkan.
• MP-ASI mulai diberikan ketika bayi berumur 6 bulan seperti bubur
susu, pisang, pepaya lumat halus, air tomat, air jeruk. Untuk bayi
berumur 6 bulan 2 x 6 sendok makan peres, umur 7 bulan 2-3 x 7
sendok makan peres, umur 8 bulan 3 x 8 sendok makan peres.
• MP-ASI yang lebih padat seperti bubur, nasi tim, nasi lembik
diberikan ketika bayi berumur 9 bulan, dengan jumlah 3 x 9 sendok
makan peres, umur 10 bulan sebanyak 3 x 10 sendok makan peres,
umur 11 bulan sebanyak 3 x 11 sendok makan peres.
• Makanan keluarga mulai diberikan ketika anak berumur 12 bulan.
• Mulai umur 1 tahun anak harus makan 3-4 kali per hari ditambah
1-2 kali makanan selingan.
• Kenaikan berat badan minimal pada bayi yang berumur 1 bulan
adalah 800 gram/bulan.
• Dst.
Pedoman Pengisian Form 1 (Gizi Kurang):

• Isilah identitas balita dan alamat balita.


• Isilah kolom 1 s/d 4 sesuai dengan hasil pengukuran dan penimbangan pada
saat kunjungan.
• Isilah kolom 5 s/d 8 dengan melingkari (O), sesuai indeks antropometri, hasil
• penimbangan, pengukuran dan pita / garis pertumbuhannya.
• Ket : N = Normal; ST = Sangat Tinggi; P = Pendek; SP = Sangat Pendek; MP =
Mungkin mempunyai masalah pertumbuhan, lihat dengan BB/TB atau
IMT/U; BBK = Berat Badan Kurang; BBSK = Berat Badan Sangat Kurang; K =
Kurus; SK = Sangat Kurus.
• Isilah kolom 11 seperti kolom 1.
• Lakukan proses konseling : Mencari penyebab masalah Pertumbuhan (Gizi
Kurang) dan tulis pada kolom 12 s/d kolom 16.
• Tentukan Penyebab Masalah Pertumbuhan pada balita—bersama dengan
ibu (kolom 17).
• Tentukan masalah pertumbuhan yang dihadapi balita (kolom 9) berdasarkan
status gizinya (berdasarkan beberapa indeks) dengan singkat dan jelas.
• Tuliskan nasehat yang Anda berikan (kolom 10) berdasarkan masalah
(kolom 9), penyebab (kolom 17) dengan singkat dan jelas.
Standar yang terkait dengan • Anak balita lebih banyak
faktor penyakit infeksi. bermain dengan game
• Suhu badan anak yang sehat dibandingkan dengan
adalah 36,50C. aktivitas tubuh yang
• Imunisasi polio diberikan sebenarnya.
sebanyak 3 kali mulai umur • Anak balita lebih banyak
2 bulan dan ditambah menghabiskan waktu
dengan booster pada umur dengan pengasuh dibanding
18 bulan. dengan orang tua
• Dst. kandungnya.
Standar yang terkait • Dst.
dengan faktor perilaku.

Anda mungkin juga menyukai