Anda di halaman 1dari 15

Sifat Reservoir Migas

Dr. Budhi Kuswan Susilo


Pembentukan Reservoir Migas
• Reservoir migas adalah batuan yang memiliki pori-pori yang saling
terhubung, karena itu punya nilai POROSITAS dan PERMEABILITAS
• Reservoir migas terkonfigurasi tertentuk baik secara struktur maupun
stratigrafi
• Reservoir migas mengandung fluida hidrokarbon
• Sumber fluidanya berasal dari luar (batuan induk) yang mana telah
bermigrasi masuk kedalam batuan reservoir
• Fluida di dalam reservoir migas dapat terdiri dari gas, minyak dan air
Tiga tahapan terbentuknya reservoir migas
1) deposition,
2) conversion/migration, and
3) entrapment.

Misal, perangkap antiklin:


Bila ada batuan penyekat diatasnya (impermeable rock), maka minyak bumi
akan tetap didalamnya sampai dikeluarkan melalui pemboran. Migas yang
keluar melalui proses yang dijalani untuk menuju lubang bor hingga keluar
ke permukaan
Kandungan fluida dalam reservoir migas
• dua fase fluida: gas dan air atau minyak dan air;
• Dapat dalam tiga fase: gas, minyak, dan air.
• Segregasi gravitasi memisahkan semua fase fluida
menjadi lapisan yang berbeda sesuai dengan
kepadatannya mulai dari gas diatas, diikuti oleh
minyak dan air.
• Batuan reservoir migas sebagian besar
ditemukan pada:
• sandstones, dan
• limestones (termasuk dolomite)
• Kurang dari 1 persen berada pada:
• batuan beku atau metamorf yang terekahkan
• membentuk fractured reservoir
• Tiga proses panasbumi yang berbeda memberikan karakteristik atau
sifat tertentu pada cadangan minyak bumi sangat ditentukan oleh
proses yang mengubah bahan organik (dikenal sebagai kerogen)
menjadi hidrokarbon, yaitu:
• digenesis (100 hingga 200 ° F) yang menghasilkan metana biokimia
(biochemical methane);
• katagenesis (200 hingga 300 ° F) yang menghasilkan minyak atau
gas basah (wet gas); dan
• metagenesis (300 hingga 400 ° F) menghasilkan gas kering (dry
gas).
• Tidak mudah menemukan reservoir migas dalam eksplorasi
• Keberadaannya di bawah permukaan
• Terdapat keterlibatan ahli geofisika untuk memahami bawah
permukaan melalui akuisisi data seismik dan logging sumur
• Ahli geologi mempelajari karakteristik fisik dan kimia
• Mendapatkan model keberadaan fluidahidrokarbon dalam reservoir
migas mencakup jumlah akumulasi (sumberdaya) dan jenis fluida
• Sampling dilakukan pada batuan dan fluida untuk menentukan
karakteristik fisik dan kimia
• Perlu kemampuan untuk mengukur dan memprediksi perilaku
termodinamika fluida reservoir minyak bumi untuk pengembangan ladang
minyak dan gas baru, desain dan pemilihan fasilitas transmisi dan
pemrosesan, dan evaluasi teknik produksi.
• Memahami interaksi batuan dan fluida: misal wettability (keterbasahan)
yang menentukan keberadaan gas, minyak dan air didalam batuan
• Keberadaan fluida didalam reservoir migas ditentukan oleh ruang pori (pore
space)
• Pada open container mudah sekali gas, minyak dan air mengalami segregasi
dikeranakan densitas dan gravitasi
• Pada rongga pori yang sempit, segregasi fluida tidak sepenuhnya terjadi
karena dipengaruhi oleh gaya cappilary (entry) pressure
• Poin-poin diatas memberi signifikansi batuan reservoir dan sifat
fluida dalam eksplorasi dan produksi reservoir minyak bumi:
• merupakan tulang punggung dari hampir semua kegiatan eksplorasi dan produksi
seperti rekayasa reservoir, simulasi reservoir, pengujian sumur, teknik produksi,
metode produksi, dan sebagainya;
• Reservoir minyak bumi dapat dideskripsikan secara efektif dan dikelola secara
efisien hanya jika tersedia data di semua tingkatan, seperti lapangan, sumur, inti,
dan profil pori.
• Tingkat dan kualitas data menentukan tingkat cadangan yang dapat diperkirakan
dengan benar.
• pengetahuan atas baraun resrvoir dan fluida menentukan optimalisasi dari
keberhasilan dalam menentukan rencana pengembangan dan pengelolaan
lapangan migas
• Kebutuhan atas sampel batuan reservoir untuk deskripsi
dan definisi cadangan, karakterisasi reservoir, dan untuk
meningkatkan model geologi dan petrofisika.
• Lebih khusus lagi, pemulihan sampel fisik inti batuan
reservoir sangat penting untuk mengevaluasi dua
karakteristik yang paling signifikan:
1) kapasitas dan kemampuan batuan reservoir untuk
menyimpan dan
2) mengalirkan fluida reservoir minyak bumi melalui matriks.
• Perkiraan sifat batuan reservoir dapat dibuat dari metode tidak langsung seperti
survei log listrik dan radioaktif
• Penentuan akurat hanya dapat diperoleh dari sampel batuan fisik.
• Faktanya, data yang diperoleh dari analisis inti sebenarnya digunakan untuk
kalibrasi metode tidak langsung seperti log sumur.
• Sampel batuan reservoir diperoleh dari coring; dimana core harus terhindar dari
kerusakan sehingga dapat menjaga keutuhan fisik dan mekanis batuan.
• material batuan reservoir juga ditemukan dalam bentuk cutting (serpihan
batuan) di mana beberapa sifat dasar diukur.
• Namun, sifat batuan biasanya diketahui dari sampel inti silinder yang terdefinisi
dengan baik secara geometris dimana berbagai properti batuan diukur >> sampel
inti dengan panjang hingga 10 m dan diameter hingga 15 cm dapat diperoleh.
Core plugs drilled from a whole core sample.

• A core plug sample


is obtained by cutting
cylindrical plugs of
typically 1 or 1.5 in
Allocation of core
or core data.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai