Anda di halaman 1dari 5

IMUNISASI CAMPAK

Di tahun 1954, Peebeles dan Enders pertama kali


berhasil mengembangbiakkan virus campak pada
kultur jaringan.

Virus campak tersebut berasal dari darah kasus


campak bernama David Edmonston
Saat ini Monovalen
ada
Kombinasi vaksin campak dengan vaksin rubela (MR)
beberapa
macam Kombinasi dengan mumps dan rubela (MMR)
vaksin
campak Kombinasi dengan mumps, rubela dan varisela
(MMRV)

Dosis dan Dosis vaksin campak 0.5 ml


Cara
Pemberian
Pemberian diberikan pada umur 9 bulan, secara subkutan
walaupun dapat diberikan secara intramuskular

Imunisasi campak diberikan lagi pada umur 2 tahun dan


saat masuk sekolah SD (Program BIAS)
Reaksi KIPI imunisasi campak yang banyak dijumpai terjadi pada imunisasi ulang
pada seorang yang telah memiliki imunitas. Kejadian KIPI imunisasi campak telah
menurun dengan digunakannya vaksin campak hidup yang dilemahkan

Gejala KIPI yang berupa demam yang leibih dari 39.5oC yang terjadi pada 5%-15%
kasus, demam mulai dijumpai pada hari ke 5-6 sesudah imunisasi dan berlangsung
selama 5 hari

Reaks Berbeda dengan infeksi alami, demam tidak tinggi, tetapi peningkatan suhu tubuh
dapat merangsang terjadinya kejang demam

i KIPI
Ruam dapat dijumpai pada 5% resipien, timbul pada hari ke 7-10 sesudah imunisasi
dan berlangsung selama 2-4 hari. Hal ini sukar dibedakan dengan akibat imunisasi jika
seseorang memperoleh imunisasi pada saat masa inkubasi penyakit alami

Reaksi KIPI berat jika ditemukan gangguan fungsi sistem saraf pusat seperti
ensefalopati pasca imunisasi. Diperkirankan risiko terjadinya kedua efek samping
tersebut 30 hari sesudah imunisasi 1 diantara 1 miliar dosis vaksin.
Tempat penyimpanan vaksin campak/MMR kering paling
stabil pada suhu 0oC, stabil 2 tahun pada suhu 2-8 oC, stabil 1
bulan pada suhu 22-25 oC, stabil 1 minggu pada suhu 35-37
o
C, berkurang 50% dalam 2-3 hari pada suhu 41 oC, 80% pada
suhu 54 oC.

Tempat penyimpanan vaksin campak/MMR terlarut paling


stabil selama 8 jam pada suhu 2-8 oC, rusak, tidak boleh
dipakai jika pada suhu 0 oC, berkurang 50% dalam 1 jam pada
suhu 22-25 oC, 70% dalam 3 jam, sensitif terhadap sinar, labil
dalam 2-7 jam pada suhu 35-37 oC, sensitif terhadap sinar.

Anda mungkin juga menyukai