2. Awal atau akhir suatu kegiatan/pekerjaan disebut kejadian (event) dan digambarkan
dengan node.
A B
dA dB
Node pada pangkal anak panah menggambarkan awal suatu kegiatan, contoh awal kegiatan B.
Node pada ujung anak panah menggambarkan akhir suatu kegiatan, contoh akhir kegiatan A
3. Durasi kegiatan atau pekerjaan dituliskan pada batang anak panah, contoh
durasi kegiatan A. adalah dA, sedang durasi kegiatan B adalah dB.
4. Hubungan ketergantungan antar kegiatan atau pekerjaan adalah hubungan
akhir pekerjaan ke awal pekerjaan (Finish to Start, FS). Contohnya akhir
kegiatan A sama dengan awal kegiatan B.
2. Kejadian (Event)
EETi
i LETi
3. Model Kegiatan (Activity)
ES A EF
i j
LS dA LF
A
dA
ES EF
i LS
j LF
B
Maka dA harus sama dengan dB dB
5. Kegiatan Dummy
Bila terdapat kegiatan 2 kegiatan yang durasinya berbeda namun menghubungkan 2 node yang sama,
maka dibutuhkan kegiatan dummy.
Contoh: Kegiatan pemasangan plafond (d=3) didahului oleh kegiatan pemasangan instalasi listrik (d=1)
dan pemasangan rangka plafond (d=3)
Pasang rangka
3
Pasang plafond
1 3
3
Instalasi listrik Dummy
2
1 0
Kegiatan dummy adalah kegiatan fiktif atau kegiatan yang mempunyai durasi nol
yang berfungsi untuk membantu ketergantungan logis antar kegiatan.
Kegiatan dummy digambarkan dengan anak panah yang garisnya putus-putus.
6. Penyusunan CPM
B11 B12
5 6
7 8
C1
1
A1 A2 A3
1 2 3 4 8 9
1 2 2
C2
1
B21 B22
7
10 10
7. Perhitungan CPM
1. Perhitungan ke depan.
Dilakukan untuk mengetahui EET dari kejadian atau ES dan
EF dari masing-masing kegiatan.
Perhitungan dimulai dari kegiatan paling awal dengan
mengambil harga nol dan diteruskan ke depan dengan
menjumlahkannya dengan durasi kegiatan berikutnya hingga
kegiatan terakhir. Jika terdapat dua atau lebih durasi menuju
pada node yang sama, maka ambil angka yang terbesar.
2. Perhitungan ke belakang.
Dilakukan untuk mengetahui LET dari kejadian atau LS dan LF
dari masing-masing kegiatan.
Perhitungan dimulai dari kegiatan terakhir dengan mengambil
harga LET kegiatan terakhir sama dengan EET-nya, diteruskan
ke depan dengan mengurangkannya dengan durasi tiap
kegiatan hingga kegiatan paling awal. Jika terdapat dua atau
lebih durasi menuju pada node yang sama, maka ambil angka
yang terkecil.
Perhitungan ke depan & perhitungan ke
belakang
B11 12 B12 20
5 6
7 8
C1
1
0 A1 1 A2 3 A3 5 25 26
1 2 3 4 8 9
1 2 2
C2
1
B21 15 B22
7
10 10
B11 12 B12 20
5 6
7 17 8 25
C1
1
0 A1 1 A2 3 A3 5 25 26
1 2 3 4 8 9
0 1 1 2 3 2 5 25 26
C2
1
B21 15 B22
7
10 15 10
8. Waktu Ambang (Float)
Jenis-jenis waktu ambang (float) dalam CPM adalah:
1. Total Float (TF). Adalah berapa lama suatu kegiatan boleh
terlambat tanpa mempengaruhi waktu penyelesaian proyek. Bila
TF suatu kegiatan terpakai maka TF kegiatan lainnya mungkin
berubah.
TFij = LETj – EETi – dij = LFij – ESij – dij
2. Free Float (FF). Adalah berapa lama suatu kegiatan boleh
terlambat tanpa mempengaruhi TF kegiatan sesudahnya.
FFij = EETj – EETi – dij = EFij – ESij – dij
3. Independent Float (IF). Adalah berapa lama suatu kegiatan boleh
terlambat tanpa mempengaruhi TF kegiatan sebelum dan
sesudahnya.
IFij = EETj – LETi – dij = EFij – LSij – dij
4. Start Float (SF). Adalah waktu ambang pada awal kegiatan.
SF = LS – ES
5. Finish Float (FiF). Adalah waktu ambang pada akhir kegiatan.
FF = LF – EF
Durasi
Kegiata
No. (minggu ES LS EF LF TF FF IF SF FiF
n
)
1. A1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
2. A2 2 1 1 3 3 0 0 0 0 0
3. A3 2 3 3 5 5 0 0 0 0 0
4. B11 7 5 5 12 17 5 0 0 0 5
5. B12 8 12 17 20 25 5 0 0 5 5
6. B21 10 5 5 15 15 0 0 0 0 0
7. B22 10 15 15 25 25 0 0 0 0 0
8. C1 1 25 25 26 26 0 0 0 0 0
9. C2 1 25 25 26 26 0 0 0 0 0
9. Jalur Kritis
B11 12 B12 20
5 6
7 17 8 25
C1
1
0 A1 1 A2 3 A3 5 25 26
1 2 3 4 8 9
0 1 1 2 3 2 5 25 26
C2
1
B21 15 B22
7
10 15 10
2.Biaya Normal
Adalah biaya langsung yang dikeluarkan selama penyelesaian kegiatan-kegiatan proyek
sesuai dengan waktu normalnya.
3.Waktu Dipercepat
Waktu dipercepat atau lebih dikenal dengan Crash Time adalah waktu paling singkat
untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang secara teknis pelaksanaannnya masing
mungkin dilakukan. Dalam hal ini penggunaan sumber daya bukan hambatan.
4.Biaya untuk Waktu Dipercepat Atau Crash Cost merupakan biaya langsung yang
dikeluarkan untuk menyelesaikan kegiatan dengan waktu yang dipercepat.
SISTEM ANALIS
PERT Chart
Project Initiation
5-3-2001 N/A
Legend
5-3-2001 N/A Task Task
Scheduled Scheduled intertask Scheduled Scheduled
Start Finish dependency Start Finish
Actual Start Actual Actual Start Actual
Preliminary Investigation Finish Finish
5-3-2001 5-12-2001
5-3-2001 5-11-2001
Design Construction
7-3-2001 9-25-2001 7-19-2001 11-13-2001
7-5-2001 10-9-2001 7-20-2001 In Progress
Implementation
9-10-2001 12-14-2001
TBD TBD
SISTEM ANALIS
Gantt Chart
2001
ID Task Name
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 Preliminary investigation
2 Problem analysis
3 Requirements analysis
4 Decision analysis
5 Design
6 Construction
7 Implementation
Today
Complete Task
Legend
Incomplete Task
SISTEM ANALIS